Filsafat politik

(1)

FILSAFAT POLITIK

PRODI ILU PEMERINTAHAN

UNIKOM

Tema Kuliah

Mata kuliah ini dirancang untuk mengeksplorasi teori-teori yang berkembang dalam filsafat politik kontemporer dan menelaah isu-isu aktual dalam kehidupan politik. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa filsafat politik bukanlah spekulasi abstrak yang tidak berpijak pada dunia nyata melainkan suatu studi yang terkait erat dengan penilaian-penilaian moral dan praktis dalam kehidupan kita sehari-hari.

Para filsuf politik modern seperti Rawls, Dworkin, Nozick, Walzer, Marx, dan Okin dengan caranya masing-masing telah merubah dan memperbaharui berbagai ragam tradisi ideologis yang mereka wakili. Kita akan memusatkan perhatian pada pandangan mereka tentang nilai-nilai (values) yang mendasari kehidupan politik, visi mereka tentang

masyarakat yang baik (

� � good society) dan pertanyaan tentang apa prinsip-prinsip keadilan (principles of justice) dan bagaimana mengembangkaan distribusi kekayaan (distribution of resources) secara adil, serta berbagai konsep penting lain seperti hak (rights), persamaan (equality), kebebasan (liberty).

Kuliah ini terdiri dari dua bagian. Pada bagian pertama akan dilakukan usaha memahami apa filsafat politik. Dalam hubungan ini, penelaahan atas pengertian, obyek, dan pendekatan filsafat politik akan dilakukan. Bagian kedua akan membicarakan teori-teori filsafat politik yang mencakup utilitarianisme, persamaan liberal, libertarianisme, komunitarianisme, marxisme dan kritik feminisme.

Penilaian Informal:

1. Partisipasi aktif dalam kuliah dan diskusi kelas (tutorial) dengan membaca bahan bacaan sebelumnya.

2. Peserta disyaratkan hadir dalam setiap kuliah secara rutin. Jika tidak menghadiri kuliah beritahu dosen/bagian pengajaran sebelumnya. Seperti halnya semua mata kuliah, ada persyaratan minimun kehadiran. Peserta kuliah yang tidak pernah hadir dalam kuliah akan dianggap tidak pernah mengambil mata kuliah ini.

Formal:

1. Ujian akhir kuliah (berharga 30%)


(2)

Petunjuk Pembuatan Esai

Esai yang diharapkan adalah yang mencerminkan pemahaman kritis atas topik yang dipilih mahasiswa (saran untuk judul-judul esai, lihat lampiran). Ini berarti esai hendaknya tidak sekadar paparan (narasi), atau review dari bahan bacaan. Esai hendaknya mengandung analisa. Karena tidak cukup hanya memberikan penceritaan ulang (review) atas apa yang dikatakan sebuah bahan bacaan, mahasiswa hendaknya menggunakan bahan bacaan untuk mendukung argumentasi dan untuk menjawab pertanyaan tertentu. Sejumlah buku pedoman yang menguraikan bagaimana menulis esai kefilsafatan bisa dilihat, misalnya, dalam

1. Stramel, James S., Cara Menulis Makalah Filsafat, Penerjemah: Agus Wahyudi, Pustaka Pelajar, 200

2. Graybosch, Anthony J., et.al, The Philosophy Student Writer s Manual, � Prentice Hall, New Jersey 1988

Bahan Bacaan

Jumlah bahan bacaan untuk kuliah ini telah dicoba dibatasi dengan harapan bahwa mahasiswa memiliki kesempatan membaca sebelumnya bahan bacaan yang diperlukan sebelum memasuki ruang kuliah. Buku yang sangat dianjurkan untuk dibaca adalah:

Will Kymlicha, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990), typesript

Bahan bacaan lain untuk kuliah ini sebagian juga diambil dari sumber yang berbahasa Inggris karena belum ditemukan terjemahan dalam bahasa Indonesia, sementara masalah yang dibicarakan dianggap penting untuk dipelajari. Sementara kemampuan bahasa Inggris akan membantu keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti kuliah ini, mahasiswa yang merasa tidak memiliki kemampuan memadai dalam bahasa Inggris tidak perlu khawatir sejauh mengikuti seluruh aktivitas perkuliahan dengan tekun. Tentu saja mahasiswa perlu dan sangat diharapkan dapat memperluas bahan-bahan bacaan sendiri; dan kemudian mengusulkan pada dosen atau mendemonstrasikan dalam esai, diskusi atau ujian.

Dewasa ini banyak bahan filsafat dan juga filsafat politik yang dapat ditemukan dari internet. Mahasiswa bisa mencari dengan search engines Catcha, Yahoo, AltaVista, Webcrawler, Lycos, Excite atau Ask dan sebagainya. Salah satu homepage yang sangat baik, misalnya, APA homepage.


(3)

Program Perkuliahan

A. Apakah Filsafat Politik ?

Kuliah 1 Pengantar: Pengertian Filsafat Politik Kuliah 2 Obyek, dan Pendekatan Filsafat Politik Kuliah 3 Diskusi kelas dan Tutorial

B. Teori-Teori Filsafat Politik Kontemporer Kuliah 4 Utilitarianisme

Kuliah 5 Diskusi Kelas/Tutorial Kuliah 6 Persamaan Liberal Kuliah 7 Diskusi Kelas/Tutorial Kuliah 8 Libertarianisme Kuliah 9 Diskusi Kelas/Tutorial Kuliah 10 Marxisme

Kuliah 11 Diskusi Kelas/Tutorial Kuliah 12 Komunitarianisme Kuliah 13 Diskusi Kelas/Tutorial Kuliah 14 Kritik Femininisme A. Apakah Filsafat Politik ?

Kuliah 1 Pengantar: Pengertian Filsafat Politik

Masih relevankah pandangan tradisional yang melihat lanskap politik sebagai sebuah garis tunggal yang membentang antara kiri (left) dan kanan (right)? Mengapa? Adakah nilai utama yang mendasari teori-teori politik? Bagaimana memahami pengertian dan ruang lingkup filsafat politik dewasa ini?


(4)

Soedjatmoko, Ilmu-ilmu Kemanusiaan dan Masalah Pembangunan , � � Makalah pada Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional IV, Jakarta, 9 September 1986

Bacaan Tambahan

Brown, Alan, �Introduction , in � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 11-22

Macfarlane, L.J., �Introduction: Ideas in Politics , in � Modern Political Theory, Nelson, London, 1970, pp. ix-xxv

Plamenatz, J., "The Use of Political Theory", in Political Philosophy, A Quinton (ed.), Oxford University Press, Oxford, 1967

Kuliah 2 Obyek, dan Pendekatan Filsafat Politik

Apakah obyek filsafat politik? Bagaimana membedakan studi filsafat politik dengan ilmu politik atau disiplin ilmu lain? Bagaimana filsafat politik berhubungan dengan teori dan fakta-fakta politik? Metode dan pendekatan apa yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan filsafat politik?

Bacaan Pokok

Mengulang bahan kuliah 1, ditambah:

Wahyudi, Agus, Filsafat Politik Sebagai Sebuah Usaha Akademik , Typescript� �

Bacaan Tambahan

Brown, Alan, What Is to be Done , in � � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 164-201

Habermas, J., Theory and Practice, esp. Intro & Chs 1&6

Held, Virginia, Etika Moral: Pembenaran Tindakan Sosial, Y. Ardy Handoko (penterjemah), Erlangga, Jakarta, 1984

Suseno, Franz Magnis, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Gramedia, Jakarta, 1994, pp. 8-29


(5)

B. Teori-Teori Filsafat Politik Kontemporer Kuliah 4 Utilitarianisme

Utilitarianisme merupakan salah satu teori filsafat politik modern yang dianggap paling komprehensif, meskipun bukan tanpa kritik dan kelemahan. Apa yang dimaksudkan bahwa utilitarianisme merupakan suatu ajaran teleologis? Apa daya tarik utilitarianisme sebagai sebuah filsafat politik dan apa kekurangan utilitarinisme?

Bacaan Pokok

Mill, J.S., Individualitas Sebagai Salah Satu Unsur Kebahagiaan , dalam � � On Liberty-Perihal Kebebasan, Penerjemah: Alex Lanur, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1996, pp. 81-109

Bacaan Tambahan

Brown, Alan, �Utilitarianism and The Teleology of Welfare , in � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 23-54

Rescher, N., Distributive Justice: A Constructive Critique of the Utilitarian Theory of Distribution, Bobbs-Merill, Indianapolis, 1966

Smart, J.J.C., "An Outline of a System of Utilitarian Ethics" in J.J.C. Smart and B. Williams (eds.), Utilitarianism: For and Against, Cambridge University Press, Cambridge, 1973


(6)

Kuliah 6 Persamaan Liberal

Filsafat politik modern memperoleh bahan ledak baru sejak terbitnya karya klasik John Rawls, A

Theory of Justice. Kuliah hari ini akan mempelajari filsafat politik John Rawls. Pokok masalah yang akan didiskusikan diantaranya, apa titik tolak Rawls dalam membangun sistem filsafatnya, apa dasar argumentasi yang dipergunakan? Apakah argumentasi Rawls tentang keadilan meyakinkan? Benarkah Rawls seorang pembela egalitarianisme? Apa relevansi pandangan Rawls dengan politik di Indonesia? Setujukah Anda dengan kritik yang mengatakan bahwa Rawls lebih tertarik dengan kesepakatan sosial daripada kebenaran?

Bacaan Pokok

Kymlicka, Will, �Persamaan Liberal� dalam, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. pp. 50-94), typescript

Ujan, Andre Ata, �Prinsip-Prinsip Keadilan� (BAB III), dalam Keadilan dan Demokrasi: Telaah Filsafat Politik John Rawls, Kanisius, Yogyakarta, 2001, pp. 71-94 Bacaan Tambahan

Dworkin, Ronald, Equality of Welfare: What is Equality Part 1, in � � Philosophy and Public Affairs 10 (1981), pp. 185-246

Rawls, J., A Theory of Justice, Oxford University Press, London, 1971

Rawls, John, "Justice as Fairness", in Contemporary Political Philosophy; An Anthology, Robert E. Goodin and Philip Pettit (eds.), Blackwell, Oxford, 1997, pp. 187-202

Kuliah 8 Libertarianisme

Dan kritik libertarian atas persamaan liberal....: Apa yang dimaksud Robert Nozick dengan Entitlement Theory? Natural Rights? Minimal State? A dominant protection� agency� (DPA)? Nilai manakah yang lebih relevan; libertarianisme atau persamaan liberal dalam kehidupan masyarakat kita dewasa ini?

Bacaan Pokok

Kymlicka, Will, �Persamaan Liberal� dalam, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 95-159), typescript


(7)

Bacaan Tambahan

Brown, Alan, �Robert Nozick and The Entitlement Theory of Justice , in � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 87-110

Barber, B., "Deconstructing Politics", in M. Freedman and D. Robertson (eds.), The Frontiers of Political Theory, Harvester, 1980

Barry, N., On Classical Liberalism and Libertarianism, Macmillan, London, 1986 Nozick, R., Anarchy, State and Utopia, Basic Books, New York, 1974

Sandel, M.J., Liberalism and the Limits of Justice, Cambridge University Press, Cambridge, 1982


(8)

Kuliah 10 Marxisme

Mengapa Marxisme disebut sebagai ajaran perfektionis ? Apakah perfeksionisme? Apakah Marxisme menerima atau menolak ide tentang keadilan? Dapatkah dikatakan bahwa Marxisme memiliki semangat yang sama dengan egalitarianisme liberal jika keduanya memiliki komitmen yang sama atas persamaan material (material equality) ? Bacaan Pokok

Brown, Alan, Karl Marx: A Radical Alternative , in � � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 111-129

Bacaan Tambahan

Bachtiar, Harsja W. (ed.) , "Marxism", dalam Percakapan dengan Sydney Hook, Djambatan, Jakarta, 1976, pp. 107-172

Brewer, Anthony, Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx, Teplok Press, 1984

Kymlicha, Will, Marxism , in � � Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 160-198


(9)

Kuliah 12 Komunitarianisme

Mengapa dan bagaimana komunitarianisme menolak ajaran self-determination (pada� �

liberalisme dan perfeksionisme)? Apa yang membedakan konsep �self� dalam komunitarianisme dan liberalisme ? Apa pula yang dimaksud dengan common-good� �

oleh kaum komunitarian? Bacaan Pokok

Suseno, Franz Magnis, "Moralitas dan Nilai-nilai Komunitas Debat Antara Komunitarisme dan Universalisme Etis", Driyarkara, Th XXI No 3 1994/1994, pp. 65-88 Bacaan Tambahan

Gutmann, A., "Communitarian Critique of Liberalism", Philosophy and Public Affairs, 14:3, pp. 308-322

Macedo, S, "Capitalism, Citizenship and Community", Social Philosophy and Community, 6:1, pp. 113-139

Walzer, M., "The Communitarian Critique of Liberalism", Political Theory, 18:1, pp. 6-23


(10)

Kuliah 14 Kritik Feminisme

Apa perbedaan sex dan gender? Apakah arti penting isu persamaan seksual dalam teori filsafat politik? Apa yang dimaksud dengan ethics of care ? � � Sejauh mana gagasan kaum feminis menjadi alternatif bagi kehidupan politik dewasa ini? Apa agenda feminisme yang mungkin relevan bagi kehidupan sosial memasuki awal abad 21 ini? Bacaan Pokok

Kymlicka, Will, �Komunitarianisme� dalam, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 238-292), typescript

Bacaan Tambahan

Alternatives, Special Issues on "Feminist Write International Relations", Christine Sylvester (ed.), 1993

Pettman, Jan Jindy, "Gender Issues , in John Baylis and Steve Smith (eds), � The Globalization of World Politics, Oxford University Press, Oxford, 1997, pp. 483-497 Sen, Gita and Caren Grown, "Development, Crises and Alternative Visions: Third World Women's Perspectives", Monthly Review Press, New York,1987


(1)

B. Teori-Teori Filsafat Politik Kontemporer Kuliah 4 Utilitarianisme

Utilitarianisme merupakan salah satu teori filsafat politik modern yang dianggap paling komprehensif, meskipun bukan tanpa kritik dan kelemahan. Apa yang dimaksudkan bahwa utilitarianisme merupakan suatu ajaran teleologis? Apa daya tarik utilitarianisme sebagai sebuah filsafat politik dan apa kekurangan utilitarinisme?

Bacaan Pokok

Mill, J.S., Individualitas Sebagai Salah Satu Unsur Kebahagiaan , dalam � � On Liberty-Perihal Kebebasan, Penerjemah: Alex Lanur, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1996, pp. 81-109

Bacaan Tambahan

Brown, Alan, �Utilitarianism and The Teleology of Welfare , in � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 23-54

Rescher, N., Distributive Justice: A Constructive Critique of the Utilitarian Theory of Distribution, Bobbs-Merill, Indianapolis, 1966

Smart, J.J.C., "An Outline of a System of Utilitarian Ethics" in J.J.C. Smart and B. Williams (eds.), Utilitarianism: For and Against, Cambridge University Press, Cambridge, 1973


(2)

Kuliah 6 Persamaan Liberal

Filsafat politik modern memperoleh bahan ledak baru sejak terbitnya karya klasik John Rawls, A Theory of Justice. Kuliah hari ini akan mempelajari filsafat politik John Rawls. Pokok masalah yang akan didiskusikan diantaranya, apa titik tolak Rawls dalam membangun sistem filsafatnya, apa dasar argumentasi yang dipergunakan? Apakah argumentasi Rawls tentang keadilan meyakinkan? Benarkah Rawls seorang pembela egalitarianisme? Apa relevansi pandangan Rawls dengan politik di Indonesia? Setujukah Anda dengan kritik yang mengatakan bahwa Rawls lebih tertarik dengan kesepakatan sosial daripada kebenaran?

Bacaan Pokok

Kymlicka, Will, �Persamaan Liberal� dalam, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. pp. 50-94), typescript

Ujan, Andre Ata, �Prinsip-Prinsip Keadilan� (BAB III), dalam Keadilan dan Demokrasi: Telaah Filsafat Politik John Rawls, Kanisius, Yogyakarta, 2001, pp. 71-94 Bacaan Tambahan

Dworkin, Ronald, Equality of Welfare: What is Equality Part 1, in � � Philosophy and Public Affairs 10 (1981), pp. 185-246

Rawls, J., A Theory of Justice, Oxford University Press, London, 1971

Rawls, John, "Justice as Fairness", in Contemporary Political Philosophy; An Anthology, Robert E. Goodin and Philip Pettit (eds.), Blackwell, Oxford, 1997, pp. 187-202

Kuliah 8 Libertarianisme

Dan kritik libertarian atas persamaan liberal....: Apa yang dimaksud Robert Nozick dengan Entitlement Theory? Natural Rights? Minimal State? A dominant protection� agency� (DPA)? Nilai manakah yang lebih relevan; libertarianisme atau persamaan liberal dalam kehidupan masyarakat kita dewasa ini?

Bacaan Pokok

Kymlicka, Will, �Persamaan Liberal� dalam, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 95-159), typescript


(3)

Bacaan Tambahan

Brown, Alan, �Robert Nozick and The Entitlement Theory of Justice , in � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 87-110

Barber, B., "Deconstructing Politics", in M. Freedman and D. Robertson (eds.), The Frontiers of Political Theory, Harvester, 1980

Barry, N., On Classical Liberalism and Libertarianism, Macmillan, London, 1986 Nozick, R., Anarchy, State and Utopia, Basic Books, New York, 1974

Sandel, M.J., Liberalism and the Limits of Justice, Cambridge University Press, Cambridge, 1982


(4)

Kuliah 10 Marxisme

Mengapa Marxisme disebut sebagai ajaran perfektionis ? Apakah perfeksionisme? Apakah Marxisme menerima atau menolak ide tentang keadilan? Dapatkah dikatakan bahwa Marxisme memiliki semangat yang sama dengan egalitarianisme liberal jika keduanya memiliki komitmen yang sama atas persamaan material (material equality) ? Bacaan Pokok

Brown, Alan, Karl Marx: A Radical Alternative , in � � Modern Political Philosophy, Penguin Books, Middlesex, 1986, pp. 111-129

Bacaan Tambahan

Bachtiar, Harsja W. (ed.) , "Marxism", dalam Percakapan dengan Sydney Hook, Djambatan, Jakarta, 1976, pp. 107-172

Brewer, Anthony, Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx, Teplok Press, 1984

Kymlicha, Will, Marxism , in � � Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 160-198


(5)

Kuliah 12 Komunitarianisme

Mengapa dan bagaimana komunitarianisme menolak ajaran self-determination (pada� � liberalisme dan perfeksionisme)? Apa yang membedakan konsep �self� dalam komunitarianisme dan liberalisme ? Apa pula yang dimaksud dengan common-good� � oleh kaum komunitarian?

Bacaan Pokok

Suseno, Franz Magnis, "Moralitas dan Nilai-nilai Komunitas Debat Antara Komunitarisme dan Universalisme Etis", Driyarkara, Th XXI No 3 1994/1994, pp. 65-88 Bacaan Tambahan

Gutmann, A., "Communitarian Critique of Liberalism", Philosophy and Public Affairs, 14:3, pp. 308-322

Macedo, S, "Capitalism, Citizenship and Community", Social Philosophy and Community, 6:1, pp. 113-139

Walzer, M., "The Communitarian Critique of Liberalism", Political Theory, 18:1, pp. 6-23


(6)

Kuliah 14 Kritik Feminisme

Apa perbedaan sex dan gender? Apakah arti penting isu persamaan seksual dalam teori filsafat politik? Apa yang dimaksud dengan ethics of care ? � � Sejauh mana gagasan kaum feminis menjadi alternatif bagi kehidupan politik dewasa ini? Apa agenda feminisme yang mungkin relevan bagi kehidupan sosial memasuki awal abad 21 ini? Bacaan Pokok

Kymlicka, Will, �Komunitarianisme� dalam, Teori Keadilan: Pengantar Ke Arah Filsafat Politik Kontemporer, Penerjemah: Agus Wahyudi, (dari judul asli: Contemporary Political Philosophy: An Introduction, Oxford University Press, Oxford, 1990, pp. 238-292), typescript

Bacaan Tambahan

Alternatives, Special Issues on "Feminist Write International Relations", Christine Sylvester (ed.), 1993

Pettman, Jan Jindy, "Gender Issues , in John Baylis and Steve Smith (eds), � The Globalization of World Politics, Oxford University Press, Oxford, 1997, pp. 483-497 Sen, Gita and Caren Grown, "Development, Crises and Alternative Visions: Third World Women's Perspectives", Monthly Review Press, New York,1987