HUBUNGAN PENGETAHUAN ORNAMEN KARO DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK CETAK SARING PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BERASTAGI JURUSAN KRIYA TEKSTIL.

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORNAMEN KARO
DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK CETAK
SARING PADA SISWA KELAS XI SMK
NEGERI 1 BERASTAGI JURUSAN
KRIYA TEKSTIL
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana

Oleh :

AGINTA REHULINA BR BARUS
509343001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015


ABSTRAK
Aginta Rehulina Br Barus, NIM: 509343001. Hubungan
Pengetahuan Ornamen Degan Kemampuan Teknik Cetak Saring Pada
Siswa Kelak XI SMK Negeri 1 Berastagi Jurusan Kriya Tekstil. Program
Studi Tata Busana. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas
Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengetahuan
Ornamen pada kiswa SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil (2)
kemampuan Teknik Cetak Saring pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi
jurusan kriya tekstil(3) Hubungan pengetahuan ornamen degan kemampuan
teknik cetak saring. Pada siswa XI SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil.
Penelitian dilak sanakan bulan Desember 2014. Lokasi penelitian SMK Negeri 1
Berastagi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive
sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 47 orang siswa kelas XI KT2
Jurusan Kriya. Metode pengumpulan data menggunakan tes pengetahuan ornamen
dan pengamatan kemampuan teknik cetak saring. Analisis data menggunakan
teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji
hipotesis dengan korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggetahuan ornamen karo 68 %

termasuk dikategorikan cenderung tinggi, dan hasil kemampuan cetak saring
12,76% cenderung tinggi. Untuk uji normalitas variabel penggetahuan ornamen
berdistribusi normal ( – 194,5 < 0,288) dan variabel kemampuan cetak saring
berdistribusi normal (-146,02 < 0,288). Sedangkan uji linieritas degan dk (1 :45)
pada 0.05 di uji keberartian Fhitung >Ftabel yaitu (44,987> 0,212) dan uji
lineritasnya (19,505 > 2,88). Dari hasil analisis kolerasi diperoleh rwy sebesar 0,3
sedangkan rtabel pada taraf signifikan 5 % degan n = 47 adalah sebesar 0,288.
Degan demikian rwy > rtabel atau (0,3 > 0,288). Maka dapat disimpukan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ornamen degan
kemampuan cetak saring pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat, karunia dan hidayaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan

judul “Hubungan Pengetahuan Ornamen Degan Kemampuan Teknik

Cetak Saring Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Jurusan Kriya
Tekstil”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, baik dari segi isi maupun tutur bahasa, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan skripsi ini.
Untuk itu dalam kesempatan ini penulis dengan hormat dan segala ketulusan
serta kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah
banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, dukungan,
semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
2. Ibu Dra. Yetty Pagaribuan, M. Pd , Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si dan Ibu Dra.
Hotmaria , M. Pd. selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan
kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terkhusus
dosen Jurusan PKK yang telah memberi ilmu dan wawasan kepada penulis.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana

UNIMED.
7. Bapak Drs. Kelion selaku Kepala SMK Negeri 1 Berastagi, Bapak Wakil
Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru jurusan kriya tekstil khususnya Bapak
Drs. Bagia Ginting, selaku pembimbing dalam penelitian di SMK Negeri 1
Berastagi.
8. Teristimewa kepada orang tuaku yang sangat aku cintai Ayahanda (Alm)
Simson Eliver Barus dan Ibunda

M. Br Simanjuntak

yang telah menjadi

inspirasi dalam setiap hidupku dan memberikan dukungan, semangat dan doa
yang tulus kepada penulis.
9. Saudaraku yang terkasih

Brigadir Alex Sandro Barus, Dikba Foneru Barus,

S.Th, Desinta Anggelia Br Barus, A.Mk


dan Fandi Ampudan Barus yang

telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
10. Sahabat – sahabatku yang terkasih Tata Busana stanbuk 2009 dan teman –
teman Permata GBKP Pancur Batu Kota yang telah memberikan semangat
yang sangat luar biasa kepada penulis.
Medan, Maret 2015
Penulis

Aginta Rehulina Br Barus
NIM : 509343001

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................

i

DAFTAR ISI.............................................................................................

iv


DAFTAR TABEL.....................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR................................................................................

vi

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............................................

1

B. Identifikasi Masalah....................................................


4

C. Pembatasan Masalah....................................................

5

D. Perumusan Masalah.....................................................

6

E. Tujuan Penelitian.........................................................

6

F. Manfaat Penelitian.......................................................

6

KERANGKA


TEORITIS,

KERANGKA

BERFIKIR,

DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis
1. Pengetahuan Ornamen karo................................

7

1.1 Pengetahuan..........................................

7

1.2 Ornamen................................................


8

1. 3 Fungsi Ornamen...................................

9

1.4 Motif dan Pola Ornamen....................

10

1.5 Corak Seni Ornamen............................

18

1.6 Gerga Karo.............................................

19

1.7 Pemilihan Motif.......................................


23

2. Kemampuan Teknik Cetak Sarig.......................

28

2.1 Kemampuan................................................

28

2.2 Teknik Cetak Saring..................................

28

2.3 Cara Cetak Saring.......................................

31

2.4 Contoh Produk Cetak Saring.....................


33

2. 5 Alat Cetak Saring.......................................

34

2.6 Bahan Cetak Saring....................................

45

2.7 Langkah – langkah Cetak Saring.............

51

B. Penelitian Yang Relevan..............................................
C. Kerangka Konseptual...................................................

54
55

D. Hipotesis.......................................................................... 56
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian............................................................ 57
B. Populasi dan Sampel....................................................

57

C. Metode Penelitian...........................................................

58

D. Variabel dan Defenisi Operasional..............................

58

E. Instrumen Penelitian.......................................................

59

F. Uji coba instrumen.......................................................... 61
G. Teknik analisis data........................................................
BAB IV

64

HASIL PENELITIAN
A. Hasil penelitian................................................................. 72
B. Tingkat kecendrungan data penelitian.......................... 75

C. Uji persyaratan analisis................................................. 77
D. Pengujian hipotesis......................................................... 79
E. Pembahasan penelitian................................................. 80
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan..................................................................... 81
B. Implikasi......................................................................... 81
C. Saran.............................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 83
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel
1. Daftar hasil dari cetak saring........................................................... 4
2. Jumlah populasi siswa kelas XI jurusan kriya tekstil................. 57
3. Kisi – kisi pengetahuan ornamen...................................................

60

4. Kisi – kisi pengamatan teknik cetak saring..................................

61

5. Distribusi Frekuensi Data kemampuan.....................................

72

6. Distribusi Frekuensi Data pengetahuan ornamen....................

73

7. Distribusi Frekuensi Data kemampuan cetak sring...................

74

8. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel X............................

75

9. Kategori Tingkat Kecenderungan Variabel Y............................

76

10. Tabel uji normalitas hasil belajar kemampuan cetak saring..

77

11. Tabel uji normalitas hasil belajar pengetahuan ornamen.......

78

12. Ringkasan perhitungan uji lineritas persamaan regresi X atas Y 79

DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Motif dan pola ornamen............................................................. 13
2. Gerga karo............................ ........................................................ 20
3. Pemilihan motif............................................................................ 24
4. Produk cetak saring..................................................................... 34
5. Alat cetak saring........................................................................... 35
6. Bahan cetak saring ...................................................................... 46
7. Langkah – langkah membuat cetak saring.............................

51

8. Gambar histori data pengetahuan ornamen............................

73

9. Gambar histori data kemampuan cetak saring.......................

74

10. Gambar tingkat kecendrungan pengetahuan ornamen.......

75

11. Gambar tingkat kecendrunga kemampuan cetak saring.............. 76

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menegah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang mempunyai karekteristik yang berbeda dari sekolah umum yaitu terdapat
mata pelajaran produktif dan praktek. Pelajaran prodiktif (praktek) mempunyai
jumlah jam yang banyak dibandingkan degan jumlah jam pelajarn normatif atau
adaptif (teori).
Sejalan dengan keadaan diatas menjalani, aktifitas manusia semakin
bertambah. Hal ini terlihat pada tuntunan dalam menjalankan profesi / pekerjaan,
peran dan lain – lain. Dengan demikian kebutuhan untuk mendukung kegiatan
seseorang semakin banyak seperti halnya dalam jenis busana yang digunakan,
teknik merengga (menghias) dapat dilaksanakan dengan berbagai cara yaitu:
menggambar, mengukir, mengkolase, menggarnir, dan menyulam membordir.
Seorang perancang akan memilih hiasan mana yang tepat untuk digunakan dalam
sebuah rancanganya, karena hiasan busana dapat mempengaruhi hasil rancangan.
Dalam membuat hiasan sangat dibutuhkan ide yang kreatif serta kemampuan yang
sangat tinggi, karena hiasan adalah seni. Perkembangan seni kerajinan dan kriya
juga sedang berkembang dalam dunia pendidikan kejuruan. Pendidikan SMK
bertujuan meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta
menyiapkan untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap
propesional dalam bidang tertentu.

Selain pada peningkatan pemahaman siswa tentang dasar – dasar
menggambar, juga diperlukan peningkatan kreatifitas siswa dalam bidang budaya.
Saat ini, perkembangan kreatifitas siswa – siswa di Kabupaten Karo tidak hanya
dituntut sebatas ilmu pengetahuan saja. Dalam meningkatkan proses kreatifitas
siswa perlu banyak sekali latihan – latihan untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam mendisain.
Berdasarkan tersebut, untuk meningkatkan kerajinan tekstil khususnya di
SMK Negeri 1 Berastagi perlu adanya ciri khas budaya setempat yaitu budaya
karo. Ciri khas budaya karo yang diterapkan dalam kerajinan tekstil berupa motif
ornamen tradisional karo atau gerga dalam bahasa karo, sebagai salah satu suku
yang berasal dari Sumatra Utara.
SMK Negeri 1 Berastagi salah satu sekolah yang harus memperhatikan
kualitas siswanya dalam bersaing dengan sekolah lain. Hasil produksi yang dapat
memenuhi keinginan. Di SMK Negeri 1 Berastagi jurusan kriya tekstil sedang
mengembangkan sayap mereka dalam bidang produktif dan ciri khas SMK Negeri
1 Berastagi, adanya unsur – unsur budaya yang menjadi salah satu karakter unik
yang sedang dikembangkan dengan ciri khas budaya karo yang sudah
dikombinasikan dengan perubahan jaman yang diterapkan dalam kerajinan tekstil
berupa motif ornamen tradisional karo.
Dalam mata pelajaran Cetak Saring tidak hanya dibutuhkan kinerja yang
mantap, akan tetapi proses pembuatan yang memerlukan kreatif dalam menghias
busana, seperti peletakan motif yang selaras. Cetak saring merupakan proses
stensil untuk memindahkan suatu citra keatas berbagai jenis media atau bahan

cetak seperti, kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain – lain. wujud
yang paling sederhana dari stensil (penghasil) terbuat dari bahan kertas atau
logam yang di lubangi untuk memproduksi atau menghasilkan kembali gambar
maupun hasil dari rancangan disain. Mata pelajaran ini menuntut ide kreatif yang
sangat tinggi dan keaktifan yang ulet agar diperoleh hasil belajar siswa yang baik.
Manfaat dari teknik cetak saring adalah dimana siswa akan mampu
mengaplikasikan pada suatu beda atau produk – produk yang akan dibuat,
sehingga siswa SMK Negeri 1 Berastagi mampu untuk membuat sablon dengan
motif – motif ornamen karo sesuai dengan unsur – unsur yang sudah di tetapkan
di sekolah dan mampu untuk mengembangakan sablon tersebut.
Berdasarkan data dokumentasi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi
dari tahun 2010 sampai 2012 data terperinci dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:

Lulusan

Tabel 1. Daftar hasil dari belajar cetak saring
Nilai A
Nilai B
Nilai C
Nilai D
(90-100)
(80-89)
(75-79)
(0-75)
Jlh
%
Jlh
%
Jlh
%
Jlh
%

2010

5

7,81

20

31,25

10

15.62

29

2011
2012
Jumlah

3
8

5,08
0
13,89

10
16
46

16,94
27,11
75,30

12
17
39

20,33
28,81
63,76

34
26
89

45,31

Jumlah

64

57,62
59
44,06
59
146,9
182
9
Sumber : Dokumentasi guru kopetensi cetek saring SMK Negeri 1 Berastagi.
Berdasarkan hasil data dokumentasi siswa kelas XI SMK Negeri 1
Berastagi tahun 2010 – 2012 dapat dilihat nilai A sebayak 13,89%, nilai B
sebanyak 75,30%, nilai C sebanyak 63,76%, nilai D sebanyak 146,99%. Dari

tabel diatas dapat dilihat hasil belajar siswa masih kurang memuaskan. Untuk nilai
ketuntasan di SMK Negeri 1 Brastagi yaitu 100 – 75 dan nilai dibawah 75
dinyatakan tidak tuntas.
Hasil observasi dilapangan, menurut Ginting salah satu guru seni rupa
yang mengajarkan cetak saring di SMK Negeri 1 Berastagi bahwa kemampuan
dalam mengaplikasikan saring ke produk belum berkembang, dan hiasan yang
belum tepat pada prinsip – prinsip disainn, diketahui masih ada siswa yang belum
trampil dalam menghias produk, terutama dalam peletakan hiasan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan di atas, maka
penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Pengetahuan
Ornamen Karo dengan Kemampuan Teknik Cetak Saring pada Kelas XI
SMK Negeri 1 Berastagi Jurusan Kriya Tekstil”
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah- masalah
yang terjadi sebagai berikut :
1. Kurangnya variasi siswa terhadap ornamen karo dengan teknik cetak saring pada
siswa kelas XI jurusan kriya tekstil.
2. Hasil cetak saring kurang maksimal dilihat dari segi konsep – konsep ornamen
karo yang diterapkan oleh siswa jurusan kriya tekstil kelas XI.
3. Apakah siswa mampu menghias T-shirts sesuai dengan fungsinya
4. Apakah pengetahuan ornamen karo dapat mendukung karakteristik teknik cetak
saring.

5. Sejauh mana tingkat kecenderungan pengetahuan ornamen karo pada siswa XI
jurusan kriya tekstil di SMK Negeri 1 Berastagi.
6. Sejauh mana tingkat penguasaan dalam menerapkan ornamen karo pada T-shirst
dengan teknik cetak saring.
7. Apakah terdapat hubungan antara pengetahuan ornamen karo dengan kemampuan
teknik cetak saring pada siswa kelas XI jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1
Berastagi.
C. Pembatasan masalah
Berdasarkan penelitiaan mendalam dan terfokus penelitian ini di batasi
pada :
1. Penelitian ini di laksanakan pada siswa kelas XI Jurusan Kriya Tekstil SMK
Negeri 1 Berastagi.
2. Pengetahuan ornamen karo dengan menghias T-shirt pada teknik cetak saring
tanpa film.
3. Hasil hiasan pada T-shirt yang diletakan pada bagian dada yang mengunakan
motif gerga.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka di susun rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengetahuan ornamen karo pada siswa kelas XI SMK Negeri 1
Berastagi.
2. Bagaimana tingkat penguasaan dalam menerapkan ornamen karo pada T-shirt
dengan teknik cetak saring.
3. Bagaimana hubungan pengetahuan ornamen karo dengan teknik cetak saring
pada siswa kelas XI Jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan ornamen karo dengan
teknik cetak saring pada siswa kelas XI Jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1
Berastagi.
2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan teknik cetak
saring pada T-shirts di kelas XI jurusan kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.
3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ornamen karo dengan kemampuan
menerapkan teknik cetak saring pada siswa kelas XI jurusan kriya tekstil SMK
Negeri 1 Berastagi.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diharapkan hasil penelitian ini
memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pihak sekolah yaitu SMK
Negeri 1 Berastagi dalam meningkatkan pengajaran tentang cetak saring /
sablon.
2. Sebagai umpan balik bagi siswa SMK Negeri 1 Berastagi untuk
meningkatkan kreatifitas dalam menghias T-shirt dengan teknik cetak
saring.
3. Sebagai bahan informasi dan pengetahui bagi siswa untuk meningkatkan
kemampuan dalam menggambar motif ornamen tradisional karo untuk
meningkatkan dan memperkenalkan kebudayaan dari hasil teknik cetak
saring.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.

Tingkat kecenderugan pengetahuan ornamen pada siswa kelas XI kriya
tekstil SMK Negeri 1 Berastagi berada dalam kategori cendrung tinggi
(68%)

2.

Tingkat kecenderugan kemampuan cetak saring yang dilakukan siswa kelas
XI kriya tekstil SMK Negeri 1 Berastagi cenderung tinggi ( 12,76 % )

3.

Hasil analisis menunjukkan hubungan yang kuat antara kedua variabel.
hasil pengujian

hipotesis diperoleh

sehingga hipotesis yang

harga thitung > ttabel (0,3 > 0,288)

menyatakan bahwa terdapat hubungan penget

ahuan ornamen dengan kemampuan cetak saring pada siswa kelas XI
kriya tekstil SMK 1 Berasttagi dapat diterima atau teruji kebenaranya.

B. Implikasi
Dengan diterimanya pernyataan penelitian bahwa pengetahuan ornamen
berhubungan dengan kemampuan cetak saring pada siswa kelas XI kriya tekstil
SMK Negeri 1 Berastagi, maka perlu kiranya menjadi pertimbagan bagi siswa
untuk meningkatkan pengetahuan ornamen degan kemampuan cetaking saring.
Karena dengan kemampuan ornamen yang baik, maka kemampuan cetak saring

juga akan semakin baik, sehingga siswa memiliki keterampilan yang baik dalam
teknik penyablonan yang dinginkan.
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1.

Bagi para guru kriya tekstil diharapkan untuk selalu memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa lebih giat belajar sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan ornamen.

2.

Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi ornamen

dan memiliki

kemampuan dan keterampilan dalam cetak saring maka akan memiliki ide –
ide yang cemerlang dalam perkembangan sablon.
3.

Penelitian ini belumlah sempurna, karena itu perlu dilakukan penelitian
lanjutan guna dijadikan bandingan atau masukan yang lebih berguna bagi
kesempurnaan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Jakarta :
Rineka Cipta.
Budiyono, Widarwati 2008 Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Irianto. 2009.Statistik.Jakarta:PT Kencana
Nawawiy, Bakti, 2004. Raibnya Para Dewa Kajian Arsitektur Karo.
Semiawan, 1997. Mendidik sesuai minat dan bakat . Jakarta : PT Tangga Pustaka
Sarjani, 2009. Lentera Kehidupan Orang Karo Dalam Berbudaya.
Sarjani, 2008. Dinamika Ornamen Karo, Budaya Dan Modernisme.
Sugiono. 2009. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Sugiono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Yani,

Ahmad.

Jakarta:

2004.

Mencetak

dengan

Teknik

Cetak

Sablon/Saring.

Bagian Proyek Pengembangan Kurikulum Direktorat Pendidikan

Menengah

Kejuruan, Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen

Pendidikan

Nasional

Wikipedia. Pengetahuan. Dipetik Desember 05, 2014, Dari Wikipedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan.
https://www.google.com/search?q=http://ilmupintarku.blogspot.com/2012/09/peralatan-cetak-sablon-saring&source,
Diakses tanggal 14 November 2013.
http://maubacabaewis.blogspot.com/2013/01/mengenal-peralatan-sablon-bagipemula, Diakses tanggal 14 November 2013.