Halaman Persetujuan
ii Pernyataan
iii Penghargaan
iv Abstrak
v Abstract
vi Daftar Isi
viii Daftar Tabel
xi Daftar Gambar
xii Daftar Lampiran
xiii Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Tujuan Penelitian 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Metode Penelitian 3
1.7 Sistematika Penulisan 4
Bab 2 Tinjauan Teori 5
2.1 Definisi Sistem Informasi Geografis 5
2.1.1 Komponen Utama Sistem Informasi Geografis 6
2.1.2 Sub-Sistem SIG 8
2.2 Basis Data Spasial dan Atribut 9
2.2.1 Basis Data Spasial 9
2.2.2 Sumber Data Spasial 12
2.2.3 Data Atribut 13
2.2.4 Penentuan Atribut
13 2.2.5
Pembobotan Atribut 14
2.3 Flowchart 14
2.4 Data Flow Diangram DFD 16
2.5 Representasi Grafis Suatu Objek 17
2.6 Digitasi 18
2.7 Metode Overlay 19
2.8 Fuzzy Multiple Attribute Decision Making 20
Universitas Sumatera Utara
2.8.1 Tahapan FMADM 21
2.9 Metode Simple Additive Weighting 22
2.9.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode SAW 23
2.9.2 Kelebihan Metode SAW 24
2.9.3 Hydrant 24
Bab 3 Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Permasalahan
26 3.2 Analisis Model FMADM dengan Metode SAW
27 3.2.1 Kriteria dan Bobot
27 3.3 Pemecahan Masalah dengan Metode Overlay dan Metode
Simple Additive Weighting 30
3.4 Perancangan Flowchart 32
3.5 Perancangan Data Flow Diagram DFD 35
3.5.1 DFD Level 0 36
3.5.2 DFD Level 1 36
3.6 Perancangan Antar Muka 37
3.6.1 Rancangan Halaman Muka 37
3.6.2 Rancangan Fire Hydrant 38
3.6.3 Rancangan Halaman Hasil Matriks Ternormalisasi R dan Preferensi setiap Alternatif
39 3.6.4 Rancangan Halaman Tampilan Peta Lokasi Fire Hydrant
di Kota Medan 39
Bab 4 Implementasi Dan Pengujian 4.1 Metode Overlay
41 4.2 Metode Simple Additive Weighting
44 4.3 Implementasi Sistem
48 4.3.1 Halaman Utama
49 4.3.2 Halaman Input Bobot Kriteria dan Matriks Keputusan X 49
4.3.3 Halaman Matriks Ternormalisasi R dan Nilai Preferensi 50 4.3.4 Halaman Tampilan Peta Lokasi Hydrant Terbaik
51 4.3.5 Perbandingan Output Hydrant Metode SAW dengan data 53
hydrant yang sudah ada
Universitas Sumatera Utara
Bab 5 Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan
55 5.2 Saran
56 Daftar Pustaka
Lampiran
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel Keterangan
Halaman
2.1 Simbol-simbol flowchart
15 2.2
Beberapa simbol data flow diagram DFD 16
3.1 Kriteria Lokasi Hydrant
27 3.2
Bobot bilangan fuzzy untuk kriteria topografi 28
3.3 Bobot bilangan fuzzy untuk kriteria penggunaan lahan
28 3.4
Bobot bilangan fuzzy untuk kriteria geologi 29
3.5 Bobot bilangan fuzzy untuk kriteria hidrologi
29 3.6
Bobot bilangan fuzzy untuk kriteria aksesibilitas 29
3.7 Rating kecocokan Untuk Kriteria Calon lokasi hydrant 31
3.8 Membuat
matriks keputusan
berdasarkan rating
kecocokan 31
3.9 Kamus Data DFD Level 0
36 3.10
Kamus Data DFD Level 1 37
4.1 Bobot Kriteria
45 4.2
Matriks Keputusan X 46
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar Keterangan
Halaman 2.1
Sub-sistem SIG 8
2.2 Format data raster
11 2.3
Format data vektor 11
2.4 Contoh Representasi
objek titik untuk data posisi sumur bor
17
2.5 Contoh representasi objek garis untuk data lokasi jalan
17 2.6
Contoh representasi objek polygon untuk data landuse. 18
2.7 Contoh representasi objek permukaan 3D
18 2.8
Struktur hirarki FMADM 22
3.1 Gambar Diagram ishikawa untuk analisis masalah
27 3.2
Grafik bobot 30
3.3 Flowchart overlay peta wilayah sesuai kriteria
33 3.4
Flowchart penentuan nilai prioritas kriteria 34
3.5 Flowchart penentuan nilai prioritas global
35 3.6
DFD level 0 36
3.7 DFD level 1
36 3.8
Rancangan halaman utama 38
3.9 Rancangan halaman matriks keputusan
38 3.10
Rancangan halaman matriks ternormalisasi R dan preferensi setiap alternatif
39
3.11 Rancangan halaman tampilan peta lokasi hydrant
40 4.1
Peta hasil overlay 1 topografi dan penggunaan lahan 41
4.2 Peta Hasil Overlay 2 Overlay 1 dan Geologi
42 4.3
Peta Hasil Overlay 3 Overlay 2 dan Hidrologi 43
4.4 Peta Hasil Overlay 4 Overlay 3 dan Aksebilitas
44 4.5
Grafik Bobot 45
4.6 Tampilan Utama Aplikasi SIG Hydrant
49 4.7
Halaman Input Bobot Kriteria dan Matriks Keputusan X 50
Universitas Sumatera Utara
4.8 Halaman Matriks Ternormalisasi R dan Nilai Preferensi
51 4.9
Halaman Tampilan Peta Lokasi Hydrant Terbaik 52
4.10 Tampilan Peta Lokasi Hydrant Setelah Dua Kali
Pembesaran 53
Universitas Sumatera Utara
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN LOKASI HYDRANT BERBASIS WEB DENGAN METODE SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING DI WILAYAH KOTA MEDAN ABSTRAK
Keterlambatan dalam menangani kebakaran yang sering terjadi pada akhir-akhir ini memunculkan gagasan tentang sebuah perangkat lunak yang bisa membantu
mempermudah dalam perencanaan penentuan lokasi hydrant sebagai salah satu alat untuk menangani terjadinya kebakaran di kota Medan. Menggunakan Fuzzy
Attribute Decision Making FADM dengan metode Simple Additive Weighting SAW berbasis Sistem Infomasi Geografis SIG , akan terasa lebih mudah bagi
pengambil keputusan untuk melakukan analisa data yang ada, Dengan adanya Sistem Informasi Geografis maka akan digambarkan posisi penyebaran data pada
kondisi yang sesungguhnya. Sistem Informasi Geografis digunakan untuk memvisualisasikan hasil dari alternatif yang bisa digunakan untuk lokasi
perencanaan pembangunan hydrant di kota Medan. Simple Additive Weighting SAW merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif
optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu, dengan bobot kriteria ditentukan bilangan fuzzy oleh adjustment. Dengan menggunakan SAW berbasis
SIG dapat menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu perencana dalam menentukan lokasi pembangunan hydrant.
Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis,
Fuzzy Attrubute Decision Making, Simple Additive Weighting, Hydrant.
Universitas Sumatera Utara
WEB BASED GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM TO DETERMINE HYDRANT LOCATION WITH SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING IN MEDAN CITY ABSTRACT
The delay in handling the fire that often occurs in lately gave rise to the idea of a software that could help ease in locating planning hydrant as one of the tools to
handle the occurrence of fires in the city of Medan. By using fuzzy attribute decision making FADM with simple additive weighting method SAW based
on geographical information systems GIS, it will be easier for decision makers to perform analysis of existing data, with a geographic information system it will
be described the position of the spread of data on actual conditions. Geographic information systems are used to visualize the results of an alternative that can be
used for development planning in the hydrant location of Medan. Simple Additive Weighting Method SAW which is a method used to find the optimal alternative
of a number of alternatives with certain criteria, with a weighting of criteria is determined by adjustment of fuzzy numbers. Using the saw can produce a gis-
based system that can assist planners in determining the location of construction of the hydrant.
Keywords: Sistem Informasi Geografis,
Fuzzy Attribute Decision Making, Simple Additive Weighting, Hydrant.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang