HUBUNGAN PERAN DAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA PRE OPERASI KATARAK DI POLI MATA RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PERAN DAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA PRE OPERASI KATARAK DI POLI

MATA RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN

OLEH :

ANNORA MARSHA SUNPARTA 201010330311114

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

i

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PERAN DAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA PRE OPERASI KATARAK DI POLI

MATA RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada :

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

ANNORA MARSHA SUNPARTA 201010330311114

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 20 Mei 2014

Pembimbing I,

dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ

Pembimbing II,

dr. Bragastio Sidharta, Msc, Sp.M

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Annora Marsha Sunparta ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 20 Mei 2014

Tim Penguji

dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ , Ketua

dr. Bragastio Sidharta, Msc, Sp.M , Anggota


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hubungan peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr.Soegiri

Lamongan”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Irma Susanti, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku pembimbing I, terimakasih atas waktu, bimbingan, dukungan, saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

3. dr. Bragastio Sidharta, Msc, Sp.M selaku pembimbing II, terimakasih atas kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan karya tulis ini.

4. dr. Rahayu, Sp.S selaku penguji yang telah memberi tambahan ilmu dan atas kesediaan waktunya untuk menguji dengan penuh kesabaran, pengertian, kritik dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis demi kesempurnaan karya tulis ini.

5. dr. Thontowi Djauhari selaku dosen wali yang telah memberikan bimbingan dan wejangan selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.


(6)

v

6. Yang terkasih dan tercinta Bapak Suparto dan Ibu Sunartun, Amd.Keb selaku orang tua yang telah memberikan doa serta dukungan moril dan materil kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mohon untuk kritik dan saran yang membengun. Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 20 Mei 2014


(7)

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Allah menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. Mahasuci Allah yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan”

(Q.S.Yasin 82-83) MOTTO

“Berfikir Dengan Tenang, Bertindak Dengan Penuh Keyakinan” Karya tulis akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan dukungan, doa, semangat dan kasih sayang tiada henti-hentinya, terima kasih telah menjadi orang tua yang sempurna untukku. Semoga semua usaha dan pengorbanan yang telah tercurah tidak akan sia-sia.

2. Kakek dan Nenek Tercinta Alm. Achmad, Alm. Kasmolan dan Alm. Rumiah terimakasih untuk doa yang dahulu selalu mengiringi langkahku dalam mewujudkan cita-citaku, walaupun tidak sempat membaca tulisan ini, tapi kalian adalah inspirasi setiap lembar karya tulis akhir ini.

3. Brian Binara Lindung Adikku tersayang kamulah satu-satunya inspirasiku untuk segera menyelesaikan karya tulis akhir ini.

4. Kakanda Dwi penyemangat hidupku, terima kasih atas usahanya untuk mengenalkanku akan pentingnya kesabaran dalam menghadapi segala rintangan kehidupan yang sebenarnya, you are my everything.

5. Om Hilal, Mba Ilfah dan Mba Devi terima kasih atas segala dukungan dan motivasi yang diberikan agar TA ini cepat selesai.

6. Tera, Reni dan Sisil sahabat setiaku yang selalu menemani langkahku saat suka maupun duka. Orang yang sangat seru untuk diajak bergosip ria.


(8)

vii

7. Sinta, Nurul, Rezga, Prili, Rika, Sucria, sahabat-sahabat terbaikku saat kuliah terimakasih untuk saling support dan menemani setiap langkah perjuangan mulai dari awal perkuliahan hingga saat ini.

8. KKN06 Balesari-Ngajum Malang, terimakasih untuk semua pengalaman yang tak ternilai harganya.

9. Terimakasih banyak untuk semua teman-teman FKUMM2010, angkatan tercintaku, terimakasih semangat dan kerjasamanya.

10. Seluruh Staf Tata Usaha dan Staf Perpustakaan Fakultas Kedokteran UMM, terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada saya.

11. Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.


(9)

viii ABSTRAK

Sunparta, Annora, Marsha. 2014. Hubungan Peran dan Pengetahuan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Lansia Pre Operasi Katarak Di Poli Mata RSUD Dr.Soegiri Lamongan, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Iwan Sys* (II) Bragastio Sidharta**

Latar Belakang: Tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial aktual yang dapat membangkitkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis. Setiap pasien pre operasi selalu merasakan ketakutan dan kecemasan, hal ini seringkali menjadi hambatan paska operasi.

Tujuan: Mengetahui hubungan peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di Poli Mata RSUD Dr.Soegiri Lamongan. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Adapun instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dan skala HARS (Hamilton Anxiety

Rating Scale) jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 36 responden, selanjutnya

data dianalisis menggunakan uji multiple linier regression.

Hasil penelitian: Didapatkan nilai R2 = 0,308 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,002 dimana p<0,05.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara peran keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak (p = 0,029), terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak (p = 0,039), terdapat hubungan yang bermakna antara peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di Poli Mata RSUD Dr.Soegiri Lamongan (p = 0,002).

Kata kunci: Peran dan pengetahuan keluarga, tingkat kecemasan lansia, pre operasi katarak.

*) : Staf Pengajar Ilmu Kejiwaan Fakultas Kedokteran UMM **) : Staf Pengajar Ilmu Mata Fakultas Kedokteran UMM


(10)

ix ABSTRACT

Sunparta, Annora, Marsha. 2014. The Relationships of Roles and Knowledge of Family with Anxiety Level of The Elderly That Undergo Pre Cataract Operation In Ophtalmology Clinic of RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (I) Iwan Sys* (II) Bragastio Sidharta**

Background: The surgery is the actual potential threat that can evoke physiological as well as psychological stress reactions. Before the operation, every patient always feel fear and anxiety. It is becomes the barrier of post operation.

Objective: To find out the relationships between role and knowledge of family with anxiety level of the elderly that undergo pre cataract operation in the Ophtalmology Clinic of RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

Methods: Observational analytic with cross sectional approach. The sample was taken using Simple Random Sampling technique. The instruments used were the closed questionnaire and the HARS scale (Hamilton Anxiety Rating Scale). Total number of respondent was 36 people. The data was analyzed by multiple linear regression test.

Research results: The value of R2=0.308 with significance value (p) is 0.002 (p < 0.05).

Conclusion: There was a significant relationship between roles of family with anxiety level of the elderly that undergo pre cataract operation (p = 0,029), there is a significant relationship between knowledge of family with anxiety level of the elderly that undergo pre cataract operation (p = 0,039), there is a significant relationship between roles and knowledge of family with anxiety level of the elderly that undergo pre cataract operation in Ophtalmology Clinic of RSUD Dr.Soegiri Lamongan (p = 0,002).

Keywords: Role and family knowledge, anxiety level of the elderly, pre cataract operation.

*) : Lecturer Departement Psychological Science of Medical Faculty, UMM **) : Lecturer Departement Ophthalmology of Medical Faculty, UMM


(11)

x

DAFTAR ISI

Judul Hasil Penelitian ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengujian ... iii

Kata Pengantar ... iv

Halaman Persembahan ... vi

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Gambar ... xv

Daftar Singkatan ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Manfaat Akademis ... 4

1.4.2 Manfaat Klinis ... 4


(12)

xi BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Konsep Peran Keluarga ... 5

2.1.1 Definisi Peran ... 5

2.1.2 Peranan Didalam Keluarga ... 5

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Peran Keluarga ... 7

2.1.4 Fungsi Keluarga ... 9

2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Keluarga ... 10

2.1.6 Tugas Kesehatan Keluarga ... 10

2.2.Konsep Dasar Pengetahuan ... 12

2.2.1 Definisi Pengetahuan ... 12

2.2.2 Tingkat Pengetahuan ... 13

2.2.3 Cara Memperoleh Pengetahuan ... 14

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan ... 15

2.2.5 Pengeukuran Pengetahuan ... 17

2.3.Konsep Kecemasan ... 17

2.3.1 Definisi Kecemasan ... 17

2.3.2 Gejala Umum Kecemasan ... 19

2.3.3 Teori Gangguan Kecemasan ... 20

2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan ... 22

2.3.5 Kecemasan Akibat Gangguan Mental Organik ... 24

2.3.6 Skala Kecemasan ... 25

2.4.Konsep Dasar Lansia ... 27

2.4.1 Definisi lansia ... 27


(13)

xii

2.4.3 Karakteristik Usia Lanjut ... 28

2.4.4 Perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia ... 29

2.5.Pre Operasi ... 31

2.5.1 Definisi Pre Operasi ... 31

2.6.Konsep Katarak ... 31

2.6.1 Definisi Katarak ... 31

2.6.2 Etiologi Katarak ... 31

2.6.3 Klasifikasi Katarak ... 32

2.6.4 Patofisiologi Katarak ... 34

2.6.5 Gejala Klinis ... 34

2.6.6 Persiapan Sebelum Operasi ... 36

2.6.7 Tatalaksana Katarak ... 37

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1.Kerangka Konseptual Penelitian ... 39

3.2.Hipotesis ... 40

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1.Desain Penelitian ... 41

4.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

4.3.Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

4.3.1 Populasi ... 41

4.3.2 Sampel ... 41

4.3.3 Besar Sampel ... 41

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 42


(14)

xiii

4.5.Identifikasi Variabel ... 43

4.6.Definisi Oprasional ... 43

4.7.Alat dan Bahan Penelitian ... 43

4.8.Prosedur Penelitian ... 43

4.9.Alur Penelitian ... 44

4.10 Analisis Data ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 46

5.1.1 Data Umum Responden ... 46

5.1.2 Data Khusus ... 49

5.2 Analisis Hasil Penelitian ... 53

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Peran Keluarga ... 57

6.2 Pengetahuan Keluarga ... 58

6.3 Tingkat Kecemasan ... 59

6.4 Hubungan Peran Keluarga dengan Tingkat Kecemasan ... 61

6.5 Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan... 63

6.6 Hubungan Peran dan Pengetahuan dengan Tingkat Kecemasan ... 65

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68


(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Keluarga ... 46

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Lansia ... 47

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Umur Keluarga ... 47

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Umur Lansia ... 47

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pendidikan Keluarga ... 48

Tabel 5.6 Distribusi Frekuesi Pendidikan Lansia ... 48

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Keluarga ... 49

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Lansia ... 49

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Peran Keluarga ... 49

Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga ... 49

Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Kecemasan Lansia Pre Operasi Katarak .. 50

Tabel 5.12 Hasil Uji Normalitas ... 53

Tabel 5.13 Hasil Pengujian Hipotesis I dan II ... 54

Tabel 5.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 56


(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Data Tabulasi Silang Antara Peran Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Lansia Pre Operasi Katarak

Gambar II : Data Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Lansia Pre Operasi Katarak


(17)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

BMR : Basal Metabolic Rate

Ca : Calsium

EKEK : Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular EKIK : Ekstraksi Katarak Intrakapsular HARS : Hamilton Anxiety Rating Scale LANSIA : Lanjut usia

SDM : Sumber Daya Manusia

SICS : Small Incision Cataract Surgery SPSS : Statistical Package for Social Sciences


(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 3 Surat Balasan Penelitian

Lampiran 4 Surat Persetujuan Penelitian Lampiran 5 Data Penelitian

Lampiran 6 Statistika Deskriptif

Lampiran 7 Uji Normalitas, Uji Regresi dan Crosstabs Lampiran 8 Kuesioner Peran dan Pengetahuan Keluarga Lampiran 9 Kuesioner Tingkat Kecemasan


(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Darmojo, R. B. Martono, 2004, Buku Ajar Geriarti, Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Effendi R.W, Tjahjono E, 2004, Hubungan antara Perilaku Coping dan

Dukungan Sosial dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Anak Pertama.

Indonesia Psychology Journal, Vol. 14, No. 54, pp. 21-27.

Ilyas S, Yulianti SR, 2012, Ilmu Penyakit Mata, Edisi 4, cetakan ke-2, Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia, Jakarta, pp. 204-214.

Iskandar Y, 2002, Stres, Anxietas dan Penampilan, Edisi 1, Yayasan Dharma Graha, Jakarta, pp. 34.

Joseph J.Gallo, William Reichel, Lillian M. Andersen, 2002, Buku Saku

Gerentolog, Edisi 2, Jakarta: EGC.

Kaplan HI, Sadock BJ, 2002, Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat, Jakarta, Widya Medika, pp. 145.

Khurana AK, 2007, Comprehensive Ophthalmology, 4 th ed, New Delhi: New Age International (P) Limited, Publishers.

Kusuma, Widjaja, 2005, Dari A sampai Z Kedaruratan Psikiatrik dalam Praktek, Professional Books : Jakarta.

Maramis, WF. Maramis AA, 2009, Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Edisi 2, cetakan pertama, Surabaya: Airlangga University Press, pp. 227-237.

Marlyn M, Friedman, 2003, Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktek, Jakarta: EGC.

Maryam R, Hawari, Siti, 2011, Mengenal Usia Lanjut dan

Perawatannya, Jakarta. Penerbit : Salemba Medika.

Mu’tadin Z, 2002, Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Yogyakarta. Andi Offset.


(20)

xix

Mubarak, dkk, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Salemba Medika. Mubarak, dkk, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Salemba Medika. Notoatmodjo S, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,

pp. 123-130;223.

Notoatmodjo S, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka, Cipta. Jakarta, pp. 139-146.

Nugroho W, 2008, Keperawatan Gerontik, Jakarta: EGC.

Nursalam, 2008, Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta

Setiadi, 2008, Konsep dan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Slameto, 2006, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Smetzler & Bare, 2002, Psikologi Kesehatan, Gramedia : Jakarta, pp. 26.

Stuart & Sudeen, 2001, Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta, pp. 311.

Stuart WG, 2007, Buku saku Keperawatan Jiwa, Edisi 5, EGC, Jakarta, pp. 102. Suhardjo, Sasongko MB, Anugrahsari S, , Ilmu Kesehatan Mata, Bagian Ilmu

Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, pp. 92-95. Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, EGC, Jakarta, pp. 11;25;107.

Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar konsep Dasar Keperawatan Anak Jakarta: EGC.

Tomb A. David, 2004, Buku Saku Psikiatri, Edisi 6, EGC, Jakarta, pp. 24-26. Trismiati, 2004, Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Akseptor


(21)

xx

http://www.psikologi.binadarma.ac.id/jurnal_trismiati.pdf. viewed 9

Oktober 2013.

Vaughan DG, Asbury Taylor, 2000, Lensa dalam Buku Oftalmologi Umum, Edisi 14, Widya Medika, Jakarta.

Wawan A dan Dewi M,2010, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia,Nuha Medika, Yogyakarta.


(22)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang dapat memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang lain, baik dalam keadaan sehat maupun sakit (Yoseph, 2007). Selain itu kelurga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berinteraksi dengan anggotanya. Jika salah satu anggota keluarga mengalamin sakit dan diperlukan tindakan pembedahan dalam pengobatan, maka perasaan cemas akan menjadi sesuatu yang umum dirasakan oleh pasien.

Bagi kebanyakan pasien, tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial aktual terhadap integritas yang dapat membangkitkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis (Long, 2008). Setiap pasien yang menghadapi pre operasi selalu merasakan ketakutan dan kecemasan pada pasien (Stuard & Sudeen, 2006). Pasien yang sangat cemas sampai tidak bisa berbicara dan menyesuaikan diri sebelum operasi, seringkali menjadi hambatan pada saat paska operasi, pasien bersikap marah, bingung dan lebih mudah tersinggung (Long, 2008).

Untuk mengatasi kecemasan tersebut, Menurut Friedman (2006) adalah dukungan yang diberikan keluarga pasien, yaitu dukungan interpersonal dan emosional. Dengan tindakan memberikan nasehat dan saran, memberikan dukungan jasmani maupun rohani, serta dukungan yang diwujudkan dalam bentuk kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.


(23)

2

Khusus pada lansia, peran keluarga sangat penting dalam mengatasi kecemasan pre operasi, seperti pada operasi katarak yang kebanyakan diderita oleh lansia. Pada umumnya keluarga saat ini kurang berperan aktif dalam merawat lansia dan bahkan banyak keluarga yang menganggap bahwa lansia tersebut akan menjadi beban bagi kehidupannya, karena banyak anggota keluarga yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing atau mengurus anggota keluarga lain selain lansia (Mubarak, 2009).

Dalam penaganan kecemasan pre oprasi pada lansia, pengetahuan keluarga sangat diperlukan untuk dapat membantu mengatasi kecemasan sebelum melakukan operasi katarak. Pengetahuan keluarga merupakan informasi tentang kebenaran yang ada di lingkungan sekitar yang bisa diperoleh melalui pengamatan (Wasis, 2008). Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga, maka keluarga dapat mengaplikasikan cara mengatasi kecemasan lansia dan membantu meningkatkan kemandirian lansia.

Hasil penelitian yang dilakukan makmuri et.al (2007) yang menyatakan; kecemasan pre operasi menunjukkan, bahwa dari 40 orang sampel responden terdapat 16 orang atau 40.0% yang memiliki tingkat kecemasan dalam kategori sedang, 15 orang atau 37.5% dalam kategori ringan, dan responden dengan tingkat kecemasan berat sebanyak 7 orang atau 17.5%, serta responden yang tidak merasa cemas sebanyak 2 orang atau 5%.

Berangkat dari fenomena tersebut peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang Hubungan antara Peran dan Pengetahuan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Lansia Pre Operasi Katarak di Poli Mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.


(24)

3

1.2Rumusan Masalah

1) Apakah terdapat hubungan peran keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan? 2) Apakah terdapat hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat

kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan?

3) Apakah terdapat hubungan antara peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui hubungan peran keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan. 2. Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat

kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

3. Mengetahui hubungan peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.


(25)

4

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Mengetahui bahwa peran dan pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap kecemasan lansia pre operasi katarak.

1.4.2 Manfaat Klinis

Sebagai wacana untuk mengurangi resiko terjadinya kecemasan pada lansia pre operasi katarak.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa peran dan pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap kecemasan lansia pre operasi katarak.


(1)

xix

Mubarak, dkk, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Salemba Medika. Mubarak, dkk, 2009, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Salemba Medika. Notoatmodjo S, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,

pp. 123-130;223.

Notoatmodjo S, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka, Cipta. Jakarta, pp. 139-146.

Nugroho W, 2008, Keperawatan Gerontik, Jakarta: EGC.

Nursalam, 2008, Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Salemba Medika, Jakarta

Setiadi, 2008, Konsep dan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu. Slameto, 2006, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Smetzler & Bare, 2002, Psikologi Kesehatan, Gramedia : Jakarta, pp. 26.

Stuart & Sudeen, 2001, Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta, pp. 311.

Stuart WG, 2007, Buku saku Keperawatan Jiwa, Edisi 5, EGC, Jakarta, pp. 102. Suhardjo, Sasongko MB, Anugrahsari S, , Ilmu Kesehatan Mata, Bagian Ilmu

Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, pp. 92-95. Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawatan, EGC, Jakarta, pp. 11;25;107.

Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar konsep Dasar Keperawatan Anak Jakarta: EGC.

Tomb A. David, 2004, Buku Saku Psikiatri, Edisi 6, EGC, Jakarta, pp. 24-26. Trismiati, 2004, Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Akseptor


(2)

xx Oktober 2013.

Vaughan DG, Asbury Taylor, 2000, Lensa dalam Buku Oftalmologi Umum, Edisi 14, Widya Medika, Jakarta.

Wawan A dan Dewi M, 2010, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta.


(3)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Keluarga merupakan sistem pendukung utama yang dapat memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang lain, baik dalam keadaan sehat maupun sakit (Yoseph, 2007). Selain itu kelurga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berinteraksi dengan anggotanya. Jika salah satu anggota keluarga mengalamin sakit dan diperlukan tindakan pembedahan dalam pengobatan, maka perasaan cemas akan menjadi sesuatu yang umum dirasakan oleh pasien.

Bagi kebanyakan pasien, tindakan pembedahan merupakan ancaman potensial aktual terhadap integritas yang dapat membangkitkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis (Long, 2008). Setiap pasien yang menghadapi pre operasi selalu merasakan ketakutan dan kecemasan pada pasien (Stuard & Sudeen, 2006). Pasien yang sangat cemas sampai tidak bisa berbicara dan menyesuaikan diri sebelum operasi, seringkali menjadi hambatan pada saat paska operasi, pasien bersikap marah, bingung dan lebih mudah tersinggung (Long, 2008).

Untuk mengatasi kecemasan tersebut, Menurut Friedman (2006) adalah dukungan yang diberikan keluarga pasien, yaitu dukungan interpersonal dan emosional. Dengan tindakan memberikan nasehat dan saran, memberikan dukungan jasmani maupun rohani, serta dukungan yang diwujudkan dalam bentuk kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.


(4)

Khusus pada lansia, peran keluarga sangat penting dalam mengatasi kecemasan pre operasi, seperti pada operasi katarak yang kebanyakan diderita oleh lansia. Pada umumnya keluarga saat ini kurang berperan aktif dalam merawat lansia dan bahkan banyak keluarga yang menganggap bahwa lansia tersebut akan menjadi beban bagi kehidupannya, karena banyak anggota keluarga yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing atau mengurus anggota keluarga lain selain lansia (Mubarak, 2009).

Dalam penaganan kecemasan pre oprasi pada lansia, pengetahuan keluarga sangat diperlukan untuk dapat membantu mengatasi kecemasan sebelum melakukan operasi katarak. Pengetahuan keluarga merupakan informasi tentang kebenaran yang ada di lingkungan sekitar yang bisa diperoleh melalui pengamatan (Wasis, 2008). Dengan pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga, maka keluarga dapat mengaplikasikan cara mengatasi kecemasan lansia dan membantu meningkatkan kemandirian lansia.

Hasil penelitian yang dilakukan makmuri et.al (2007) yang menyatakan; kecemasan pre operasi menunjukkan, bahwa dari 40 orang sampel responden terdapat 16 orang atau 40.0% yang memiliki tingkat kecemasan dalam kategori sedang, 15 orang atau 37.5% dalam kategori ringan, dan responden dengan tingkat kecemasan berat sebanyak 7 orang atau 17.5%, serta responden yang tidak merasa cemas sebanyak 2 orang atau 5%.

Berangkat dari fenomena tersebut peneliti bermaksud mengadakan penelitian tentang Hubungan antara Peran dan Pengetahuan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Lansia Pre Operasi Katarak di Poli Mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.


(5)

3

1.2Rumusan Masalah

1) Apakah terdapat hubungan peran keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan? 2) Apakah terdapat hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat

kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan?

3) Apakah terdapat hubungan antara peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan?

1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui hubungan peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui hubungan peran keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan. 2. Mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dengan tingkat

kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

3. Mengetahui hubungan peran dan pengetahuan keluarga dengan tingkat kecemasan lansia pre operasi katarak di poli mata RSUD Dr. Soegiri Lamongan.


(6)

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

Mengetahui bahwa peran dan pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap kecemasan lansia pre operasi katarak.

1.4.2 Manfaat Klinis

Sebagai wacana untuk mengurangi resiko terjadinya kecemasan pada lansia pre operasi katarak.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa peran dan pengetahuan keluarga berpengaruh terhadap kecemasan lansia pre operasi katarak.


Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

36 272 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIOPERATIF KATARAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI KATARAK DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

8 58 141

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIOPERATIF KATARAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRE OPERASI KATARAK DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

4 28 141

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG OPERASI KATARAK DAN TINGKAT EKONOMI PENDERITA KATARAK DENGAN Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Operasi Katarak Dan Tingkat Ekonomi Penderita Katarak Dengan Sikap Tentang Operasi Katarak Pada Penderita Katarak La

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG OPERASI KATARAK DAN TINGKAT EKONOMI PENDERITA KATARAK DENGAN Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Operasi Katarak Dan Tingkat Ekonomi Penderita Katarak Dengan Sikap Tentang Operasi Katarak Pada Penderita Katarak La

0 2 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PRE OPERASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PADA KLIEN PRE OPERASI

2 3 7

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 2 28

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 2 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “Dr. YAP” YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN PERIOPERATIF DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI KATARAK DI RS MATA “DR. YAP” YOGYAKARTA

0 2 16

Hubungan Pengetahuan Operasi dengan Tingkat Kecemasan Pre Operasi Pasien dengan Tindakan Spinal AnestesI - Repository Poltekkesjogja

0 2 22