3. Desak Putu Suwitri
Menikah 39
tahun SLTA
Ibu Rumah
Tangga Anak
4. Kadek Arini
Menikah 35
tahun SLTA
Ibu Rumah
Tangga Anak
5. Ngakan Nyoman Suwitra Belum
Menikah 32
tahun SLTA
Karyawan Swasta
Anak
Bapak Ngakan Putu Gandra merupakan suami dari Ibu Ni Wayan Sapreg. Bapak Ngakan Putu Gandra dulunya berprofesi sebagai pelukis yang menjual lukisannya untuk tamu lokal
maupun manca negara, namun saat ini pekerjaan yang dijalani oleh Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu sebagai anggota Seka Gong yang bernama Seka Gong Tirta Sari Belerung Peliatan . Seka
Gong Tirta Sari Belerung Peliatan ini merupakan seka gong panggilan yang akan datang bila ada
panggilan untuk mengisi Gong di suatu upacara. Dimana profesi sebagai anggota seka gong ini merupakan mata pencaharian Bapak Ngakan Putu Gandra. Dalam pernikahannya Bapak Ngakan
Putu Gandra beserta Istrinya Ibu Ni Wayan Sapreg dikaruniai tiga orang anak yaitu Desak Putu
Suwitri, Kadek Arini, dan Ngakan Nyoman Suwitra
. Desak Putu Suwitri
memiliki pendidikan terakhir yaitu tamatan SLTA Sederajat
dan saat ini putri pertama bapak Ngakan Putu Garda telah
menikah dan tinggal bersama dengan suaminya. Lalu anak kedua Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu Kadek Arini
memiliki pendidikan terakhir yaitu tamatan SLTA Sederajat dan juga anak
kedua dari Bapak Ngakan Putu Gandra telah menikah dan tinggal bersama suaminya. Sedangkan anak ketiga Bapak Ngakan yang bernama Ngakan Nyoman Suwitra saat ini bekerja di Delta
Dewata. Rumah Bapak Ngakan Putu Gandra terletak sedikit masuk dari jalan raya, dan dilihat dari
kondisi gang rumah Bapak Ngakan Putu Gandra tampak jelas bahwa hanya motor yang dapat mengakses jalan tersebut, luas rumah yang ditempati oleh Bapak Ngakan Putu Gandra yaitu seluas
2 are dan dibagi dengan 3 Kepala Keluarga lainnya. Rumah Bapak Ngakan Putu Gandra hanya memiliki 3 ruangan yaitu 2 kamar tidur dan juga dapur. Sedangkan untuk mobilitas Bapak Ngakan
Putu Gandra hanya memiliki 1 buah motor yang lebih sering digunakan oleh anaknya.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga Dampingan
Dalam hal pendapat yang dimiliki oleh Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra, sebagai anggota Seka Gong pastinya pendapatan yang diperoleh oleh Bapak Ngakan Putu Gandra sangat
tidak menentu. Karena pendapatan akan diterima apabila ada panggilan untuk mengisi upacara, sedangkan apabila tidak ada panggilan untuk mengisi upacara maka Bapak Ngakan Putu Gandra
tidak akan memperoleh pendapatan apapun. Dan menurut hasil wawancara pendapatan rata-rata perbulan Bapak Ngakan Putu Gandra kurang kebih sebesar Rp. 500.000,00 sedangkan anak laki-
laki Bapak Ngakan Putu Gandra yang bekerja sebagai Karyawan Swasta memiliki pendapatan rata-rata perbulannya sebesar Rp. 2.000.000,00.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran Bapak Ngakan Putu Gandra untuk kebutuhan sehari-hari yang utama adalah untuk biaya makan. Dalam per bulannya untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh
keluarganya, rata-rata beliau menghabiskan biaya sekitar Rp 400.000 hingga Rp 500.000. Selain itu kebutuhan lainnya adalah biaya bensin untuk kebutuhan operasional sehari-hari
keluarga Bapak Ngakan Putu. Gandra yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari b.
Listrik dan Air Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra memiliki aliran listrik dengan daya 900 watt.
Untuk biaya listrik pada keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra kurang lebih membayar tagihan listik Rp 150.000 setiap bulannya. Air untuk kebutuhan MCK dan memasak Bapak
I Wayan Karsana diperoleh dari hasil menimba langganan air dengan PDAM sehingga Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra juga menguluarkan biaya untuk memperoleh air
sebesar Rp. 150.000 per bulannya. Air tersebut digunakan oleh Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti air mimum, mencuci,
memasak dan segala hal yang memerlukan air diperoleh dari air PDAM. c.
Pendidikan
Untuk sektor pendidikan, Bapak Ngakan Putu Gandra sudah tidak mengeluarkan biaya apapun karena ketiga anak Bapak Ngakan Putu Gandra telah menyelesaikan studi
hingga jenjang SLTA Sederajat mereka masing – masing dan saat ini kedua anak
perempuan Bapak Ngakan Putu Gandra telah menikah dan laki – laki Bapak Ngakan Putu
Gandra telah bekerja menjadi karyawan swasta. d.
Kesehatan Dalam bidang kesehatan, Bapak Ngakan Putu Gandra dan istri beserta anaknya
tidak pernah mengalami sakit yang sangat serius. Namun bulan lau ada anggota keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra ada yang mengalami Tekanan darah tinggi sehingga harus
mengeluarkan biaya lebih untuk mengobati penyakit tersebut. Dan untuk penyakit ringan lainnya biasanya Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra akan mengobati sendiri
penyakitnya dengan beristirahat. Ataupun jika dirasa sakit yang lumayan serius, pengobatan yang dilakukan adalah dengan pergi ke puskesmas . Penyakit yang biasa
dialami oleh Bapak Ngakan Putu Gandra dan keluarga adalah pusing, pegal, flu dan penyakit ringan lainnya.
e. Rohani
Pengeluaran Keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra dalam bidang rohani tidak terlalu banyak. Hal tersebut dikarenakan canang serta pelengkap yang digunakan untuk
sembahyang sehari-harinya masih bisa dibuat sendiri oleh Istri dari Bapak Ngakan Putu Gandra. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya
agama besar dan jumlah pengeluarannya tidak menentu tergantung dari harga pasar dan juga berapa besar hari raya yang sedang berlangsung
f. Sosial
Pengeluaran sosial keluarga Bapak Ngakan Putu Gandra biasanya terjadi pada saat ada anggota dari Dusun Tebesaya yang meninggal, menikah atau pada saat piodalan di
banjar atau pura desa dimana pengeluaran yang terjadi dapat berupa uang iuran kepada