Pencahayaan Akses dan Sirkulasi Drainase Solusi Prospek

Laporan Tugas Akhir Judul: ARSENAL FOOTBALL ACADEMY IN BANDUNG Tema: PUSAT PELATIHAN SEPAKBOLA ARSENAL F . C . Konsep: DYNAMIC ARCHITECTURE 10 Juli 2015 STUDIO TUGAS AKHIR 49

6.2.6. Pencahayaan

Pencahayaan alami harus dimanfaatkan dengan baik pada bangunan asrama supaya menghemat energi listrik dikarenakan pada siang hari tidak perlu menyalakan lampu. Selain itu, lapangan utama Stadion dan lapangan penunjang Pusat Pelatihan memilki orientasi ke arah utara dan selatan karena menghindari pencahaayaan alami dari arah timur dan barat.

6.2.7. Akses dan Sirkulasi

Akses menuju tapak sangat mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum. Sedangkan, sirkulasi pada Jalan Soekarno Hatta dan Cibaduyut Raya yaitu 2 arah. Lebar Jalan Soekarno Hatta ± 24 M, sedangkan lebar Jalan Cibaduyut Raya ± 12 M. Dan terdapat juga persimpangan perempatan jalan yang menghubungkan Jalan Jamika dan Pagarsih.

6.2.8. Drainase

Jalan Jalan Soekarno Hatta dan Cibaduyut Raya memiiliki drainase yang lebar. Lebar drainase Jalan Jamika dan Pagarsih ± 1,5 M. 6.3. Kesimpulan 6.3.1. Masalah  Sirkulasi kendaraan kurang maksimal.  Vegetasi kurang maksimal.  Kurangnya infrastruktur utilitas, drainase dan limbah.

6.3.2. Solusi

 Perlu bekerja sama dengan pihak lalu lintas.  Perlu ditanami vegetasi pada jalan dan disediakan ruang terbuka hijau.  Perlu disediakan infrastruktur utilitas, drainase dan limbah.

6.3.3. Prospek

Dengan didukung solusi yang ada di sekitar tapak, tidak dapat dihindari bahwa tapak ini akan menjadi fasilitas sosial umum Stadion, Gelanggang Olahraga, Pusat Pelatihan, Asrama, Mini Museum, Food Court, Retail Masjid. Selain itu, dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik bahkan wisatawan mancanegara. Laporan Tugas Akhir Judul: ARSENAL FOOTBALL ACADEMY IN BANDUNG Tema: PUSAT PELATIHAN SEPAKBOLA ARSENAL F . C . Konsep: DYNAMIC ARCHITECTURE 10 Juli 2015 STUDIO TUGAS AKHIR 50

BAB VII KONSEP PERANCANGAN

7.1. Konsep Dasar

Pada dasarnya ilmu perancangan bangunan terdiri atas 3 hal, yaitu: Arsitek sebagai perancang, Arsitektur sebagai wujud atau produk rancanganya dan Masyarakat sebagai pengguna wujud atau produk tersebut. Hal itu disebabkan oleh adanya bangunan di suatu tempat yang dapat mempengaruhi emosi dan aktivitas manusia serta dapat membangun pribadi, kehidupan sosial dan budaya masyarakat di daerah tersebut. Sehingga, produk – produk arsitektur yang dihasilkan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya, khususnya yang berhubungan dengan bangunan yang dihasilkan. Pada dasarnya Dinamis digunakan untuk adaptasi terhadap lingkungan sekitar, antara lain: Manusia, Bangunan dan Lingkungan. Maka pendekatan yang sama dilakukan oleh Dinamis dengan cara melihat tata letak, bentuk dan warna. Dinamis berusaha untuk menyatukan seseorang dan aktivitas yang dilakukan pengguna bangunan sebagai tempat tinggal dengan lingkungan sekitarnya. Pada pelaksanaanya, tema yang dipilih ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan. Dinamis berasal dari kata Di, Na dan Mis yang memiliki arti penuh semangat dan tenaga. Sehingga, cepat bergerak dan menyesuaikan diri dengan keadaan serta mengandung dinamika. Dinamis juga bisa dianggap sebagai pelajaran tentang adaptasi terhadap lingkungan hidup yang mencakup landscape terhadap fasilitas sosial umum yang berfungsi sebagai Pusat Pelatihan Sepakbola. Dinamis dalam arsitektur merupakan sebuah semangat dan tenaga yang diterapkan ketika seorang arsitek akan mendesain sebuah bangunan serta penataan ruang – ruang yang ada didalamnya. Dinamis juga dapat mempertimbangkan kondisi lingkungan hidup antara unsur alam dan lingkungan sekitar pada saat mendesain suatu bangunan yang sesuai dengan keselarasan jiwa. Sehingga, desain Arsenal Football Academy In Bandung akan menggunakan konsep dasar Dynamic Architecture.