Sarah Maulani, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1
Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
Keterangan: E
: Kelas Eksperimen K
: Kelas Kontrol O1
: Tes awal pada kelas eksperimen O2
: Tes akhir pada kelas eksperimen O3
: Tes awal pada kelas kontrol O4
: Tes akhir pada kelas kontrol X
1
: Perlakuan pertamapada kelas eksperimen X
2
: Perlakuan kedua pada kelas eksperimen X
3
: Perlakuan ketiga pada kelas eksperimen C
: Perlakuan pada kelas kontrol Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen kuasi
dengan desain penelitian nonequivalent control group design adalah sebagai berikut. 1.
Peneliti melakukan tes awal atau prates untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis teks berita pada sampel penelitian sebelum kelas eksperimen dan
kelas kontrol diberikan perlakuan. 2.
Peneliti melakukan perlakuan pembelajaran dengan metode CIRC pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas kontrol peneliti tidak menggunakan metode
CIRC tetapi menggunakan metode konvensional. 3.
Peneliti melakukan tes akhir atau pascates untuk mengetahui perubahan dan peningkatan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah peneliti melakukan
perlakuan
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Eksperimen E O
1
X
1
X
2
X
3
O
2
Kontrol K O
3
C O
4
Sarah Maulani, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION CIRC
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan metode Cooperative Integrated Reading and Composition dalam pembelajaran menulis teks berita. Penelitian ini
mengambil data dari sumber data siswa kelas VIII di SMP Negeri 49 Bandung. Oleh karena itu, penulis akan menentukan populasi dan sampel penelitian.
1. Populasi Penelitian Sugiyono 2008, hlm. 117 mengemukakan bahwa populasi merupakan
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Artinya, populasi tidak hanya berjumlah satu orang tetapi merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Keseluruhan dari objek
penelitian tersebut bisa saja bersifat benda mati maupun benda hidup. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 49
Bandung yang terdiri dari beberapa kelas. Penulis memilih populasi tersebut, karena siswa kelas VIII SMP Negeri 49 Bandung dituntut untuk dapat
memproduksi teks berita sesuai karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan. 2. Sampel Penelitian
Sampel adalah cuplikan atau bagian dari populasi Mulyatiningsih, 2012, hlm. 10. Pada penelitian ini sampel yang diambil harus mewakili semua
karakteristik populasi untuk ditarik kesimpulan. Penelitian ini akan mengambil sampel secara non acak, yaitu purposive sampling. Purposive sampling atau
sampel bertujuan adalah teknik pengambilan sampling yang digunakan apabila sampel yang diteliti telah memiliki karakteristik tertentu, sehingga tidak mungkin
diambil sampel lain yang tidak memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan. Sampel pada penelitian ini adalah dua kelas dari kelas VIII SMP Negeri 49
Bandung Tahun Ajaran 20142015 yaitukelas VIII 6 sebagai kelas eksperimen dan VIII 8 sebagai kelas pembanding.
C. Instrumen Penelitian