PENGARUH LATIHAN WALL PASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK PUTRA KELAS A ANGKATAN 2014 FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

(1)

ii ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN WALL PASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA

PENJASKESREK PUTRA KELAS A ANGKATAN 2014 FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

CHOIRUL UMAM

Masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa penjaskesrek putra kelas a angkatan 2014 fkip universitas lampung

Metodologi penelitian menggunakan metode eksperimen. Sampel dari penelitian ini berjumlah 34 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan sampel populasi. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan shooting serta teknik analisis data menggunakan uji t dengan bantuan program IBM SPSS Statistics version 20. Hasil penelitian menunjukan bahwa Thitung (4,314) lebih besar dari pada Ttabel

(2,11). Dan Sig. (0,001) lebih kecil dari pada α = 0,05 [sig.=0,001 ≤ α=0,05]. Dengan demikian Ho di tolak dan HI diterima. Artinya terdapat pengaruh yang

signifikan antara latihan wallpass dengan kemampuan shooting sepakbola.

Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa latihan wallpass memiliki pengaruh yang signifgikan terhadap kemampuan shooting. Rekomendasi dari hasil penelitian ini bahwa untuk memperoleh peningkatan kemampuan shooting maka perlu memperhatikan unsur akurasi, koordinasi serta daya ledak otot tungkai. Kata kunci : latihan, pengaruh, shooting, wallpass.


(2)

PENGARUH LATIHAN WALL PASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA

PENJASKESREK PUTRA KELAS A ANGKATAN 2014 FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Oleh

CHOIRUL UMAM

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana pendidikan

Pada

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(3)

PENGARUH LATIHAN WALL PASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA

PENJASKESREK PUTRA KELAS A ANGKATAN 2014 FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh CHOIRUL UMAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

(5)

(6)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Sepakbola ... 9

2. Perlengkapan Sepakbola ... 10

3. Teknik Menendang Bola ... 13

4. Bagan Rencana Penelitian ... 19

5. Teknik Ordinal Pairing ... 19

6. Desain Penelitian ... 21

7. Skema Gawang Tes Shooting ... 24

8. Hasil Tes Awal Dan Tes Akhir Shooting Sepakbola Pada Mahasiswa Kelompok Eksperimen ... 27

9. Histogram Frekuensi Nilai Tes Akhir Mahasiswa Kelompok Kontrol... 28

10.Hasil Tes Awal Dan Tes Akhir Tes Shooting Sepakbola Pada Mahasiswa Kelompok Kontrol ... 29

11.Histogram Frekuensi Nilai Tes Akhir Mahasiswa Kelompok Kontrol ... 30

12.Histogram Hasil Tes Shooting Pada Mahasiswa Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol ... 31


(7)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

HALAMAN JUDUL ... iii

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

PERNYATAAN ... vi

RIWAYAT HIDUP ... vii

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN... . ix

SANWACANA ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5


(8)

xiv II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Sepakbola

1. Pengertian Sepakbola ... 7

2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan Sepakbola ... 8

3. Keterampilan Teknik dasar sepakbola ... 11

4. Teknik Dasar Menembak Bola (shooting) ... 12

B. Teori Latihan 1. Prinsip overload (beban lebih) ... 14

2. Prinsip reversibility (kembali asal) ... 15

3. Prinsip kekhususan ... 15

C. Kerangka Pikir ... 16

D. Hipotesis... ... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 18

B. Variabel Penelitian ... 18

C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 20

D. Tempat Dan Pelaksanaan Penelitian 1. Tempat Penelitian ... 21

2. Pelaksanaan Penelitan ... 21

E. Desain Penelitian ... 21

F. Teknik Pengambilan Data... ... 21

G. Instrumen Penelitian ... 22

H. Teknik Analisis Data... 24

1. Uji Normalitas ... 24

2. Uji Homogenitas ... 25

3. Uji Hipotesis ... 25

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 26

1. Hasil tes shooting sepakbola pada mahasiswa kelompok ekperimen ... 26

2. Hasil Tes Shooting sepakbola Pada Mahasiswa Kelompok Kontrol ... 28

3. Perbandingan Hasil Tes Shooting sepakbola Pada Mahasiswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol.... 30


(9)

xv B. Hasil Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas ... 32

b. Uji Homogenitas ... 33

2. Uji Hipotesis ... 34

a. Hipotesis Pertama... 34

b. Hipotesis Kedua ... 36

C. Pembahasan 1. Hasil tes shooting mahasiswa sesuai dengan klasifikasi tes shooting sepakbola ... 38

2. Pengaruh Program Latihan Wallpass Terhadap shooting sepakbola ... 38

3. Perbedaan tes kemampuan shooting sepakbola antara mahasiswa yang diberi perlakuan dengan mahasiswa yang tidak diberi perlakuan ... 39

4. Solusi Permasalahan Bagi Mahasiswa Yang Memiliki Kemampuan Shooting sepakbola Rendah ... 40

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... . 41

B. Saran... . 42

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tabel penilaian kemampuan shooting (tes awal) ... 42

2. Tabel ranking penilaian tes shooting ... 43

3. Tabel pembagian kelompok dengan ordinal pairing kelompok eksperimen ... 44

4. Tabel pembagian kelompok dengan ordinal pairing kelompok kontrol... ... 45

5. Tabel normalitas data hasil tes awal shooting menggunakan IBM SPSS Versi 20 ... 46

6. Tabel Homogenitas data hasil tes awal shooting menggunakan IBM SPSS Versi 20... .... 47

7. Tabel Uji T data hasil tes shooting menggunakan IBM SPSS Versi 20... ... 48

8. Tabel Uji T data hasil tes shooting menggunakan IBM SPSS Versi 20... ... 49

9. Tabel Uji Normalitas ... 50

10. Tabel Uji t ... 51

11. Program Latihan ... 52

12. Foto Kegiatan ... 67 13. Surat izin penelitian ...


(11)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Tes Shooting Pada Mahasiswa Kelompok Eksperimen ... 27

2. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Mahasiswa Kelompok Eksperimen ... 27

3. Hasil Tes Shooting Sepakbola Pada Mahasiswa Kelompok Kontrol .. 28

4. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Mahasiswa Kelompok Kontrol. 29

5. Hasil Tes Shooting sepakbola Pada Mahasiswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 30

6. Hasil Uji Normalitas Data ... 32

7. Hasil Uji Homogenitas Data ... 34

8. Hasil Uji Hipotesis Pertama ... 35


(12)

viii

MOTO

“Habiskan masa muda mu untuk bekerja keras, hingga kamu akan memetik

hasilnya di masa tua”

Jadikan kegagalan dan kesukaran sebagai teman ketika kamu mengerjakan

suatu pekerjaan, jangan jadikan mereka sebagai musuh !

Selalu iringi usaha keras dengan doa dan restu orang tua

“Pengalaman adalah guru terbaik yang pernah ada”


(13)

(14)

ix

PERSEMBAHAN

Puji syukur penulis persembahkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya, serta kepada Nabi Muhammad SAW atas cinta dan kasih sayang yang telah beliau SAW

berikan kepada seluruh umatnya.

Penulis persembahkan pula karya kecil ini kepada:

Yang tercinta Ibundaku Holisah dan Ayahanda Burhanuddin yang telah membesarkan ku dengan penuh kasih sayang, menjaga dan melindungi ku meskipun nyawa sebagai taruhannya, susah payah demi menata kehidupan ku, terima kasih atas seluruh jasa dan pengorbanan mulia yang telah kalian berikan untuk ku, dengan appun tak akan mampu

untuk ku membalasnya.

Kakak wanita ku tersayang Nurapriani, Nurhayati dan Nurhabibah yang selalu memberi dengan ikhlas segala kebutuhanku, terlebih untuk keluarga besarku tercinta, serta kekasih hatiku Hani Adelina, sahabat terbaikku Andi, Ikbal, David, dan semua teman seperjuangan keluarga besar Penjaskesrek 2011 tanpa terkecuali. Kalian telah mengajarkanku tentang arti

persahabatan sesungguhnya.

Semua pihak yang terlibat didalam penulisan karya ini serta almamaterku tercinta

Universitas Lampung.


(15)

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 17 Mei 1993, putra bungsu dari keluarga Bapak Burhanuddin dan Ibu Holisah. Pendidikan yang ditempuh adalah, Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Suka Jawa diselesaikan pada tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 23 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2008, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Perintis 2 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima sebagai mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN (tes bersama).

Demikian riwayat hidup penulis sampaikan dan mudah-mudahan penulis dapat menjadi orang yang berguna bagi agama, keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia.


(16)

x

SANWACANA

Puji Syukur penulis haturkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Latihan Wall Pass Terhadap Kemampuan Shooting Permainan Sepakbola Pada Mahasiswa Penjaskesrek Putra Kelas A Angkatan 2014 Fkip

Universitas Lampung” dapat diselesaikan dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung. Di dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis memiliki banyak hambatan, baik dari luar maupun dari dalam diri penulis sendiri. Penulisan skripsi ini pun tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Heru Sulistianta, S.Pd., M.Or. selaku pembimbing I dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

2. Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. selaku pembimbing II dan juga sebagai Ketua Program Studi Penjaskes dalam penulisan skripsi ini yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

3. Drs. Wiyono, M.Pd. selaku Pembahas atas kesediaanya untuk memberikan bimbingan, waktu, saran dan kritik kepada penulis dalam proses penyesesaian skripsi ini.

4. Dr. Riswanti Rini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan dan segenap dosen dan karyawan FKIP Universitas Lampung.


(17)

xi Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu di staf Tata Usaha FKIP Unila yang telah membantu proses terselesaikannya skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

8. Kepada Ibunda tercinta dan ayahanda serta ketujuh kakak, dan juga keponakan ku Bagas Apriansyah dan Miftahul Hayatun Nisa yang telah memberikan dorongan dan motifasi untuk penulis menyelesaikan skripsi ini.

9. Kepada para sahabat keluarga besar Penjas Angkatan 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya yang selalu menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10. Kepada teman teman PPL/KKN Megyan, Afif, Lala, Nurdiana, Helda, Elva, Nourma, Sabrina Serta Nova yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak yang membacanya.

Bandar Lampung, 17 Juni 2015 Penulis


(18)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan data yang ada, pendidikan jasmani kesehatan dan rekrereasi (Penjaskesrek) fakultas keguruan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Lampung adalah salah satu program studi yang aktif bergerak dibidang pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi dalam rangka menciptakan lulusan-lulusan Strata-1 (S1) pendidikan, yang mampu bersaing di dunia pendidikan jasmani dan kesehatan Indonesia khususnya di Provinsi Lampung. Berdiri pada tanggal 22 Februari 1998, saat ini program studi pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi FKIP Universitas Lampung telah meluluskan ratusan mahasiswanya dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Banyak dari lulusan Penjaskesrek berprofesi sebagai guru mata pelajaran pendidikan jasmani di berbagai sekolah di Provinsi Lampung pada khususnya.

Berdasarkan survei dilapangan, permainan sepakbola adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil mahasiswa Penjaskesrek FKIP Universitas Lampung. Matakuliah ini terbagi menjadi 2 sesi, yaitu

sepakbola 1 dan sepakbola 2 dengan jumlah total 4 sks. Adapun angkatan yang sedang aktif mengikuti perkuliahan sepakbola saat ini adalah


(19)

2

dilaksanakan seminggu sekali, yaitu pada hari selasa pukul 08.00-09.40 WIB.

Berdasarkan pengamatan, permainan sepakbola sangat membutuhkan kerjasama tim, kekompakan, skill individu, visi bermain dan finishing yang baik demi mencapai tujuan permainan yaitu menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Pemain juga harus memiliki kemampuan pasing dan shooting yang baik. Dengan passing yang baik, aliran bola akan selalu berjalan di berbagai daerah lapangan hingga kerjasama tim akan mudah terbangun. Dengan demikian, peluang untuk menciptakan gol akan semakin banyak didapat. Tanpa passing yang baik, seorang pemain akan rentan melakukan kesalahan akibat salah passing. Akibatnya konsentrasi tim dalam bertahan dan menyerang akan terganggu, visi permainan menurun dan kekompakan tim akan sulit dibangun. Begitu pula dengan shooting. Dengan shooting yang baik, peluang untuk

terciptanya gol akan semakin besar. Seorang pemain baik pemain bertahan, pemain tengah ataupun pemain depan akan mampu

memaksimalkan peluang apabila memiliki kemampuan shooting yang baik. Tanpa kemampuan shooting ditambah akurasi yang baik, suatu tim akan sulit untuk memaksimalkan peluang yang ada. Aliran bola dari zona bertahan ke zona penyerangan, akan sulit terkonversi menjadi gol. Tidak terciptanya gol dalam waktu yang lama, akan menurunkan mental pemain. Dengan demikian tujuan permainan yaitu menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan akan sulit tercapai.


(20)

3

Berdasarkan pengamatan, kemampuan passing dan shooting memiliki persamaan dilihat dari cara melakukannya, yaitu sama-sama dilakukan dengan cara menendang dan mengarahkan bola kearah sasaran. Untuk dapat menendang dan mengarahkan bola kearah sasaran, maka diperlukan power, akurasi dan koordinasi mata-kaki yang baik. Untuk dapat melatih hal-hal tersebut, ada beberapa metode latihan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah latihan wallpass, yaitu menendang bola ke arah sasaran pada sebuah papan pantul atau tembok.

Berdasarkan survei di lapangan, banyak materi yang dipelajari mahasiswa Penjaskesrek 2014 saat perkuliahan sepakbola berlangsung. Mulai dari teknik dasar seperti passing, dribbling, shooting, heading, formasi hingga taktik permainan. Namun, frekuensi pertemuan matakuliah sepakbola yang hanya satu kali seminggu, berdampak terhadap kurangnya kesempatan mahasiswa untuk melatih kemampuannya dalam bermain sepakbola, khususnya pada kemampuan passing dan shooting. Hal ini menyebabkan kurangnya kemampuan passing dan shooting yang dimiliki mahasiswa Penjaskesrek 2014.

Berdasarkan data fakta yang ada, maka timbul pertanyaan apakah

kemampuan passing yang baik akan mempengaruhi kemampuan shooting pada seorang pemain seopakbola? Maka dari itu, penulis ingin

mengadakan penelitian yang berjudul: pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung.


(21)

4

B. Identifikasi masalah

Atas dasar latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Minimnya kemampuan passing yang dimiliki mahasiswa. 2. Kemampuan shooting yang dimiliki mahasiswa belum baik. 3. Kurangnya frekuensi latihan kemampuan passing dan shooting

mahasiswa didalam matakuliah sepakbola.

4. Banyaknya materi praktik yang harus dipelajari mahasiswa dalam mata kuliah sepakbola, hingga praktik passing dan shooting menjadi

terkurangi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting dalam permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung?

2. Apakah ada perbedaan yang signifikan pada tes kemampuan shooting sepakbola antara mahasiswa yang diberi perlakuan latihan wallpass dengan mahasiswa yang tidak diberi perlakuan latihan wallpass pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung?


(22)

5

D. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan yaitu:

1. Untuk meningkatkan kemampuan passing dan shooting mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung .

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting dalam permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung.

E. Manfaat

Dengan penelitian ini penulis berharap antara lain : 1. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui secara jelas tentang pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting dalam permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung.

2. Bagi mahasiswa

Dengan hasil penelitian ini, diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan passing dan shooting mahasiswa sebagai calon guru PJOK melalui latihan wallpass.


(23)

6

3. Bagi Program Studi

Sebagai salah satu referensi terhadap pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting dalam permainan sepakbola. 4. Bagi pihak lain

Sebagai referensi dan acuan bagi pihak lain yang ingin melaksanakan penelitian sejenis.


(24)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A.Hakikat Sepakbola

1. Pengertian Sepakbola

Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh dua regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain. Tujuan permainan ini dimainkan adalah untuk memasukkan bola kegawang lawan sebanyakbanyaknya dan berusaha mempertahankan gawang sendiri dari serangan lawan. Ada pun karakteristik yang menjadi ciri khas permainan ini adalah memainkan bola dengan menggunakan seluruh anggota tubuh kecuali lengan. Menurut Muhajir (2007:22),

“Sepakbola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak,

yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola kegawang lawan dengan mempertahankan gawang tersebut agar tidak kemasukan bola”. Menurut Luxbacher (2008: 2) menyatakan bahwa pertandingan sepakbola dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Masing-masing tim mempertahankan gawang dan berusaha menjebol gawang lawan.

Didalam memainkan bola setiap pemain dibolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali lengan, hanya penjaga gawang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan lengan. Sepakbola hampir seluruhnya


(25)

8

menggunakan kemahiran kaki, kecuali penjaga gawang yang bebas menggunakan anggota tubuh manapun. Tujuan dari masing-masing regu adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dengan pengertian pula berusaha sekuat tenaga agar gawangnya terhindar dari kebobolan penyerang lawan.

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sepakbola adalah permainan antara dua (2) regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 orang dan dimainkan dengan kaki, kecuali penjaga gawang, boleh menggunakan tangan dan lengan. Setiap tim berusaha untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan menjaga gawangnya dari kemasukan bola oleh serangan lawan dan permainan ini dilakukan selama 2x45 menit.

2. Lapangan dan Perlengkapan Permainan Sepakbola

a) Lapangan Permainan

Lapangan sepakbola harus memiliki ukuran panjang 100 meter hingga 110 meter dan lebar 64 meter hingga 75 meter. Garisgaris batas kapur putih harus jelas dengan ketebalan garis sebesar 12 centimeter. Setiap

pertandingan dimulai dari titik tengah lapangan yang membagi lapangan menjadi dua daerah simetris yang dikelilingi oleh lingkaran yang memiliki diameter 9,15 meter. Disetiap sudut lapangan diberi garis lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan bendera sudut lapangan dengan tinggi tiang 1,5 meter.


(26)

9

Gawang ditempatkan pada kedua ujung lapangan pada bagian tengah garis gawang. Masing-masing gawang memiliki tinggi 2,44 meter dan lebar 7,32 meter yang terbuat dari kayu atau logam yang memiliki ketebalan 12

centimeter, tiang gawang dicat putih dan dipasang jaring-jaring pada bagian belakang tiang. Daerah gawang adalah sebuah kotak persegi panjang pada masing-masing garis gawang. Dua garis ditarik tegak lurus dari garis gawang masingmasing antara tiang gawang yang panjangnya 5,5 meter. Ujungujung kedua garis kedua garis dihubungkan oleh suatu garis lurus sejajar dengan garis gawang. Daerah ini masuk bagian dari daerah tendangan hukuman (penalty area) dengan ukuran 16,5 meter dari tiang gawang. Titik penalty berjarak 11 meter dari depan

pertengahan garis gawang dan lingkaran penalty dengan jari-jari 9,15 meter.

Gambar 1. Lapangan Sepakbola (www. google.com)


(27)

10

b) Perlengkapan Permainan

Menurut Luxbacher (2008: 3) Bola sepakbola berbentuk bulat dan terbuat dari kulit atau bahan lainnya yang disetujui. Bola FIFA yang resmi berdiameter 68 centimeter hingga 70 centimeter dan beratnya antara 410 gram hingga 450 gram. Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan sepakbola (selain kiper) mencakup baju kaos atau baju olahraga, celana pendek, kaos kaki, pelindung tulang kering dan sepatu bola. Kiper menggunakan baju olahraga dan celana pendek dengan lapisan berwarna lain untuk membedakan dari pemain lain dan wasit. Para pemain tidak diperbolehkan untuk menggunakan pelengkap pakaian yang dianggap dapat membahayakan pemain lainnya, seperti: jam tangan, kalung atau bentuk-bentuk perhiasan lainnya.

Gambar 2. Perlengkapan Sepakbola (www. google.com)


(28)

11

3. Keterampilan Teknik dasar sepakbola

Menurut Sucipto (2008: 17) teknik dasar dalam permainan sepakbola adalah sebagai berikut.

a) Menendang (kicking)

Bertujuan untuk mengumpan, menembak ke gawang dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan. Beberapa macam tendangan, yaitu menendang dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki dan punggung kaki bagian dalam.

b) Menghentikan (stoping)

Bertujuan untuk mengontrol bola. Beberapa macamnya yaitu menghentikan bola dengan kaki bagian dalam, menghentikan bola dengan telapak kaki, menghentikan bola dengan menghentikan bola dengan paha dan menghentikan bola dengan dada.

c) Menggiring (dribbling)

Bertujuan untuk mendekati jarak kesasaran untuk melewati lawan, dan menghambat permainan. Beberapa macamnya, yaitu menggiring bola dengan kaki bagian luar, kaki bagian dalam dan dengan punggung kaki. d) Menyundul (heading)

Bertujuan untuk mengumpan, mencetak gol dan mematahkan serangan lawan. Beberapa macam, yaitu menyundul bola sambil berdiri dan sambil melompat.

e) Merampas (tackling)

Bertujuan untuk merebut bola dari lawan. Merampas bola bisa dilakukan dengan sambil berdiri dan sambil meluncur.

f) Lempar ke dalam (throw-in)

Lemparan kedalam dapat dilakukan dengan awalan ataupun tanpa awalan.

g) Menjaga gawang (kiper)

Menjaga gawang merupakan pertahanan terakhir dalam permainan sepakbola. Teknik menjaga gawang meliputi menangkap bola, melempar bola, menendang bola.

Sedangkan pembagian teknik dasar bermain sepakbola menurut Soekatamsi (2001: 17) terdiri dari dua macam yaitu:

a. Teknik gerakan tanpa bola yang meliputi: 1) Melompat dan meloncat

2) Bertumpu tanpa bola / gerakan tipu 3) Lari dan mengubah arah


(29)

12

b. Teknik gerakan dengan bola yang meliputi: 1) Menendang bola

2) Menerima / mengontrol bola 3) Menyundul bola

4) Gerak tipu dengan bola 5) Merebut bola

6) Menggiring bola

7) Merampas dan merebut bola

Dalam pelaksanaan, kedua teknik dasar tersebut selalu terjadi dan dilakukan dalam permainan. Teknik dasar tanpa bola dan teknik dasar dengan bola harus mampu dikombinasikan didalam situasi permainan menurut kebutuhan.

4. Teknik Dasar Menembak Bola (shooting)

Menembak bola (shooting) adalah tendangan kearah gawang dengan tujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan. Tendangan kearah gawang atau shooting menurut Sugiyanto (2007: 17) adalah:

(1) Ada awalan sebelum tendangan. (2) Posisi pemain membentuk sudut kurang lebih 30 derajat disamping bola. (3) Penempatan kaki tumpu sesaat setelah shooting disamping hampir sejajar dengan bola. (4) Sesaat akan menendang, kaki ayun menarik ke belakang dan selanjutnya gerakan melepas ke depan. (5) Perkenaan bola adalah kaki punggung bagian dalam juga dapat menggunakan punggung kaki. (6) Pandangan mata sesaat impact melihat bola selanjutnya mengikuti arah sasaran. (7) Setelah melepas tendangan masih ada gerakan–gerakan lanjutan (follow trough) agar diperhatikan tidak putus.

Pada umumnya shooting bertujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan. Adapun bagian kaki yang digunakan untuk shooting adalah mengunakan kaki bagian punggung. Menurut Sucipto (2008: 20), analisis gerak shooting dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:


(30)

13

(1) Badan di belakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu

diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran dan lutut sedikit di tekuk. (2) Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap ke sasaran. (3) Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola. (4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada pungung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki di tegangkan. (5) Gerak lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat ke arah sasaran. (6) Pandangan mengikuti jalannya bola dan ke sasaran.

Menurut Komarudin (2011: 100) ada lima dasar yang perlu diperhatikan dalam melakukan teknik shooting atau menembak, ialah:

(1) Mengamati posisi penjaga gawang.

(2) Harus memperhatikan kemana arah tendangan. (3) Mata tetap dalam keadaan terbuka.

(4) Memperhatikan kecepatan lari dan kecepatan bola. (5) Melihat pemain bertahan atau penjaga gawang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam shooting: Faktor ketepatan tendangan kearah gawang dalam menembak bola juga harus lebih diutamakan dari pada kekuatan tendangan. Adapun teknik atau sasaran yang dapat membantu keberhasilan dalam ketepatan menembak bola kearah gawang ada dua macam yaitu:

(1) Menembak bola dengan posisi bola rendah atau menyusur tanah dan (2) Menembak bola dengan posisi bola dijauhkan dari penjaga gawang.

Gambar 3. Teknik Menendang Bola Sumber Buku : (Muhajir, 2007: 25)


(31)

14

B. Teori Latihan

Suatu latihan apapun bentuknya, jika dilakukan dengan benar akan memberikan suatu perubahan pada sistem tubuh, baik itu system aerobic, hormone maupun system otot. Menurut Nossek dalam Suharjana (2004: 13) latihan adalah proses untuk pengembangan penampilan olahraga yang komplek dengan memakai isi latihan, metode latihan, tindakan organisasional yang sesuai dengan tujuan. Latihan menurut Bompa dalam Suharjana (2004: 13) latihan merupakan aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama, ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah kepada cirri-ciri fungsi psikologis dan fisiologis manusia untuk mencapai sasaran yang ditentukan.

Harsono (2004 :101) menyebutkan bahwa latihan adalah suatu proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjannya.

Lebih lanjut, Harsono (2004: 45) mengatakan dalam latihan kondisi fisik seseorang harus memperhatikan prinsip-prinsip atau asas latihan sebagai berikut :

1. Prinsip overload (beban lebih)

Prinsip ini mengatakan bahwa beban yang diberikan kepada anak harus lah secara periodik dan progresif ditingkatkan. Kalau beban latihan tidak pernah ditambah maka berapa lamapun dan berapa seringpun anak


(32)

15

berlatih, prestasi tak mungkin akan meningkat. Namun demikian, kalau beban latihan terus menerus bertambah tanpa ada peluang-peluang untuk istirahat performanya pun mungkin tidak akan meningkat secara progresif. Pembebanan pada latihan membuat tubuh melakukan penyesuaian

terhadap rangsangan dari beban latihan. Sehingga latihan beban lebih menyebabkan kelelahan, pemulihan dan penyesuaian memungkinkan tubuh untuk mengkompensasikan lebih atau mencapai tingkat kesegaran yang lebih tinggi.

2. Prinsip reversibility (kembali asal)

Prinsip ini mengatakan bahwa kalau kita berhenti berlatih, tubuh kita akan kembali kekeadaan semula. Atau kondisinya tidak akan meningkat. Jika beban latihan yang sama terus menerus kepada anak maka terjadi penambahan awal dalam kesegaran kesuatu tingkat dan kemudian akan tetap pada tingkat itu. Sekali tubuh telah menyesuaikan terhadap beban latihan tertentu, proses penyesuaian ini terhenti. Sama halnya apabila beban latihan jauh terpisah maka tingkat kesegaran si anak selalu

cenderung kembali ketingkat semula. Hanya perbaikan sedikit atau tidak sama sekali.

3. Prinsip kekhususan

Prinsip ini mengatakan bahwa manfaat maksimal yang bisa diperoleh dari rangsangan latihan hanya akan terjadi manakala rangsangan tersebut mirip atau merupakan replika dari gerakan-gerakan yang dilakukan dalam


(33)

16

olahraga tersebut. Termasuk dalam hal ini metode dan bentuk latihan kondisi fisiknya.

B. Kerangka Berpikir

Dilihat dari cara melakukannya, kemampuan passing dan shooting memiliki persamaan, yaitu sama-sama dilakukan dengan cara menendang dan

mengarahkan bola kearah sasaran. Untuk dapat menendang dan mengarahkan bola kearah sasaran, maka diperlukan power, akurasi dan koordinasi antara mata dengan kaki yang baik. Untuk dapat melatih hal-hal tersebut, ada beberapa metode latihan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah latihan wallpass, yaitu menendang bola ke arah sasaran pada sebuah papan pantul atau tembok.

Melihat dari kesamaan dari cara melakukan passing dan shooting yang sama-sama membutuhkan power, akurasi dan koordinasi mata-kaki, maka penulis berfikir bahwa melalui latihan wallpass seseorang yang memiliki passing yang baik akan mempengaruhi kemampuan shootingnya.

skema kerangka pikir:

X Y

X : Latihan wall pass Y : Kemampuan shooting


(34)

17

D. Hipotesis

Untuk dapat dipakai sebagai pegangan dalam penelitian ini, maka perlu menentukan suatu penafsiran sebelumnya tentang hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya. Menurut Hadi (2008 : 257) hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya, jika hipotesis telah dibuktikan kebenarannya namanya bukan lagi hipotesis melainkan tessa. Menurut Arikunto (2010 : 62) hipotesis adalah jawaban sementara suatu masalah penelitian oleh karena itu suatu hipotesis perlu di uji guna mengetahui apakah hipoesis tersebut terdukung oleh data yang menunjukan kebenarnnya atau tidak. Jadi intinya hipotesis harus dibuktikan kebenarannya dengan cara penelitian.

Atas dasar kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan antara latihan wallpass terhadap

kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung.

2. Ada perbedaan peningkatan kemampuan shooting pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung.


(35)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : untuk mengetahui pengaruh wallpass, maka metode penelitian yang digunakan atas dasar pertimbangan dari sifat penelitian yaitu metode eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 248) Metode eksperimen adalah suatu prosedur penelitian yang sengaja dipakai untuk mengetahui pengaruh dari suatu kondisi, yang sengaja diadakan terhadap suatu gejala sosial yang berupa kegiatan-kegiatan dan tingkah laku seorang individu atapun kelompok individu. Pada metode eksperimen yang dipakai pre-test and post-tast design

Pola : O1 X O2

Keterangan :

O1 : Penilaian sebelum dilakukannya treatment (pre-test)

X : Pemberian treatment (latihan peregangan statis) O2 : Penilaian setelah pemberian treatment

B. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y) yaitu:


(36)

19

1. Variabel bebas (X) adalah : latihan wallpass 2. Variabel terikat (Y) adalah : kemampuan shooting

R

Gambar 4. Bagan rencana penelitian Keterangan :

R : Random sampling

Pree tes : Tes awal shooting

OP : Ordinal pairing atau pengelompokan

Kel 1 : Kelompok eksperimen (menggunakan latihan wallpass) Kel 2 : Kelompok control (non treatment)

Post test : Tes akhir shooting

Pembagian kelompok eksperimen di dasarkan pada hasil melakukan tes shooting, kemudian subjek yang memiliki kemampuan setara dipasangkan ke dalam kelompok 1 dan 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum di beri perlakuan mempunyai kemungkinan kemampuan yang sama. Apabila pada post test terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. pembagian kelompok dalam penelitian menggunakan teknik ordinal pairing, adalah sebagai berikut :

Gambar 5. Teknik ordinal pairing

R Pree test OP

Treatment Non Treatment


(37)

20

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau obyek yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut (Sudjana, 2008: 6), “Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitng ataupun pengukuran kuantitatif kualitatif, mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan lengkap dan jelas, yang ingin dipelajari

sifat-sifatnya”. Pada penelitian ini populasi yang diambil berdasarkan jenis

populasi terbatas, yaitu jumlah sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga relatif dapat dihitung jumlahnya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra kelas A angkatan 2014 Penjaskesrek FKIP Universitas Lampung.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2006: 131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25 %. Bertitik tolak dari pendapat diatas, maka dalam penelitian ini peneliti mengambil sample penelitian populasi sebesar 34 mahasiswa .


(38)

21

D. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian

1. Tempat penelitian

Nama Tempat : Lapangan sepakbola Universitas Lampung Alamat : Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro,

Gedung Meneng Bandar Lampung

2. Pelaksanaan penelitian

Lama penelitian adalah dua bulan (4 April - 3 Juni 2015).

E. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Gambar 6. Desain Penelitian (Sumber: Sugiyono, 2008)

Keterangan:

X : Latihan wall pass Y : Kemampuan shooting

F. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data dilaksanakan dengan tes dan pengukuran. Nurhasan (2007: 24 dan 25) menjelaskan tes adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang obyektif tentang hasil belajar siswa. Sedangkan pengukuran adalah proses pengumpulan data atau informasi dari suatu obyek tertentu dan dalam proses pengukuran diperlukan suatu alat ukur. Ciri khas dari


(39)

22

hasil pengukuran yakni dinyatakan dalam skor kuantitatif yang dapat diolah secara statistik. Melalui pengukuran kita akan memperoleh informasi yang obyektif sehingga kita dapat menentukan kemampuan atau prestasi seseorang pada saat tertentu. Tes dan pengukuran dalam penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan shooting yang dilaksanakan dua kali yaitu pre-test dan post-test.

G. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 136) instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, sehingga mudah diolah.

Instrumen yang dipergunakan pada penelitian ini adalah tes tembakan/ menendang bola ke arah gawang (shooting)

Tujuan : mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menendang bola ke sasaran.

Alat : - Bola - Stopwatch - Gawang - Tali - Pluit - Meteran


(40)

23

Pelaksanaan :

- Testee berdiri di belakang bola yang di letakkan pada sebuah titik yang berjarak 16,5 meter di depan gawang.

- Tidak ada aba-aba dari tester

- Pada saat testee mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran.

- Testee diberi 3 kali kesempatan. - Gerakan dinyatakan gagal apabila:

- Bola keluar dari daerah sasaran (gawang).

- Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 meter dari sasaran.

Cara menskor :

- Jumlah skor yang didapat dalam tiga kali kesempatan.

- Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

Tes keterampilan shooting memiliki validitas sebesar 0.769 dan reliabelitas sebesar 0,863


(41)

24

Berikut adalah contoh gambar gawang pada shooting test.

Gambar 7. Skema gawang tes shooting

Sumber : (Nurhasan, 2007: 214)

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan uji t sampel berkorelasi. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan homogenitas data. Keputusan menerima atau menolak hipotesis pada taraf signifikansi 5 %, untuk menganalisis data digunakan bantuan komputer program IBM SPSS Statistics 20.

1. Uji Normalitas

Perhitungan Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Perhitungan normalitas ini menggunakan program komputer


(42)

25

IBM SPSS Statistics 20 dengan menggunakan rumus kolmogorov- smirnov.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sample memiliki varian yang homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan program komputer IBM. SPSS Statistics 20, dengan menggunakan rumus Test of Homogeneity of Variances

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari latihan yang diberikan. Uji Hipotesis dilakukan dengan uji t dua sampel berkorelasi, menggunakan program IBM. SPSS Statistics 20. Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan uji t-tes sampel berpasangan (paired t – tes), sedangkan hipotesis kedua di analisis


(43)

41

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP

Universitas Lampung yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada pengaruh yang signifikan antara latihan wallpass terhadap

kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung

2. Ada Perbedaan yang signifikan pada tes kemampuan shooting sepakbola antara mahasiswa yang diberi perlakuan latihan wallpass dengan

mahasiswa yang tidak diberi perlakuan latihan wallpass pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung


(44)

42

B.Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Di usahakan di dalam latihan lebih efektif.

2. Instansi terkait harus menyediakan fasilitas yang baik. 3. Di harapkan semua peserta memakai sepatu bola.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

_________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, S. 2008. Metodologi Penelitian Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.

Harsono. 1980. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. P2LPTK. Jakarta

Komarudin. 2011. Hubungan level kecemasan dan Akurasi Passing dalam Permainan Sepakbola. UNY. Yogyakarta.

Luxbacher, J. 2008. SEPAK BOLA Taktik dan Teknik Bermain (Alih Bahasa: Bambang Sugeng). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga.

Nurhasan. 2007. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Direktorat Jendral Olahraga. Depdiknas.

Soekatamsi. 2001. Permainan Sepak Bola. Jakarta: Universitas terbuka. Sucipto. 2008. Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyanto. 2007. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.


(1)

Pelaksanaan :

- Testee berdiri di belakang bola yang di letakkan pada sebuah titik yang berjarak 16,5 meter di depan gawang.

- Tidak ada aba-aba dari tester

- Pada saat testee mulai menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai sasaran.

- Testee diberi 3 kali kesempatan. - Gerakan dinyatakan gagal apabila:

- Bola keluar dari daerah sasaran (gawang).

- Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 meter dari sasaran. Cara menskor :

- Jumlah skor yang didapat dalam tiga kali kesempatan.

- Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

Tes keterampilan shooting memiliki validitas sebesar 0.769 dan reliabelitas sebesar 0,863


(2)

24

Berikut adalah contoh gambar gawang pada shooting test.

Gambar 7. Skema gawang tes shooting Sumber : (Nurhasan, 2007: 214)

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan uji t sampel berkorelasi. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan homogenitas data. Keputusan menerima atau menolak hipotesis pada taraf signifikansi 5 %, untuk menganalisis data digunakan bantuan komputer program IBM SPSS Statistics 20.

1. Uji Normalitas

Perhitungan Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Perhitungan normalitas ini menggunakan program komputer


(3)

IBM SPSS Statistics 20 dengan menggunakan rumus kolmogorov- smirnov.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sample memiliki varian yang homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan program komputer IBM. SPSS Statistics 20, dengan menggunakan rumus Test of Homogeneity of Variances

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari latihan yang diberikan. Uji Hipotesis dilakukan dengan uji t dua sampel berkorelasi, menggunakan program IBM. SPSS Statistics 20. Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan uji t-tes sampel berpasangan (paired t – tes), sedangkan hipotesis kedua di analisis


(4)

41

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, mengenai pengaruh latihan wallpass terhadap kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP

Universitas Lampung yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ada pengaruh yang signifikan antara latihan wallpass terhadap

kemampuan shooting permainan sepakbola pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung

2. Ada Perbedaan yang signifikan pada tes kemampuan shooting sepakbola antara mahasiswa yang diberi perlakuan latihan wallpass dengan

mahasiswa yang tidak diberi perlakuan latihan wallpass pada mahasiswa Penjaskesrek putra kelas A tahun angkatan 2014 FKIP Universitas Lampung


(5)

B.Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Di usahakan di dalam latihan lebih efektif.

2. Instansi terkait harus menyediakan fasilitas yang baik. 3. Di harapkan semua peserta memakai sepatu bola.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.

_________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, S. 2008. Metodologi Penelitian Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.

Harsono. 1980. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. P2LPTK. Jakarta

Komarudin. 2011. Hubungan level kecemasan dan Akurasi Passing dalam Permainan Sepakbola. UNY. Yogyakarta.

Luxbacher, J. 2008. SEPAK BOLA Taktik dan Teknik Bermain (Alih Bahasa: Bambang Sugeng). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta: Erlangga. Nurhasan. 2007. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Direktorat

Jendral Olahraga. Depdiknas.

Soekatamsi. 2001. Permainan Sepak Bola. Jakarta: Universitas terbuka. Sucipto. 2008. Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyanto. 2007. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG LENGAN DENGAN HASIL PUSH PERMAINAN HOKI INDOOR PADA MAHASISWA PUTRA PENJASKESREK ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS LAMPUNG

1 9 52

PERBEDAAN LATIHAN PASSING WALL PASS DANPASSING BERPASANGAN TERHADAP KELINCAHAN PASS AND TURN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

2 35 95

PENGEMBANGAN LATIHAN SHOOTING DINAMIS PADA PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN 2016.

1 4 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A RECEIVING DENGAN LATIHAN LATIHAN SHOOTING AFTER A BACK PASS TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA ATLET USIA 15-16 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PT. HERPINTA TAHUN 2015 LABUHAN BATU.

0 2 23

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING FROM CHAIR DAN LATIHAN WALL SHOOTING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA TIM BASKET SMA DHARMAWANGSA MEDAN TAHUN 2015.

1 5 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS DENGAN LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15-16 TAHUN DI SMA NEGERI 1 BARUMUN PADANG LAWAS TAHUN 2013/2014.

0 2 25

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE, LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A CENTERING PASS TERHADAP KEMAMPUAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA SURYA PUTRA MARINDAL USIA 14 – 16 TAHUN 2013.

0 3 14

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PASS ACCORDING TO CONTACT SURFACEDENGAN LATIHAN WALL PASSES TERHADAP KEMAMPUAN PASSINGPADA ATLET SEPAKBOLA USIA 14 TAHUN SSB PATRIOT MEDAN TAHUN 2014.

0 3 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING AFTER A DRIBBLE DAN LATIHAN SHOOTING AFTER A WALL PASS TERHADAP HASIL AKURASI SHOOTING PADA SISWA SSB SRIWIJAYA USIA 14-15 TAHUN 2013MEDAN 2013.

0 0 20

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

0 1 8