Small Community Co-working Spaces University Related Co-working Spaces

SEMINAR TUGAS AKHIR 2015 CO-WORKING SPACE DI KOTA DENPASAR 11 oleh mahasiswa dari Aalto University. Contoh lainnya adalah Reynolds School of Journalism, yaitu sebuah sekolah tambahan pada University of Nevada, dimana yang selanjutnya bekerja sama dengan Coworking Space Reno Collective. The Eberhard Karls University di Tubingen sudah memiliki Co-working Space mereka sendiri di dalam kampusnya. E. Pop-Up Co-working Spaces Pop-Up Co-working Spaces merupakan tempat yang berisikan oleh komunitas aktif yang berkegiatan sementara. Tempat ini biasanya dibuat untuk uji coba untuk sebuah Co-working Space permanen di masa yang akan datang atau dibangun oleh sebuah perusahaan atau industri tertentu untuk menyelesaikan sebuah proyek tertentu, seperti sebuah proyek yang melibatkan banyak kelompok internal perusahaan dan partner kerja sama dari luar perusahaan. Contohnya yaitu Coworking Space of the Swiss Federal Railways. Bentuk lain dari Pop-Up Co-working Spaces ini adalah sebuah bangunan yang diciptakan oleh pemiliknya untuk digunakan sementara. The City of Lucerne memberikan penggunaan sementara pada bangunan kolam renang indoor mereka untuk dijadikan sebagai private operator. Tempat ini menyediakan showrooms, lokakarya dan ruang bekerja dengan biaya sewa yang cukup murah. SEMINAR TUGAS AKHIR 2015 CO-WORKING SPACE DI KOTA DENPASAR 12

2.2 Kajian terhadap Proyek Sejenis

Kajian terhadap proyek sejenis dilakukan pada 3 tiga proyek sejenis, yaitu Co-working Space yang ada di Bali. Berikut penjabaran hasil dari observasi lapangan yang dilakukan pada bulan Oktober 2015.

2.2.1 Hubud, Ubud

A. Gambaran Umum Hubud adalah Co-working Space pertama di Ubud yang didirikan oleh 3 tiga ekspatriat bernama Peter Wall, John Alderson, dan Steve Munroe. Tempat ini didesain dengan konsep tempat terbuka yang dikelilingi taman dan dilengkapi dengan fasilitas seperti internet yang cepat, printer, scanner, mesin foto copy, dan ruang seminar. Suasana di dalam Hubud dapat dilihat pada Gambar 2.1. B. Lokasi Hubud berlokasi di daerah pariwisata dimana banyak wisatawan dan ekspatriat yang tinggal di daerah itu, yaitu di Jalan Monkey Forest 88X Ubud – Gianyar, Bali – Indonesia 80571. Untuk lokasi lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3. Gambar 2.1 Suasana di dalam Hubud, Ubud Sumber: http:cdn1.tnwcdn.comwp- contentblogs.dir1files201402hubud.png SEMINAR TUGAS AKHIR 2015 CO-WORKING SPACE DI KOTA DENPASAR 13 C. Tinjauan Non-arsitektural Hubud memiliki operating hour selama 24 jam setiap harinya, sehingga member bisa datang kapan saja untuk bekerja. Terdapat 3 tiga orang Host atau Receptionist yang menjaga dan melayani para pengunjung dan member selama 6 enam jam kerja dalam 3 tiga shift kerja yang berbeda, yaitu first shift pukul 08.00 WITA sd 14.00 WITA, middle shift pukul 10.00 WITA sd 16.00 WITA, dan late shift pukul 14.00 WITA sd 20.00 WITA. Setelah pukul 20.00 WITA, Hubud akan dijaga oleh security guard hingga first shift dan para Host datang keesokan harinya. Terdapat kurang lebih 300 tiga ratus orang tercatat sebagai member tetap pada Co-working Space ini dengan persentase 95 merupakan warga asing. Bagi yang ingin bekerja di Hubud, diwajibkan untuk mendaftar sebagai member dengan biaya yang berbeda-beda, seperti Rp 500.000 untuk 25 jam kerja per bulan atau Rp 2,5 juta untuk jam kerja tak terbatas selama satu bulan. Co-working Space ini juga sering mengadakan acara gratis seperti meetup atau diskusi dengan berkolaborasi dengan berbagai komunitas yang bisa diikuti oleh member. D. Tinjauan Arsitektural Hubud memiliki luasan total sebesar 500 m 2 Lihat Gambar 2.22. Material bangunan utama yang digunakan untuk penyusun dinding dan atap adalah bambu dan kayu untuk menghadirkan kesan alami pada bangunan Lihat Gambar 2.4, Gambar 2.9, Gambar 2.15, Gambar 2.21, Gambar 2.20 . Lantai Gambar 2.3 Peta lokasi Hubud, Ubud Sumber: https:maps.google.com Gambar 2.2 Peta Pulau Bali Sumber: http:www.tourbalimurah.comten tang-bali.html