11
harus berbuat baik terhadap anak dari istri suaminya itu.
Informan perempuan dengan latar belakang yang masih menikah memaknai
setuju sesuai dengan yang ditampilkan dalam film. Karena hal tersebut sesuai
dengan keyakinannya dalam ajaran agama Islam. Sofie merupakan istri yang sholehah
sekali karena dia dahulunya merasa dimadu ga enak kemudian dia mau merawat anak
dari Syahdu. Kemudian juga dia tidak diberi keturunan, sesuai dengan syariat itu.
f. Keadilan suami dalam hal materi
Memaknai hal tersebut keseluruhan informan berada pada posisi dominant-
hegemonic. Informan laki-laki dengan latar belakang yang masih menikah memaknai hal
tersebut itu merupakan kewajiban seorang Ifan dimana mempunyai seorang istri yang
meninggalkannya dalam keadaan hamil kemudian sampai mempunyai anak. Jadi itu
merupakan kewajiban Ifan untuk merawat anak itu.
Informan laki-laki yang memiliki latar belakang yang sudah menikah kemudian
mempunyai istri lagi memaknai setuju dengan hal tersebut. Dimana memaknai
sesuai dengan pemahamannya dalam ajaran agama Islam. Informan memaknai bahwa
sebagai orang Islam harus tolong menolong. Lagipula kalau itu memang anaknya ya itu
merupakan kewajiban dia untuk merawat anak itu.
Informan perempuan yang masih menikah memaknai setuju sesuai dengan
yang ditampilkan dalam film. Informan memaknai bahwa hal tersebut benar karena
kewajiban Ifan. Sofie sebelumnya juga meminta Ifan untuk menikahi Syahdu jadi
Ifan juga sudah tau landasan-landasannya. Sedangkan
informan perempuan
dengan latar belakang yang sudah menikah kemudian suami mempunyai istri lagi
memaknai setuju sesuai dengan yang disampaikan
dalam film.
Informan memaknai
bahwa seorang
ayah itu
bagaimanapun kondisi dia dengan istrinya dia harus tetap bertanggung jawab kepada
anaknya dalam segala hal. Dalam segi materi, dalam segi psikis, maupun dalam
segi agama. Dia harus bertanggung jawab dunia akhirat istilahnya.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti
melihat bahwa
terdapat dua
posisi
12
pemaknaan yang berbeda dari khalayak terhadap
pesan poligami
dalam film
Kehormatan di Balik Kerudung. Hal ini terjadi dikarenakan terdapat faktor-faktor
yang mempengaruhi cara khalayak membaca atau memaknai pesan media seperti latar
belakang sosial, faktor tingkat pendidikan, faktor sosial budaya, kepercayaan agama,
identitas khalayak, jenis kelamin serta persepsi penonton terhadap film itu sendiri.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dua informan dengan latar belakang
yang masih menikah berada pada posisi dominant-
hegemonic. Kemudian
dua informan lagi dengan latar belakang yang
sudah menikah kemudian suami menikah lagi
secara keseluruhan
juga dapat
disimpulkan berada pada posisi dominant- hegemonic namun pada beberapa adegan
dalam posisi negotiated..
a. Dominant-Hegemonic
Dari hasil pengamatan terhadap keempat informan. Informan dengan latar
belakang yang masih menikah secara keseluruhan berada pada posisi dominant-
hegemonic. Hal
ini ditunjukkan
dari pemaknaan informan terhadap adegan dalam
film seperti poligami untuk menghindari zina. Informan menganggap bahwa seorang
perempuan yang bukan saudara bukan siapa- siapa kemudian hidup berlama-lama di satu
atap itu akan menimbulkan fitnah. Setuju saja kalau Sofie menganjurkan untuk
menikahi Syahdu. Lagipula yang namanya poligami
itu dalam
agama sendiri
dibolehkan, dalam hukum negara juga boleh. Informan dengan latar belakang yang
sudah menikah kemudian suami mempunyai istri lagi atau poligami juga berada dalam
posisi pemaknaan dominant-hegemonic. Hal ini ditunjukkan dari pemaknaan informan
terhadap adegan
yang menunjukkan
keikhlasan istri dalam hal biologis. Informan memaknai bahwa hal tersebut seperti yang
dialami oleh Nabi Muhammad. Nabi Muhammad ketika itu berkeinginan cepat
bertemu Aisyah, saat itu sedang dalam kondisi sakit. Sedangkan pada saat itu belum
giliran ke tempat Aisyah, akhirnya istrinya berembuk dan menyetujui Nabi Muhammad
untuk dipindahkan ke rumahnya Aisyah.
b. Negotiated
Informan laki-laki dengan latar belakang yang sudah menikah kemudian
mempunyai istri lagi atau poligami dalam beberapa
adegan berada
pada posisi
negotiated seperti adegan poligami untuk menghindari zina. Informan memaknai