Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pelatihan untuk Peningkatan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Mineral dan Batubara

Suci Lestari, 2013 Pemanfaatan Hasil Evaluasi Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran Widyaiswara di Pusdiklat Mineral dan Batubara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Jurusan Kurikulum dam Teknologi Pendidikan Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi dan untuk pengembangan pendidikan terutama kaitannya dengan pemanfaatan hasil evaluasi pelatihan, dimana evaluasi pelatihan menjadi bagian integral dalam upaya perbaikan maupun peningkatan kualitas suatu penyelenggaraan diklat serta kaitannya dengan peningkatan kompetensi pengelolaan pembelajaran widyaiswara sebagai bagian penting dalam pelaksanakan suatu program pendidikan dan pelatihan. c. Penelitian lebih lanjut Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian sejenis maupun dengan metode lain dengan pengembangan-pengembangan danatau inovasi baru pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kekeliruan dan untuk lebih memahami isi yang terkandung dalam penelitian dan judul skripsi, maka perlu menjelaskan istilah- istilah sebagai berikut:

1. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pelatihan untuk Peningkatan

Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran Widyaiswara Pemanfaatan hasil evaluasi program merupakan penggunaan data hasil evaluasi pada program pelatihan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan maupun pengelolaan suatu program pendidikan dan pelatihan serta data tersebut digunakan oleh widyaiswara untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan pembelajaran. Kompetensi widyaiswara merupakan kemampuan yang dimiliki oleh widyaiswara dalam pengelolaan pembelajaran diklat meliputi kompetensi merancangmerencanakan pembelajaran, menyusun bahan ajar, Suci Lestari, 2013 Pemanfaatan Hasil Evaluasi Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran Widyaiswara di Pusdiklat Mineral dan Batubara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran di Pusdiklat Mineral dan Batubara Bandung.

2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pusdiklat Mineral dan Batubara

Bandung Pusdiklat Teknologi Mineral dan Batubara sebagai salah satu Pusdiklat di lingkungan Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dibentuk berdasarkan keputusan presiden no. 165 th 2000 yang dijabarkan lebih lanjut dengan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1915 tahun 2001. Sebagaimana fungsi utama sebuah Pusdiklat, Pusdiklat Minerba menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan yang terkait masalah pertambangan mineral dan batubara. Suci Lestari, 2013 Pemanfaatan Hasil Evaluasi Program Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran Widyaiswara di Pusdiklat Mineral dan Batubara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan kuantitatif, didasarkan pada rumusan masalah sesuai kondisi yang ada, pendekatan kuantitatif sangatlah tepat karena menekankan pada angka-angka numerical yang kemudian diolah menggunakan statistik, sesuai dengan pendapat Sugiyono 20011: 7 bahwa pendekatan kuantitatif adalah “pendekatan yang data penelitiannya berupa angka- angka dan analisisnya menggunakan statistik”, adapun menurut Cresswell dalam Amadi 2004 bahwa penelitian kuantitatif adalah „penelitian yang bekerja dengan angka dan datanya berwujud bilangan skor atau nilai, peringkat atau frekuensi yang dianalisis menggunakan statistik‟. Penyusun berharap bahwa dengan menggunakan pendekatan kuantitatif akan mendapat signifikansi terhadap hasil dari penelitian.

B. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan teknik survey yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan kuesioner mengenai pemanfaatan hasil evaluasi program pelatihan untuk peningkatan kompetensi widyaiswara dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, menyusun bahan ajar, melaksanakan sampai mengevaluasi pembelajaran di Pusdiklat Mineral dan Batubara Bandung. Menurut Nana Syaodih 2011: 72 “studi kasus case study merupakan metode untuk menghimpun dan menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus ”. Studi kasus sendiri merupakan variasi dari penelitian deskriptif. Studi kasus diarahkan pada mengkaji kondisi, kegiatan, perkembangan serta faktor-faktor penting yang terkait dan menunjang kondisi dan perkembagan tersebut. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.