PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SEPAKBOLA MEREK NIKE: Survei Pada Anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

(1)

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SEPAKBOLA MEREK NIKE

(Survei Pada Anggota SSIFruity Arsenal Bandung) SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Panji Nugraha Bakti (0901760)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI UNTUK UJIAN SIDANG

DRAFT SKRIPSI

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survey terhadap Anggota SSIFruity Arsenal Bandung)

Panji Nugraha Bakti 0901760 Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :

1. Pembimbing

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001

2. Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh

Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Terhadap Anggota

SSIFruity Arsenal Bandung)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2014 Penulis

Panji Nugraha Bakti NIM. 0901760


(4)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Panji Nugraha Bakti (0901760), “Pengaruh Celebrity Endorser terhadap

Keputusan Pembelian Sepatu Sepakbola Merek Nike” (Survey Terhadap Anggota SSIFruity Arsenal Bandung), dibawah bimbingan Dr. Vanessa Gaffar, SE. Ak., MBA

Kemajuan teknologi yang semakin berkembang mengubah persepsi masyarakat mengenai fungsi olahraga yang pada awalnya hanya sebagai media untuk memberikan kesehatan bagi tubuh, kini berkembang menjadi salah satu gaya hidup bagi bahkan telah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat. Olahraga yang menjadi kebutuhan inilah yang dilihat oleh para pelaku bisnis sebagai peluang untuk mengembangkan bisnisnya. Adanya peluang yang terbuka lebar inilah yang membuat persaingan bagi produsen apparel olahraga yang memproduksi sepatu olahraga khususnya sepatu sepakbola yang mengedepankan dua produsen apparel olahraga terkenal yakni Nike dan Adidas. Permasalahan didalam penelitian ini adalah bagaimana perolehan marketshare yang diraih oleh Adidas pada tahun 2012 meraih perolehan marketshare jauh lebih banyak ketimbang Nike, meskipun Nike telah menggunakan jasa atlet terkenal dunia khususnya Cristiano Ronaldo sebagai celebrity endorser yang merupakan atlet terpopuler pada saat ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi konsumen mengenai

celebrity endorser dan keputusan pembelian serta sejauh mana pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola Nike.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang responden yang diambil dari anggota SSIFruity Arsenal Bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi

pearson dan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa celebrity endorser dan keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike berada pada kategori cukup tinggi. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,588 artinya terdapat hubungan yang cukup tinggi antara celebrity endorser dengan keputusan pembelian. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana menunjukan adanya pengaruh dari celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sebesar 34,6% sedangkan sisanya yakni 65,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai celebrity endorser dan keputusan pembelian ini, peneliti menyarankan kepada pihak Nike untuk menggunakan jasa

celebrity endorser yang merupakan seorang atlet yang berasal dari indonesia

untuk kemudian dapat menaikan popularitas Nike di Indonesia sehingga dapat meningkatkan tingkat penjualan sepatu sepakbola Nike di Indonesia itu sendiri. Kata Kunci: Celebrity Endorser, Keputusan Pembelian


(5)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Panji Nugraha Bakti (0901760), ͞The Influence of Celebrity Endorser to Purchasing Decision of Nike Football Boots͟. (Survey to The Member of SSIFruity Arsenal Bandung), under guidance of Dr. Vanessa Gaffar, SE. Ak., MBA

The development of technology has changed people’s mind about function of sport that at first only as a media for give our body health, now envolve be the one of lifestyle even be requirement for some people. The business player now noticing the needs of sport as an opportunity to spread their business. This wide open opportunities make competition for apparel producer especially two famous sports shoes, Nike and Adidas. The problem in this research is how about marketshare result achieved by Adidas in 2012 reach marketshare result more than Nike, although Nike used the famous world athlete like Cristiano Ronaldo as an endorser who is the most popular athlete.

The objective of this study is to describe the consumer perception of celebrity endorser strategy and purchasing decision and how far is the celebrity endorser influence to purchasing decision of nike football boots.

This study employs the descriptive and verificative methods with the sample of 60 respondents from members of SSIFruity Arsenal Bandung. The analythical technique of this study are pearson’s correlation coefficient and simple regression.

The result shows that celebrity endorser and purchasing decision are in fairly high category. The correlation is on 0.588 which means that there is a fairly high connection between celebrity endorser and purchasing decision. The regression simple result show existence celebrity endorser on purchasing decision football shoes is about 34,6% and 65,4% was influenced by another factors that’re not being researched.

Based on the research about celebrity endorser and this purchasing decision, the researcher adviced to Nike’s owner for use celebrity endorser who is an Indonesian Athlete that can increase the selling Nike sport shoes in Indonesia. Keywords: Celebrity Endorser, Purchasing Decision


(6)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK………... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI….……… vii

DAFTAR TABEL……….………... x

DAFTAR GAMBAR……… xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2 Identifikasi Dan Perumusan Masalah………... 12

1.2.1Identifikasi Masalah 13 1.2.2 Rumusan Masalah 11 1.3 Tujuan Penelitian………. 13

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………... 15

2.1.1 Konsep Manajemen Pemasaran………... 15

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran... 15

2.1.2Bauran Pemasaran... 17

2.1.3 Promosi... 21

2.1.3.1 Definis Promosi... 21

2.1.3.2 bauran Promosi... 23

2.1.4 Konsep Periklanan... 24

2.1.4.1 Definisi Periklanan... 24

2.1.4.2Strategi Periklanan... 25

2.1.5 Konsep Celebrity Endorser... 30

2.1.5.1 Definisi Celebrity Endorser... 30

2.1.5.2 Atribut Celebrity Endorser... 32


(7)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.6.1 Tahap Pengambilan Keputusan... 37

2.1.6.2 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian... 40

2.1.6.3 Peran dalam Keputusan Pembelian... 42

2.1.6.4 Dimensi Keputusan Pembelian... 43

2.1.7 Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian... 45

2.1.5.1 Tahap Pengambilan keputusan... 39

2.1.5.2 Peran dalam Keputusan Pembelian... 41

2.1.5.3 Dimensi Keputusan Pembelian... 43

2.1.8 Penelitian Terdahulu... 45

2.2 Kerangka Pemikiran... 46

2.3 Hipotesis... 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 52

3.2 Metode dan Desain Penelitian………... 53

3.2.1 Metode Penelitian……… 53

3.2.2 Desain Penelitian………. 54

3.3 Operasionalisasi Variabel……….. 55

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data... 57

3.4.1 Jenis dan Sumber Data... 60

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... 61

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan sampel...…... 62

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis... 63

3.6.1 Rancangan Analisis Data... 63

3.6.2 Validitas dan Reliabilitas... 62

3.6.2.1 Uji Validitas... 65

3.6.2.2 Uji Reliabilitas... 68

3.6.3 Teknik dan Analisis Data... 70

3.6.3.1 Analisis Deskriptif... 71

3.6.3.2 Analisis Verifikatif... 71


(8)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian………... 76

4.1.1 Gambaran Umum Nike, Inc... 76

4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden... 78

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian……… 83

4.1.3.1 Tanggapan Variabel Celebrity Endorser...…... 83

4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Celebrity Endorser... 90

4.1.3.3 Tanggapan Variabel Keputusan Pembelian……...…. 93

4.1.3.4 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Keputusan Pembelian.... 100

4.1.4 Hasil Pengujian Statistik……… 102

4.1.4.1 Pengujian Asumsi Regresi... 103

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……….. 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 110

5.2 Saran………... 111

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL


(10)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2 Top Brand Index Indonesia 2012………... 4

Tabel 1.3 Persepsi Konsumen Terhadap Brand Sepatu Sepakbola…...… 6

Tabel 1.4 Persepsi Anggota SSIFruity Arsenal bandung Terhadap Celebrity Endorser Nike... 11

Tabel 2.1 Lima Komponen dalam TEARS Model dari Atribut Endorser... 36

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 56

Tabel 3.2 Pola Skor Item Penilaian... 65

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Celebrity Endorser... 67

Tabel 3.4 Hasil PengujianValiditas Variabel Keputusan Pembelian... 68

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas... 70

Tabel 4.1 Karakteristik responden Berdasarkan Rentang Waktu Bergabung Menjadi Anggota SSIFruity Arsenal... 79 Tabel 4.2 karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Usia di SSIFruity Arsenal... 80 Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan... 81

Tabel 4.4 Karakteristik Berdasarkan Kategori Merek Sepatu Sepakbola yang Saat Ini Digunakan... 82 Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Trustworthiness... 84

Tabel 4.6 Tanggapan Responden terhadap Expertise... 85

Tabel 4.7 Tanggapan Responden terhadap Actractiveness... 86

Tabel 4.8 Tanggapan Responden terhadap Respect... 88

Tabel 4.9 Tanggapan Responden terhadap Similiarity... 89

Tabel 4.10 Rekapitulasi Tangapan Responden Mengenai Celebrity Endorser 90 Tabel 4.11 Tanggapan Responden terhadap Pemilihan Produk... 94

Tabel 4.12 Tanggapan Responden terhadap Pemilihan Merek... 95

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Jalur Distribusi... 96

Tabel 4.14 tanggapan Responden terhadap Frekuensi Pembelian... 97

Tabel 4.15 Tanggapan Responden terhadap Waktu Pembelian 98 Tabel 4.16 Tanggapan Responden terhadap Metode Pembayaran... 99


(11)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.17 Rekapitulasi Tangapan Responden Mengenai Keputusan

Pembelian...

100

Tabel 4.18 Output Korelasi... 104 Tabel 4.19 Interpretasi Nilai r... 105 Tabel 4.20 Output Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan

Pembelian...

106

Tabel 4.21 Output Koefisien Regresi... 106 Tabel 4.22 Output ANOVA... 107 Tabel 4.23 Nilai Signifikasi Uji t... 108


(12)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Survey Pra Penelitian... 17

Gambar 2.1 Bauran Pemasaran... 19

Gambar 2.2 Model Komunikasi Pemasaran... 22

Gambar 2.3 Five Stage Of The Consumer Buying Process... 38

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran... 50

Gambar 2.5 Paradigma Penelitian... 51

Gambar 4.1 Hasil Kontinum Celebrity Endorser... 88

Gambar 4.2 Hasil Kontinum Keputusan Pembelian... 98


(13)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang di era globalisasi ini, fungsi olahraga yang pada awalnya hanya sekedar media untuk memberikan kesehatan bagi tubuh pun ikut berkembang, olahraga kini telah menjadi salah satu gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat, tidak hanya Masyarakat Indonesia, tapi juga masyarakat dunia pun telah menjadikan olahraga ini menjadi bagian dari gaya hidup mereka atau yang lebih sering kita dengar dengan lifestyle. Bahkan untuk sekarang, olahraga juga sudah semakin berkembang tidak hanya sebagai media untuk menyehatkan tubuh dan lifestyle saja, tapi secara tidak langsung olahraga ini telah menjadi kebutuhan bagi kebanyakan orang baik itu untuk membuat tubuh sehat ataupun hanya untuk sekedar menjadi lifestyle sebagian besar orang.

Olahraga yang telah menjadi suatu kebutuhan inilah yang dilihat oleh para pelaku bisinis sebagai peluang untuk memperluas bisnisnya agar semakin berkembang. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya pelaku bisnis yang bergerak dibidang olahraga, baik itu perusahaan besar ataupun kecil. Dimulai dari pelaku bisnis yang menyediakan sarana untuk berolahraga, seperti gym, lapangan futsal, lapangan bulutangkis, ataupun lapangan sepakbola. Ada juga perusahaan


(14)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang bergerak dibidang apparel yang digunakan khalayak orang saat berolahraga, baik itu sepatu, celana, kaos ataupun jaket untuk berolahraga tentunya.

Adanya peluang yang terbuka lebar inilah yang membuat persaingan bagi produsen apparel olahraga yang memproduksi sepatu olahraga, atau sepatu sepakbola khususnya. Mengingat sepakbola adalah sebuah olahraga yang paling populer di dunia, apalagi fungsi sepakbola yang sudah sangat berkembang, yang pada awalnya hanya untuk membuat tubuh sehat dan menjadi gaya hidup, tapi untuk saat ini, sepakbola telah masuk ke ranah entertainment (hiburan). Hal ini menjadi sangat wajar karena apapun jenis olahraga yang berbau permainan, akan menjadi sebuah hiburan bagi kebanyakan orang. Di eropa, tempat dimana sepakbola adalah sebagai industri yang sangat besar, sepakbola merupakan pasar yang sangat besar untuk sebagian stakeholder industri tersebut, yaitu para produsen sepatu sepakbola.

Pada umumnya para pelaku olahraga pasti mengenal produk seperti Adidas, Nike, Reebok, Kappa, Joma, Lotto ataupun Umbro. Terutama Nike dan Adidas yang sedang bersaing ketat dalam hal penjualan, pencitraan dan peningkatan ekuitas merek.

Adidas merupakan market leader dipasar apparel, dengan Nike sebagai pesaing utamanya. Nike dan Adidas telah menjelmakan pasar apparel dan

equipment sepakbola selayaknya pasar fast moving consumer goods. Setidaknya

semakin mendekati kriteria tersebut. Hal ini dikarenakan begitu pesatnya inovasi yang mereka lakukan, saat ini hanya dalam waktu tiga bulan sedah muncul varian


(15)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produk baru mereka. Bahkan produk minuman kemasan di Indonesia saja kalah cepatnya dengan Nike dan Adidas dalam mengeluarkan variasi produk yang baru.

Dalam hal inovasi, Nike merupakan produsen yang sangat giat dalam melakukan inovasi. Untuk produk sepatu sepakbola saja, Nike meluncurkan seri terbaru setiap satu sampai dua bulan, dan setiap tiga bulan, Nike akan meluncurkan variasi produk yang baru dari produk tersebut yang biasanya hanya dengan mengubah beberapa detil kecil saja, seperti colorway (warna).

Peter Rohlmann yang merupakan pakar marketing dunia, menyebutkan bahwa nilai persaingan Nike dan Adidas dipasar apparel sepakbola mencapai 3.4 miliar poundsterling. Selanjutnya Peter Rohlmann melalui risetnya pada tahun 2012 yang menyimpulkan bahwa sementara ini Adidas masih memenangi

marketshare di bidang sepakbola dengan 38%, diikuti Nike sebagai pesaing

terdekatnya dengan 36% (Tabel 1.1).

Tabel 1.1


(16)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : www.detik.com

Dengan melihat data dari riset yang dilakukan oleh Peter Rohlmann, ini kita dapat melihat bahwa marketshare yang dimiliki Nike masih berada di peringkat dua dibelakang Adidas.

Setelah melihat peraihan marketshare dari beberapa perusahaan apparel dunia yang ditampilkan pada Tabel 1.1 yang kemudian menetapkan Adidas sebagai peraih marketshare tertinggi yang diikuti oleh Nike di peringkat kedua, selanjutnya dapat dilihat dalam Top Brand Index Indonesia yang menggambarkan bahwa Nike masih belum bisa mengalahkan pesaing utamanya, yakni Adidas. Seperti yang digambarkan berikut ini (Tabel 1.2).

Tabel 1.2

Top Brand Index Indonesia 2012

38%

36%

8%

4%

14%

Adidas Nike Puma Umbro Others

Data Market Share Sepatu Sepakbola

Tahun 2012


(17)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Merek Top Brand Index

Adidas 28,1 % Top

Converse 13,0 % Top

Nike 10,7 % Top

Bata 6,1 %

Dallas 3,9 %

Eagle 3,5 %

Reebok 3,3 %

Carvil 2,5 %

Ardiles 2,4 %

Nevada 2,2 %

sumber : www.topbrand-award.com

Seperti yang digambarkan pada Tabel 1.1 bahwa Nike selalu berada dibawah Adidas yang selalu memimpin perolehan marketshare jauh diatas Nike dan pesaing lainnya, begitupun dalam Top Brand Index Indonesia tahun 2012 yang digambarkan pada Tabel 1.2, peringkat Adidas masih berada dalam posisi teratas dengan 28,1%, namun yang membedakan disini adalah peringkat Nike yang berada pada posisi ketiga dengan peraihan persentase 10,7% dibawah Adidas dan Converse. Meskipun Nike berada pada peringkat ketiga dibelakang Adidas dan Converse, Nike sebenarnya masih termasuk dalam kategori top di bidang sepatu olahraga. Akan tetapi, bagi perusahaan yang memiliki nama besar seperti Nike, masuk kedalam jajaran Top dalam Top Brand Index saja tidaklah cukup, para petinggi Nike tentunya ingin terus berusaha untuk meraih marketshare tertinggi walaupun dalam upayanya mencapai marketshare tertinggi itu tidaklah


(18)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mudah, mengingat para kompetitor yang sangat kuat, terlebih lagi Adidas yang selalu menjadi kompetitor utama Nike belakangan ini.

Untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap brand sepatu sepakbola, maka peneliti melakukan pra penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata atas persepsi konsumen terhadap brand tersebut. Konsumen yang dimaksud disini adalah anggota sekolah sepakbola yaitu SSIFruity Arsenal Bandung. SSIFruity Arsenal adalah salah satu sepakbola ternama di kota Bandung, yang merupakan akademi resmi dari klub asal Inggris yaitu, Arsenal. Arsenal sendiri disponsori oleh Nike sebagai apparel yang dipakai untuk jersey. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa survey dilakukan terhadap anggota SSIFruity Arsenal Bandung. Pada awal berdirinya SSIFruity Arsenal Bandung pada tahun 2009 bernama SSI Arsenal Bandung, lalu pada bulan januari 2014 SSI Arsenal Bandung berubah nama menjadi SSIFruity Arsenal Bandung. Hal ini dikarenakan pergantian manajemen didalam SSI Arsenal itu sendiri. SSIFruity Arsenal itu sendiri memiliki jadwal latihan yaitu setiap hari selasa, sabtu dan minggu. SSIFruity Arsenal sendiri memiliki jumlah anggota sebanyak kurang lebih 100 orang, yang terdiri dari beberapa kategori usia yakni, usia dibawah 6 tahun (U-6), usia dibawah 8 tahun (U-8), usia dibawah 12 tahun (U-12), usia dibawah 14 tahun (U-14), usia dibawah 16 tahun (U-16), dan kategori usia senior. Karena peneliti berniat menjadikan anggota SSIFruity Arsenal Bandung ini sebagai responden, maka hasil survey dapat dilihat dalam Tabel 1.3 berikut ini.


(19)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Persepsi Konsumen Terhadap Brand Sepatu Sepakbola No Brand

Kualitas Desain Inovasi

Produk Indikator

1 Adidas 4.65 4.31 4.23

2 Nike 4.57 4.23 4.65

3 Reebok 3.84 3.92 3.31

4 Puma 3.88 3.31 2.92

5 Umbro 3.84 3.77 3.88

Survey terhadap anggota SSIFruity Arsenal Bandung

Berdasarkan pra survey yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 30 anggota anggota SSIFruity Arsenal Bandung, maka telah didapatkan gambaran sederhana dari persepsi konsumen terhadap brand sepatu sepakbola, berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penulis.

Dari tabel diatas yang menggunakan skala penilaian 1-5, diketahui bahwa persepsi konsumen terhadap sepatu sepakbola merek Adidas dan Nike sangatlah baik. Keduanya berada dalam peringkat kedua teratas dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek kualitas, desain dan inovasi produk.

Persepsi konsumen terhadap Nike dalam hal kualitas dan desain produk Nike yang berada dibawah Adidas. Hal ini ini dapat menjadi sebuah indikasi bahwa dalam persaingannya dengan Adidas, Nike setidaknya harus bisa menarik perhatian dari konsumen dengan keunggulan Nike, untuk dapat mengetahui keberadaan Nike itu sendiri, yang kemudian menimbulkan minat beli sehingga konsumen dapat memutuskan untuk membeli sepatu sepakbola merek Nike.

Setelah melakukan pra penelitian kepada anggota SSIFruity Arsenal Bandung mengenai desain, kualitas dan inovasi dari beberapa merek sepatu


(20)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sepakbola, peneliti juga mengajukan pertanyaan mengenai merek sepatu sepakbola apakah yang akan dipilih untuk dibeli oleh responden yang dalam hal ini adalah anggota SSIFruity Arsenal Bandung. Hasil dari pra penelitian mengenai keputusan pembelian merek sepatu sepakbola mana yang akan dipilih dapat dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini.

Survey terhadap anggota SSIFruity Arsenal Bandung Gambar 1.1

Survey Pra Penelitian Pada Anggota SSIFruity Arsenal Bandung Gambar 1.1 menunjukan hasil bahwa sebagian besar Anggota SSIFruity Arsenal Bandung yang berjumlah 30 responden yang diteliti, sebanyak 13 responden (44%) memilih sepatu sepakbola merek Adidas, 10 responden (33%) memilih Nike, 2 responden (7%) yang memilih Reebok, masing-masing 1 responden (3%) memilih Puma dan Umbro, sedangkan 3 responden (10%) lainnya memilih merek sepatu sepakbola diluar kelima merek sepatu sepakbola tersebut.

Adidas 44%

Nike 33% Reebok

7% Umbro

3%

Puma 3%

Lainnya 10%

Memilih Sepatu Sepakbola

Merek Apa Untuk Dibeli


(21)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa Adidas dan Nike lebih banyak dipilih oleh responden dibandingkan merek lainnya. Seperti yang kita ketahui, bahwa Adidas dan Nike merupakan kompetitor yang selalu bersaing dalam bidang

apparel olahraga khususnya sepatu sepakbola. Namun, hasil pra penelitian

menunjukan bahwa Adidas lebih unggul dibandingkan Nike. Hal ini menunjukan bahwa tidak banyak konsumen yang memilih sepatu sepakbola merek Nike apabila dibandingkan dengan sepatu sepakbola merek Adidas.

Seperti yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller (2012:170), keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi bagi konsumen untuk membentuk pilihan diantara merek yang ada dan membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.

Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen tentunya berpengaruh terhadap perusahaan, karena dengan keputusan pembelian, menentukan konsumen itu akan membeli produk dari perusahaan kita atau tidak.

Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, Seperti promosi dari produk yang ditawarkan perusahaan, kualitas pelayanan, harga, rekomendasi dari teman/keluarga atau relasi, persepsi konsumen, dan masih banyak lagi.

Khusus untuk promosi, banyak strategi promosi yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat mencuri perhatian dari konsumen agar bisa mengetahui keberadaan produk dari perusahaan, untuk kemudian berminat membeli produk


(22)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari perusahaan sehingga terciptanya keputusan pembelian dari konsumen kepada produk dari suatu perusahaan.

Salah satu strategi promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah strategi celebrity endorser. Menurut Shimp (2007:335), celebrity endorser adalah para bintang televisi, aktor film, atlet terkenal dan juga pribadi yang telah mati tetapi masih digunakan secara luas dalam iklan-iklan radio, majalah dan televisi, untuk mendukung suatu produk.

Strategi celebrity endorser bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan cara meraih perhatian konsumen agar konsumen mengenali dan berminat untuk kemudian memutuskan untuk membeli produk dari suatu perusahaan. Nike selalu menjadikan para atlet ternama dunia untuk disponsori dan untuk menjadi celebrity endorser mereka. Dimulai dari Michael Jordan, mantan pemain basket terbaik dunia, yang walaupun dia sudah pensiun di tahun 2003, tetapi tetap menjadi salah satu atlet yang diendorse oleh Nike. Lance Armstrong, yang merupakan salah satu pembalap sepeda terbaik dunia berkewarga negaraan Amerika Serikat yang juga diendorse oleh Nike, kemudian Tiger Woods, atlet golf terbaik dunia yang juga diendorse oleh Nike.

Selain nama atlet ternama diatas, masih banyak atlet yang disponsori oleh Nike yang juga merupakan atlet lapangan hijau ternama dunia, diantaranya adalah Neymar, pemain berkebangsaan Brasil berusia 21 tahun yang bermain untuk FC Barcelona pada musim panas ini merupakan salah satu pesepakbola


(23)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dikontrak oleh Nike. Neymar diberi kehormatan oleh Nike untuk menggunakan sepatu sepakbola Nike hypervenom yang merupakan produk terbaru dari Nike itu sendiri. Selain Neymar, ada juga Pepe yang merupakan salah satu pesepakbola yang disponsori oleh Nike, Pepe yang dikontrak oleh Nike yang dimulai dari tahun 2012. Selain Neymar dan Pepe, masih ada satu nama besar didunia sepakbola yang juga diendorse oleh Nike yang juga merupakan celebrity

endorser yang diteliti dan akan dibahas dalam penelitian ini, dia adalah pemain

terbaik dunia 2008 dan juga pemegang rekor transfer termahal dunia yaitu Cristiano Ronaldo. Seperti yang telah diberitakan oleh goal.com yang menyatakan bahwa Nike mengontrak Cristiano sebagai endorser dari tahun 2010 hingga tahun 2014 dengan nilai kontrak sebesar €6 juta permusim untuk dapat menjadi

celebrity endorser Nike.

Khusus untuk Cristiano Ronaldo, pesepakbola yang baru-baru ini dinobatkan sebagai Duta Forum Peduli Mangrove Bali Indonesia merupakan salah satu atlet besar dan fenomenal yang diendorse oleh Nike. Selain itu, pada tanggal 14 januari 2014, Cristiano Ronaldo dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or 2013

sebagai pemain sepakbola terbaik dunia. Tidak hanya karena keterampilannya dalam bermain sepakbola, Cristiano juga dikenal masyarakat luas berkat aksi sosial dan aksi kemanusian lainnya, seperti aksinya pada saat melelang sepatu emasnya yang kemudian disumbangkan untuk korban perang di palestina. Cristiano Ronaldo juga pernah melakukan penggalangan dana untuk para korban Tsunami Aceh tahun 2006. Hal ini menambah simpati masyarakat terhadapnya,


(24)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal tersebut jugalah yang menjadi keuntungan tersendiri bagi Nike sebagai perusahaan yang menggunakan jasa Cristiano Ronaldo sebagai celebrity endorser. Karena dengan mengendorse Cristiano Ronaldo, produk Nike semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Berkaitan dengan para pesepakbola yang merupakan celebrity endorser Nike, dalam hal ini peneliti mencoba melakukan survey terhadap anggota SSIFruity Arsenal Bandung untuk menjadi responden dalam survey ini.

Tabel 1.4

Persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung Terhadap para pesepakbola yang menjadi celebrity endorser Nike

No Indikator Jumlah (%)

1 Mengenali dan mengetahui

pesepakbola yang diendorse oleh Nike 87

2 Minat untuk Menggunakan Produk

Nike karena Sosok celebrity endorser 77

Survey terhadap anggota SSIFruity Arsenal Bandung

Dengan memperhatikan Tabel 1.4 diatas, dari 30 orang responden, yang mengetahui para pesepakbola yang merupakan celebrity endorser dari Nike hanya 26 orang sehingga menghasilkan presentase 87%. Kemudian Dari 30 orang responden tersebut terdapat 23 orang atau sekitar 77% yang berminat untuk membeli produk Nike dikarenakan sosok celebrity endorser dari Nike.

Nike mengeluarkan banyak dana untuk mengontrak para celebrity

endorser tentunya bermaksud untuk menarik minat para konsumen untuk mau


(25)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

konsumen terhadap produk Nike, dengan kredibilitas dan daya tarik yang dimiliki oleh para celebrity endorser yang dimiliki Nike. Nike juga berasumsi apabila konsumen menggunakan produk Nike, konsumen tersebut seakan-akan bisa menjadi sosok seorang idola seperti para atlet yang diendorse oleh Nike tersebut.

Adanya strategi celebrity endorser yang dilakukan oleh Nike dengan

mengendorse para atlet ternama dunia ini menjadikan persaingan dengan Adidas

dibidang apparel olahraga ini menjadi semakin menarik.

Berdasarkan pemaparan latar belakang dan fenomena yang berkaitan dengan celebrity endorser pada sebuah apparel olahraga ternama dunia, maka peneliti ingin membahas penelitian dengan judul “Pengaruh Celebrity Endorser

Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Sepakbola Merek Nike (Survey Pada Anggota SSIFruity Arsenal Bandung)”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berubahnya persepsi masyarakat masa kini terhadap olahraga sepakbola yang awalnya hanya sekedar olahraga, kini menjadi sebuah hiburan bagi masyarakat tertentu membuka sebuah ruang untuk menimbulkan persaingan dari setiap produsen apparel olahraga tersebut. Banyaknya merek apparel yang ada saat ini mengakibatkan suatu pilihan agar dapat mempengaruhi penilaian konsumen dan dapat menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat masalah dalam keputusan pembelian


(26)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sepatu sepakbola merek Nike yang ditandai dengan hasil dari pra penelitian yang menunjukan bahwa tidak banyak konsumen yang memutuskan untuk melakukan pembelian sepatu sepakbola merek Nike apabila dibandingkan dengan sepatu sepakbola merek Adidas.

Untuk dapat membuat konsumen berminat terhadap suatu produk untuk kemudian melakukan keputusan pembelian terhadap produk dari suatu perusahaan, produsen tentunya harus melakukan berbagai upaya agar dapat mencari perhatian dari konsumen, salah satunya dengan strategi celebrity

endorser yang dilakukan oleh perusahaan Nike.

Strategi celebrity endorser yang dilakukan oleh Nike ini bertujuan agar konsumen dapat memilih produk Nike dengan asumsi nilai kredibilitas dan daya tarik dari seorang celebrity endorser dapat mempengaruhi perhatian konsumen sehingga konsumen berminat menggunakan produk Nike untuk kemudian konsumen melakukan keputusan pembelian terhadap produk Nike itu sendiri.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran celebrity endorser Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung?

2. Bagaimana gambaran keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung?


(27)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Seberapa besar pengaruh celebrity endorser Nike terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui gambaran tentang celebrity endorser Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

2. Untuk mengetahui gambaran keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser Nike terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan pengembangan ilmu manajemen pemasaran terutama mengenai celebrity endorser dan keputusan pembelian pada industri apparel olahraga.


(28)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil penelitian ini doharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan untuk dijadikan pertimbangan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan celebrity endorser dan upaya meningkatkan keputusan pembelian.


(29)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh strategi celebrity endorser dari produsen apparel ternama asal Amerika yaitu Nike terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike oleh anggota SSIFruity Arsenal Bandung. Kemudian penelitian ini akan meneliti dua variabel, yakni variabel bebas (independent variable) dan juga variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini yaitu celebrity endorser, yang terdiri dari 5 indikator yakni,

trustworthiness, expertise, attractiveness, respect dan similiarity. Sedangkan variabel

terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian, yang terdiri dari 6 indikator yakni, pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan jalur distribusi, penentuan jumlah pembelian, penentuan waktu pembelian dan metode pembayaran. Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

Berdasarkan objek penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka akan dianalisis mengenai gambaran celebrity endorser Nike, gambaran keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung, serta pengaruh celebrity endorser yang dimiliki Nike terhadap


(30)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike menurut persepsi Anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu manajemen pemasaran dengan menggunakan konsep celebrity endorser dan seberapa pengaruhnya terhadap keputusan pembelian. Sugiyono (2011:2), menyebutkan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif dan verifikatif dijelaskan oleh Arikunto (2010:3), bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal yang lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif ini dilakukan agar mendapatkan gambaran mengenai celebrity endorser yang terdiri dari lima dimensi yaitu trustworthiness, expertise, physical attractiveness, respect dan similiarity. Juga untuk memperoleh gambaran mengenai minat beli.

Arikunto (2010:15) menyatakan bahwa jenis penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran penelitian lain. Penelitian verifikatif juga bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilaksanakan pada


(31)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data dilapangan. Penelitian ini menguji hubungan antara celebrity

endorser (X) dengan keputusan pembelian (Y).

Berkaitan dengan jenis penelitian yang akan diteliti merupakan penelitian deskriptif dan verifikatif, yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan,. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory

survey. Metode explanatory survey ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi

secara langsung ditempat kejadian. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:6), yang menyebutkan bahwa metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan) tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, tes dan wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang menjelaskan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambar hubungan variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan anaisis data yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian.


(32)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:90) Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan dilaksanakan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausalitas. Menurut Rangkuti (2007:24) desain kausalitas bertujuan untuk mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau variabel pengaruh (variabel

independen) dan variabel yang menjadi akibat atau variabel terpengaruh (variabel dependen) serta mengetahui hubungan atau keterkaitan antara variabel-variabel

tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana celebrity endorser mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sugiyono (2010:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas, yakni celebrity

endorser yang memiliki lima dimensi yaitu trustworthiness, expertise, physical attractiveness, respect dan similiarity yang mempengaruhi variabel terikat, dan


(33)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang menjadi variabel terikat disini adalah keputusan pembelian yang mencakup pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan jalur distribusi, penentuan waktu pembelian, penentuan jumlah pembelian dan penentuan metode pembayaran.

Berikut Tabel operasionalisasi variabel dalam penelitian ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel


(34)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Celebrity Endorser (X)

Merupakan para bintang televisi, actor film, para atlet terkenal, dan pribadi yang telah mati tetapi masih digunakan secara luas didalam iklan-iklan majalah, radio, televisi, untuk ukung suatu produk. (Shimp, 2007:302) Trustworthiness (Tingkat Kepercayaan)  Kesesuaian penggunaan celebrity endorser sepatu sepakbola merek Nike  Kepercayaan dalam penyampaian pesan iklan sepatu sepakbola merek Nike

 Keyakinan pada

celebrity endorser dapat mewakili sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat kesesuaian penggunaan celebrity

endorser terhadap

sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat kepercayaan

terhadap celebrity

endorser dalam

penyampaian pesan sepatu sepakbola merek Nike

 Tingkat keyakinan

terhadap celebrity

endorser dapat

mewakili sepatu sepakbola merek Nike yang diiklankan

Ordinal

Expertise

(Keahlian)

 Pengetahuan dan

wawasan celebrity endorser mengenai sepakbola.  Kemampuan celebrity endorser dalam

 Tingkat pengetahuan

dan wawasan celebrity

endorser mengenai

sepakbola.

 Tingkat kemampuan

celebrity endorser

dalam menyampaikan


(35)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengiklankan sepatu sepakbola merek Nike.  Keterampilan celebrity endorser menyampaikan pesan iklan sepatu sepakbola merek Nike.

pesan iklan sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat keterampilan

celebrity endorser

dalam menyampaikan pesan iklan sepatu sepakbola merek Nike.

Attractiveness (Daya Tarik)  Penampilan celebrity endorser sepatu sepakbola merek Nike.  Kepribadian celebrity endorser sepatu sepakbola merek Nike.  Pencitraan celebrity endorser sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat daya tarik penampilan celebrity

endorser sepatu

sepakbola merek Nike  Tingkat daya tarik

kepribadian celebrity

endorser sepatu

sepakbola merek Nike  Tingkat daya tarik

pencitraan celebrity endorser Ordinal Respect (Tingkat Kepedulian)  Kepedulian celebrity endorser sepatu sepakbola merek Nike

 Tingkat kepedulian

celebrity endorser

terhadap lingkugan sekitar dan konsumen sepatu sepakbola merek Nike


(36)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Similiarity (Kemiripan)  Karakteristik celebrity endorser sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat keberhasilan

celebrity endorser

dalam hal kesamaan karakteristik. Ordinal Keputusan pembelian (Y) Keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi bagi konsumen untuk membentuk pilihan diantara merek yang ada dan membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. (Kotler dan Keller, 2012:170) Pemilihan produk

 Keunggulan sepatu

sepakbola.

 Tingkat pertimbangan keputusan membeli karena sepatu sepakbola pool agartidak licin.

 Tingkat keputusan

membeli karena desain sepatu sepakbola memiliki fungsi tertentu. Ordinal Pemilihan Merek  Kepercayaan terhadap sepatu sepakbola merek Nike.

 Popularitas sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat pertimbangan keputusan membeli karena sepatu

sepakbola merek Nike sudah terpercaya  Tingkat pertimbangan

keputusan membeli karena popularitas merek sepatu sepakbola NIKE


(37)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan Jalur Distribusi  Kemudahan Mendapatkan sepatu sepakbola merek Nike.

 Tingkat pertimbangan keputusan membeli karena akses untuk mendapatkan sepatu sepakbola merek Nike mudah didapatkan  Tingkat pertimbangan

keputusan membeli karena lokasi outlet sepatu sepakbola merek Nike strategis

Ordinal

Penentuan Jumlah Pembelian

 Banyaknya sepatu

sepakbola merek Nike yang dibeli.

 Frekuensi pembelian sepatu sepakbola Nike dalam 6 bulan

Ordinal Penentuan waktu Pembelian  Pembelian berdasarkan kebutuhan  Pembelian

 Tingkat pertimbangan keputusan membeli karena kebutuhan terhadap sepatu sepakbola merek Nike  Tingkat pertimbangan


(38)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data bisa diperoleh dari sumber internal perusahaan maupun dari luar perusahaan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Data Primer

Menurut Istijanto (2009:44) data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus, data ini belum tersedia karena memang belum ada riset sejenis yang pernah dilakukan atau hasil riset

berdasarkan promosi

keputusan membeli karena promosi yang dilakukan sepatu sepakbola merek Nike Metode

Pembayaran

 Keragaman

Metode Pembayaran

 Kemudahan

Metode Pembayaran

 Tingkat pertimbangan keputusan membeli karena keragaman metode pembayaran  Tingkat Pertimbangan

Membeli karena kemudahan metode pembayaran


(39)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sejenis sudah terlalu kadaluwarsa. Jadi yang dimaksud dengan data primer ini, data yang diperoleh oleh pengadaan sendiri, tidak bisa mengandalkan sumber lain untuk mendapatkan data. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer adalah anggota SSIFruity Arsenal Bandung dengan cara diwawancara dan juga mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh periset.

2. Data Sekunder

Istijanto (2009:38) juga menyatakan bahwa data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain, ini mengandung arti bahwa periset sekedar mencatat, mengakses atau meminta data tersebut (kadang sudah berbentuk informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannya dilapangan. Data ini dapat diperoleh oleh periset melalui jurnal, buku dan juga internet untuk keperluan penelitian.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain:

1. Studi kepustakaan

Yaitu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari setiap hal yang berhubungan dengan penelitian ini. Hal yang dipelajari untuk penelitian ini bisa didapatkan dari buku, ataupun internet yang dapat membantu memberi informasi


(40)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pemahaman, konsep maupun teori yang berkaitan dengan penelitian ini, yakni celebrity endorser dan keputusan pembelian.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka langsung dengan responden. Wawancara dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada manajemen dari SSIFruity Arsenal Bandung mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Dalam hal ini yang menjadi responden dan diwawancarai adalah anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan tertulis kepada setiap responden yang merupakan anggota SSIFruity Arsenal Bandung mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu tentang

celebrity endorser dan keputusan pembelian.

3.5Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi sasarannya adalah anggota SSIFruity Arsenal Bandung yang beranggotakan 100 orang.


(41)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2010:174) Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Tidak terdapat batasan tertentu mengenai berapa besar sampel yang diambil dari populasi, karena absah tidaknya sampel bukan terletak pada besar atau banyaknya sampel yang diambil tetapi terletak pada sifat karakteristik sampel apakah mendekati populasi atau tidak.

Dalam penentuan jumlah sampel, peneliti dengan rumus perhitungan slovin yaitu :

n = N Nd²+1 Dimana :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi d = presesi (10%)

Adapun teknik sampling dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

sampling insidental. Menurut Sugiyono (2011:85) sampling insidental adalah teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan penelitidapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang cocok untuk dijadikan sumber data.

Samling insidental dilakukan karena populasi berjumlah 100 responden akan

tetapi hanya 60 orang responden yang dijadikan sampel, yang terdiri dari anggota SSIFruity Arsenal yang tergolong kepada SSIFruity Arsenal U-14, U-16, dan senior.


(42)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karena peneliti beranggapan bahwa anggota dibawah U-14 belum bisa melakukan keputusan pembelian sendiri. Maka dari itu peneliti tidak memasukan anggota SSIFruity Arsenal Bandung U-6, U-8, U-10, dan U-12 untuk dijadikan responden.

3.6Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

Dalam hal ini, peneliti mengumpulkan data melalui kuesioner sehingga setelah data terkumpul selanjutnya akan dilakukan pengolahan dan penafsiran data yang kemudian dilihat apakah terdapat pengaruh dari celebrity endorser (X) terhadap keputusan pembelian (Y).

Adapun serangkaian prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul kembali setelah diisi oleh

responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan menyeluruh dalam pengisian angket.

2. Skoring, dam dalam skoring ini skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala semantic diferensial. Sugiyono (2011:97) menyatakan bahwa Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun

checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban ”sangat positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif


(43)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terletak di bagian kiri garis atau sebaliknya. Ketika menanggapi pertanyaan dalam skala ini, responden menentukan persepsi mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan angka yang tersedia. Format yang ditampilkan biasanya disediakan pilihan angka seperti yang terdapat didalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Pola Skor Item Penilaian

Baik 5 4 3 2 1 Buruk

Tinggi 5 4 3 2 1 Rendah

Akrab 5 4 3 2 1 Tidak akrab

Cepat 5 4 3 2 1 Lambat

Perhatian 5 4 3 2 1 Tidak perhatian

Sumber: Sugiyono (2011:97)

3. Tabulasi, merupakan proses penempatan atau perekapan data hasil skoring kedalam Tabel.

4. Tahap uji coba kuesioner, tahap inidilakukan untuk menguji layak atau tidaknya kuesioner disebar kepada responden melalui uji validitas dan realibilitas.


(44)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Analisis, tahap ini dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka digunakan dua jenis analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis verifikatif.

3.6.2 Validitas dan Reliabilitas 3.6.2.1Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung suatu instrumen adalah rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2010:213)

Keterangan :

rxy = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam jumlah Y

∑X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

� = � −


(45)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keputusan pengujian validitas adalah menggunakan taraf signifikasi sebagai berikut:

1. Item pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan valid apabila lebih besar atau sama dengan ( ≥ ).

2. Item pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan tidak valid

apabila lebih kecil daripada ( ).

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya ada 23 item. Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5%, dengan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28). Didapat r Tabel sebesar 0,374. Uji validitas untuk variabel celebrity endorser dan keputusan pembelian dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel Celebrity Endorser

No Item r Hitung r Tabel Keterangan

1. 0,452 0,374 Valid

2. 0,495 0,374 Valid

3. 0,399 0,374 Valid


(46)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. 0,673 0,374 Valid

6. 0,563 0,374 Valid

7. 0,548 0,374 Valid

8. 0,426 0,374 Valid

9. 0,692 0,374 Valid

10. 0,589 0,374 Valid

11. 0,476 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 20 For Windows

Berdasarkan Tabel 3.4 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner

Celebrity Endorser (X) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r

hitung lebih besar dari r Tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dinyatakan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.

Peneliti juga melakukan pengujian validitas untuk varibel Y yaitu keputusan pembelian, dapat terlihat ddialam Tabel 3.5 seperti berikut:

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian No Item r Hitung r Tabel Keterangan


(47)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. 0,722 0,374 Valid

2. 0,487 0,374 Valid

3. 0,551 0,374 Valid

4. 0,646 0,374 Valid

5. 0,435 0,374 Valid

6. 0,688 0,374 Valid

7. 0,466 0,374 Valid

8. 0,505 0,374 Valid

9. 0,438 0,374 Valid

10. 0,584 0,374 Valid

11. 0,475 0,374 Valid

12. 0,533 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 20 For Windows

Berdasarkan Tabel 3.5 diatas, maka dapat disimpulkan seluruh kuesioner keputusan pembelian (Y) dinyatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r Tabel. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk variabel yang diteliti.

3.6.2.2Uji Reliabilitas

Setelah melalui tahap uji validitas, kemudian pengujian dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji reliabilitas. Karena sebuah instrument selain valid, juga harus

reliable (dapat dipercaya). Suharsimi Arikunto (2010:221) menyatakan bahwa

reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.


(48)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menguji tingkat realibilitas, dalam penelitian ini digunakan rumus Cronbach Alpha’s, degan rumus sebagai berikut:

(Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan σ = Varians total

σ = Jumlah varian butir

Jumlah varians butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian dijumlahkan Sebagai berikut :

(Suharsimi Arikunto, 2010:239) Keterangan:

σ 2

= Varians = Jumlah skor N = Jumlah responden

Ketentuan uji reabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika > maka item pertanyaan dikatakan realiabel. 2. Jika maka item pertanyaan dikatakan tidak realiabel.

r

11

=

k − −

k

σ

σ


(49)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 for

windows. Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden dengan

tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu (30-2=28) didapat r Tabel yaitu sebesar 0,374. Adapun hasil pengujian reliabilitas celebrity endorser dan keputusan pembelian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Reliabilitas

Penelitian Variabel X (Celebrity Endorser) dan variabel Y (Keputusan Pembelian)

Variabel r hitung r Tabel Keterangan

Celebrity Endorser 0,742 0,374 Valid

Keputusan pembelian 0,748 0,374 Valid

Sumber: Hasil pengolahan Data, 2013 dengan SPSS 20 For Windows

Hasil pengujian pada Tabel 3.6 menunjukan bahwa hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian X dan instrumen penelitian Y dinyatakan reliabel, hal ini karena masing-masing nilai r hitung lebih besar dari r tabel.

Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen dinyatakan valid dan reliabel.


(50)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis data adalah suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data dalam rangka pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis analisis, yaitu analisis deskriptif dam verifikatif. Analisis digunakan untuk data yang bersifat kualitatif sedangkan analisis verifikatif yang berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.

3.6.3.1Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk melihat faktor penyebab dan mendeskripsikan variabel-variabel penelitian antara lain :

1. Analisis deskriptif tentang celebrity endorser Nike yang dimaksud dalam hal ini adalah Cristiano Ronaldo, yang terdiri dari Trustworthiness, expertise,

physical attractiveness, respect, dan similiarity.

2. Analisis deskriptif tentang keputusan pembelian pada anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

3.6.3.2Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif bertujuan untuk menguji nilai hipotesis suatu variabel. Melalui analisis ini dapat diketahui pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sehingga dapat diketahui pengaruh Cristiano Ronaldo sebagai celebrity

endorser Nike terhadap keputusan pembelian pada anggota SSIFruity Arsenal

Bandung.


(51)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Methods of Successive Interval (MSI)

Langkah-langkah dalam mentransformasi data adalah sebagai berikut:

 Berdasarkan hasil jawaban responden untuk setiap pertanyaan, hitung proporsi setiap pilihan jawaban.

 Berdasarkan frekuensi yang diperoleh dari setiap jawaban, hitung proporsi setiap pilihan jawaban.

 Berdasarkan proporsi tersebut, hitung proporsi kumulatif untuk setiap jawabannya.

 Menentukan nilai batas Z (Tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan jawaban.

 Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban dengan persamaan berikut:

(Dencity at Lower Limit) - (Dencity at Upper Limit)

Scale Value =

(Area Below Upper Limit) - ( Area Below Lower Limit)

2. Analisis Regresi Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen (Y) keputusan pembelian dapat diprediksikan melalui variabel independen (X) celebrity endorser atau prediktor secara individual. Maksud dari teknik analisis ini juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan


(52)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menurunnya variabel independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen ataupun sebaliknya. Menurut Sugiyono (2011:270) regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Dimana :

Y = subjek dalam variabel dependen yang dipredeksikan a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan (-) maka terjadi penurunan.

X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

Harga a dihitung dengan rumus :

= ( ) −


(53)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= −

Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun. Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan).

3. Analisis Korelasi

Analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearsonian

Coefficient Correlation atau sering juga disebut dengan The Product Moment Coefficient Correlation (koefisien korelasi produk moment). Rumusnya adalah :

(Suharsimi Arikunto, 2010:213)

Keterangan:

r

xy = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

� = � −


(54)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Korelasi produk momen dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r <1), apabila r = -1 artinya korelasinya negative sempurna; r = 0 tidak ada korelasi; r = 1 berarti koefisien korelasinya sangat kuat. 3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Dalam keofisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi juga merupakan alat statistik untuk mengetahui besarnya hubungan persen dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan demikian maka berlaku juga rumus sebagai berikut:

(KD) = r2 x 100%... Keterangan:

KD = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi 3.6.4 Uji Hipotesis

Untuk hipotesis, biasanya ada beberapa kriteria yang diajukan. Berikut adalah beberapa kriteria seperti:

1. Jika thitung > tTabel, maka H0 ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y

Hi diterima artinya X berpengaruh terhadap Y

2. Jika thitung ≤ tTabel, maka H0 diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y

Hi ditolak artinya X tidak berpengaruh terhadap Y


(55)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tolak H0 jika thitung > t (mendekati 100%)(n-k-1)

Terima H0 jika thitung ≤ t (mendekati 100%)(n-k-1)

Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan sehingga:

Jika thitung > tTabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika thitung ≤ tTabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan dapat ditulis sebagai berikut :

H0 : ρ < 0, artinya tidak terdapat pengaruh dari celebrity endorser terhadap

keputusan pembelian.

Ha : ρ ≥ 0, artinya terdapat pengaruh dari celebrity endorser terhadap keputusan


(56)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap anggota SSI Arsenal Bandung mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran celebrity endorser yang terdiri dari lima indikator yakni,

trustworthiness, expertise, attractiveness, respect dan similiarity menurut anggota

SSIFruity Arsenal Bandung berada pada kategori cukup tinggi. Dilihat dari skor tertinggi pada indikator expertise yaitu kemampuan selebriti dalam mengiklankan sepatu sepakbola merek Nike.

2. Gambaran keputusan pembelian yang terdiri dari enam indikator yakni, pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan jalur distribusi, penentuan jumlah pembelian, penentuan waktu pembelian dan metode pembayaran menurut anggota SSI Arsenal Bandung berada pada kategori cukup tinggi. Dilihat dari aspek indikator penentuan waktu pembelian yaitu responden lebih memilih membeli sepatu sepakbola merek Nike karena promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Celebrity endorser yang terdiri dari lima indikator yakni, trustworthiness, expertise, attractiveness, respect dan similiarity memiliki pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian yang terdiri dari enam indikator yakni, pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan jalur distribusi, penentuan jumlah pembelian, penentuan waktu pembelian dan metode pembayaran. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukan terdapat hubungan yang cukup tinggi antara celebrity


(57)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran

1. Sebagai langkah untuk memperluas pangsa pasar Asia khususnya Indonesia sebaiknya Nike lebih memperbanyak celebrity endorser lokal, atau yang berasal dari negara Indonesia. Agar konsumen sendiri merasakan kemiripan karakter antara celebrity endorser dan konsumen itu sendiri.

2. Sebaiknya Nike lebih sering berinovasi, baik itu desain dari sepatu sepakbola

Nike, maupun meningkatkan teknologi dalam sepatu sepakbola Nike itu sendiri sebagai upaya untuk meningkatkan frekuensi pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

3. Saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti melakukan penelitian terhadap variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, seperti

personal selling, direct marketing, marketing event, dan public relation

sehingga memberikan hasil yang maksimal dan kontribusi yang maksimal pula untuk peneliti dan perusahaan tersebut.


(58)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan Keempatbelas. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Donnelly, Jim and Peter, J. Paul. 2007. Marketing Management :Knowledge and

Skill . New York : Mc Graw Hill

Durianto. 2004. Strategi Menaklikan Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hartimbul Ginting, Nembah. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung : CV YRAMA WIDYA

Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta : Media Pressindo.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan Ketiga. Bandung : Alfabeta.

Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Cetakan kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kerin, Hartley, Rudelius, Theng. 2010. Marketing in Asia. Singapore: Mc Graw Hill

Kotler, P. and Armstrong, G. 2010, “Priciples of Marketing”, 13th Edition,


(1)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap anggota SSI Arsenal Bandung mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek Nike, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran celebrity endorser yang terdiri dari lima indikator yakni, trustworthiness, expertise, attractiveness, respect dan similiarity menurut anggota SSIFruity Arsenal Bandung berada pada kategori cukup tinggi. Dilihat dari skor tertinggi pada indikator expertise yaitu kemampuan selebriti dalam mengiklankan sepatu sepakbola merek Nike.

2. Gambaran keputusan pembelian yang terdiri dari enam indikator yakni, pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan jalur distribusi, penentuan jumlah pembelian, penentuan waktu pembelian dan metode pembayaran menurut anggota SSI Arsenal Bandung berada pada kategori cukup tinggi. Dilihat dari aspek indikator penentuan waktu pembelian yaitu responden lebih memilih membeli sepatu sepakbola merek Nike karena promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Celebrity endorser yang terdiri dari lima indikator yakni, trustworthiness, expertise, attractiveness, respect dan similiarity memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang terdiri dari enam indikator yakni, pemilihan produk, pemilihan merek, penentuan jalur distribusi, penentuan jumlah pembelian, penentuan waktu pembelian dan metode pembayaran. Koefisien korelasi yang diperoleh menunjukan terdapat hubungan yang cukup tinggi antara celebrity endorser dengan keputusan pembelian.


(2)

5.2 Saran

1. Sebagai langkah untuk memperluas pangsa pasar Asia khususnya Indonesia sebaiknya Nike lebih memperbanyak celebrity endorser lokal, atau yang berasal dari negara Indonesia. Agar konsumen sendiri merasakan kemiripan karakter antara celebrity endorser dan konsumen itu sendiri.

2. Sebaiknya Nike lebih sering berinovasi, baik itu desain dari sepatu sepakbola Nike, maupun meningkatkan teknologi dalam sepatu sepakbola Nike itu sendiri sebagai upaya untuk meningkatkan frekuensi pembelian yang dilakukan oleh konsumen.

3. Saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti melakukan penelitian terhadap variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, seperti personal selling, direct marketing, marketing event, dan public relation sehingga memberikan hasil yang maksimal dan kontribusi yang maksimal pula untuk peneliti dan perusahaan tersebut.


(3)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan Keempatbelas. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Donnelly, Jim and Peter, J. Paul. 2007. Marketing Management :Knowledge and Skill . New York : Mc Graw Hill

Durianto. 2004. Strategi Menaklikan Pasar. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hartimbul Ginting, Nembah. 2011. Manajemen Pemasaran. Bandung : CV YRAMA WIDYA

Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta : Media Pressindo.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan Ketiga. Bandung : Alfabeta.

Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Cetakan kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kerin, Hartley, Rudelius, Theng. 2010. Marketing in Asia. Singapore: Mc Graw Hill

Kotler, P. and Armstrong, G. 2010, “Priciples of Marketing”, 13th Edition,


(4)

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2009. Marketing Management. 12th Edition, Pearson Prentice Hall: New Jersey

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Lovelock, Christopher & Witz Johen. Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi 7th. Jakarta: Erlangga

Lupiyuoadi, Rambat dan Hamdani. (2009). Manajemen pemasaran jasa. Jakarta : salemba empat.

Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Royan, Frans M. 2004. Marketing Celebrities. PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Schiffman. Len G dan Leslie Kanuk. (2010). Consumer Behavior, 5th Edition. New Jersey: Pretince Hall

Schiffman. Len G dan Leslie Kanuk. (2010). Consumer Behavior, 9th Edition. New Jersey: Pretince Hall

Shimp, Terrence A., (2007), Advertising Promotion; Suplemental Aspects Of Integrated Marketing Communication, Orlando:Harcourt. Inc.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Cetakan Ketigabelas, Bandung: Alfabeta.


(5)

Panji Nugraha Bakti, 2014

Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian sepatu sepakbola merek nike Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Cetakan Pertama. Yogyakarta: ANDI.

Zeithaml, Valerie and Binner. (2009). Services marketing: integrating customer focus across the firm. New york: the McGraw-Hill Companies, Inc.

Jurnal:

Amos, Clinton. 2008. Exploring the Relationship Between Celebrity Endorser Effect and Advertising Effectiveness. International Journal Advertising Agrawal dan Kamakura, 1995 The Economic Worth of Celebrity Endorser, An

event study anaysis

Apejoye, Adeyanju. 2013. Influence of Celebrity Endorsement of Advertisement on Students’ Purchase Intention. J Mass communicate Journalism

Byrne dan Breen, Celebrity Endorsement: Case study of J. Linderberg, 2004:193 SHU

Rodriguez, K. P. 2008. Apparel Brand Endorser and Their Effects on Purchase Intentions: A Study of Philippine Consumers. International MBA (IMBA), National Cheng Kung University, Tainan, Taiwan.

Internet:

www.nike.com www.topbrand.com


(6)

www.detik.com www.goal.com


Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh pemanfaatan endoser, brand image, dan trust/kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian suatu produk: ( studi kasus pada mahasiswa UIN Jakarta konsumen tolak angin cair )

1 4 160

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Analisi pengaruh celebrity endorser, brand image,dan persepsi konsumen terhadap keputusan produk sabun lux :studi kasus mahasiswa uin syarif hidayatullah

1 11 122

Pengaruh Celebrity Endorser Band Koil Dan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk T-shirt Clothing God Inc Di Bandung

0 2 1

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI CITRA MEREK PADA KOSMETIK WARDAH DI KOTA SEMARANG

12 61 121

Pengaruh Celebrity Endorser, Store Atmosphere dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Restoran KFC Taman Topi Square di Kota Bogor)

0 17 167

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU SEPAKBOLA MEREK NIKE: Survei Pada Anggota SSIFruity Arsenal Bandung.

0 5 61

Pengaruh Penggunaan Celebrity Endorser pada Iklan Buavita Fruitarian terhadap Keputusan Pembelian.

1 7 23

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO (Studi Kasus Pada Merek Clear).

2 14 113

PENGARUH INOVASI, CELEBRITY ENDORSER DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU FUTSAL ADIDAS DI YOGYAKARTA (Studi pada mahasiswa di Yogyakarta).

0 7 130