Pathogenesis OPSI TINJAUAN PUSTAKA

Kemungkinan mekanisme penyebab pada OPSI pada pasien yang displenektomi adalah hilangnya fungsi fagositik lien, penurunan kadar immunoglobulin serum, supresi dari sensitivitas limfosit, atau adanya perubahan dalam system opsonin Brigden, et al. 1999; Shatz, 2005 Organisme berkapsul seperti Streptococcus pneumoniae khususnya sangat resisten terhadap fagositosis, namun dapat dengan cepat diatasi oleh adanya antibodi type-specific, bahkan dalam jumlah kecil. Tanpa adanya lien, produksi antibodi yang tepat dan cepat untuk melawan antigen yang baru menjadi terganggu sehingga bakteri dapat dengan cepat berproliferasi. Oleh karenanya, risiko untuk menderita penyakit infeksi karena pneumokokus menjadi 12-25 kali lebih tinggi pada pasien yang displenektomi dibandingkan populasi pada umumnya. Penyakit infeksi pada pasien asplenia yang disebabkan bakteri berkapsul seperti Streptococcus pneumonia 50-90, Neisseria meningitides, Haemophilus influenzae, dan Streptococcus pyogens 25, berujung pada overgrowth bakteri yang tidak dapat dikontrol, disfungsi dan kegagalan organ serta kematian Davidson, et al. 2001.

2.3. Fungsi Immunologis Lien

Lien terdiri dari tiga kompartemen yang saling berhubungan, pulpa merah, pulpa putih, dan zona marginal. Pulpa merah merupakan suatu struktur seperti spon yang terisi oleh darah yang mengalir melalui sinus dan kordae. Pulpa putih terdistribusi sepanjang arteriol sentral yang merupakan percabangan dari arteri lienalis. Sel-sel limfosit T membentuk lapisan tipis di sekeliling arteriol sentral, dan juga mengelilingi folikel sel limfosit B. Lapisan tipis ini dibentuk oleh zone gelap di bagian luar, disebut zona mantle, yang mengandung sebagian besar limfosit B, dan bagian tengah yang berwarna lebih cerah, zona germinal yang merupakan daerah seleksi sel limfosit B. Zona marginal, yang mengandung sel limfosit B memori, adalah daerah paling tepi dari pulpa putih yang berbatasan langsung dengan daerah perifollicular, dimana makrofag dan fibroblas yang memiliki molekul adhesi sel adressin mukosa tipe 1 berada Mebius dan Kraal, 2005. Gambar 2.1. Struktur, fungsi dan populasi sel dari tiga kompartemen fungsional Di Sabbatino et al., 2011 Lien berfungsi sebagai filter fagositik, yang menghilangkan sel-sel yang sudah tua dan rusak, partikel-partikel padat dari sitoplasma eritrosit pitting, dan mikroorganisme yang terbawa oleh darah, dan juga memproduksi antibodi. Saat darah memasuki korda pulpa merah lien dan melewati epitel dengan fenestrasi