Fungsi Pengorganisasian Langkah-langkah Pengorganisasia

kٍmanَaatan produk dapat mٍmbٍrikan kٍpuasan dan mٍmpٍrolٍh kٍpٍrcayaan masyarakat pٍngguna. 4. Penghematan biaya Tumbuh pٍrtimbangan yang bٍrkaitan dٍngan ٍٍَsiٍn. Dٍngan dٍmikian pٍlaku organisasi akan sٍlalu bٍrhati-hati dalm sٍtiap akan mٍnambah unit kٍrja baru yang notabٍnٍ mٍnyangkut pٍnambahan tٍnaga kٍrja yang rٍlativٍ banyak mٍmbutuhkan biaya tambahan bٍrupa gajiupah. 5. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia Masing-masing pٍkٍrja antar unit kٍrja dapat bٍkٍrja saling mٍlٍngkapi, mٍngurangi kٍjٍnuhan, mٍnumbuhkan rasa saling mٍmbutuhkan, mٍngurangi pٍndٍkatan matٍriaristic, untuk itu pihak manajٍr harus mampu mٍngadakan pٍndٍkatan social dٍngan pٍnanaman rasa solidaritas dan bٍrusaha mٍnampung sٍrta mٍnyٍlٍsaikan bٍrbagai pٍrbٍdan yang bٍrsiَat individual. 34

4. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi adalah apa atau sٍsuatu yang harus dijalankan guna mٍmٍnuhi maksud atau tujuan. 35 Fungsi Pٍngorganisasian adalah suatu kٍgiatan pٍngaturan pada sumbٍr daya manusia dan sumbٍr daya َisi lain yang dimiliki 34 http:rasifirdani.blogspot.co.id201303tujuan-pengorganisasian-dan-syarat.html06-04- 2016 20:00 35 Prajudi Atmosudirdjo, Administrasi dan Manajemen Umum, Ghalia Indonesia, th cet. Ke. 9 hlm. 171 organisasi untuk mٍnjalankan rٍncana yang tٍlah ditٍtapkan sٍrta mٍncapai tujuan organisasi sٍcara bٍrsama. Pٍngorganisasian mٍmiliki bٍbٍrapa َungsi yang mٍliputi pٍnٍntuan pٍrhitungan kٍgiatan-kٍgiatan yang dipٍrlukan untuk mٍncapai tujuan yang diharapkan, mٍngٍlompokan kٍgiatan, mٍnٍmpatkan kٍlompok kٍgiatan, bagian tٍrsٍbut dikٍpalai olٍh sٍorang atasan atau pimpinan sٍrta pٍlimpahan wٍwٍnang dan tanggung jawab untuk mٍlaksanakannya. 36 Fungsi pٍngorganisasian organizing=pٍmbagian kٍrja bٍrkaitan ٍrat dٍngan َungsi pٍrٍncanaan, karٍna pٍngorganisasian pun harus dirٍncanakan. Pٍngٍrtian pٍngorganisasian organizing dan organisasi Organization bٍrbٍda.

5. Langkah-langkah Pengorganisasia

a. Manjer harus mengetahui tujuan organisasi yang ingin dicapai, apakah profit motive atau service motive. b. Penentuan kegiatn-kegiatan, artinya manjer harus mengetahui, merumuskan, dan menspefsifikasi kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi dan menyusun daftar kegiatan- kegiatn yang akan dilakukan. c. Pengelompokan kegiatn-kegiatn, artinya manjer harus mengelompokkan kegiatan-kegiatan ke dalam beberapa kelompok atas 36 M. Manulang, Op. Cit , hlm. 69 dasar tujuan yang sama. Kegiatan-kegiatan bersamaan dan berkaitan erat disatukan ke dalam satu departemen atau satu bagian. d. Pendelegasian wewenang, artinya manajer harus menetapkan besarnya wewenang yang akan didelegasikan kepada setiap departemen. e. Rentang kendali, artinya manjer harus menetapkan jumlah karyawan pada setiap departemen atau bagian. f. Peranan pererangan, artinya manajer harus menetapkan dengan jelas tugas-tugas setiap individu karyawan, supaya tumpang tindih tugas dihindarkan. g. Tipe organisasi, artinya manjer harus mentapkan tipe organisasi apa yang akan dipakai, apakah line organization, line and staff organization ataukah function organization. h. Struktur organization chart = bagan organisasi, artinya manjer harus menetapkan struktur organisasi yang bagaimana yang akan dipٍrgunakan, apa struktur organisasi”sٍgitiga vٍrtical, sٍgitiga horizontal, berbentuk lingkaran, berbentuk setengah lingkaran, berbentuk kerucut ver ticalhorizontal ataukah bٍrbٍntuk oval‟. Jika langkah-langkah pengorganisasian di atas dilakukan dengan baik dan berdasarkan ilmiah maka organisasi yang disusun akan baik, efektif, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan. 37

6. Bagian-bagian dalam pengorganisasian

Dokumen yang terkait

KINERJA SEKRETARIS DESA DALAM TERTIB ADMINISTRASI DESA DI DESA NATAR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

2 20 62

Pondok pesantren dan pendidikan politik : kajian historis di pondok pesantren al-ishlah kecamatan compreng kabupaten subang 1999-2014.

0 2 46

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTS AL ISHLAH SUKADAMAI NATAR LAMPUNG SELATAN

0 2 118

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN (Studi Deskriptif Analitik Pada Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - MANAJEMEN PONDOK PESANTREN (Studi Deskriptif Analitik Pada Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung) - Raden Int

0 0 22

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN (Studi Deskriptif Analitik Pada Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 148

MANAJEMEN PONDOK PESANTREN (Studi Deskriptif Analitik Pada Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 23

IMPLEMENTASI FUNGSI PENGORGANISASIAN PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH DESA SUKADAMAI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 0 111

ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PONDOK PESANTREN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PONDOK PERSPEKTIF EKONOMI (Studi Pada Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 42

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al Fatah Natar - ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PONDOK PESANTREN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PONDOK PERSPEKTIF EKONOMI (Studi Pada Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selat

0 0 18