101
Hanum Hulukati, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
dengan  hubungan  variabel  atau  asosiasi,  dan  juga  mencari  hubungan komparasi antarvariabel.
Dalam  penelitian  ini  digunakan  jenis  penelitian  deskriptif  dalam  bentuk studi  pengembangan  dan  studi  lanjutan.  Studi  perkembangan  atau
devlopmental  study  banyak  dilakukan  oleh  peneliti  di  bidang  pendidikan  atau bidang  psikologi  yang  berkaitan  dengan  tingkah  laku,  sasaran  penelitian
perkembangan  pada  umumnya  menyangkut  variabel  tingkah  laku  secara individual maupun dalam kelompok. Dalam penelitian perkembangan tersebut
peneliti  tertarik  dengan  variabel  yang  utamakan  membedakan  antara  tingkat umur, pertumbuhan atau kedewasaan subjek yang diteliti. Studi perkembangan
dalam  penelitian  ini  di  lakukan  untuk  mengukur  perilaku  kewirausahaan peserta didik setelah menerima pendidikan keterampilan di SKB Gorontalo.
Studi  kelanjutan  dilakukan  oleh  peneliti  untuk  menentukan  status responden  setelah  beberapa  periode  waktu  tertentu  memperoleh  perlakuan.
Dalam penelitian ini studi kelanjutan dilaksanakan untuk mengukur perubahan perilaku  kewirausahaan  warga  belajar  setelah  mengikuti  pendidikan
keterampilan menjahit.
B.  Prosedur Penelitian
Prosedur  penelitian  dengan  menggunakan  metode  deskriptif  dengan pendekatan kualitatif mempunyai langkah seperti berikut.
1. Mengidentifikasi  adanya  permasalahan  yang  signifikan  untuk  dipecahkan
melalui metode deskriptif.
102
Hanum Hulukati, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
5. Menentukan  kerangka  berpikir,  dan  pertanyaan  penelitian  dan  atau
hipotesis penelitian. 6.
Mendesain  metode penelitian  yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen,
mengumpulkan data, dan menganalisis data. 7.
Mengumpulkan,  mengorganisasikan,  dan  menganalisis  data  dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
8. Membuat laporan penelitian
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Sanggar Kegiatan Belajar SKB  Kota  Gorontalo.  Tempat  ini  dijadikan  lokasi  penelitian  atas  dasar
pertimbangan: 1.
SKB ini sudah menyelenggarakan  pendidikan keterampilan menjahit 2.
SKB ini menyelenggarakan pendidikan secara kontinu dan secara sistemik berjalan dengan baik
3. Adanya  kesediaan  penyelenggara,  warga  belajar  dan  warga  belajar  untuk
dijadikan lokasi penelitian Dengan  mempertimbangkan  bahwa  fokus  penelitian  ini  adalah
pendidikan  keterampilan  menjahit  warga  belajar  Paket  C  dalam  perspektif
103
Hanum Hulukati, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
kewirausahaan, maka sumber utama sebagai subjek dalam penelitian ini adalah kepala SKB, tutor dan warga belajar.
D.  Teknik Pengumpulan
Data, Instrumen
Penelitian dan
Pengembangannya
Dalam  pelaksanaan  penelitian  ini,  dari  studi  pendahuluan  dan implementasi ujicoba model, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1  tes,  2  observasi,  3  wawancara,  dan  4  dokumentasi.  Tes  diberikan sebelum  perlakuan  freetest  dan  setelah  perlakuan  posttest.  Observasi
dilakukan terhadap perilaku kewirausahaan warga belajar dalam pembelajaran. Observasi  yang  dilakukan  bersifat  observasi  partisipatif  mengingat  peneliti
sendiri menjadi instrumen penelitian, karena proses perumusan hasil penelitian berbasis  pada  proses.  Oleh  karena  itu,  sepanjang  proses  penelitian
berlangsung,  peneliti  terlibat  aktif  dalam  setting  penelitian.  Wawancara dilakukan  pada  studi  pendahuluan  terhadap  pihak  terkait  dalam  hubungannya
dengan  penyelenggaraan  program  paket  C,  dan  program  pendidikan keterampilan  menjahit.  Sedangkan  dokumentasi  yang  digunakan  ada  dua
macam,  yang  pertama  memotret  data  tentang  profil  keterampilan  menjahit warga  belajar  pada  studi  pendahuluan,  dan  yang  kedua  digunakan  untuk
mengamati  perilaku  kewirausahaan  warga  belajar  pada  pelaksanaan  model yang dikembangkan dalam implementasi model uji lapangan.
Instrumen  dalam  penelitian  ini  dikembangkan  sesuai  dengan  tujuannya yaitu untuk menjaring data, baik data dalam memotret perilaku kewirausahaan
warga  belajar,  maupun  data  pendukung  untuk  memvalidasi  model  yang
104
Hanum Hulukati, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
dikembangkan,  dan  data  penguasaan  keterampilan  menjahit  dalam  kaitannya dengan  pengembangan  model.  Penguasaan  keterampilan  menjahit  didasarkan
pada komponen yang meliputi: l memahami konsep kewirausahaan, meliputi kewirausahaan  dan  pembelajaran  kewirausahaan,  2,  pengenalan  dunia
busana; pengetahuan dasar busana, dan pemilihan busana 3 penggunaan dan pemeliharaan  piranti  menjahit;  mesin  jahit  dan  perlengkapannya,  dan  alat
bantu jahit, 4 persiapan menjahit; pemilihan desain busana, pola busana dan penggunaannya, dan pengepasan busana, dan 5 penjahitan dan penilaian hasil
praktik;  mempraktekkan  teknik  dasar  menjahit,  mempraktekkan  penjahitan busana sesuai dengan desain busana, dan memahami penilaian hasil jahitan
Pengembangan  instrumen  penelitian  yang  digunakan,  ditujukan  untuk mengefektifkan  proses  penelitian.  Ada  empat  jenis  alat  pengumpul  data  yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini, yakni: 1.
Tes,  dikembangkan  dan  digunakan  untuk  menjaring  data  yang  bersifat pengetahuan  dalam  penguasaan  keterampilan  menjahit  meliputi
komponen: l
memahami konsep
kewirausahaan, meliputi
kewirausahaan  dan  pembelajaran  kewirausahaan,  2,  pengenalan  Dunia Busana;  pengetahuan  dasar  busana,  dan  pemilihan  busana  3
penggunaan  dan  pemeliharaan  piranti  menjahit;  mesin  jahit  dan perlengkapannya, dan alat bantu jahit, 4 persiapan menjahit; pemilihan
desain busana, pola busana dan penggunaannya, dan pengepasan busana, dan  5  penjahitan  dan  penilaian  hasil  praktik.  Tes  dilakukan  terhadap
105
Hanum Hulukati, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
warga  belajar  subyek  penelitian  sebelum  treatment  implementasi  model pretest, dan sesudah treatment implementasi model posttest. Jawaban
atas  butir  tes  merupakan  skor,  yang  selanjutnya  dianalisis  dan dideskripsikan secara kuantitatif.
2. Observasi dikembangkan dengan menggunakan skala ordinal, digunakan
untuk  menjaring  data  yang  dikuantifikasi  berupa  skor  penguasaan pengetahuan  dan  keterampilan  berdasarkan  praktek  pembelajaran  aktual
warga  belajar,  yang  meliputi  komponen  kompetensi:  l  memahami konsep  kewirausahaan,  2,  pengenalan  dunia  busana,  3  penggunaan
dan  pemeliharaan  piranti  menjahit,  4  persiapan  menjahit,  dan  5 penjahitan  dan  penilaian  hasil  praktik.  Observasi  dilaksanakan  sebelum
dan  sesudah  treatment  implementasi  model  yang  dikembangkan. Obeservasi  dilakukan  kepada  warga  belajar  dalam  pelaksanaan
pembelajaran  untuk  mengetahui  perkembangan  kemampuan.  Data  hasil observasi setiap aspek dianalisis dan dideskipsikan secara kuantitaif.
3. Pedoman  wawancara,  dikembangkan  untuk  mengumpulkan  infonnasi
dalam studi pendahuluan terkait dengan penyelenggaraan program paket C,  dan  program  pendidikan  keterampilan  menjahit  dengan  sasaran
utamanya  adalah  pihak  SKB  kepala  SKB  dan  tutor,  dan  Subdin Pendidikan  Kesetaraan  Dinas  Pendidikan  Kota  Gorontalo.  Pedoman
wawancara  untuk  menggali  informasi  tersebut,  adalah  pedoman wawancara  terbuka  disusun  untuk  memberikan  keleluasaan  kepada
106
Hanum Hulukati, 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
sumber informasi data dalam memberikan jawaban yang lebih terbuka, sesuai  dengan  pendapat  masing-masing.  Jawaban  yang  diperoleh  dari
setiap  butir  pertanyaan  dideskripsikan  secara  kualitatif.  Sedangkan wawancara  untuk  mengumpulkan  infomasi  pelengkap  dan  menjadi
faktor-faktor  pendukung  ataupun  kendala  dalam  proses  ujicoba  dan implementasi  model  yang  dikembangkan,  peneliti  sendiri  bertindak
sebagai  instrumennya  jawaban  yang  diperoleh  dideskipsikan  secara kualitatif.
4. Dokumentasi
Dokumentasi  yaitu  dokumen-dokumen  yang  ada  di  Dinas  Pendidikan Kota  Gorontalo,  dan  SKB  Gorontalo  yang  berkaitan  dengan  fokus
penelitian  sebagai  pelengkap  keluasan  analisis  data.  Teknik  studi dokumentasi  digunakan  untuk  menghimpun  data  tertulis  yang
berhubungan  dengan  masalah-masalah  kompetensi  tutor,  kompetensi warga  belajar,  sarana  dan  prasarana  pembelajaran,  serta  setiap  tahapan
perencanaan,  pelaksanaan,  dan  evaluasi  pendidikan  keterampilan menjahit  yang  telah  dilaksanakan.  Data  yang  diperoleh  dari  studi
dokumentasi  dijadikan  alat  untuk  mengecek  kesesuaian  data  yang diperoleh dari kegiatan observasi dan wawancara
E. Langkah-Langkah Penelitian