harta,utang, pendapatan biaya. Perangkat pengendalian yang canggih atau dengan disusunnya sistem yang terbaik sekalipun belum tentu maupun menghindarkan
kesalahan jika terdapat persekongkolan dari para karyawan untuk melakukan suatu kecurangan yang dapat menyebabkan pengendalian tersebut tidak berguna
lagi. Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan dan membahas penelitian dengan judul “Sistem Pengendalian Internal Kas Pada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan”.
B. Perumusan Masalah
Pengendalian internal akan dapat dilaksanakan apabila didalam perusahaan telah memiliki sistem dan prosedur akuntansi. Hal ini disebabkan karena sistem
dan prosedur akuntansi merupakan pemohon atau standar dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan. Dari latar belakang yang dikemukakan diatas dapat diambil
permasalahan pokok, yaitu : 1.
Apakah BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan telah melaksanakan sistem pengendalian internal kas dengan efektif?
2. Bagaimana sistem pengendalian internal kas pada BMKG Stasiun Geofisika
Kelas I Tuntunganguna memperbaiki adanya kesalahan dan penyelewengan yang mungkin terjadi?
3. Apakah pengendalian internal kaspada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I
Tuntungantelah dilakukan dengan benar atau tidak?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penulisan
Tujuan utama melakukan penulisan pada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan adalah: Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem
pengendalian internal kas pada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan.
2. Manfaat Penulisan
Penelitian yang telah dilakukan peneliti pada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis,
bagi perusahaan, dan bagi peneliti lain. -
Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan mengenai sistem pengendalian internal kas pada suatu perusahaan.
- Sebagai bahan masukan bagi pihak akademisi yakni memberikan
wawasan yang baru mengenai sistem pengendalian internal kas. -
Bagi perusahaan yaitu sebagai bahan masukan untuk memperbaiki sistem pengendalian internal kas yang sudah berjalan selama ini dan
dapat mebantu perusahaan kantor untuk menyiapkan sumber daya yang potensial serta guna memperbaiki adanya kesalahan dan
penyelewengan yang mungkin terjadi. -
Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau sebagai pedoman bagi pihak yang ingin meneliti atau membahas lebih
lanjut mengenai sistem pengendalian internal kas satu periode kedepan.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal surveyobservasi dan Tugas Akhir
Penelitian ini dilakukan di BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan, Jl. Geofisika No 1 Tuntungan I, Pancur Batu, Kode Pos 20353. Untuk lebih
jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel I.I. Jadwal SurveyObservasi dan Tugas Akhir
NO KEGIATAN
APRIL 2015 MEI 2015
1 2
3 4
1 2 3
4
1. Mengurus SKS bersih.
2. Mengajukan surat permohonan judul.
3. Mengurus surat riset
4. Mengantar surat izin riset ke
perusahaan 5.
Mengambil surat balasan riset dari perusahaan
6. Meminta data ke perusahaan
mengenai sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, dan
uraian tugas.
NO KEGIATAN
APRIL 2015 MEI 2015
1 2
3 4
1 2
3 4
7. Melakukan wawancara kepada staff
perusahaan mengenaisistem pengendalian internal kas.
Dalam kegiatan pengumpulan data, Penulis melakukan penelitian selama beberapa minggu mulai tanggal 18 April sd 18 Juni 2015 di bagian Keuangan
BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan.
2. Rencana Isi
Penulis akan menguraikan rencana isi untuk mempermudah menganalisa setiap masalah. Tugas akhir yang penulis kerjakan, dapat dilihat dalam sistematika
penulisan berikut ini :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, rencana
penulisan, jadwal survey observasi dan rencana isi. BAB II : BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas,
struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini dan rencana kegiatan.
BAB III : SISTEM PENGENDALIANINTERNAL KAS PADA BMKGSTASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengertian sistem pengendalian Internal,tujuan pengendalian internal kas,unsur-unsur
pengendalian internal kas, prosedur penerimaan kas, prosedur pengeluaran kas.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis akan mengambil kesimpulan dan memberikan beberapa saran dari penelitian yang dilakukan pada BMKG Stasiun
Geofisika Kelas I Tuntungan.
8
BAB II BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN
A. Sejarah Ringkas
BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntunganpertama kali didirikan oleh bangsa Belanda pada tahun 1951, pada waktu itu masih merupakan Stasiun
Geofisika yang hanya bergerak dibidang pengamatan gempa bumi. Penempatan lokasinya ditempatkan pada suatu ruangan di Balai Penelitian Pertanian yang
dikenal dengan nama AVROS, yang berlokasi di Kampung Baru Medan namanya berubah menjadi RISPA. Pada tahun 1974 dipindahkan di Tuntungan dengan
kantor tata usaha di jalan Iskandar Muda No.1 Medan, dan pada tanggal 1 Agustus 1988 kantor tata usaha dipindahkan ke Tuntungan. Stasiun Geofisika ini
merupakan pelaksana teknisi yang ada di daerah. Sedangkan induknya yang ada di daerah adalah Balai Meteorologi dan Geofisika. Balai Meteorologi dan Geofisika
mengkoordinir beberapa stasiun yang ada di wilayahnya, yaitu Stasiun Meteorologi kelas I, II, III, Stasiun Klimatologi kelas I dan II, dan Stasiun
Meteorologi Maritim. Stasiun Meteorologi dibagi lagi menurut kebutuhannya seperti :
1. Stasiun Meteorologi Penerbangan
2. Stasiun KlimatologiStasiun Meteorologi Pertanian
3. Stasiun Maritim
Seluruh Indonesia ada 5 Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah, yaitu: 1.
Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah I berkedudukan di Medan 2.
Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah II berkedudukan di Jakarta
3. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah III berkedudukan di Denpasar
4. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah IV berkedudukan di Ujung Pandang
5. Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah V berkedudukan di Jayapura
Induk dari Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah yang berkedudukan di Jakarta.
Balai Meteorologi dan Geofisika ini mengalami beberapa perubahan nama yaitu: 1.
Jawatan Meterologi dan Geofisika tahun 1949 2.
Lembaga Meterologi dan Geofisika tahun 1959 3.
Badan Meterologi dan Geofisika tahun 1980 sampai sekarang
Badan Meteorologi dan Geofisika Kelas I Tuntungan mempunyai visi dan misi serta logo yaitu sebagai berikut :
Visi :
Mewujudkan BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan yang mahal, tanggap dan mampu dalam rangka mendukung masyarakat serta
keberhasilan pembangunan nasional, dan berperan aktif di tingkat internasional.
Misi :
Ada beberapa langkah-langkah BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan untuk mewujudkan misi yang ditetapkan yaitu:
- Mengamati dan menginformasikan fenomena Meteorologi,
klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika. -
Menyediakan data, informasi dan jasa Meteorologi, Klimatologi, kualitas udara dan Geofisika yang handal dan terpercaya.
- Mengkoordinasikan dan memfasilitas kegiatan di bidang Meteorologi,
Klimatologi, kualitas udara dan Geofisika.
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional di Bidang
Meteorologi, Klimatologi, kualitas udara dan Geofisika.
Logo BMKG
Keterangan: a.
Bentuk Logo BMKG Logo Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika berbentuk
lingkaran dengan warna dasar biru, putih, dan hijau, ditengah-tengah warna putih terdapat satu garis berwarna abu-abu dibawah logo yang berbentuk
lingkaran terdapat tulisan BMKG. b.
Makna dari Logo BMKG Menggambarkan bahwa BMKG berupaya semaksimal mungkin dapat
menyediakan dan memberikan informasi Meterologi, Klimatologi dan Geofisika dengan mengaplikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini dan dapat berkembang secara dinamis sesuai kemajuan zaman. Dalam menjalankan fungsinya, BMKG berupaya memberikan yang
terbaik dan penuh keikhlasa berdasarkan pancasila untuk bangsa dan tanah air Indonesia yang subur terletak di garis kathulistiwa.
c. Arti Logo BMKG
- Bentuk lingkaran melambangkan BMKG sebagai Institusi yang
dinamis. -
lima garis dibagian atas melambangkan dasar Negara RI yaitu Pancasila.
- 9 sembilan garis di bagian bawah merupakan angka tertinggi yang
melambangkan hasil maksimal yang diharapkan. -
Gumpalan awan putih melambangkan Meteorologi. Bidang warna biru bergaris melambangkan Klimatologi.
- Bidang warna hijau bergaris patah melambangkan Geofisika.
- 1satu garis melintang di tengah melambangkan garis Kathulistiwa.
d. Arti Warna Logo BMKG
- Warna biru diartikan keagunganketaqwaan
- Warna putih diartikan keikhlasansuci
- Warna hijau diartikan kesuburan
- Warna abu-abu diartikan bebas tidak ada batas administrasi
B. Struktur Organisasi