ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT BATIK IKAT CELUP TEKNIK GULUNG PADA SISWA JURUSAN KRIA TEKSTIL SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

(1)

ANALISIS KEM

TEKNIK GULU

Diajuk M Juru

JURUSAN PEN

UN

KEMAMPUAN MEMBUAT BATIK IKA

LUNG PADA SISWA JURUSAN KRIA

SMK NEGERI 1 BERASTAGI

SKRIPSI

ajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan rusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

EMELIANA TARIGAN NIM. 508342013

ENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELU

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

IKAT CELUP

IA TEKSTIL

rat

ga


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Emeliana Tarigan. (Nim. 508342013). Analisis Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.

Skripsi, Medan : Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu teknik pengumpulan data berupa angka atau nilai untuk mengetahui Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 70 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Proportional random sampling yaitu sebanyak 35 orang.

Data penelitian ini dijaring melalui lembar pengamatan untuk Analisis Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi. Berdasarkan hasil uji Kesepakatan Pengamat pada Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung ditemukan bahwa Fo = 1,938 dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikan 5% dan dk = 4 :

175, diperoleh Ftabel = 2,42, sehingga diketahui Fo < Ft (1,938 < 2,42). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil pengamatan dari kelima orang observer (pengamat) atau dapat diartikan bahwa butir-butir komponen tentang Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung dapat digunakan untuk menjaring data penelitian

Dalam penelitian ini digunakan rumus identifikasi tingkat kecenderungan variable penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa : (1). Ketepatan Motif memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 3,265; (2) Warna memiliki nilai rata (Mean) sebesar 3,149; (3) Pola motif memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 3,100; (4) Irama memiliki nilai rata-rata-rata-rata (Mean) sebesar 3,315; (5) Kerapian, memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 3,265263 (6). Kebersihan memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 3,160. Berdasarkan hasil perhitungan identifikasi tingkat kecenderungan ditemukan bahwa Mo sebesar 3,182 dan Mean ideal sebesar 2,5, maka ditemukan bahwa Mo > Mi (3,182 > 2,5) sehingga dapat disimpulkan bahwa Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dengan usaha yang maksimal sesuai dengan kemampuan penulis beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun skripsi ini berjudul: “Analisis Kemampuan Membuat Batik

Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi”.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini, akan tetapi dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak terkhusus kepada Dosen Pembimbing Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si yang telah memberikan waktu berupa arahan dan dorongan kepada penulis, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra.Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

5. Teristimewa untuk Terkasih dan Tersayang yaitu Ayah (Izin Tarigan) dan Ibunda (Mariana Br. Ginting) yang senantiasa memberi Doa, Dukungan, Semangat dan Materi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam perbaikan skripsi.

7. Semua dosen PKK, terkhusus dosen Tata Busana dan staf pegawai yang telah memberikan ilmu dan bantuan yang bermanfaat kepada penulis.

8. Bapak Drs. Kelion selaku Kepala Sekolah dan Ibu Roslilayanti Harahap, S.Pd selaku guru bidang studi Batik Ikat Celup yang telah memberikan izin kepada penulis mengadakan penelitian di Sekolah SMK Negeri 1 Berastagi.

9. Keluarga Besar Tarigan yang telah memberi dukungan, bantuan, dan doa kepada penulis.

10. Rekan-rekan mahasiswa PKK Tata Busana stambuk 2008, 2009, 2010 yang bersama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi.

Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa Melimpahkan Berkat Kasih Karunia kepada kita semua..

Medan, Maret 2015 Penulis,

EMELIANA TARIGAN NIM. 508342013


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Batik Ikat Celup ... 8

1.1. Teknik Jumputan ... 9

1.2. Teknik Lipat, Gulung dan Jelujur ... 13

2. Pengertian Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung ... 15

3. Pengertian Pewarnaan dengan Zat Warna Sintetis... 22

4. Kain Katun ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 29

C. Pertanyaan Penelitian... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

C. Metode Penelitian... 33

D. Definisi Operasional... 33

E. Instrumen Penelitian... 34

F. Uji Kesepakatan Pengamat ... 36

G. Mendeskripsikan Data... 36


(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Penyajian Data Penelitian ... 39 B. Deskripsi Data ... 40 C. Temuan Hasil Penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 59 B. Saran... 59


(10)

i

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Jumlah Populasi Penelitian ... 31 2 : Jumlah Sampel Penelitian ... 32 3 : Kisi- kisi Pengamatan Hasil Jadi Ikat Celup Teknik Gulung 35 4 : Data Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung

Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi . 39 5 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Membuat Batik Ikat

Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil

SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran 2014/2015... 40 6 : Hasil Persentase Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup

Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK

Negeri 1 Berastagi... 42 7 : Rangkuman Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup

Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 : Ikat Mawar ... 9

2 : Ikatan Mawar Berbelit atau Ledakan Matahari... 10

3 : Ikatan Donat atau Mawar Ganda... 10

4 : Ikatan Garis ... 11

5 : Ikatan Garis Ganda... 11

6 : Ikatan Pengerutan... 12

7 : Mengikat Benda ... 12

8 : Teknik Penggumpalan... 13

9 : Proses teknik Gulung Pewarnaan Langsung ... 15

10 : Histogram Distribusi Skor Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi ... 41


(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Lembar Pengamatan Kemampuan Membuat Batik

Ikat Celup Teknik Gulung... 62 2 : Data Mentah Uji Coba Pengamatan Kemampuan Membuat

Batik Ikat Celup Teknik Gulung ... 72 3 : Sebaran Skor Pengamatan Kemampuan Membuat Batik

Ikat Celup Teknik Gulung... 74 4 : Perhitungan Uji Kesepakatan Kemampuan Membuat

Batik Ikat Celup Teknik Gulung ... 75 5 : Data Hasil Penelitian... 77 6 : Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standard Deviasi (SD)

dan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian ... 78 7 : Persentase Data Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup

Teknik Gulung ... 81 8 : Foto Dokumentasi ... 83


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Batik Ikat celup merupakan ragam hias kain yang dibentuk melalui proses celup rintang. Teknik ini disebut juga dengan kerajinan batik yang sudah lama dikenal di Indonesia. Batik ikat celup dalam bahasa Inggris disebut dengan tie-dye yang berkembang pada tahun 1960-an. Teknik ikat celup diaplikasikan pada busana agar terlihat lebih berwarna dan mendapatkan motif yang unik serta bervariasi. Teknik ikat celup ini telah menjadi trend busana di Indonesia. Busana yang mendapatkan aplikasi ikat celup sering juga disebut dengan baju Bali, busana reggae, busana pantai bahkan busana laskar pelangi. Evan (Bulaksumur Pos, april 2009) mengemukakan bahwa busana dengan motif ikat celup ini semakin popular di Indonesia dan menghiasi gerai busana di tanah air serta saat ini mendapatkan perhatian besar terutama karena keindahan ragam hiasnya dalam rangkaian warna-warni yang menawan. Oleh sebab itu motif yang terdapat pada ikat celup diperoleh dari penerapan warna-warna pada kain.

Mutafawiqin (2011) mengemukakan bahwa warna akan memberikan kesan pada busana karena dapat memberikan dampak psikologis dan sugesti kepada orang yang melihat. Menurut Swasty (2011) bahwa warna memegang peran penting sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan


(14)

2

atau tujuan dari sebuah karya desain. Warna dapat diperoleh melalui pewarna buatan dan pewarna alami.

Menurut Tati (2010) bahwa ikat celup adalah salah satu cara pemberian motif di atas kain yang dilakukan dengan cara mengisi kain, melipat kain dan mengikat kain dengan cara tertentu , kemudian mencelup pada larutan zat warna sehingga akan terjadi reaksi antara serat tekstil dan zat warnanya. Perbedaan cara mengisi, melipat, menggulung dan mengikat kain akan menghasilkan warna dan motif yang berbeda. Dengan cara ini dapat tercipta ribuan motif. Kemampuan dalam membuat teknik ikat celup dapat diperoleh melalui proses pembelajaran dan pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkan manusia yang mempunyai sikap dan perilaku kreatif dan inovatif. Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) adalah satu diantara lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang bertujuan mendidik dan mempersiapkan tenaga kerja terampil sesuai keahlian, satu diantaranya adalah bidang keahlian kria tekstil. SMK Negeri 1 Berastagi adalah lembaga yang membina program studi keahlian Kria Tekstil yang bertujuan untuk mendidik dan membekali peserta didik agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan, memilih karir, berkompetensi dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian Kria Tekstil.

SMK Negeri 1 Berastagi merupakan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Karo yang mampu mencetak siswa dan siswinya untuk mampu


(15)

3

berkarya, terutama dalam pembuatan ikat celup. Dengan mempelajari Ikat celup, maka siswa dituntut untuk mampu menciptakan motif yang bervariasi pada kain sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang berbeda dengan yang lain serta memiliki nilai estetika yang tinggi. Hal ini tentunya harus dapat dikembangkan dan diproduksi menjadi salah satu produk unggulan terutama di Kabupaten Karo. Oleh sebab itu untuk lebih meningkatkan karya siswa tersebut, maka peserta didik Program Keahlian Kria Tekstil dibebankan pada mata pelajaran Batik ikat celup. Pada mata pelajaran ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan dalam membuat pola kria tekstil dengan teknik ikat celup untuk menghasilkan produk kain yang berkualitas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil batik ikat celup siswa pada kain diharapkan bukan hanya sekedar dapat menciptakan motif pada kain, tetapi diharapkan siswa dapat menghasilkan motif dengan memperhatikan ketepatan letak motif, keseimbangan proporsi warna pada kain, proses pengikatan kain serta memiliki nilai estetika yang tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Ikat Celup Ibu Nur Asiah pada tanggal 15 Agustus 2014 yang menjelaskan bahwa siswa telah melakukan praktek Batik Ikat Celup dengan menggunakan berbagai pewarnaan baik pewarna alami maupun pewarna tekstil dengan menggunakan teknik Jumputan yaitu motif dibentuk berupa lingkaran-lingkaran yang dibuat dari bentuk batu, kelereng dan koin serta benda-benda lain yang diikat dengan menggunakan karet ataupun tali. Sementara itu, berdasarkan silabus yang


(16)

4

digunakan oleh SMK Negeri 1 Berastagi pada mata pelajaran Ikat Celup siswa dituntut harus memiliki kemampuan dalam membuat batik ikat celup dengan menggunakan teknik jumputan, teknik lipat, jelujur dan teknik ikat gulung. Oleh karena itu, peneliti melihat adanya kesenjangan antara kenyataan dengan harapan, yaitu pembelajaran Batik Ikat Celup sangat terbatas hanya pada teknik jumputan, sehingga siswa tidak mengetahui ikat celup dengan teknik jelujur maupun teknik ikat gulung. Teknik gulung tidak diterapkan pada pembelajaran tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keterbatasan waktu, adanya pemahaman bahwa ikat celup hanya terbatas pada jumputan, keterbatasan pengetahuan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peneliti hendak melakukan penelitian dengan menggunakan Teknik Gulung, sehingga siswa memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai teknik yang termasuk dalam ikat celup lainnya sehingga dapat menambah pengetahuan dan keterampilan siswa.

Teknik gulung dilakukan dengan cara merentangkan permukaan kain kemudian membuat lipatan dengan cara menggulung kain kemudian diikat menggunakan tali, lalu dicelupkan ke dalam larutan warna sehingga terbentuklah pola lingkaran dengan motif garis-garis yang diperoleh dari hasil lipatan kain dan ikatan tali. Melalui penelitian ini, maka peneliti merasa tertarik untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa dalam menerapkan ikat celup teknik gulung. Kemampuan merupakan kekuatan ataupun kesanggupan yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan teknik, cara maupun sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan, sehingga dapat menghasilkan motif yang unik, berkualitas tinggi dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Berdasarkan


(17)

5

uraian di atas maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang : “Analisis Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria TekstilSMK Negeri 1 Berastagi ”.

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah permasalahan yang terkait dengan judul penulisan ini cukup banyak, dan dapat diidentifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemampuan membuat Batik Ikat Celup teknik gulung dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.

2. Kemampun siswa dalam menciptakan motif-motif Batik Ikat Celup yang belum maksimal.

3. Kemampuan siswa menciptakan motif-motif Batik Ikat Celup belum sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.

4. Keterbatasan Pengetahuan tentang Batik ikat celup teknik gulung sehingga tidak diterapkannya teknik ikat gulung pada SMK Negeri 1 Berastagi. 5. Sarana dan prasarana belum lengkap untuk membuat teknik ikat gulung

dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.

6. Hasil Kemampuan membuat Batik Ikat Celup belum sesuai dengan kompetensi.


(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas dan keterbatasan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi masalah pada subjek penelitian merupakan siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi. Pelaksanaan Ikat celup yang digunakan dibatasi pada teknik ikat gulung dengan menggunakan zat warna sintetis atau kimiawi yaitu Naphtol, serta kain yang digunakan adalah kain Katun merk Prima dengan ukuran 50 x 50 cm.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

“Bagaimanakah Tingkat Kemampuan membuat Batik ikat celup teknik gulung

dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk Mengetahui Tingkat Kemampuan membuat Batik ikat celup teknik gulung dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi?”


(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi siswa bahwa Batik ikat celup tidak hanya terbatas pada teknik jumputan, namun terdapat teknik ikat gulung yang dapat diaplikasikan dengan berbagai cara pengikatan dan pemberian warna.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru SMK Negeri 1 Berastagi bahwa pentingnya melakukan dan mempraktekkan berbagai teknik Batik Ikat Celup seperti teknik lipat, ikat gulung dan jelujur.

3. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang hubungan pengetahuan Teknik Pengikatan dengan kemampuan membuat teknik Gulung.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.


(20)

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tingkat Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi cenderung tinggi karena harga Mi Mi = 2,5 sedangkan harga Mo = 3,182. Maka berdasarkan ketentuan identifikasi tingkat kecenderungan variable penelitian bahwa Jika M0 > Mi, maka variabel

tersebut cenderung tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada Guru Mata Pelajaran Batik Ikat Celup untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa.

2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 1 Berastagi untuk melengkapi sarana dan prasarana belajar yang dapat meningkatkan kemampuan siswa.


(21)

40

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat Batik Ikat Celup khususnya teknik gulung agar dapat mengelola atau membuka lapangan kerja di bidang batik.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan yang baik terhadap penelitian ini.


(22)

61

DAFTAR PUSTAKA

Ampera, D.dkk (2010). Desain Tekstil. Diktat: UNIMED

Arikunto, S (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan .Jakarta : Rineka Cipta.

Gie, Liang (2001). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Joko, Dwi Handoyo. (2008). Batik dan Jumputan. Yogyakarta: Macanan Jaya Cemerlang.

Margono (2000). Metode Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta.

Munandar. (2004). Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah,

Petunjuk Bagi Guru Dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Noor, Fitrihana. (2007). Teknik Eksplorasi Zat Pewarna Alam Dari Tanaman Di

Sekitar Kita Untuk Pencelupan Bahan Tekstil. Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta

Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Poerwadarminta, W.J.S. (2002). Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Rismawati (2012). Tehnologi Pewarnaan Alami Untuk Tekstil di Jawa. Jakarta: Rineka Cipta

Soekamto (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers

Sudarsono dan Sulaiman. (2003). Kamus Pendidikan dan Pengajaran Umum. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2009). Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Bandung : Tarsito Sumiati (2010). Citarasa Tinggi Batik Alami. Jakarta : PT. Pradnya Paramita Wardhani, Cut Kamaril. (2004). Tekstil. Jakarta : Buku Uji Coba PSN 2005.


(1)

uraian di atas maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti tentang : “Analisis Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria TekstilSMK Negeri 1 Berastagi ”.

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah permasalahan yang terkait dengan judul penulisan ini cukup banyak, dan dapat diidentifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kemampuan membuat Batik Ikat Celup teknik gulung dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi.

2. Kemampun siswa dalam menciptakan motif-motif Batik Ikat Celup yang belum maksimal.

3. Kemampuan siswa menciptakan motif-motif Batik Ikat Celup belum sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.

4. Keterbatasan Pengetahuan tentang Batik ikat celup teknik gulung sehingga tidak diterapkannya teknik ikat gulung pada SMK Negeri 1 Berastagi. 5. Sarana dan prasarana belum lengkap untuk membuat teknik ikat gulung


(2)

6 C. Pembatasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas dan keterbatasan untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi masalah pada subjek penelitian merupakan siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi. Pelaksanaan Ikat celup yang digunakan dibatasi pada teknik ikat gulung dengan menggunakan zat warna sintetis atau kimiawi yaitu Naphtol, serta kain yang digunakan adalah kain Katun merk Prima dengan ukuran 50 x 50 cm.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah Tingkat Kemampuan membuat Batik ikat celup teknik gulung dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi?”

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk Mengetahui Tingkat Kemampuan membuat Batik ikat celup teknik gulung dari siswa kelas XI Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi?”


(3)

F. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi siswa bahwa Batik ikat celup tidak hanya terbatas pada teknik jumputan, namun terdapat teknik ikat gulung yang dapat diaplikasikan dengan berbagai cara pengikatan dan pemberian warna.

2. Sebagai bahan masukan bagi para guru SMK Negeri 1 Berastagi bahwa pentingnya melakukan dan mempraktekkan berbagai teknik Batik Ikat Celup seperti teknik lipat, ikat gulung dan jelujur.

3. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang hubungan pengetahuan Teknik Pengikatan dengan kemampuan membuat teknik Gulung.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang ditelitinya.


(4)

39 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tingkat Kemampuan Membuat Batik Ikat Celup Teknik Gulung Pada Siswa Jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 1 Berastagi cenderung tinggi karena harga Mi Mi = 2,5 sedangkan harga Mo = 3,182. Maka berdasarkan ketentuan identifikasi tingkat kecenderungan variable penelitian bahwa Jika M0 > Mi, maka variabel tersebut cenderung tinggi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada Guru Mata Pelajaran Batik Ikat Celup untuk dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan menarik sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sehingga dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa.

2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 1 Berastagi untuk melengkapi sarana dan prasarana belajar yang dapat meningkatkan kemampuan siswa.


(5)

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat Batik Ikat Celup khususnya teknik gulung agar dapat mengelola atau membuka lapangan kerja di bidang batik.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan yang baik terhadap penelitian ini.


(6)

61

DAFTAR PUSTAKA

Ampera, D.dkk (2010). Desain Tekstil. Diktat: UNIMED

Arikunto, S (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan .Jakarta : Rineka Cipta. Gie, Liang (2001). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press.

Joko, Dwi Handoyo. (2008). Batik dan Jumputan. Yogyakarta: Macanan Jaya Cemerlang.

Margono (2000). Metode Penelitian. Jakarta :Rineka Cipta.

Munandar. (2004). Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah,

Petunjuk Bagi Guru Dan Orang Tua. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Noor, Fitrihana. (2007). Teknik Eksplorasi Zat Pewarna Alam Dari Tanaman Di

Sekitar Kita Untuk Pencelupan Bahan Tekstil. Yogyakarta : Universitas

Negeri Yogyakarta

Notoatmodjo, Soekidjo (2007). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Poerwadarminta, W.J.S. (2002). Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Rismawati (2012). Tehnologi Pewarnaan Alami Untuk Tekstil di Jawa. Jakarta: Rineka Cipta

Soekamto (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers

Sudarsono dan Sulaiman. (2003). Kamus Pendidikan dan Pengajaran Umum. Bandung: Tarsito.

Sudjana, N. (2009). Teknik Analisis Regresi Dan Korelasi. Bandung : Tarsito Sumiati (2010). Citarasa Tinggi Batik Alami. Jakarta : PT. Pradnya Paramita Wardhani, Cut Kamaril. (2004). Tekstil. Jakarta : Buku Uji Coba PSN 2005.