89
TT PP
DP BM
BB JS
DB PB
TD DE KA
KC TPT
TT PP
DP BM
BB JS
DB PB
TD DE
KA KC
TPT pH
1.00 0.27
0.18 0.18
0.32 0.27
0.30 0.34
0.12 0.15
-0.05 0.05
-0.07 0.05
1.00 0.00
0.15 0.03
0.08 -0.02
0.02 0.03
-0.13 0.06
0.02 0.07
0.15 1.00
0.22 0.38
0.31 0.36
0.40 0.08
0.33 0.09
0.13 0.12
-0.09 1.00
0.05 0.07
0.27 0.18
0.19 0.12
0.00 0.07
-0.15 0.01
1.00 0.55
0.76 0.75
0.33 0.40
0.01 0.17
-0.19 -0.03
1.00 0.32
0.80 0.13
0.07 0.18
0.05 0.05
0.01 1.00
0.53 0.21
0.37 -0.02
0.22 -0.06
0.03 1.00
0.22 0.25
0.14 0.12
-0.03 -0.02
1.00 0.07
-0.02 -0.17
-0.07 0.05
1.00 -0.04
0.17 0.05
-0.06
1.00 0.13
-0.02 -0.12
1.00 -0.05
-0.17 1.00
0.02
Tabel 18. Korelasi antara peubah agronomi hibrida hasil persilangan
Keterangan : TT=Tinggi tanaman, PP=Panjang pedunkulus, DP=Diameter pedunkulus, BM=Bobot mahkota, BB=Bobot buah, JS=Jumlah spiral, DB=Diameter buah, PB=Panjang buah,
TD=Tebal daging buah, DE=Diameter empulur, KA= Kadar asam daging buah, KC=Kadar Vitamin C, dan TPT=Total padatan terlarut.
Adanya korelasi positif yang nyata antara tinggi tanaman dengan beberapa karakter komponen buah menunjukkan bahwa tinggi tanaman berperan penting
dalam perbaikan karakter komponen buah tanaman nenas. Korelasi yang nyata antara tinggi tanaman dengan panjang pedunkulus dan diameter buah berimplikasi
positif terhadap panjang buah, diameter buah, jumlah spiral sampai bobot buah. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan melakukan seleksi terhadap tinggi tanaman
secara simultan dengan komponen buah yang lain akan diperoleh ukuran buah yang lebih baik.
Korelasi negatif dan nyata ditunjukkan antara komponen buah bobot buah dan bobot mahkota dengan TPT, namun bobot buah berkorelasi positif dan nyata
dengan vitamin C. Sementara kandungan vitamin C dengan pH berkorelasi negatif dan nyata.
Korelasi negatif antara TPT dengan bobot mahkota dan bobot buah rendah, ini membuka prospek yang bagus untuk merakit kultivar dengan kombinasi bobot
buah yang ideal dengan kualitas buah yang tinggi. Tidak adanya korelasi antara bobot buah dengan bobot mahkota juga memberi harapan bahwa bobot buah dapat
ditingkatkan tanpa diikuti bobot mahkota yang tinggi. Hal ini akan memberikan peluang untuk bisa merakit nenas buah segar, dimana ukuran buah bisa
ditingkatkan tanpa diikuti dengan ukuran mahkota buah besar. Kadar TPT tidak berkorelasi dengan kadar asam, artinya kadar asam yang tinggi tidak diikuti
90 dengan kadar TPT yang rendah. Ini menunjukkan bahwa antara kadar asam dan
TPT saling bebas. Hal yang sama ditunjukkan oleh Rebin et al. 2002.
Analisis Komponen Utama
Hasil analisis komponen utama terhadap 195 hibrida Tabel 19 menunjukkan bahwa hanya 37.0 dari total 100 keragaman data dapat
dijelaskan menggunakan dua komponen utama pertama dan 47.60 dari total 100 keragaman data dapat dijelaskan menggunakan tiga komponen utama
pertama. Hal ini menunjukkan bahwa nilai akumulasi keragaman yang diperoleh tidak memenuhi batas minimum 70 untuk tiga komponen utama pertama.
Dengan demikian tidak ada karakter yang dapat dijadikan komponen utama untuk mengelompokkan 195 hibrida hasil persilangan ini.
Tabel 19. Nilai akar ciri enam komponen utama KU berdasarkan 87 subkarakter morfologi.
KU Nilai ciri
keragaman akumulasi keragaman
1 2
3 4
5 6
3.54 1.65
1.49 1.16
1.11 0.97
25.30 11.80
10.60 8.30
8.00 6.90
25.30 37.00
47.60 55.90
63.90 70.80
Uji Pengaruh Maternal
Berdasarkan Uji-t yang dilakukan menurut Singh dan Chaudhary 1979 menunjukkan bahwa ‘p-value’ lebih besar dari p-value=0.05 untuk semua
karakter yang diamati kecuali diameter pedunkulus Tabel 20. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nilai antara populasi hibrida
dan dengan populasi F
1R
untuk semua karakter yang diamati, kecuali diameter pedunkulus. Berarti
tidak ada gen di luar inti yang mempengaruhi pewarisan sifat dari karakter- karakter tersebut, semuanya dikendalikan oleh gen-gen yang berada di dalam inti.
Analisis Heterosis
Hasil analisis heterosis dan keunggulan hibrida dari nilai tetua tertinggi pada setiap karakter disajikan pada Tabel 21. Setiap karakter
menunjukkan nilai heterosis dan keunggulan hibrida dari nilai tetua terbaik yang berbeda pada kombinasi persilangan. Nilai heterosis MP berkisar antara -34.9
91 Populasi
No. Peubah F
1
F
1R
p -value
1. Bobot buah 2. Bobot mahkota
3. Panjang buah 4. Diameter buah
5. Tebal daging buah 6. Diameter empulur
7. TPT 8. Total asam
9. Kadar vitamin C 10. pH
11. Tinggi tanaman 12. Panjang pedunkulus
13. Diameter pedunkulus 1146.43 ± 78.48
214.17 ± 35.72 14.27 ± 0.58
11.36 ± 0.35 3.98 ± 0.11
2.70 ± 0.12 18.45 ± 0.43
3.12 ± 0.26 38.76 ± 2.60
3.88 ± 0.11 68.57 + 3.40
20.90 ± 0.70 2.51 ± 0.09
1048.81 ± 67.79 185.60 ± 31.26
14.96 ± 0.53 11.23 ± 0.24
3.93 ± 0.10 2.92 ± 0.14
18.99 ± 0.53 3.83 ± 0.33
35.34 ± 3.10 3.90 ± 0.10
68.95 ± 1.90 20.88 ± 1.04
2.94 ± 0.10 0.29
tn
0.48
tn
0.32
tn
0.74
tn
0.74
tn
0.25
tn
0.44
tn
0.13
tn
0.38
tn
0.90
tn
0.11
tn
0.99
tn
0.00
Tetua Heterosis
Karakter Kombinasi Persilangan
F
1
P
1
P
2
MP HP
Bobot buah JBSMSC2 x JBBMQH6
JBBMQH7 x JTWHSCM JBSMSC4 x LNPCBP
JBSMSC2 x JBSMSC1 1268.00
1157.50 1430.60
1165.77 922.50
1191.25 1694.688
1553.75 1245.00
1815.00 1862.50
1862.50 37.45
-2.83 -15.58
-24.97 1.85
-36.00 -23.19
-37.41
Tabel 20. Uji pengaruh maternal populasi F
1
dan F
1R
untuk beberapa karakter utama nenas
hingga 244.38, dan keunggulan hibrida dari nilai tetua terbaik HP berkisar berkisar antara -38.79 hingga 221.80. Persilangan antara JBSMSC2 dengan
JBBMQH6 memiliki nilai MP untuk bobot buah sebesar 37.45, panjang buah 29.77, diameter buah 15.56, tebal daging buah 119.90, TPT 11.29, total
asam 147.87, dan diameter buah 34.43, demikian pula pada karakter yang sama memiliki nilai keunggulan hibrida dari tetua tertinggi positif. Sementara
kombinasi persilangan lainnya terhadap karakter-karakter tersebut yang sama, baik heterosis maupun keunggulan hibrida dari nilai tetua tertinggi umumnya
bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi persilangan JBSMSC2 dengan JBBMQH6 ini mampu meningkatkan ukuran buah dan kualitas buah
TTS. Heterosis pada persilangan ini disebabkan adanya keragaman gen di antara kedua tetuanya. JBSMSC2 dari golongan Smooth Cayenne, sedangkan
JBBMQH6 nenas dari golongan Queen. Menurut Hadiati et al. 2002, jenis smooth cayenne dan queen berdasarkan penanda fenotip dan isozim memiliki
jarak genetik tinggi. Tabel 21. Nilai duga heterosis MP dan keunggulan hibrida dari nilai tetua
terbaik HP hasil empat kombinasi persilangan untuk karakter komponen hasil dan hasil nenas.
92
Tetua Heterosis
Karakter Kombinasi Persilangan
F
1
P
1
P
2
MP HP
Bobot buah JBSMSC2 x JBBMQH6
1268.00 922.50
1245.00 37.45
1.85
Tabel 21. Lanjutan
Evaluasi dan Seleksi
Hasil karakterisasi melalui analisis deskriptif terhadap 195 hibrida hasil persilangan disajikan pada Tabel 22.
Bobot buah populasi hibrida hasil persilangan nenas berkisar antara 100 – 2880 gram. Frekuensi dominan kelas bobot buah adalah berkisar
1000 – 1500 terdapat 78 tanaman atau 40. Kelas bobot buah yang ideal untuk kalengan, yaitu berkisar 1500-2000 g mencakup 33 tanaman. Sedangkan kelas
bobot buah berkisar 1000-15000 yang sesuai untuk buah segar, mencakup 78
Panjang buah
Diameter buah
Tebal daging buah
TPT
Total asam
Vitamin C
Tinggi tanaman
Diameter pedunkulus
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
JBSMSC2 x JBBMQH6 JBBMQH7 x JTWHSCM
JBSMSC4 x LNPCBP JBSMSC2 x JBSMSC1
21.25 13.11
15.20 13.74
9.62 8.94
9.48 8.80
8.62 4.11
4.47 3.79
18.92 17.68
18.43 16.28
3.34 3.52
3.96 2.97
35.90 45.11
38.41 50.41
67.30 80.13
70.20 72.08
2.86 2.47
3.13 2.38
16.38 13.00
19.75 21.13
8.32 9.62
9.42 9.05
3.92 4.69
5.10 4.89
17.00 15.87
15.03 15.63
1.35 1.39
1.15 1.22
47.85 64.72
57.82 62.68
92.50 79.50
96.38 95.25
2.13 2.21
2.24 2.55
20.25 17.50
22.00 20.25
8.75 9.75
9.49 9.35
4.54 5.12
5.24 5.24
17.50 16.25
15.31 16.50
1.38 1.57
1.23 1.38
69.83 73.69
60.12 69.83
96.50 86.00
102.00 102.00
2.85 2.25