LATAR BELAKANG NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI KONSTRUKSI PEREMPUAN DI DALAM MAJALAH MALE Konstruksi Perempuan di Dalam Majalah MALE (Analisis Wacana Terhadap Artikel MALEZONE di Majalah MALE edisi 21 Juni - 16 Agustus 2013).

2

A. LATAR BELAKANG

Persaingan dalam industri media massa di jaman sekarang, membuat majalah di Indonesia berlomba untuk memberikan inovasi baru untuk menarik perhatian khalayak. Namun terkadang, majalah kesulitan dalam memilih inovasi apa yang tepat untuk menarik perhatian khalayak. Majalah sebagai media komunikasi massa, diantaranya memilih menyisipkan hiburan yang dimasukan ke dalam suatu kolom artikel yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca. Komunikasi massa di dalam buku yang ditulis oleh Jalaludin Rakhmat tahun 1994 merupakan suatu komunikasi yang memiliki tujuan menyampaikan suatu pesan kepada khalayak yang tersebar secara heterogen dan anonym dengan menggunakan media cetak maupun elektronik, dengan begitu pesan yang memiliki sifat sama akan dapat diterima secara serempak dan sesaat. Rakhmat,1994. Demikian juga menurut Nurudin di dalam bukunya tentang media massa, bahwa media massa merupakan alat komunikasi massa yang memilki kemampuan menyebarkan pesan secara serempak dan juga cepat kepada para audiens yang luas dan bersifat heterogen. Media massa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis komunikasi lainnya karena mampu mengatasi hambatan ruang dan waktu. Media massa bahkan mampu menyebarkan pesan dalam kurun waktu terbatas hampir secara seketika. Nurudin, 2007. Dalam kajian ini, penulis ingin meneliti tentang bagaimanakah konstruksi perempuan di dalam suatu 3 media massa khususnya majalah. Penelitian ini menitikberatkan bagaimana perempuan digambarkan didalam suatu artikel yang ditampilkan oleh majalah itu sendiri, hal ini karena mereka sering digambarkan melalui perspektif atau sudut pandang laki-laki sehingga hal ini menimbulkan bias gender. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perempuan dalam suatu artikel di suatu majalah khususnya majalah laki-laki dewasa masih belum menyentuh permasalahan yang mendasar tentang posisi perempuan, yaitu kesetaraan gender. Saat berbicara mengenai perempuan maka penting untuk membedakan antara sex dan gender, karena kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang besar. Ketika membicarakan sex atau alat kelamin, perlu diketahui lebih dahulu bahwa sex atau alat kelamin merupakan suatu hal yang bersifat biologis yang berfungsi sebagai pembeda jenis kelamin tertentu yang ada pada seseorang. Secara biologis hal tersebut tidak dapat dipertukarkan dan merupakan kodrat dari Tuhan. Berbeda halnya dengan gender, gender merupakan perbedaan yang tampak pada laki-laki maupun perempuan dilihat dari nilai dan tingkah laku yang ada. Gender dapat diartikan merupakan konstruksi sosiokultural yang mebedakan suatu karakter dikategorikan kedalam maskulin ataupun feminis. Fakih, 2006: 8. Perbedaan gender sebenarnya bukanlah suatu masalah, namun yang terjadi pada kehidupan nyata hal tersebut dapat menimbulkan adanya 4 ketidakadilan gender terutama pada perempuan. Di dalam proses sosial yang terjadi dalam masyarakat, perlakuan yang diterima perempuan dianggap cenderung kurang menghargai perempuan. Penelitian ini memfokuskan pada teks yang ditulis didalam majalah MALE. Majalah ini memberikan wacana tentang bagaimana peran perempuan didalam suatu kehidupan masyarakat kota dalam artikel MALE ZONE edisi 34 tanggal 21 Juni 2013, edisi 35 tanggal 28 Juni 2013 dan edisi 42 tanggal 16 Agustus 2013. Di dalam redaksi adanya dominasi pihak-pihak tertentu di dalamnya akan sangat mempengaruhi wacana apa yang akan ditunjukan. Hal ini bisa terjadi karena, pihak yang mampu mendominasi suatu hal, dapat dengan mudah menunjukan suatu makna pada pihak ataupun orang yang tidak mempunyai dominasi sama sekali. Oleh karena itu, di dalam penelitian ini, penulis akan memfokuskan perhatian pada majalah MALE. Karena, meja keredaksian yang ada pada majalah MALE didominasi oleh laki-laki. Sehingga, para laki-lakilah yang memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan nilai-nilai tentang perempuan didalam suatu kehidupan sosial masyarakat perkotaan melalui wacana yang dimunculkan di dalam majalahnya. Sedangkan perempuan di dalam majalah ini diposisikan sebagai objek yang tak memiliki kekuasaan apapun dalam menentukan nilai-nilai yang dituliskan ke dalam teks. 5

B. TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Seksualitas Perempuan Dalam Majalah Pria (Analisis Wacana Pada Majalah FHM Edisi 50 dan 51)

0 14 2

Konstruksi peran sosial perempuan dalam rubrik liputan khas sukses di mata kami pada majalah femina

1 21 144

Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel MajalahGADIS Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 3 11

A. Latar Belakang Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 2 31

PENUTUP Konstruksi Gender Perempuan dalam Artikel Majalah GADIS (Analisis Semiotik Sosial Artikel pada Rubrik ‘CINTA’ dalam Majalah GADIS Edisi 08 – 11, Bulan Maret – April 2012).

0 4 26

Konstruksi Perempuan di Dalam Majalah MALE (Analisis Wacana Terhadap Artikel MALEZONE Konstruksi Perempuan di Dalam Majalah MALE (Analisis Wacana Terhadap Artikel MALEZONE di Majalah MALE edisi 21 Juni - 16 Agustus 2013).

0 2 16

PENDAHULUAN Konstruksi Perempuan di Dalam Majalah MALE (Analisis Wacana Terhadap Artikel MALEZONE di Majalah MALE edisi 21 Juni - 16 Agustus 2013).

0 2 32

PENDAHULUAN Wacana Perempuan dan Politik di Media Massa (Analisis Wacana Konstruksi Perempuan di Bidang Politik dalam Majalah Kartini Edisi Khusus 100 Wanita Terinspiratif Tahun 2008-2011 Kategori Politik).

0 3 63

Konstruksi Citra Perempuan dalam Majalah Femina

1 4 19

Konstruksi Nilai-nilai Perempuan Indonesia dalam Majalah Femina

0 0 14