Salah satunya guru harus memiliki kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi. Salah satu poin dikatakan guru diharapkan “Menguasai dan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.” Adapun yang kedua guru harus memiliki kompetensi sosial yaitu kemampuan guru dalam komunikasi
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali, dan masyarakat sekitar. Salah satunya dikatakan guru diharapkan
“Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi ICT untuk berkomunikasi dan pengembangan diri“
http:koesbio.guru-indonesia.netartikel_detail- 17550.html
diunduh tanggal 31 Maret 2014 pukul 23.00.
G. Kerangka Berpikir
Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berkaitan dengan berbagai faktor yang saling terkait dalam pembelajaran sejarah antara lain guru,
siswa, dan media pembelajaran. Guru mempunyai peran penting dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik sehingga
dapat mudah diingat oleh siswa. Salah satu media yang sangat menarik untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran adalah media web blog atau biasa disebut
dengan blog. Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari internet dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan pebelajar sebagai sumber belajar yang tidak
terbatas. Pengajar dapat meng-upload semua informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang diajarkan dengan menambahkan multimedia gambar,
animasi, efek suara dan video agar menarik dan lebih mudah dipelajari. Dilihat dari pihak lain, pebelajar dapat men-download informasi yang sesuai dengan topik
dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai sumber
belajar sedikitnya akan mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Guru
Media pembelajaran
berbasis Blog Pembelajaran
Sejarah Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran
Materi Pelajaran
Strategi pembelajaran
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif, karena peneliti ingin menggali mengenai pengembangan, penerapan, dan dampak
media pembelajaran berbasis blog oleh guru sejarah dalam pembelajaran di SMA Islam Hidayatullah.
Pendekatan penelitian kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan sebagai berikut.
1. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan yang ada.
2. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan peneliti dengan pemberi informasi.
3. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi
Moleong 2006:237.
B. Subjek dan Fokus Penelitian