commit to user 43
e. Tahap V Agregat yang telah ditimbang dituangkan ke dalam wajan lalu dipanaskan di
atas pemanas sampai suhu 165
o
C. Aspal dipanaskan sampai mencair, kemudian dituangkan ke dalam wajan yang berisi agregat yang diletakkan di
atas timbangan sampai mencapai 1.100 gram. f. Tahap VI
Setelah variasi campuran aspal dituangkan ke dalam agregat, campuran ini diaduk sampai rata dan kemudian didiamkan hingga mencapai suhu pemadatan.
Selanjutnya campuran dimasukkan ke dalam mould yang telah disiapkan dengan melapisi bagian bawah dan atas mould dengan kertas pada alat
penumbuk. g. Tahap VII
Campuran dipadatkan dengan alat pemadat sebanyak 75 kali tumbukan untuk masing - masing sisinya. Selanjutnya benda uji didinginkan pada suhu ruang
selama ± 2 jam, barulah dikeluarkan dari mould dengan bantuan dongkrak hidrolik.
h. Tahap VIII Setelah benda uji dikeluarkan dari mould, kemudian dilakukan pengujian
volumetrik test dan pengujian dengan alat uji Marshall.
3.5.4. Volumetric Test
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui VIM dari masing – masing benda uji. Adapun tahap pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Tahap I Benda uji yang telah diberi kode diukur ketinggiannya pada empat sisi yang
berbeda – beda dengan menggunakan bantuan jangka sorong. Setelah diukur ketinggiannya, benda uji tersebut ditimbang untuk mendapatkan
berat benda uji. b. Tahap II
Dari hasil pengukuran tinggi, berat, serta diameter benda uji, dihitung densitas dengan menggunakan rumus 2.7.
commit to user 44
c. Tahap III Pada tahap ketiga ini dihitung berat jenis Specific Gravity masing – masing
benda uji dengan menggunakan rumus 2.8. d. Tahap IV
Dari hasil densitas dan SG dihitung besar VIM dengan menggunakan rumus 2.9.
3.5.5. Marshall Test
Langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut : a. Benda uji direndam selama kurang lebih 24 jam.
b. Benda uji direndam dalam water bath bak perendam selama 30 menit dengan suhu 60 °C.
c. Benda uji dikeluarkan kemudian diletakkan pada alat uji Marshall untuk dilakukan pengujian.
d. Dari hasil pengujian ini didapat nilai stabilitas dan kelelahan flow .
3.5.6. Indirect Tensile Strenght ITS Test
Langkah- langkah dalam pengujian ini adalah: a. Setiap benda uji diukur terlebih dahulu tinggi keempat sisinya dan
dihitung rata- ratanya untuk menjadi patokan tinggi setiap benda uji. Pengukuran juga dilakukan terhadap diameter benda uji.
b. Menaruh benda uji di atas alat uji ITS dan dilakukan pembebanan. c. Pembebanan dihentikan setelah mencapai maksimum yaitu pada saat
jarum dial pembebanan berhenti dan mulai berbalik arah. Pada saat itu dilakukan pembacaan besarnya nilai pembebanan dan besarnya deformasi.
d. Mengelurkan benda uji dan mengulang perlakuan untuk benda uji yang lain.
commit to user 45
3.5.7. Unconfined Compressive Streght UCS Test
Tahapan pengujian ini adalah sebagai berikut: a. Meletakkan benda uji di mesin UTM.
b. Menghidupkan mesin UTM dan menurunkan pendesak sehingga tepat bersentuhan dengan benda uji.
c. Memberikan pembebanan sampai titik maksimum yaitu ketika salah satu jarum penunjuk berwarna hitam kembali ke posisi semula nol.
d. Besarnya nilai pembebanan maksimum ditunjukkan oleh jarum yang berwarna merah.
e. Mencatat beban maksimum.
3.5.8. Pengujian Permeabilitas