5. Hubungan antara Keberadaan Sampah dengan Kejadian Diare
Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji
Chi Square
diketahui bahwa nilai p = 0,001
≤0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, ada hubungan antara keberadaan sampah dengan kejadian diare di Desa Sumber
Bening. Hal tersebut dibuktikan bahwa sebanyak 61,25 responden yang menderita diare cenderung tidak baik atau tidak sehat dalam pengelolaan
keberadaan sampah. Sedangkan responden yang tidak menderita diare sebanyak 66,25 pengelolaan keberadaan sampah dengan baik. Nilai
estimasi faktor risiko keberadaan sampah dengan kejadian diare didapatkan OR sebesar 0,305 CI 95 = 0,159-0,583 sehingga dapat dinyatakan
bahwa, seseorang yang mengelola keberadaan sampah dengan baik dan sehat dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit diare sebesar 0,305 kali.
E. KESIMPULAN
1. Ada hubungan antara sumber air utama dengan kejadian diare pada balita di
Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi. 2.
Ada hubungan antara jenis jamban dengan kejadian diare pada balita di Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.
3. Ada hubungan antara jenis lantai dengan kejadian diare pada balita di Desa
Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi. 4.
Ada hubungan antara saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita di Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.
5. Ada hubungan antara keberadaan sampah dengan kejadian diare pada balita
di Desa Sumber Bening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, W. 2007. Faktor Risiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia.
Makara, Kesehatan,
volume 11, No. 1, Juni 2007: 1-10. Dinkes Ngawi, 2012.
Profil Kesehatan Ngawi 2012
. Ngawi: Dinkes Ngawi. Hannif, Mulyani N.S, Kuscithawati S, 2011. Faktor Risiko Diare Akut Pada
Balita.
Berita Kedokteran Masyarakat,
vol 27. No. 1. Maret 2011: 10-17. Hidayat A. Aziz. A. 2011.
Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika, 2011. Kemenkes. 2011.
Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2009
.JawaTimur :Kemenkes. Kemenkes, RI. 2011.
Profil Kesehatan Indonesia 2010
. Jakarta: Kemenkes RI. Kemenkes, RI. 2011
. Situasi Diare di Indonesia
. Jakarta: Kemenkes RI. Mansjoer. A, Suprohaita, Wardhani W.I, Setiowulan. W, 2009
. Kapita Selekta Kedokteran
. Edisi Ketiga Jilid ke dua. Jakarta: Aesculapius. Mubasyiroh. R, 2007
.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Beberapa Regional Indonesia Tahun 2007.
Buletin. Penelitan. Kesehatan.
Suplemen. 2010: 24-31. Murti. B, 2010.
Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan
. Gadjah Mada University Press. Notoatmodjo, S. 2010.
Ilmu Perilaku Kesehatan
. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2005.
Metode Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Notoatmodjo, S. 2010.
Promosi Kesehatan dalam Kesehatan Masyarakat
. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010.
Promosi Kesehatan Teori dan aplikasi
. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Notoatmodjo, S. 2007
. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
. Jakarta: Rineka Cipta, 2007.
Puskesmas Bringin. 2012.
ProfilKesehatanPuskesmasBringin
.Ngawi: Puskesmas Bringin.
Soebagyo. 2008.
Diare Akut pada Anak
. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Sugiyono. 2010.
Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta, 2010. Widoyono. 2008.
Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasan
. Jakarta: Erlangga.