E. Metode Analisis Data
Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari angket
uji ahli dan uji lapangan. Menurut Suharsimi 2006: 307, data kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan
cara dijumlah, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Persentase ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Pencarian persentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa persentase, tetapi dapat juga persentase
kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara:
1. Menentukan interval yang dikehendaki = 4
baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. 2.
Menentukan presentase skor ideal skor maksimum .
3. Menentukan presentase skor terendah skor minimun
. 4.
Menentukan range = 100 – 25 = 75.
5. Menentukan lebar interval
. Presentase Kelayakan =
Sk y v
Sk y k
x 100
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka range presentase dan kriteria kualitatif dapat ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 23 Kategorisasi Pencapaian
No. Interval
Ktiteria
1 100 ≥ skor 81,25
Baik 2
81,25 ≥ skor 62,5 Cukup Baik
3 62,5 ≥ skor 43,75
Kurang Baik 4
43,74 ≥ skor 25 Tidak Baik
Tabel 23 adalah tabel skala persentase yang digunakan untuk menentukan nilai kelayakan produk yang dihasilkan. Nilai kelayakan untuk
produk media pembelajaran ditetapkan minimal kelayakannya.
68
BAB 5 PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Media pembelajaran rangkaian kombinasional diwujudkan dengan tahapan
analisis kebutuhan, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk serta menganalisis untuk menyimpulkan hasil dari media
pembelajaran rangkaian kombinasional tersebut. 2.
Hasil uji kelayakan media pembelajaran rangkaian kombinasional mata kuliah teknik digital yang dilakukan oleh pakar dosen yang terdiri dari ahli
materi dan ahli media termasuk dalam kategori Baik dengan rincian untuk kriteria ahli materi bernilai rata-rata 87.5 Baik dan kriteria ahli media
bernilai rata-rata 85.6 Baik. Setelah mengetahui kekurangan dari media
pembelajaran rangkaian kombinasional selanjutnya dilakukan perbaikan terutama pada simulasi, perbaikan layout serta perbaikan tampilan materi
yang disertai animasi. 3.
Hasil uji tanggapan mahasiswa terhadap media pembelajaan rangkaian kombinasional mata kuliah teknik digital yang dilakukan oleh mahasiswa
semester 5 konsentrasi arus lemah Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri
Semarang didapat
hasil