Uji Validitas Uji Reliabilitas

20 Badan Kepegawaian Daerah 17 7 21 Badan Pemberdayaan Desa dan Keluarga Berencana 20 9 22 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 17 7 23 Badan Lingkungan Hidup Daerah 14 7 Jumlah 457 198

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1 Kuesionerdaftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden penelitian ini. 2 Studi dokumentasi yaitu dengan menganalisis laporan realisasi anggaran.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Sebelum menganalisis hasil penyebaran kuesioner, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas atas instrumen penelitian.

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengetahui ketepatan instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. Merujuk pada skala yang digunakan yaitu skala Likert lima point, maka teknik yang sesuai untuk menguji validitas kuesioner dengan skala tersebut adalah koefisien korelasi item total Azwar, 2005:59. Koefisien korelasi item total yang dikoreksi itd r dirumuskan sebagai berikut: [ ] x i i x i x itd s s r s s s s r r 2 2 2 − + − = Dimana: r = koefisien korelasi antar skor setiap butir pertanyaan dengan skor total x s = simpangan baku skor setiap butir pertanyaan i s = simpangan baku skor total Sumber: Azwar, 2005:62 Sebagai kriteria pemilihan item berdasarkan korelasi item total, biasanya digunakan batasan ix r ≥ 0,3. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Item yang memiliki koefisien korelasi kurang dari 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah. Apabila item yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka kita dapat menurunkan batas kriteria ix r sampai pada batas 0,2 Azwar, 2005:65.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat pengumpul data yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsisten dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Menurut Suharsimi 2002:171, dalam mengukur reliabilitas sebuah instrumen dapat menggunakan beberapa teknik, salah satunya adalah alpha cronbach dengan rumus:         −       − = ∑ 2 2 1 1 t i S S k k C α Dimana: α C = koefisien alpha cronbach k = jumlah item 2 i S = jumlah variansi setiap item 2 t S = variansi skor total Menurut Hair, Anderson, Tatham dan Black dalam Kusnendi 2008:96 suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha cronbach ≥ 0,7. Guna mempermudah proses pengolahan data untuk uji validitas dan uji reliabilitas digunakan bantuan MS Excel 2007 dan SPSS 16.0

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Pemerintah Kota Tebing Tinggi

1 60 107

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi)

27 272 63

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI, PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

0 6 79

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DENGAN AKUNTABILITAS PUBLIK SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN SLEMAN)

2 12 105

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

1 8 15

PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

0 3 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

0 3 9

PENUTUP PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG.

0 3 67

PENGARUH ANGGARAN BERBASIS KINERJA, SISTEMAKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SISTEM Pengaruh Anggaran Berbasis Kinerja, Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Penilaian Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (St

0 2 18

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN.

0 0 12