Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium SMMP dan TTA Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan Maret– Mei 2007.

B. Bahan dan Alat

Bahan : - Contoh studi kasus dari literatur acuan. - Data perhitungan nilai parameter irigasi alur dari penelitian Sudaryono 1985. Alat : - Personal Computer AMD Sempron â„¢ processor 1.80 GHz, DDR 240 MB, harddisk 15 GB. - Aplikasi-aplikasi untuk PROPERIA sebagai berikut : a. Microsoft Windows XP Professional version 2002 b. Microsoft Visual Basic 6.0 MS VB c. Microsoft Office Excel 2003

C. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah membuat program perhitungan irigasi alur PROPERIA untuk menghitung parameter irigasi alur. PROPERIA tersebut digunakan untuk melakukan simulasi. Diagram alir pembuatan program dapat dilihat pada Lampiran 2. Metode simulasi Simulasi dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu : a. Formulasi masalah. Penentuan parameter diperlukan dalam merancang irigasi alur sehingga dapat memperkecil kesalahan yang terjadi. Parameter tersebut meliputi panjang alur, kemiringan alur, debit, dan furrow intake family yang saling berkaitan satu sama lain. Penentuan parameter yang salah akan berakibat buruk bagi sistem irigasi alur yang dirancang. Hubungan antar parameter irigasi memberikan gambaran untuk merancang irigasi alur. Parameter-parameter tersebut harus dihitung untuk memberikan hasil yang diinginkan. Perhitungan parameter irigasi alur sangat rumit dan panjang. Diperlukan cara untuk mempercepat perhitungan parameter daripada melakukan perhitungan parameter secara manual dan analisa hubungan antar parameter. b. Penentuan kelayakan simulasi. Kelayakan simulasi terlihat apabila masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan solusi yang benar. Simulasi yang dilakukan selama penelitian ini layak digunakan karena mampu memberikan solusi untuk masalah yang dihadapi. c. Penyusunan model simulasi. Modal simulasi yang ingin disusun terdiri dari lima skenario berdasarkan nilai furrow intake family. Simulasi yang dilakukan adalah memodifikasi nilai panjang alur, kemiringan alur, dan debit untuk mengetahui hubungan ketiga nilai tersebut. Asumsi perhitungan yang digunakan pada persamaan Jensen 1983 di skripsi ini adalah sebagai berikut : 1 Koefisien kekasaran, n = 0.04 2 Kedalaman aplikasi desain, Fn = 75 mm Nilai rata-rata penyerapan air, F selalu lebih besar atau sama dengan kedalaman aplikasi desain. Apabila nilai F lebih kecil daripada Fn akan berpengaruh pada nilai kedalaman perkolasi menjadi 0 nol karena hanya sedikit air yang terserap yang tidak mencukupi kedalaman desain yang telah dibuat. 3 Jarak alur, W = 0.75 m Nilai kedalaman pemberian air kotor, Fg selalu lebih besar atau sama dengan nilai rata-rata penyerapan air, F. Apabila nilai Fg lebih kecil daripada nilai F maka nilai aliran permukaan yang terjadi sama dengan 0 nol karena air terserap dengan cepat ke dalam tanah. d. Validasi model simulasi. Validasi yang dilakukan adalah membandingkan hasil penelitian yang ada dengan hasil perhitungan simulasi dengan PROPERIA. Data pembanding diambil dari penelitian Sudaryono 1985 yang telah melakukan perhitungan parameter irigasi alur sebelumnya. Data perhitungan parameter penelitian Sudaryono dapat dilihat pada Lampiran 6. e. Penerapan model simulasi. Model simulasi yang telah dibuat harus dapat diterapkan sesuai dengan kondisi lapangan. Penerapan model berdasarkan hasil validasi, apabila nilai validasi atau akurasinya kecil, model simulasi harus disusun ulang. f. Analisa hasil simulasi. Tahap terakhir simulasi adalah menganalisa hasil simulasi. Analisa hubungan panjang alur, kemiringan alur, debit, dan furrow intake family terhadap efisiensi irigasi penting dalam penetuan rancangan parameter irigasi alur. Diagram alir simulasi dapat dilihat pada Lampiran 3.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN