7
c. Bagi guru dapat memperoleh gambaran model pembelajaran berbicara dengan
gambar berseri sebagai masukan dalam menyusun bahan pembelajaran berbicara.
1.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan, hal ini sesuai dengan pendapat Kasbolah
“Hipotesis tindakan merupakan alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk dilakukan dalam rangka memcahkan masalah yang diteliti”.
Atas dasar anggapan dasar tersebut di atas, peneliti merumuskan hipotesis
tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
“ Jika guru menggunakan media gambar berseri pada pembelajaran berbicara di kelas V SDN Babakan Hurip Sumedang, maka kemampuan berbicara siswa
khususnya dalam bidang penguasaan kosa kata, struktur bahasa, hubungan topik dengan isi, struktur isi, kualitas isi, keberanian, dan kelancaran kelas V SDN babakan
Hurip akan meningkat.”
1.5 Batasan Istilah
Berpegang pada pokok permasalahan dan pembahasan masalah di atas, maka untuk memperoleh kejelasan dan menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan
dan menafsirkan permasalahan penelitian, beberapa istilah yang dipergunakan perlu dijelaskan secara lebih operasional.
8
• Media gambar berseri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media
pengajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran berbicara, sebagai kerangka acuan pikiran gagasan untuk dapat berbicara secara sistematik dan runtut.
• Media pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa.
• Berbicara adalah melahirkan pikiran dan perasaan dengan melalui perkataan lisan.
• Model Pembelajaran Berbicara dengan Media gambar berseri adalah cara atau
daya upaya dalam menyusun atau merangkai gagasan secara lisan berbicara dengan menerjemahkan isi pesan visual gambar seri ke dalam wujud atau bentuk
bahasa lisan.
42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif, metode yang digunakan pun adalah metode kualitatif. Dasar pertimbangan menggunakan
metode kualitatif ini adalah seperti yang dinyatakan oleh Moeleong 2002:5 sebagai berikut :
Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda ; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dan respomden; dan ketiga, metode ini lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan
terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas Classroom Action Research atau PTK dengan alasan bahwa penelitian ni menyoal masalah
praktik pembelajaran di kelas Suyanto, 1997. Dengan demikian pendekatan kualitatif digunakan dalam pembahasan penelitian bertujuan untuk mencari data secara holistik
dan komprehensif tentang pembahasan pembelajaran berbicara. Karakteristik pendekatan ini adalah : sumber data adalah situasi yang wajar Natural Setting;
Pembahasan masalah sebagai instrumen pembahasan; mencari makna di belakang kelakuan atau perbuatan, sehingga dapat memahami masalah, data atau informasi dari
satu pihak harus dicek dengan data dari sumber lain, mementingkan pandangan responden, partisipasi tanpa mengganggu untuk memperoleh situasi yang wajar.
Selanjutnya dinyatakan Kemmis dalam Suyanto 1997 : 4 penelitian tindakan kelas