tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Masing-masing client hanya mendapatkan bandwidth yang terbatas seperti hal nya hanya berlangganan satu lane jalur. Model
jaringan seperti ini juga sangat rentan terhadap serangan segelintir orang yang ingin memanfaatkan kerentanan internet.
Load balancing tidak hanya terpaku pada satu metode saja. Ada beberapa metode load balancing yang dapat diterapkan di Mikrotik. Masing-masing dari
metode itu memiliki kelebihan dan kekurangan yang dirasakan pada hasil keluarannya. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka diperlukan pemilihan metode
yang tepat sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Oleh karena itu, penulis mengangkat topik “ Analisis dan Implementasi Nth dan Per Connection Classifier Load Balancing dua jalur ISP speedy pada MikroTik
RouterOS” untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengoptimalkan koneksi terhadap dua atau lebih jalur internet
berlangganan 2.
Bagaimana mengimplementasikan Nth load
balancing pada
MikrotikRouterOS untuk kebutuhan pengkombinasian beberapa anatarmuka ethernet untuk mendapatkan koneksi yang optimal.
3. Bagaimana mengimplementasikan Per Connection Classifier PCC load
balancing pada MikrotikRouterOS untuk kebutuhan pengkombinasian beberapa anatarmuka ethernet untuk mendapatkan koneksi yang optimal.
4. Bagaimana perbandingan yang didapat setelah dilakukan load balancing
dengan metode Nth dan Per Connection Classifier. 5.
Apakah kelebihan dan kekurangan dari Nth dan PCC load balancing.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Pengimplementasian load balancing hanya pada dua jalur ISP dengan
menggunakan MikroTik RouterOS™ versi 3.29 pada routerboard RB750. 2.
Internet Service Provider ISP yang digunakan disini adalah Speedy dari Telkom.
3. Metode laod balancing yang akan dibandingkan adalah Nth load balancing
dan Per Connection Classifier PCC load balancing. 4.
Parameter yang digunakan pada penelitian adalah bandwidth, pembebanan trafik pada jalur dan kualitas koneksi.
5. Alat ukur dalam penelitian berupa beberapa client computer yang secara
bersamaan menggunakan bandwidth pada keluaran.
1.4 Tujuan Penelitian
Penulisan tugas akhir ini bertujuan mengimplementasikan Nth load balancing dan Per Connection Classifier PCC load balancing pada MikroTik RouterOS™ sehingga
dapat dilihat perbandingannya.
1.5 Manfaat Penelitian
Penulisan tugas akhir ini bermanfaat bagi para administrator jaringan yang bekerja pada pihak pengguna internet berlangganan untuk dapat mengoptimalkan koneksi
internet yang diterima. Khususnya bagi para administrator jaringan pada warung- warung internet, dengan dilakukannya load balancing maka kebutuhan yang besar
terhadap internet akan dapat teratasi. Selain itu, dengan dilakukannya perbandingan atas dua metode load balancing ini, maka akan diketahui metode seperti apa yang
cocok digunakan dalam suatu keadaan dan kebutuhan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metodologi Penelitian