Herlan Suherlan, 2014 Implementasi manajemen stratejik pendidikan dalam meningkatkan keunggulan bersaing
berkelanjutan melalui aliansi strategis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
25
2. Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi praktek-praktek pengambilan keputusan pada tingkatan perguruan tinggi, khususnya
pendidikan tinggi kepariwisataan dalam menyiapkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing global secara berkelanjutan.
E. Struktur Organisasi Disertasi
Disertasi dengan judul
“Impelentasi Manajemen Stratejik Pendidikan dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Melalui Aliansi
Strategis ” Studi kasus pada Sekolah Tinggi Pariwisata Pariwisata Bandung dan
Bali disajikan ke dalam 5 lima Bab, sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan
Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Signifikansi Penelitian berkenaan dengan pentingnya Pendidikan Tinggi PT termasuk Sekolah Tinggi Pariwisata
STP Bandung dan Bali melakukan aliansi strategis dengan semua stakeholder dalam
mengimplementasikan manajemen
stratejik pendidikan
dalam meningkatkan kapasitas SDM pariwisata hingga memiliki keunggulan bersaing
berkelanjutan. Bab II. Kajian Pustaka, mengemukakan sejumlah teori dan hasil penelitian
yang relevan dengan topic dan masalah penelitian, sehingga memberikan konteks yang jelas terhadap topik atau permasalahan yang diteliti. Paparan yang
dikemukakan dalam bab ini diantaranya berkenaan dengan teori Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi, Manajemen Stratejik Pendidikan Tinggi,
Aliansi Strategis sebagai Modal Dasar Administrasi Pendidikan, dan sekilas tentang Pariwisata dan Pendidikan Tinggi Kepariwisataan, serta kajian terdahulu
yang relevan dengan masalah penelitian. Bab III. Metode Penelitian, mengemukakan prosedur penelitian yang
dilakukan sesuai dengan topikmasalah penelitian. Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif dengan disain penelitian studi kasus, sebagaimana tergambar
dalam isi Bab ini, yang terdiri atas desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan proses validasi temuan.
Herlan Suherlan, 2014 Implementasi manajemen stratejik pendidikan dalam meningkatkan keunggulan bersaing
berkelanjutan melalui aliansi strategis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
26 Bab IV. Temuan dan Pembahasan, berisi tentang paparan temuan
penelitian display dan reduksi data berdasarkan hasil reduksi dan analisis data sesuai dengan urutan rumusan permasalahan penelitian, dan memaparkan
pembahasan temuan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab V. Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi, menyajikan hasil
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil
penelitian oleh pihak-pihak yang berkepentingan termasuk bagi peneliti selanjutnya.
Herlan Suherlan, 2014 Implementasi manajemen stratejik pendidikan dalam meningkatkan keunggulan bersaing
berkelanjutan melalui aliansi strategis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan disain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berusaha memahami dan menafsirkan suatu makna peristiwa
interaksi perilaku manusia dalam suatu situasi tertentu. Metoda ini diambil dengan pertimbangan: 1 menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila
berhadapan dengan kenyataan ganda, 2 metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan, dan 3 metode ini lebih peka dan
lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Satori, D., Komariah, A. 2009, hlm.219 mengemukakan bahwa
penelitian kualitatif yaitu suatu paradigma penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, prilaku orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan
mendalam dalam bentuk narasi. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki
suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari
pandangan informan, dan melakukan studi pada situasi yang alami Creswell, 2009,
hlm.5. Selanjutnya, Ghony dan Almanshur 2012,
hlm.61-62 mengemukakan bahwa studi kasus merupakan penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data,
mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh
pemahaman tentang implementasi manajemen pendidikan dalam meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan melalui aliansi strategis pada Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung dan Bali sebagai Unit Pelaksana Teknis UPT Kementerian Pariwisata. Pendekatan ini dipilih dengan pertimbangan, diantaranya:
1 Untuk menemukan data empirik menyangkut implementasi manajemen stratejik pendidikan dan aliansi strategis yang dilakukan oleh STP Bandung
Herlan Suherlan, 2014 Implementasi manajemen stratejik pendidikan dalam meningkatkan keunggulan bersaing
berkelanjutan melalui aliansi strategis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
138 dan Bali dalam upaya meningkatkan kemampuan bersaing berkelanjutan
yang akan dijadikan dasar pengembangan model 2 Pendekatan ini sangat cocok untuk menggambarkan kondisi yang terjadi
saat ini sehingga peneliti mampu memperoleh informasi-informasi akurat mengenai implementasi manajemen stratejik pendidikan dan aliansi
strategis yang dilakukan oleh STP Bandung dan Bali. Tahapan pertama yang dilakukan peneliti adalah langsung ke lapangan
pre-liminary survey untuk dapat mengumpulkan data dari sumber data, dengan
tanpa melakukan intervensi. Peneliti dalam hal ini yang menjadi instrumen utama langsung menuju ke obyek-obyek penelitian untuk mengumpulkan informasi
melalui observasi dan wawancara, baik secara formal maupun non formal ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata yang
berlokasi di Jakarta sebagai pembina dan penentu kebijakan-kebijakan perkembangan Sekolah Tinggi Pariwisata, kemudian penggalian datainformasi
dilanjutkan ke Sekolah Tinggi Pariwisata yang berada dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berlokasi di Bandung dan Bali.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari survai pendahuluan, peneliti mendeskripsikan dan menganalisis data berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan. Hasil dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi, analisisnya lebih berupa gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif,
sehingga laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut, untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian. Dengan
demikian melalui pendekatan kualitatif adalah bagaimana cara mengumpulkan data dalam bentuk kata-kata, ucapan, isyarat, serta tingkah laku orang-orang itu
sendiri. Dari hasil deskripsi dan analisis data berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan sebelumnya, dilakukan analisis data secara induktif terhadap semua informasi yang diperoleh, karena dalam penelitian naturalistik kualitatif
mempelajari sesuatu proses atau masalah dengan tanpa melakukan generalisasi. Tujuan penelitian naturalistik kualitatif bukanlah untuk menguji hipotesis yang