Pengeluaran Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan .1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Pak Wesel tinggal dirumah dengan luas area sekitar 2 are. Dimana luas area ini di bagi menjadi rumah utama, rumah tugas untuk Pak Wesel, dapur dan tempat tidur untuk kakek dan nenek, lumbung padi, dan kamar mandi. Kesemua ruangan ini sudah di batako namun hanya rumah utama yang sudah di semen dan di berikan cat, sedangkan ruangan yang lain hanya dibangun dengan batako tanpa di haluskan dan di cat. Dirumah Pak Wesel sudah di aliri listrik dan air yang memadai. Rumah Pak Wesel berdekatan langsung dengan tempat ternaknya. Pak Wesel memelihara 3 Babi yang berusia 3-4 bulan. Satu pekarangan Pak Wesel juga berdekatan dengan 5 rumah dari tetangganya. Tipe rumah seperti ini memang kerap dijumpai di daerah Desa Belimbing. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga Untuk menghidupi keluarganya Ir I Wayan Wesel Ariana dan istrinya Ni Nyoman Suriadi bekerja sebagai petani dan pekebun. Dan untuk menambah pendapatan Pak Wesel juga bekerja sebagai PPL dibawah arahan dari kementrian pertanian. Pak Wesel memiliki luas sawah yang ditanami padi seluas 30 are. Dari sawahnya ini Pak Wesel dapat memanen gabah dua kali dalam setahun. Dan setiap panennya Pak Wesel akan memanen gabah sebesar 12 kwintal. gabah yang di Panen Pak Wesel dijual 4.500 kilonya. Jadi setelah ditotal untuk penghasilan petani Pak Wesel dan Bu Suriadi sebesar Rp10.800.000 tahunnya. Untuk perkebunannya Pak Wesel memiliki tanah seluas 140 are, di kebunnya Pak Wesel menanami tanaman tumpang sari seperti Kelapa, Coklat, Manggis, Durian, Cengkeh,dsb. Dalam setahun Pak Wesel dan Bu Suriadi dari hasil kebunnya didapatkan keuntungan Rp 7.200.000tahunnya. Untuk tugas harian lepas pembantu penyuluh petani Pak Wesel mendapatkan gaji sebesar Rp 4.000.000bulan dan dalam setahun Pak Wesel mendapatkan gaji sebesar Rp 48.000.000 tahun. Total pendapatan Pak Wesel setiap tahunnya diperkirakan sebesar Rp 66.000.000tahun. Jadi perbulan Pak Wesel mendapatkan pendapatan Rp 5.500.000bulan.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari Pengeluaran Pak Wesel dan keluarga sehari-hari sekitar Rp 50.000. Kebanyakan uang ini dibelanjakan untuk membeli lauk pauk dan sayur atau bumbu dapur. Untuk beras, Pak Wesel memiliki lumbung padi yang memang disiapkan untuk kehidupan sehari-hari. 1.2.2.2 Listrik dan Air Untuk biaya listrik keluarga Pak Wesel sekitar Rp 30.000 , dan untuk biaya air keluarga Pak Wesel swadaya dengan masyarakat desa Belimbing. Sehingga untuk biaya air di daerah sini tidak mengeluarkan biaya didalam menggunakannya. 1.2.2.3 Pendidikan Untuk biaya pendidikan saat ini Pak Wesel hanya menanggung biaya anak ketiganya yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Total pengeluarannya sebesar Rp 18.000.000tahun jika dikonversi perbulan menjadi Rp 1.500.000bulan. Biaya ini menyangkut uang saku, spp, buku, dan kos. 1.2.2.4 Kesehatan Untuk masalah kesehatan keluarga Pak Wesel dan istrinya karna masalah umur mulai mengalami beberapa keluhan penyakit. Untuk Pak Wesel masalah kesehatan yang sering muncul adalah maag karena waktu makan Pak Wesel yang tidak teratur. Sedangkan untuk istrinya penyakit yang belakangan sering timbul adalah pusing atau sakit kepala disebabkan tensinya yang tinggi. Tensi yang tinggi ini disebabkan oleh berbagai faktor, Cuma faktor utamanya adalah di makanan. Untuk biaya kesehatan yang muncul sebesar Rp 200.000bulan. 1.2.2.5 Rohani Pengeluaran Pak Wesel dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli alat persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 5.000hari. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu. 1.2.2.6 Sosial Pengeluaran sosial keluarga Pak Wesel sebesar Rp. 600.000 tahun dimana angka sebesar ini didapatkan karena memang keluarga Pak Wesel lumayan sering mengikuti acara keagamaan. Ini semua belum termasuk rahina besar yang memang sumbangannya tak menentu.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH