PERBEDAAN DUKUNGAN ISTRI TERHADAP SUAMI DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KELURAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk merupakan masalah di suatu negara apabila

tidak disertai peningkatan kualitas hidupnya. Laporan BKKBN 2014 menunjukkan
tahun 2013, jumlah penduduk Indonesia mencapai 249 juta jiwa dan berada di
peringkat ke lima di dunia berpenduduk tertinggi. Besarnya jumlah penduduk tidak
diimbangi dengan segi kualitasnya. Hal ini dapat dilihat dari Pusat Data Dan
Informasi, Kementrian Kesehatan RI, mengestimasi jumlah penduduk Indonesia
tahun 2013 sejumlah 248,4 juta jiwa. Badan pusat statistik (BPS) mencatat bahwa
pada tahun 2013, sebanyak 28,55 juta (11,47%) penduduk Indonesia merupakan
penduduk miskin (PDIKK RI, 2014:1).
Pengendalian pertumbuhan dan jumlah penduduk, memiliki peran terhadap
peningkatan sumber daya manusia dan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan kualitas sumber daya manusia sulit terlaksana jika jumlah penduduk
tidak terkendali (Andrews, 2010 : 128). Pemerintah telah menetapkan program
keluarga berencana untuk menekan pertumbuhan penduduk. Keluarga berencana

(KB) pertama kali di tetapkan sebagai program pemerintah pada tanggal 29 Juni
1970. Program KB merupakan bagian yang terpadu dalam program pembangunan
nasional dan bertujuan untuk turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi,
spiritual, dan sosial penduduk Indonesia. KB memiliki tujuan untuk memperkecil
angka kelahiran, menjaga kesehatan ibu dan anak, serta membatasi kehamilan jika
jumlah anak sudah mencukupi (Safrudin & Hamidah, 2009 : 184). Pertambahan

1

2

penduduk harus di tekan lagi karena di Negara berkembang harus di kontrol. Karena
kemiskinan dan kelahiran yang tak terkendali (Mahat, 2010 : 8).
Kontrasepsi yang biasanya di gunakan di Indonesia ada dua macam, yaitu
kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Kontrasepsi hormonal antara lain pil KB
kombinasi, suntik KB, susuk KB, Intra Urine System (IUS). Kontrasepsi Non
Hormonal yaitu kondom, AKDR (IUD), tisu KB, diafragma, pantang berkala,
tubektomi, vasektomi, senggama terputus. Dari berbagai macam alat kontrasepsi
paling banyak yang menggunakan adalah wanita. Pengguna kontrasepsi pria sangat
sedikit sekali, padahal metode kontrasepsi pria itu sangat efektif, angka kegagalan

menggunakan vasektomi sangat kecil jika di bandingkan dengan jenis alat kontrasepsi
pria yang lain (WHO, 2009 : 80).
Vasektomi merupakan alat kontrasepsi pria yang sangat efektif dibandingkan
alat kontrasepsi pria yang lainnya. Angka kegagalan langsungnya adalah 1 dalam 1000;
angka kegagalan lanjutannya adalah antara 1 dalam 3000 menurut Belfield (1999)
dalam Everett, (2008 : 70). Definisi vasektomi adalah pemotongan atau penyumbatan
vas deferens tepat di atas testis untuk mencegah jalannya sperma. Vasektomi tidak
mengganggu reproduksi cairan seminalis sehingga tidak akan bisa dibedakan
perbedaan jumlah cairan yang di produksi saat ejakulasi cairan tersebut tidak
mengandung sperma (Everett, 2008 : 70). Vasektomi adalah metode bedah yang
digunakan pada pria untuk memotong atau mengikat vas deferens. Vas adalah tabung
yang memberikan sperma dari testis. Tujuan dari vasektomi adalah untuk
memberikan alat kontrasepsi permanen. Metode vasektomi meliputi berbagai cara
untuk menutup vas tersebut (Cook, 2008 : 2). Vasektomi merupakan kontrasepsi
yang aman, selain aman tekik yang digunakan sangat simple yaitu dengan metode
pembedahan kecil (Schwarzer, 2012 : 1)

3

Dukungan sosial merupakan hubungan interpersonal yang di dalamnya berisi

pemberian bantuan yang melibatkan aspek aspek yang terdiri dari informasi
(memberikan nasehat, petunjuk, masukan atau penjelasan bagaimana seseorang
bersikap), emosional (mendengarkan, bersikap terbuka, menunjukkan sikap percaya
terhadap apa yang dikeluhkan, mau memahami, ekspresi kasih sayang dan perhatian),
penilaian (penilaian yang positif, penguatan (pembenaran) untuk melakukan sesuatu)
dan bantuan instrumental (menyediakan fasilitas yang diperlukan, meminjamkan
uang, memberikan makanan, permainan atau bantuan yang lain) yang diperoleh
individu melalui interaksi dengan lingkungan, dimana hal itu memiliki manfaat
emosional atau efek perilaku bagi penerima, sehingga dapat membantu individu
dalam mengatasi masalahnya atau memutuskan sesuatu (Kumalasari & Ahyani, 2012 :
26). Stice (2005 : 158) menyatakan dukungan ada empat aspek yaitu yang terdiri dari
dukungan informasi, emosional, instrumental, dan motivasi. Keempat dukungan
tersebut sangat penting untuk membantu seseorang memecahkan suatu masalah.
Penelitian yang di lakukan Palamuleni (2013 : 93) mengatakan rendahnya
partisipasi pria dalam keluarga berencana dipengaruhi oleh banyak faktor, di
antaranya faktor demografi (usia, jumlah anak dan jenis kelamin anak), faktor struktur
sosial (pendidikan, pengetahuan, agama, status sosial ekonomi dan tingkat
kesejahteraan), faktor pasangan (kesehatan istri dan dukungan istri), dan faktor
ketersediaan sumber daya kesehatan (jaminan kesehatan, akses informasi, jarak
dengan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan).

Penelitian yang di lakukan oleh Adongo, et al (2013 : 2) di Ghana tentang “If
you do vasectomy and come back here weak, I will divorce you”: a qualitative study of community
perceptions about vasectomy in Ghana, mengatakan bahwa vasektomi merupakan metode
yang aman, sederhana dan efektif bagi keluarga berencana. Hasil

penelitian ini

4

menunjukkan bahwa informasi yang benar tentang vasektomi masih minim dan klien
lebih mendasarkan keputusannya pada mitos. Vasektomi dianggap sebagai tindakan
melawan Agama, yang dihukum dengan kematian. Vasektomi juga dianggap bentuk
pengebirian, yang dapat membuat orang menjadi lemah dan tidak mampu, sehingga
tidak dapat memuaskan istri mereka secara seksual. Menurut penelitian Ariadi (2013 :
3), meneliti tentang pengaruh kontrasepsi vasektomi terhadap perubahan fungsi
seksual pada akseptor di Kelurahan Sawojajar kota Malang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kontrasepsi vasektomi meningkatkan fungsi seksual pada
akseptor di Kelurahan Sawojajar. Menurut Pohan (2007 : 300), Asumsi lain dari
masyarakat yang memilih tidak vasektomi yaitu tentang agama mereka yang melarang,
padahal MUI telah menurunkan fatwa halal untuk kontrasepsi vasektomi. Antara

(2013) mengatakan bahwa vasektomi halal karena sudah sesuai dengan syariat islam,
pria yang melakukan vasektomi dapat melakukan peyambungan kembali pada saluran
vas deverens jika menginginkan anak kembali.
Pada saat ini, para pria banyak yang kurang perduli terhadap kesertaan
keluarga berencana, keputusan untuk menggunakan kontrasepsi diserahkan
sepenuhnya kepada istri dan bukan keputusan mereka bersama. Pihak perempuan,
seringkali dalam memutuskan pemakaian kontrasepsi justru kurang mendukung
partisipasi pria, karena perempuan lebih banyak mengalah. Hambatan kultural juga
mempengaruhi masyarakat yang menganggap keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi, kesehatan ibu dan anak adalah urusan perempuan yang hamil dan
melahirkan, selain itu kebiasaan perempuan untuk menerima perilaku sosial tersebut
sebagai hal yang wajar, pilihan kontrasepsi pria hanya dua, yaitu: kondom dan
vasektomi, serta kurangnya dukungan dari para tokoh masyarakat/agama/adat yang
seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat setempat (BKKBN, 2013).

5

Angka partisipasi ber-KB secara Nasional di Indonesia masih lebih rendah
jika dibandingkan dengan pencapaian angka partisipasi pria dalam ber-KB di negara negara berkembang lainnya seperti Pakistan (5,2%,1999), Bangladesh (13,9%,1997),
Malaysia (16,8%,1998), partisipasi pria dalam KB di Indonesia masih tertinggal yaitu

pencapaian kondom 1,3% dan vasektomi 0,2%, sedangkan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) meningkat menjadi 4,5% BPS,
(2007) dalam Wahyuni (2013 : 81)
Data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
menunjukkan bahwa pada tahun 2013 ada 8.500.247 Pasangan Usia Subur (PUS)
yang merupakan peserta KB baru. Dapat di lihat dari jenis kelamin yang
menggunakan, metode kontrasepsi perempuan jauh lebih besar dibandigkan metode
kontrasepsi laki – laki. Metode kontrasepsi perempuan sebesar 93,66% sedangkan
metode laki laki hanya sebesar 6,34%. Persentase pengguna kontrasepsi laki laki jenis
vasektomi menempati tempat paling sedikit peminatnya di bandingkan alat
kontrasepsi lainnya (PDIKK, 2014 : 2). Tidak bisa di pungkiri bahwa penggunaan alat
kontrasepsi pada pria masih di anggap tidak lazim khususnya di Indonesia, sehingga
partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi pada pria pun masih sangat
minim.
Berdasarkan data yang di peroleh peneliti dari BKBPM Kota Malang,
Prevalensi pasangan usia subur di Kota Malang sampai bulan Nopember 2014 yaitu
129.544. Jumlah pasangan yang memakai alat kontrasepsi yaitu 77,2%, sedangkan
sisanya / yang bukan peserta KB yaitu 22,8%. Pemakaian alat kontrasepsi sampai
November 2014 yang paling sedikit yaitu penggunaan alat kontrasepsi vasektomi
0,2%. Pencapaian peserta KB baru pada tahun 2014 yaitu hanya 10 orang, sedangkan

target yang seharusnya dicapai 68 peserta KB.

6

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah di lakukan di Kelurahan Sawojajar
Kecamatan Kedungkandang didapatkan data pengguna vasektomi adalah sebanyak
28 orang, selain itu didapatkan juga bahwa dukungan istri di kelurahan sawojajar
masih kurang, yang di sebabkan oleh pemikiran masyarakat disana yang mengira
bahwa vasektomi akan merubah fungsi seksual. Menurut bapak Nyoman selaku
Kepala Bidang Keluarga Berencana BKBPM Kota Malang pada tanggal 2 Februari
2015 juga menyatakan hal yang sama, kemudian di tambah juga faktor keyakinan
agama mereka bahwa vasektomi haram.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
berkaitan dengan pengaruh dukungan istri terhadap suami yang berpartisipasi dalam
vasektomi dan tidak vasektomi di Kelurahan Sawojajar Kota Malang, Karena
akseptor terbanyak berada di Kelurahan Sawojajar Kota Malang
1.2

Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah apakah

ada perbedaan dukungan istri terhadap suami dalam pemilihan alat
kontrasepsi vasektomi di Kelurahan Sawojajar Kota Malang.

1.3

Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui adakah perbedaan dukungan istri terhadap
suami dalam pemilihan alat kontraspsi vasektomi.

1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi gambaran partisipasi suami dalam penggunaan alat
kontrasepsi.
2. Mengidentifikasi gambaran dukungan istri dalam pemilihan alat
kontrasepsi vasektomi.

7


3. Menganalisis perbedaan dukungan istri terhadap suami yang
berpartisipasi dalam vasektomi dan tidak vasektomi.
1.4

Manfaat Penelitian
1.4.1

Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan
dan pengetahuan peneliti, serta menjadi pengalaman berharga untuk
peneliti yang kemudian menjadi sumber referensi pada penelitian
berikutnya.

1.4.2

Manfaat Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah informasi
dan menjadi pedoman bagi peneliti lain dalam mengembangkan topik

1.4.3


Manfaat Bagi Pasangan Suami Istri
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan
bagi para pasangan suami istri tentang kontrasepsi yang ingin di
gunakan. Terutama kontrasepsi pada pria.

1.4.4

Manfaat Bagi BKKBN dan BKBPM
Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat untuk pihak
BKKBN dan BKBPM karena akan menjadi bahan acuan untuk
menyediakan program program mengenai kontasepsi yang tidak
sesuai target yang sudah di tetapkan setiap tahunnya.

1.4.5

Manfaat Bagi Instansi Kesehatan dan Dinas Kesehatan
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan
untuk menggalakkan peran serta dan dukungan positif dalam program
keluarga berencana yang telah di bentuk di Indonesia dan dapat

menekan pertumbuhan penduduk.

8

1.5

Keaslian Penelitian
Menurut Warda (2011), meneliti tentang Hubungan peran dan
dukungan suami dalam pengambilan keputusan terhadap pemilihan alat
kontrasepsi IUD di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat. Hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara peran suami
dengan pemilihan alat kontrasepsi, karena peran dan dukungan suami sangat
berpengaruh dengan keputusan istri.
Menurut Ariadi (2013), meneliti tentang pengaruh kontrasepsi
vasektomi terhadap perubahan fungsi seksual pada akseptor di kelurahan
sawojajar kota malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi
vasektomi meningkatkan fungsi seksual pada akseptor di Kelurahan Sawojajar
Kota Malang.
Menurut Adongo (2013), sebuah studi kualitatif persepsi masyarakat
tentang vasektomi di Southern Ghana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
vasektomi dianggap sebagai tindakan melawan Allah, yang dihukum baik oleh
kematian atau jawab pada hari penghakiman. Vasektomi juga dianggap
bentuk pengebirian, yang dapat membuat orang yang lemah dan tidak
mampu, sehingga tidak dapat memuaskan istri mereka secara seksual, yang
mengarah ke konflik perkawinan. Wanita lebih peduli tentang efek negatif
dari vasektomi pada pria.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa perbedaan dan persamaan antara
penelitian ini dengan penelitian diatas dapat dilihat dari variabel penelitian
yang di gunakan. Pada penelitian oleh Warda (2011), variabel independen
yang digunakan adalah peran dan dukungan suami sedangkan variabel
dependen yang digunakan adalah pemilihan alat kontrasepsi. Pada penelitian

9

oleh Ariadi (2013), variabel independen yang digunakan adalah Kontrasepsi
Vasektomi sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah perubahan
fungsi seksual. Pada penelitian Adongo (2013) variabel independen yang di
gunakan adalah kontrasepsi vasektomi sedangkan variabel dependen yang di
gunakan adalah persepsi masyarakat. Sedangkan pada penelitian ini, variabel
independen yang digunakan adalah dukungan sosial istri sedangkan variabel
dependen yang digunakan adalah Kontrasepsi Vasektomi.

PERBEDAAN DUKUNGAN ISTRI TERHADAP SUAMI DALAM PEMILIHAN
ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI
KELURAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh :
INDRASARI WIDYASTUTI
NIM. 201110420311188

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

PERBEDAAN DUKUNGAN ISTRI TERHADAP SUAMI DALAM
PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI
KELURAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG

SKRIPSI
Untuk Memenhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
(S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :
INDRASARI WIDYASTUTI
NIM. 201110420311188

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

ii

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertada tangan dibawah ini:
Nama

: Indrasari Widyastuti

NIM

: 201110420311188

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi

: Perbedaan Dukungan Istri Terhadap Suami Dalam Pemilihan
Alat Kontrasepsi Di Kelurahan Sawojajar Kota Malang.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, April 2015
Yang membuat pernyataan,

Indrasari Widyastuti
NIM : 201110420311188

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Perbedaan dukungan istri terhadap pemilihan alat kontrasepsi vasektomi di
Kelurahan Sawojajar Kota Malang”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya m
engucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada
:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Ririn Harini S. Kep, Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing 1 saya, yang
dengan sabar dan memberikan motivasi dalam membimbing saya untuk
mewujudkan skripsi ini.
4. Ibu Henik Tri Rahayu, S.Kep, Ns, M.S. selaku dosen pembimbing 2 saya, yang
dengan sabar dan memberikan motivasi dalam membimbing saya untuk
mewujudkan skripsi ini.
5. Dewi Baririt Baroroh, S.kep, Ns selaku Wali Dosen PSIK kelas E angkatan 2011,
yang memberikan dukungan untuk mengerjakan skripsi ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmuilmu yang sangat bermanfaat.
7. Orang tua (Bapak Wardianto dan Ibu Dyah Indraswati) yang tiada henti-hentinya
selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan materil bagi terselesainya

v

skripsi ini.
8. Teman-teman PSIK E 2011 dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
namanya satu-persatu, yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat
membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bisa disetujui dan segera
direalisasikan sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya
bidang keperawatan anak.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, Maret 2015

Penulis

vi

Perbedaan Dukungan Istri Terhadap Suami Dalam Pemilihan Alat
Kontrasepsi Vasektomi Di Kelurahan Sawojajar Kota Malang
Indrasari Widyastuti1, Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep2,
Henik Tri Rahayu , S.Kep, Ns,MS3.
ABSTRAK
Latar belakang: Vasektomi merupakan pemotongan atau penyumbatan vas deferens
tepat di atas testis untuk mencegah jalannya sperma. Angka keikutsertaan pria berKB di Indonesia masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya dukungan dari pihak keluarga khususnya dukungan istri. Tujuan dalam
penelitia ini adalah Untuk mengetahui adakah perbedaan dukungan istri terhadap
suami yang berpartisipasi dalam vasektomi dan tidak vasektomi.
Metode: Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
eksperimen dengan desain penelitian case control dimana pengumpulan datanya
terdiri dari dua kelompok yaitu kasus dan kontrol. Penelitian dilakukan maret 2015
di wilayah Kelurahan Sawojajar. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji
Mann Whitney.

Hasil : Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden pengguna vasektomi
mendapatkan dukungan istri tinggi. Responden yang tidak vasektomi sebagian besar
mendapatkan dukungan rendah. Hasil analisa uji Mann whitney dengan taraf signifikan
0,05 didapatkan p value 0,000 dan nilai z hitung -5,424 kurang dari z tabel, yang
berarti ada perbedaan dukungan istri terhadap suami yang berpartisipasi dalam
vasektomi dan tidak vasektomi
Diskusi: Dukungan istri yang tinggi diharapkan mampu membantu suami dalam
mengambil keputusan untuk menggunakan alat kontrasepsi terutama kontrasepsi
vasektomi. Peminat kontrasepsi vasektomi masih sedikit, sehingga dukungan istri
yang tinggi diharapkan mampu untuk membantu suami dalam mengambil keputusan
untuk menggunakan alat kontrasepsi vasektomi. Selain dukungan istri jumlah anak
dan usia juga mempengaruhi seseorang menentukan kontrasepsi yang akan
digunakan.
Keywords: social support, wife support, vasectomy
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.

vii

The difference wife’s support for husband in the selection of vasectomy in
Sawojajar village Malang
Indrasari Widyastuti1, Ririn Harini, S.Kep, Ns, M.Kep2,
Henik Tri Rahayu , S.Kep, Ns,MS3.
ABSTRACT
Background: Vasectomy is cutting the vas deferens or blockage the testicles to
prevent the course of sperm. The participation number of men for Family Planning
in Indonesia is still low. It’s influenced by several factors, one of which is the support
of the families, especially the support of wife.The purpose of this study was to
determine the difference wife’s support for husbands in the selection of vasectomy.
Research Methodology: Research method that used in this research is non
exsperimental research with case control research design, where data collection
consisted of two groups of cases and controls.This research conducted on march
2015 in Sawojajar village. Data analysis conducted by using Mann Whitney.
Result: The result showed all respondents vasectomy users get high wife’s support.
Respondents who didn’t get a vasectomy mostly lower support. Results of analysis of
Mann Whitney test with significance level of 0.05 was obtained p value of 0.000 and 5.424 calculated z value is less than z table, which means that there is a differences in
the support of wife’s for husbands in the selection of vasectomy.
Discussion: The high wife’s support is expected to help her husband in making a
decision to use contraception, especially contraception vasectomy. Vasectomy
contraception enthusiasts still little, so the wife of a high support should be able to
help her husband in the decision to use contraception vasectomy. In addition to wife
support the number of children and age also affects a person contraceptive
determine that will be used.
Keywords: social support, wife support, vasectomy
1. Student Nursing Science, Faculty of Health Science, University of
Muhammadiyah Malang.
2. Lecture Nursing Science, Faculty of Health Science, University of
Muhammadiyah Malang.
3. Lecture Nursing Science, Faculty of Health Science, University of
Muhammadiyah Malang.

viii

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................................ i
Lembar Persetujuan ....................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ....................................................................................................... iii
Lembar Pernyataan ........................................................................................................ iv
Kata Pengantar ............................................................................................................... v
Abstract............................................................................................................................ vii
Daftar Isi .......................................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................................... xii
Daftar gambar ................................................................................................................ xiii
Daftar Lampiran ............................................................................................................. xvi
Daftar Singkatan ............................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang. ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum.............................................................................. 6
1.3.2 Tujuan Khusus............................................................................. 6
1.4 Manfaat .................................................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti .................................................................. 7
1.4.2 Manfaat Bagi peneliti lain ........................................................... 7
1.4.3 Manfaat Bagi pasangan suami istri ............................................ 7
1.4.4 Manfaat Bagi BKKBN dan BKBPM ....................................... 7
1.4.5 Manfaat Bagi Instansi Kesehatan dan Dinas Kesehatan ....... 7
1.5 Keaslian Penelitian ................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10
2.1 Konsep Dukungan Sosial...................................................................... 10
2.1.1 Devinisi Dukungan Sosial .......................................................... 10
2.1.2 Jenis – Jenis Dukungan Sosial ................................................... 11
2.1.3 Sumber Sumber Dukungan Sosial............................................. 13
2.2 Konsep Kontrasepsi .............................................................................. 14
2.2.1 Devinisi Kontrasepsi................................................................... 14
2.2.2 Jenis – Jenis Kontrasepsi ............................................................ 15
2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi ..... 19
2.3 Konsep Vasektomi................................................................................. 22
2.3.1 Devinisi Vasektomi ..................................................................... 22
2.3.2 Jenis – jenis Vasektomi ............................................................... 23
2.3.3 Teknik Sterilisasi Vasektomi ...................................................... 24

ix

2.4

2.3.4 Syarat Vasektomi.......................................................................... 28
2.3.5 Keuntungan Vasektomi .............................................................. 29
2.3.6 Kekurangan Vasektomi............................................................... 29
2.3.7 Indikasi Vasektomi ...................................................................... 29
2.3.8 Kontraindikasi Vasektomi .......................................................... 30
2.3.9 Efek Samping Vasektomi ........................................................... 30
Hubungan dukungan istri dengan pemilihan alat
kontrasepsi vasektomi ........................................................................... 32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS................................. 34
3.1 Kerangka Konsep .................................................................................. 34
3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 35
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................... 36
4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 36
4.2 Kerangka Penelitian ............................................................................... 37
4.3 Populai, Teknik Sampling, Dan Sampel ............................................. 38
4.3.1 Populasi ......................................................................................... 38
4.3.2 Sampel ........................................................................................... 38
4.3.3 Teknik Sampling .......................................................................... 39
4.4 Variabel Penelitian ................................................................................. 39
4.4.1 Variabel Independen ................................................................... 39
4.4.2 Variabel Dependen...................................................................... 39
4.5 Definisi Operasional .............................................................................. 40
4.6 Tempat Penelitian ................................................................................. 41
4.7 Waktu Penelitian .................................................................................... 41
4.8 Instrumen Penelitian.............................................................................. 41
4.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 43
4.9.1 Uji Validitas ................................................................................... 43
4.9.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 43
4.10 Prosedur Pengumpulan Data .............................................................. 44
4.11 Analisa Data ........................................................................................... 46
4.12 Etika Penelitian....................................................................................... 47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ........................... 49
5.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 49
5.1.1 Distribusi responden berdasarkan usia suami .......................... 49
5.1.2 Distribusi responden berdasarkan jumlah anak ....................... 50
5.1.3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
Pendidikan istri, pekerjaan istri, pendidikan suami dan
penghasilan suami ........................................................................ 51
5.2 Gambaran partisipasi suami dalam penggunaan alat kontrasepsi
vasektomi................................................................................................. 52
5.3 Gambaran dukungan istri dalam penggunaan alat kontrasepsi

x

vasektomi pada suami ............................................................................ 52
5.3.1 Distribusi dukungan istri berdasarkan jenis – jenis
dukungan ....................................................................................... 53
5.4 Analisa data ............................................................................................. 54
5.4.1 hasil analisa data perbedaan dukungan istri pengguna
vasektomi dan tidak vasektomi .................................................. 54
BAB VI PEMBAHASAN ........................................................................... 56
6.1 Interpretasi dan diskusi hasil ................................................................ 56
6.1.1 Gambaran partisiasi suami dalam pemilihan alat
kontrasepsi vasektomi ................................................................. 56
6.1.2 Gambaran dukungan istri dalam pemilihan alat
kontrasepsi vasektomi ................................................................. 60
6.2 Perbedaan dukungan istri terhadap suami yang berpartisipasi
dalam kontrasepsi vasektomi dan tidak vasektomi ........................... 62
6.3 Keterbatasan penelitian ......................................................................... 64
6.4 Implikasi keperawatan ........................................................................... 64
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 66
7.1 Kesimpulan ............................................................................................ 66
7.2 Saran ........................................................................................................ 66

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 68

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Definisi Operasional ........................................................................................ 40
Tabel 2 Kisi Kisi kuesioner ........................................................................................... 41
Tabel 3 Distribusi responden berdasarkan usia suami ............................................. 49
Tabel 4 Distribusi responden berdasarkan jumlah anak ......................................... 50
Tabel 5 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
pendidikan istri, pekerjaan istri, pendidikan suami, pekerjaan suami,
penghasilan suami ............................................................................................. 51
Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan dukungan istri ...................................... 52
Tabel 7 Distribusi responden berdasarkan persentase jenis dukungan ................. 53
Tabel 8 Hasil analisa perbedaan dukungan istri pada suami yang berpartisipasi
dalam vasektomi dan tidak vasektomi .......................................................... 56

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Konsep ........................................................................................ 34
Gambar 2 Kerangka Penelitian .................................................................................... 37

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5

Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden................................ 72
Lembar Persetujuan Menjadi Responden .......................................... 73
Kuesioner Penelitian ............................................................................. 74
Uji Validitas Dan Reliabilitas ............................................................... 77
Hasil Kuesioner Dukungan Istri Responden Pengguna
Vasektomi ............................................................................................... 78
Lampiran 6 Hasil Kuesioner Dukungan Istri Responden Pengguna
Tidak Vasektomi .................................................................................... 79
Lampiran 7 Karakteristik Responden Kelompok Kasus (Pengguna
Vasektomi).............................................................................................. 80
Lampiran 8 Karakteristik Responden Kelompok Kasus (Pengguna tidak
Vasektomi).............................................................................................. 81
Lampiran 9 Hasil Analisa Mann – Whitney Test ................................................... 82
Lampiran 10 Surat Ijin Kepada Bangkesbangpol ..................................................... 83
Lampiran 11 Surat Ijin Kepada BKBPM................................................................... 84
Lampiran 12 Surat Selesai Penelitian .......................................................................... 85
Lampiran 13 Lembar Konsultasi ................................................................................ 86
Lampiran 14 Dokumentasi Penelitian ........................................................................ 87
Lampiran 15 Curriculum Vitae..................................................................................... 92

xiv

Daftar Singkatan

AKDR

: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

BKBPM

: Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaan Masyarakat

BKKBN

: Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

IUD

: Intraurine Device

IUS

: Intraurine System

KB

: Keluarga Berencana

MOP

: Metode Operasi Pria

MOW

: Metode Operasi Wanita

PKB

: Penyuluh Keluarga Berencana

PUS

:Pasangan Usia Subur

RPJMN

: Rencana Pembangunan Jangka Menengah

WHO

: World Health Organization

xv

68

DAFTAR PUSTAKA

Adhyani, AR, (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pada
Akseptor KB Wanita Usia 20-39. Semarang: Program Sarjana Kedokteran :
Universitas Diponegoro
Adongo, P. B., Tapsoba, P., & Phillips, J. F. (2014). If You Do Vasectomy And
Come Back Here Weak I Will Divorce You”: A Qualitative Study Of
Community Perceptions About Vasectomy In Southern Ghana. Bmc
International Health And Human Rights , Vol.14 No.16 , 1-8.
Affandi, B. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 2. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Andika, A. (2010). Ibu Darimana Aku Lahir. Yogyakarta: Pustaka Grhatama.
Andrews, G. (2010). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta: EGC.
Antara. (2013). MUI: KB Vasektomi Halal Bagi Pria. Diperoleh januari 21, 2015, dari
situs wes MUI: http://nu.or.id/
Ariadi, G. (2013). Pengaruh kontrasepsi vasektomi terhadap perubahan fungsi seksual pada
akseptor di Kelurahan Sawojajar Malang. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang
Asih, L., & Oesman, H. (2007). Faktor Yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka
Panjang (Mjkp). Jakarta: Penerbit Kb Dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN.
Astagina. (2008). Vasektomi (Kontrasepsi Pria). Jakarta: Ufuk Press.
Bernadus, J. D., Madianung, A., & Masi, G. (2013). Faktor Yang Berhubungan
Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Bagi Akseptor Kb
Di Puskesmas Jailolo. Jurnal E-Ners (Ens), Vol.1, No. 1, , 1-10.
BKKBN, (2013). Rendahnya Partisipasi Pria Dalam Ber-KB. Diperoleh januari 19, 2015,
dari situs web BKKBN : http://www. bkkbn.go.id/
Boadu, K. (2002). The Effect Of Contraceptive Practice On Fertility In Ghana:A
Decade Of Experience. Canadian Studies In Population, Vol. 29, No.2 , , 265291.
Christanti, N., & Mahastanti, L. A. (2011). Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan
Investor Dalam Melakukan Investasi. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan ,
Vol.2 No.1 37-51.
Cook, L., Vliet, H., Lopez, L., Pun, A., & Gallo, M. (2008). Vasectomy Occlusion
Techniques For Male Sterilization. The Cochrane Collaboration , 1-30.

69

Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan Dan
Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta Timur: CV. Trans Info.
Everett, S. (2008). Buku Saku Kontrasepsi & Kesehatan Seksual Reproduksi . Jakarta:
EGC.
Gallagher, R., Luttik, M. L., & Jaarsma, T. (2011). Social Support and Self-care in
Heart Failure. Journal of Cardiovascular Nursing No.26 vol.6 , 1-27.
Glasier, A., & Gebbie, A. (2006). Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi (Edisi 4).
Jakarta: EGC.
Hakim, AR (2014). Hubungan dukungan sosial suami dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD
pada pasangan usia subur. Malang: PSIK Uiversitas Muhammadiyah Malang
Handayani, D. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pengambilan
Keputusan Memilih Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdrj.Di Wilayah Bidan
Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali. Jurnal kesmadaska, Vol. 1 No. 1 , 5665.
Handayani, S. (2010). Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana . Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
Hartanto, H. (2010). Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi (Kb). Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Herlina, NS. (2009). Persepsi, Sikap, dan Norma Subjektif Terhadap KB Kontrasepsi Mantap
(Penelitian Komparasi pada Suami Akseptor KB Kontap dan Suami Bukan Akseptor
Kontap di Kecamatan Bulu Kabupeten Rembang. Semarang: Uniiversitas Negeri
Semarang.
Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. :. Jakarta:
Salemba Medika.
Iriani, F., & Ninawati. ( 2005). Gambaran Kesejahteraan Psikologis Pada Dewasa
Muda Ditinjau Dari Pola Attachment. Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 1 , 44-64.
Jumiati, I. E., Stiawati, T., & Rahmawati. (2014 ). Partisipasi Pria Dalam Program
Keluarga Berencana Mop Dari Perspektif Gender Di Kecamatan Serang
Kota Serang. Jurnal LPPM - Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan Eksakta Vol. 7
No. 1 , 1-8.
Kumalasari, F., & Ahyani, L. N. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan
Penysuaian Diri Remaja Di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 1 , 21-31.
Kuntjoro, Z. S. (2002). Dukungan Sosial Pada Lansia. Jakarta: Ladang Pustaka Media.
Mahat, K., Pacheun, O., & Taechaboonsermsak, P. (2010).
Intention To Accept Vasectomy Among Married Men In Kathmandu, Nepal.
Asia Journal Of Public Health Vol.1 No. 1 , 8-14.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

70

Nursalam, & Kurniawati, N. D. (2007). Asuhan Keperawatan Pd Pasien Terinfeksi
HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba
Medika.
Okech, T. C., Wawire, N. W., & Mburu, T. K. (2011). Contraceptive Use among
Women of Reproductive Age in Kenya’s City Slums. International Journal of
Business and Social Science Vol. 2 No. 1 , 22-43.
Palamuleni, M. E. (2013). Socio-Economic And Demographic Factors Affecting
Contraceptive. African Journal Of Reproductive Health Vol.17 No.3 , 91-104.
PDIKK RI, (2014) Situasi dan analisis keluarga berencana. Kementrian kesehatan RI:
Jakarta selatan
Pohan, I. (2007). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan: Dasar Dasar Pengertian Dan
Penerapan. Jakarta: EGC.
Pratiwi, I. H., & Laksmiwati, H. (2012). Pengaruh Dukungan Emosional, Dukungan
Penghargaan, Dukungan Instrumental Dan Dukungan Informatif Terhadap
Stres Pada Remaja Diyayasan Panti Asuhan Putra Harapan Asrori Malang.
Jurnal Ilmiah Psikologi , Vol.5 No.1 112-120.
Purwoko. (2000). Penerimaan Vasektomi dan Sterilisasi Tuba. Semarang: Tesis Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Rahman, M., & Islam, R. (2008). Male Contraceptive Behaviorin Rajshahi District Of
Bangladesh. The International Medical Journal Vol. 7 No.2 , 15-20.
Rebollo, M. Á., & Vico, A. (2014). Perceived Social Support As A Factor Of Rural
Women’s Digital Inclusion In Online Social Networks. Media Education
Reseacrh Journal , 173-180.
Safrudin, & Hamidah. (2009). Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.
Saifuddin, A. B. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, A. B. (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Santoso, S. (2014). Statistic Non Parametrik: Konsep Dan Aplikasi Dengan Spss. Jakarta: Pt
Elex Media Komputindo.
Saputri, M. A., & Indrawati, E. S. (2011). Hubungan Antara Dukungan Sosial
Dengan Depresi Pada Lanjut Usia Yang Tinggal Di Panti Wreda Wening
Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No.1, , 65-72.
Schwarzer, J. U. (2012). Vasectomy Reversal Using A Microsurgical Three-Layer
Technique: One Surgeon’s Experience Over 18 Years With 1300 Patients.
International Journal Of Andrology , 1-8.

71

Şener, A. (2011). Emotional Support Exchange And Life Satisfaction. International
Journal Of Humanities And Social Science Vol. 1 No. 2; , 79-88.
Sharlip, I. D., Belker, A. M., Honig, S., Labrecque, M., Marmar, J. L., Ross, L. S., et
al. (2012). VASECTOMY : AUA GUIDELINE. AMerica: the American
Urological Association.
Siswosuharjo, S., & Chakrawati, F. (2013). Panduan Super Lengkap Hamil Sehat. Depok:
Penebar Plus.
Stice, E., Ragan, J., & Randall, P. (2005). Prospective Relations Between Social
Support And Depression: Differential Direction Of Effects For Parent And
Peer Support? Journal Of Abnormal Psychology, Vol. 113, No. 1 , 155–159.
Stright, B. R. (2005). Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sujiyatini. (2009). Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Nuha Medika.
Toding, W. R., David, L., & Pali, C. (2015). Hubungan Dukungan Sosial Dengan
Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi. Jurnal E-Biomedik (Ebm), Vol. 3, No.1 , 1-7.
Utami, N. M. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Engan
Penerimaan Diri Individu Yang Mengalami Asma. Jurnal Psikologi Udayana
Vol.1 No. 1 , 12-21.
Wahid, D. I. (2008). Vasektomi (Membikin Anak Tanpa Menghasilkan Anak).
Yogyakarta: Dian Pustaka.
Wahyuni, N. P., & Suryani, N. (2013 ). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Akseptor
Kb Pria Tentang Vasektomi Serta Dukungan Keluarga Dengan Partisipasi
Pria Dalam Vasektomi (Di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng). Jurnal
Magister Kedokteran Keluarga Vol 1, No 1 , 80-91.
WHO. (2009). Rekomendasi Praktik Pilihan Untuk Penggunaan Kontrasepsi . Jakarta: EGC.
Wong, W. K. (2012). A Study Of Self-Presentation And Social Support On
Facebook. Discovery–SS Student E-Journal Vol. 1, No.1 , 184-214.
Zeisel, S. H. (2004). Nutritional Importance of Choline for Brain Development.
Journal of the American College of Nutrition, Vol. 23, No. 6 , 621–626.