GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN PENDERITA DIABETES MELITUS DI RSU DOKTER SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2009

KARYA TULIS AKHIR

GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN
PENDERITA DIABETES MELITUS
DI RSU DOKTER SAIFUL ANWAR MALANG
PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2009

Oleh:
HAPPY INDRA PRADANA
07020035

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN
PENDERITA DIABETES MELITUS
DI RSU DOKTER SAIFUL ANWAR MALANG
PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2009


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
HAPPY INDRA PRADANA
07020035

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

LEMBAR PENGESAAHAN
HASIL PENELITIAN
GAMBARAN TERJADINYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN

PENDERITA DIABETES MELITUS
DI RSU DOKTER SAIFUL ANWAR MALANG
PERIODE 1 JANUARI-31 DESEMBER 2009
Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal: 17 Maret 2011
Pembimbing I

dr. Isbandiah, Sp.PD

Pembimbing II

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes

Mengetahui,
Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

i

Karya Tulis Akhir oleh Happy Indra Pradana ini
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada hari Kamis Tanggal 17 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Isbandiah, Sp.PD

,Ketua

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes

,Anggota

dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL

,Anggota


ii

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wataala yang telah melimpahkan
rahmat, rahim, serta hidayahNya kepada kita semua, sholawat serta salam semoga
tetap terlimpahkan kepada junjungan besar Rasulullah shalallah alaihi wassalam,
beserta keluarga, sahabat, serta kaum muslimin yang senantiasa mengikuti beliau.
Alhamdulillah penulis telah berhasil menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
gambaran terjadinya penyakit jantung koroner pada penderita hipertensi dengan
penderita diabetes melitus di RSUD. DR. Saiful Anwar Malang, periode 1 januari
2009-31 desember 2009.
Ucapan terima kasih tidak lupa saya peruntukkan untuk semua pihak yang
ikut berperan dalam terselesaikannya tugas akhir ini diantaranya,
1. dr.

Irma

suswati,


M.Kes,

selaku

Dekan

Fakultas

Kedokteran

Muhammadiyah Malang.
2. dr. Isbandiah, Sp. PD, selaku pembimbing 1 saya yang telah meluangkan
waktu ditengah kesibukan untuk membimbing saya, serta ilmu beliau yang
telah diberikan kepada saya dengan ikhlas InsyaAllah, semoga Allah
senantiasa merahmati beliau serta keluarga beliau.
3. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku pembimbing 2 saya yang telah
meluangkan waktu ditengah kesibukan untuk membimbing saya serta
senantiasa memberikan nasehat-nasehatnya kepada saya untuk bisa
menjadi lebih baik, semoga Alah merahmati beliau serta keluarga beliau.

4. dr. Nanang Mardiraharjo, Sp. THT-KL selaku penguji saya yang dengan
sabar dan teliti dalam memberikan masukan serta koreksi dalam penulisan
tugas akhir ini, Semoga ilmu beliau diberikan balasan oleh Allah
subhanahu wataala.
5. Kedua orang tua saya tercinta yang senantiasa mendoakan, mendukung,
serta memotivasi saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Staf TU, mas jamil, pak yono, bu romlah yang terut membantu dalam hal
kemudahan administrasi yang diperlukan.
7. Direktur RSU. DR. Saiful Anwar Malang yang telah memberikan ijin
penelitian.
8. Staf poli penyakit dalam, staf rekam medik RSSA, bu sunarti, pak yoyok,
serta pak agung yang dengan sabar membantu dalam mencarikan data
yang hendak diteliti.
9. Serta

masih

banyak


lagi

pihak

yang

turut

membantu

dalam

terselesaikannya tugas akhir ini yang tidak mungkin di sebutkan satu
persatu atas kontribusi yang telah diberikan.
Penulis menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas
akhir ini, oleh karena itu kritik dan saran senantiasa penulis harapkan dari para
pembaca sekalian.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Malang, 17 Maret 2011

Penulis,

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………..

i

LEMBAR PENGUJIAN ...…………………………………………………….

ii

KATA PENGANTAR ……..………………………………………………….

iii

ABSTRAK …………………...……………………………………………….


v

ABSTRACT …………………………………………………………………………….

vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. vii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………

x

DAFTAR DIAGRAM ………………………………………………………...

x

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….

xi

DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………..


xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….. 5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum…………………………………………………..

5

1.3.2 Tujuan Khusus………………………………………………….

5

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik ….………………………………………….

5


1.4.2 Manfaat Klinis …………………………………………………. 6

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat ……………………………………..

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Jantung Koroner
2.1.1 Definisi Penyakit Jantung Koroner ..………………………….

7

2.1.2 Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner ……………………..

7

2.1.3 Patogenesis Penyakit Jantung Koroner ………………………..

8

2.1.4 Gejala Klinis Penyakit Jantung Koroner ……………………...

16

2.1.5 Diagnosa Penyakit Jantung Koroner…………………………..

17

2.2 Hipertensi Sebagai Faktor Resiko penyakit jantung koroner ………. 20
2.3 Mekanisme kerusakan vaskuler pada hipertensi…………………….

22

2.4 Patofisiologi DM Sebagai Resiko Penyakit Jantung Koroner ……… 26
2.5 Disfungsi Endotel Pada Penderita DM ……………………………... 26
2.6 Pengaruh DM terhadap Metabolisme Lipoprotein …………………. 27

BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ……………………………………………………..

29

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian ………………………………………

29

3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian ……………………………………

29

3.3.1 Populasi Penelitian ……………………………………………

29

3.3.2 Sampel Penelitian …………………………………………….

29

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel …………………………………

30

3.3.4 Kriteria Inklusi dan eksklusi ………………………………….

30

3.3.5 Definisi Operasional.………………………………………….

30

3.4 Instrumen Penelitian ……………………………………………….

32

3.5 Prosedur Penelitian ……………………………………………......

32

3.6 Alur penelitian …………………………………………………….

33

3.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data …………………..

34

3.8 Penyajian Data ……………………………………………………..

34

BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Distribusi Tempat Dirawat Penderita Hipertensi dan DM yang
Menderita PJK. …………………...………………………….............. 33
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi karakteristik Usia dan Jenis Kelamin Penderita Hipertensi
dan diabetes melitus yang Menderita Penyakit Jantung Koroner …… 39
5.2 Deskripsi Karakteristik Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Tempat Tinggal
Dan Tempat Dirawat Penderita Hipertensi dan diabetes melitus yang
Menderita Penyakit Jantung koroner ………………………………… 42

BAB 6 PENUTUP
6.1 Kesimpulan …………………………………………………………

41

6.2 Saran ………………………………………………………………..

41

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Table 2.1 Faktor Resiko Aterosklerosis Koroner.
Tabel 4.1 Karakteristik Penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus yang Menderita
PJK.

DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Penderita Hipertensi dan DM yang
Menderita PJK.
Diagram 4.2 Distribusi Usia Penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus yang
Menderita PJK.
Diagram 4.3 Distribusi Tingkat Pendidikan Penderita Hipertensi dan DM yang
Menderita PJK.
Diagram 4.4 Distribusi Pekerjaan Penderita Hipertensi dan DM yang Menderita
PJK.
Diagram 4.5 Distribusi Tempat Tinggal Penderita Hipertensi dan DM yang
Menderita PJK.
Diagram 4.6 Distribusi Tempat Dirawat Penderita Hipertensi dan DM yang
Menderita PJK.

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Injuri Endotel Menyebabkan Penetrasi Lipid dan Sel Inflamasi.
Gambar 2.2 Perubahan Pembuluh Darah pada Aterosklerosis.
Gambar 2.3 Peran Angiotensin II dalam Proses Patobiologi yang Komplek yang
Nampak pada Perkembangan dan Progresi Penyakit Vaskuler.
Gambar 2.4 Hubungan Antara Hipertensi dan Aterosklerosis: Peran dari U-II
Sebagai Vasokonstriktor Kuat.
Gambar 4.1 Alur Penelitian Peneliti.

DAFTAR SINGKATAN
ABPM

: Ambulatory Blood Pressure Monitoring.

ACE

: Angiostensin Converting Enzyme

ADH

: Antidiuretik Hormone

AGE

: Advance Glycosilation Endproduct

AST

: Aspartat Aminotransferase

AT1-R

: Angiotensin II Type 1 Receptor

CAD

: Coronary Arthery Disease

CK

: Creatine Kinase

CKMB

: Creatine Kinase Myocardia Band

DM

: Diabetes Melitus

EKG

: Elektrokardiografi

ET-1

: Endotelin-1

GP1

: Prostaglandin

HDL

: High Density Lipoprotein

ICAM-1

: Intercellular Adhesion Molecules-1

IL

: Interleukin

IMA

: Infark Miokard Acute

IMT

: Index Massa Tubuh

LAM

: Leucosyte Adhesion Molecule

LDL

: Low Density Lipoprotein

MCP-1

: Monosit Chemotactic Protein

MCSF

: Macrofag Colony Stimulating Factor

MM-LDL

: Minimally Modified LDL

MMP

: Matrix Metalloproteinase

NADPH

: Nikotinamid Adenin Dinukleotida Pospat

NIDDM

: Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus

NOS

: Nitrix Oxide Syntease

PAF

: Platelet-Activating Factor

PAI-1

: Plasminogen Activator Inhibitor-1

PDGF

: Platelet-Derived Growth Factor

PJK

: Penyakit Jantung Koroner

RAGE

: Receptor for Advanced Glycation Endproduct

RAS

: Renin Angiotensin System

ROS

: Reactive Oxygen Species

SMC

: Smooth Muscle Cell

SOD

: Superokside Desmutase

SR

: Scavenger Receptor

TGF- β1

: Transforming Growth Factor- Β 1

TG

: Trigliserida

TNF

: Tumor Necrotizing Factor

tPA

: Tissue Plasminogen Activator

TXA2

: Tromboksan

UT

: Urotensin

VAT

: Ventricle Activating Time

VSMC

: Vascular Smooth Muscle Cells

Vwf

: Von Willebrand Factor

DAFTAR PUSTAKA
Allison TG, 2007, Coronary Artery Disease, In: Joseph G Murphy, Margareth A
Lloyd, et al, Mayo Clinic Cardiology, 3rd edn, Mayo Clinic Scientific Press
and informa healtcare, USA, pp.687-688.
Alwi I, 2006, Infark Miokard Akut, In: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al,
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 3, 4th edn, Balai Penerbitan IPD FKUI, Jakarta
American Heart Association (AHA) – Scientific Position, 2007, Risk factors and
Coronary Heart Disease, AHA Scientific Position.
Andari TN, 2001, karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan
di RSU. Pirnadi Medan Tahun 2001, skripsi, FKM USU Medan.
Antman EM, Braunwald, 2000, Myocardial Infarction,13th edn ,vol 4, Principles
of internal Medicine, Mc.Graw-Hill Companies, New York, pp. 2060-2080.
Anwar B, 2004, Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner, Fakultas Kedokteran,
Universitas Sumatera Utara.
Barras F, 1994, Mencegah Serangan Jantung dengan Menekan Kolesterol,
PT.Gramedia Utama, Jakarta.
Bursnide, Jhon W, 1997, Diagnostik Fisik, cetakan V, Jakarta, EGC, pp. 243.
Brown CT, 2005, Penyakit Jantung Koroner, Patofosiologi, In: Huriawati
Hartanto, Natalia Susi, Pita Wulansari dkk, Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, 6th edn, vol. 1,EGC, Jakarta,pp:577-610.
Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, 2003, The Sevent Report of The Joint
National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment
of High Blood Pressure: National High Blood Pressure Education Program
Coordinating Committee, JAMA, 2560-2570.
Christophe B, Nicolas L, Eugene P, et all, 2003, Influence of Diabetes Mellitus on
Heart Failure Risk and Outcome, Cardiovascular Diabetology, Centre
Hospitalier Universitaire de Little.
Chawley IS, Walter PF, Hurst JW, 1995, Penyakit Jantung Koroner
Aterosklerotik, in: huriawati H, Widayanti D, Penyakit Kardiovaskular,
EGC, Jakarta, pp: 1-5.
Damaiyanti S, 2009, Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat
Inap di RSU. DR. Pirngadi Medan tahun 2003-2006, Skripsi, Universitas
Sumatera Utara.

Departemen Kesehatan RI, 2003, Survei Kesehatan Nasional 2001: Laporan Studi
Mortalitas 2001: Pola Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia, Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Dzau VJ,2001, Tissue Angiotensin and Pathobiology of Vascular Disease, a
Unifying Hypothesis. Hipertension, pp. 1047.
El-harizah Q, 2009, Perbedaan Rata-Rata Tingkat Resiko Penyakit Jantung
Koronerpada Penderita Hipertensi dan Merokok dengan Hipertensi Dan
Dislipidemia di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode Januari-Desember
2008, Skripsi, Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammahdiyah Malang.
Flak E, Fuster V, 2001, Atherosclerosis and it’s Determinants. In: Fuster V, et. al,
10th edn, McGraw-Hill Med Publ. Div. International Edition, New York,
Vol 1, pp.1065.
Frye RL, David R, Holmes, 2007, Diabetes Mellitus and Coronary Artery
Disease, In: Joseph G Murphy, Margareth A Lloyd, et al, Mayo Clinic
Cardiology, 3 rd edn, Mayo Clinic Scientific Press and informa healtcare,
USA, pp: 735-737.
Garas S, Zafari AM, 2002, Myocardial Infarction, viewed 30 Agustus 2006,
http://www.emedicine.com/MED/topic 1567.htm
Guang HZ, 2002, Gaya Hidup Warga Usia Pertengahan Dan Usia Lanjut Serta
Pengaruhnya Terhadap Kesehatan, perkumpulan pancaran hidup, Jakarta.
Harrison D, 2003, Role Of Oxidative Stress in Atheroslerosis , in: Am.J Cardiol,
91 (supp) 7A- 11A
Harun S, 1996, Infark Miokard Akut, In: H,M Sjaifoellah Noer, Sarwono
Waspadji, A. Muin Rahman, dkk, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam,
Jakarta, EGC, pp. 1098-1105.
Irawan B, 2002, Disfungsi Endotel pada Diabetes Mellitus. Dalam : Naskah
lengkap Konggres Nasional V PERSADIA dan PIT PERKENI, In:
Djokomoeljanto R, dkk, Badan Penerbit UNDIP, Semarang, pp. 183-193
Jawaharlal WB, Senaratne, Green FR, 2000, Pathobiology of Atherosclerosis in
Oxford Textbook of Surgery, In: Peter J. Morris,William C. Wood, et al. 2
nd edn, Vol. 3, Oxford press, US.
Jhon S, Schmieder RE, 2000, Impaired Endothelial Function in Arterial
Hypertension And Hypercholesterolemia: Potential Mechanisms and
Differences, Hypertensi: pp. 1432-1438.
Jian L, 2005, Joint Distribution of Non-Hdl and LDL Cholesterol and Coronary
Heart Disease Risk Prediction among Individuals with and Without

Diabetes,in: Christopher S, Richard P, Donahue, Diabetes Care, Vol. 28,
USA, 1916-1921.
Kabo P, 2008, Mengungkap Pengobatan Penyakit Jantung Koroner: Kesaksian
Seorang Ahli Jantung Dan Ahli Obat, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Kaplan, Norman M, 1994, Pencegahan Penyakit Jantung
Penatalaksanaan Praktis Faktor-Faktor Resiko,EGC, Jakarta.

Koroner

Karim S, 2006. Ekg Dan Penanggulangan Beberapa Penyakit Jantung Koroner
Untuk Dokter Umum, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia,
Jakarta, pp. 141-149.
Kurnia R, 2007, Karakteristik Penderita Hipertensi yang Dirawat Inap di Bagian
Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Kota Padang Panjang Sumatra Barat
Tahun 2002-2006, skripsi, FKM-USU, Medan.
Libby P, 2005, Prevention and Treatment of Atherosclerosis, in: Kasper DL, et al,
Harrison’s Principles of Internal Medicine, The McGraw-Hill Companies,
16th Ed, Vol. II, US, 1430 – 1434.
Massie BM, Amidon TM, 1998. Heart, In: Tierney ln: McPhee SJ, Papadakis
MA, et al, current Medical Diagnostic & Treatment, 37 th edn, Apleton &
Lange, New Jersey, pp. 373-383.
Matter F, 2004, Coronary Heart Disease (Atherosclerotic Coronary Artery
Disease; Ischemic Heart Disease), in current medical diagnosis &
treatment, 43 th edn, Appleton & lange, McGraw-Hill.
Mughni A, 2007, Pengaruh Puasa Ramadhan Terhadap Faktor-Faktor Risiko
Aterosklerosis: Studi pada Profil Lipid, Gula Darah, Tekanan Darah dan
Berat Badan, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.
Nababan D, 2008, Hubungan Faktor Resiko dan Karakteristik Penderita dengan
Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSU. Dr.pirngadi Medan Tahun
2008, Tesis, USU
Panggabean MM, 2006, Penyakit Jantung Hipertensi, In: Sudoyo Aw, Setiyohadi
B, Alwi I, et al, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 3, edisi ke-empat,
Balai Penerbitan IPD FK-UI, Jakarta, pp. 1639-1647.
Pohan AR, 2003, Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap
Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2006. Skripsi, Universitas Sumatera
Utara.
Prince, Wilson, 1996, Patofisiologi: Konsep-Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, EGC, Jakarta.

Rachmat M, Asri CA, Budhi S, 1995, Beberapa Faktor yang Berhubungan
dengan Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rawat Inapdi Rumah Sakit
Jantung Harapan Kita Jakarta, akademi gizi Jakarta, FKUI, jurnal
kardiologi/ vol XXI no. 3 juli- September 1996.
Sargowo D, 1993, Pencegahan Primer dan Sekunder Penyakit Jantung Koroner,
Medika press, pp. 37-46.
Sargowo D, 2009, Deteksi dan Penanganan Terkini Penyakit Jantung Koroner
(Acute Coronary Syndrome), FKUB, Malang.
Schoenberger JA, 1991, Dokter dan Pendidikan Masyarakat bagi Pencegahan, in:
petrus andrianto, Pencegahan Penyakit Jantung Koroner, EGC, Jakarta,
pp: 185-187.
Schwarz B, Bischpf HP, Kunze M, 1991, Overweight And Coronary Risk Factors
Results from a Western Austrian Survey. Soz Prevent Med, pp. 322
Shahab A, 2006, Komplikasi Kronik DM: Penyakit Jantung Koroner, In: Aru W.
Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi dkk, Ilmu Penyakit Dalam, jilid
3, Edisi ke-empat, Balai Penerbit IPD FK-UI, Jakarta, pp.1894-1896.
Sherwood l, 2001, Fisiologi Jantung, In: beatricia, I Santoso dkk, Fisiologi
Menusia dan Sel ke System, EGC, Jakarta, pp. 288-291.
Silbernagl S, Lang F, 2003, Teks Dan Atlas Berwarna Patofisiologi, EGC,
Jakarta, pp.236.
Siregar A, Fazidah, dkk, 2005, Analisis Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
Penderita Rawat Jalan Rumah Sakit Dokter Pirngadi Medan, majalah info
kesehatan masyarakat.
Siswono,
2003,
Hipertensi
dan
PJK
(http://www.gizi.net/cgin/berita/fullnews.cgi? Newsid 1063004544.85658 Diakses 25 februari
2011).
Supriyono M, 2008, Faktor-Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian
Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Usia < 45 Tahun (Studi Kasus
di RSUP DR. Kariadi dan RS Telogorejo Semarang), tesis, universitas
diponegoro semarang.
Sylvia A, Price, Lorraine M. dkk, 1994, Patofisiologi – Konsep Klinis ProsesProses Penyakit, Edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 528556.
Tanuwijaya S, 2003, Recent Development in Pathogenesis of Atherosclerosis, in
Atherosclerosis from theory to clinical practice, Semarang CardiologyUpdate (Mini Cardiology – Update III), BP Universitas Diponegoro,
Semarang.

Thaler MS, 2000, Satu-Satunya Buku EKG Yang Anda Perlukan: Aritmia, edisi
ke-dua, Hipocrates, Jakarta, pp. 95-128
Watanabe T, Kanome T, Miyazaki A, 2006, Relationship Between Hypertension
and Atherosclerosis : from a viewpoint of most poten vasoconstrictor
human urotensin ii . Current hypertension Review,pp. 237-246.
Wijaya A, 2000, Forum diagnosticum: Parameter Biokimia Untuk Syndrome
Koroner Akut, prodia diagnostics educational services, Bandung.
Williams CL, Carter BJ, Eng A, 1980, The “Know Your Body “ Program: a
Developmental Approach to Health Education and Disease Prevention.
Prev med 371-383.
Yogiantoro M, 2006, Hipertensi Esensial, In: Aru W.Sudoyo, Bambang
Setiyohadi, Idrus Alwi et al (eds), Ilmu Penyakit Dalam, edisi 4, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta, pp. 599-603.

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab 48% kematian
akibat penyakit kardiovaskuler pada tahun 1998 di Amerika Serikat. (data dari
center for medicine and prevention national center for health statistics, and
American hearth association) (Brown, 2005).
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.
Pada tahun 2005 sedikitnya 17,5 juta atau setara dengan 30,0 % kematian
diseluruh dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO), 60 % dari seluruh penyebab kematian penyakit jantung adalah
penyakit jantung koroner (PJK) (Supriyono, 2008).
Di Indonesia, penyakit jantung juga cenderung meningkat sebagai
penyebab kematian. Data survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 1996
menunjukkan bahwa proporsi penyakit ini meningkat dari tahun ke tahun sebagai
penyebab kematian. Tahun 1975 kematian akibat penyakit jantung hanya 5,9 %,
tahun 1981 meningkat sampai dengan 9,1 %, tahun 1986 melonjak menjadi 16 %
dan tahun 1995 meningkat menjadi 19 %. Sensus nasional tahun 2001
menunjukkan bahwa kematian karena penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit
jantung koroner adalah sebesar 26,4 %,) dan sampai tahun 2003 PJK juga
merupakan penyebab utama kematian dini pada sekitar 40 % dari sebab kematian
laki-laki usia menengah. (Departemen Kesehatan RI, 2003).

2

Penemuan pada penelitian didapatkan tingginya prevalensi pada faktor
resiko PJK antara pria dan wanita dalam masyarakat. Lebih dari tiga-perempat
dari sampel memiliki paling sedikit satu faktor risiko utama (hipertensi,
hiperkolesterolaemia, diabetes, merokok atau obesitas) dengan prevalensi lebih
tinggi pada wanita dibandingkan pria dan lebih dari sepertiga memiliki dua faktor
resiko, dengan prevalensi lebih besar pada wanita dibandingkan pria. (Schwarz,
dkk, 1991).
Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa diabetes melitus adalah
sebagai faktor resiko PJK, dimana penyakit jantung koroner merupakan salah
satu penyulit makrovaskuler pada penderita DM, menyebabkan kesakitan dan
kematian utama pada pasien DM (baik tipe I maupun tipe II) adalah (Shahab,
2006).
Diagnosis diabetes tipe II "berbanding lurus" dengan diagnosis PJK
berdasarkan karya Hafner yang dikutip oleh Frye tahun (2007) yang
menunjukkan tingkat ketahanan hidup yang sama pada pasien tanpa diabetes
dengan infark miokard acut (IMA) dan orang-orang dengan diabetes tetapi tidak
mengalami (infark miokard acut) IMA. The Heart Association Amerika
menunjukkan bahwa kejadian diabetes tipe II berbanding lurus dengan PJK, tidak
hanya faktor risiko untuk penyakit. Screening untuk penyakit arteri koroner
sekarang direkomendasikan untuk pasien tanpa gejala diabetes tipe II dengan dua
atau lebih faktor risiko, meskipun studi ini menunjukkan terlalu konservatif
(Frye, dkk, 2007).

Prevalensi hipertensi di Indonesia sampai tahun 2006 berkisar antara 510%, sedangkan tercatat antara pada tahun 1978 proporsi penyakit jantung

3

hipertensi sekitar 14,3% dan meningkat menjadi sekitar 39% pada tahun 1985
sebagai penyebab penyakit jantung di Indonesia (Panggabean, 2006).
Hipertensi dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian di
Amerika Serikat. Sekitar seperempat jumlah penduduk dewasa menderita
hipertensi, dan insidennya lebih tinggi di kalangan Afriko-Amerika setelah usia
remaja. Penderita hipertensi tidak hanya beresiko menderita penyakit jantung,
tetapi juga menderita penyakit lain seperti saraf, ginjal, dan pembuluh darah.
Makin tinggi tekanan darah makin tinggi resikonya (Brown, 2005).
Penelitian Framingham yang dikutip oleh supriyono (2008) menunjukkan
left ventrikel hypertrophy (LVH) akan meninggikan PJK 4 – 5 kali pada penderita
usia lanjut. (Supriyono, 2008). Risiko terjadinya PJK pada pasien dengan non
insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM) adalah dua hingga empat kali lebih
tinggi daripada populasi umum dan tampaknya tidak terkait dengan derajat
keparahan atau durasi diabetes, mungkin karena adanya resistensi insulin dapat
mendahului onset gejala klinis 15 – 25 tahun sebelumnya. Penderita dengan
diabetes melitus berisiko lebih besar (200%) untuk terjadinya cardiovasculair
diseases dari pada individu yang tidak diabet (Jian, 2005).
Orang yang memiliki 1 faktor resiko saja akan meningkatkan 2-4 kali
prevalensi PJK, kombinasi dari dari 2 faktor resiko meningkat 9 kali dan bila
melibatkan 3 faktor resiko naik menjadi 16 kali untuk terkena PJK (Sargowo,
1993).
Atas dasar permasalahan dan fakta tersebut diatas, maka dilakukanlah
penelitian tentang perbedaan terjadinya PJK pada pasien yang memiliki faktor
resiko berupa hipertensi maupun diabetes melitus, Sehingga nantinya pasien yang

4

menderita hipertensi dan diabetes melitus mendapatkan perhatian lebih agar
resiko terjadinya PJK dapat ditekan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut diatas, dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat perbedaan terjadinya
PJK pada penderita Hipertensi dengan terjadinya PJK pada penderita diabetes
melitus?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbedaan terjadinya PJK pada penderita hipertensi dengan
terjadinya PJK pada penderita diabetes melitus.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui prevalensi penyakit jantung koroner pada penderita hipertensi
dalam kurun waktu 1 januari-31 desember 2009.
b. Mengetahui prevalensi penyakit jantung koroner pada penderita diabetes
melitus dalam kurun waktu 1 januari-31 desember 2009.
c. Mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tempat
tinggal, dan tempat dirawat penderita hipertensi yang menderita penyakit
jantung koroner.
d. Mengetahui distribusi usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tempat
tinggal, dan tempat dirawat penderita diabetes melitus yang menderita
penyakit jantung koroner.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis

5

a. Penelitian ini diharapkan menjadi titik awal serta sumber bagi penelitian
selanjutnya.
b. Melalui penelitian ini peneliti dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu
yang didapat selama pendidikan dan menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam membuat penelitian ilmiah.
1.4.2 Manfaat Klinis
a. Penelitian ini dapat memberikan informasi atau masukan adanya
perbedaan terjadinya PJK pada penderita hipertensi dengan penderita
diabetes melitus.
b. Diharapkan juga nantinya dari hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk lebih memperhatikan komplikasi-komplikasi yang
bisa disebabkan oleh pesien yang menderita hipertensi dan diabetes
melitus.
1.4.3 Manfaat bagi masyarakat
a.

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit jantung
koroner pada penderita hipertensi dengan penderita diabetes melitus.

b. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang beberapa faktor resiko
terjadinya penyakit jantung koroner.