Rencana Kegiatan BMKG STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan, Stasiun Geofisika terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Stasiun Geofisika dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap pegawai, melakukan kegiatan sekolah-sekolah workshop, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian, pengamatan data, pengumpulan data, pengolahan data, memberikan pelayanan jasa geofisika yang bermanfaat bagi Stasiun Geofisika,dan masyarakat, dan lain sebagainya. Stasiun Geofisika juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika pegawai agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

F. Rencana Kegiatan

BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntunganadalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa. BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan terdiri dari Subbagian Tata Usaha, Seksi Observasi, Seksi Data dan Informasi, dan Kelompok Jabatan Fungsional, yang setiap bagian mempunyai tugas masing- masing. Stasiun Geofisika mempunyai tugas melaksanakan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, pengolahan dan analisa diwilayahnya serta pelayanan jasa geofisika. Adapun rencana kegiatan BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Tuntungan yaitu antara lain: 1. Mengadakan pengamatan dibidang sebagai berikut : • Pengamatan magnet bumi • Pengamatan gempa bumi • Pengamatan listrik bumi • Pengamatan ionosfera • Pengamatan grafitasi 2. Pengumpulan dan penyebaran data pengamatan 3. Memberikan penyuluhan jasa masyarakat yang membutuhkan data-data pengamatan diatas. 4. Mengadakan analisa hasil pengamatan 28

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BMKG

STASIUN GEOFISIKA KELAS I TUNTUNGAN A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Setiap instansi memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan instansi tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Ikatan Akuntansi Indonesia 2002 : 85 memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.” Menurut Baridwan, 2004 :85 “kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi.” Menurut PSAK No. 2IAI 2002 ; 22 Kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro. Setara kas cash equivalent adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjagka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. Menurut Baridwan, 2004 :85 “kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi.” Sedangkan menurut Soemarso, 2004 : 296 “kas adalah segala sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Pengendalian berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-