31
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sedangkan variasi metode yang dimaksud
adalah: angket, wawancara, pengamatan, tes, dan dokumentasi Suharsimi Arikunto, 2006: 160. Penggunaan metode penelitian yang tepat akan
memperoleh hasil yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam penelitian ini penulis menggunakanmetode
eksperimen, metode eksperimen merupakan metode yang memberikan atau mkenggunakan suatu gejala yang disebut latihan, dengan latihan yang diberikan
tersebut akan terlihat hubungan sebab-akibat sebagai pengaruh dari pelaksanaan latihan.
. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah.
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Metode pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu penelitian karena berhubungan langsung dengan data yang
diperoleh. Untuk memperoleh data yang sesuai maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah suatu kegiatan
untuk meneliti suatu gejala yang dinamakan latihan atau perlakuan. Dasar penggunaan menggunakan metode eksperimen dalah kegiatan percobaan yang
diawali dengan memberikan perlakuan terhadap subyek dan diakhiri dengan tes untuk menguji kebenarannya. Berdasarkan uraian diatas untuk penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dan pola yang digunakan adalah Matching
Subject Design yang selanjutnya disebut dengan pola M-S. Metode yang dipilih dan rancangan yang ditetapkan adalah menggunakan pola M-S Matching by
Subject. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya Suharsimi Arikunto, 2006: 160. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Yaitu
penelitian yang sengaja didatangkan atau diadakan oleh peneliti dalam bentuk perlakuan treathmean yang terjadi dalam eksperimen Suharsimi Arikunto,
2006: 11. Dalam latihan tersebut akan terlihat hubungan sebab-akibat sebagai
pengaruh dari pelaksanaan latihan. Seperti dikatakan Suharsimi Arikunto 2006: 16 bahwa metode eksperimen merupakan metode yang paling tepat untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat hubungan causal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminir atau mengurangi,
menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Ekperimen penelitian ini penulis menyeimbangkan tiap-tiap pasangan
dengan cara matching subject ordinal pairing, yaitu individu-individu yang tingkat kecakapannya sama dipasangkan, kemudian anggota-anggota setiap pasang
dipisahkan ke grup eksperimen dan grup kontrol dengan cara pengundian. Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah penting guna mendapatkan
kesimpulan penelitian secara benar, dimana yang menjadi kelompok eksperimen 1 satu adalah yang melakukan latihan passing wall pass, sedangkan yang
menjadi kelompok eksperimen 2 dua adalah yang melakukan passing berpasangan. Pembagian menjadi dua kelompok ini diperoleh dari hasil matching
nilai rata-rata subyek dari tes awal sehingga kedua grup berangkat dari titik tolak yang sama.
3.2 Variabel Penelitian