Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor Pada PT. Samudera Indonesia Cabang Bandung

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Maraknya perdagangan internasional dewasa ini menuntut suatu negara untuk mampu membaca peluang dalam melakukan perdagangan internasional tersebut. Suatu negara dituntut untuk mampu mengetahui sumber-sumber apa saja yang sekiranya dapat dihasilkan untuk diperdagangkan pada negara lain yang membutuhkan produk hasil suatu negara tersebut.

Dalam melakukan perdagangan internasional, ekspor-impor menjadi penghubung agar perdagangan internasional tersebut dapat terlaksana dan berlangsung sesuai dengan keinginan suatu negara untuk mendapatkan produk yang dihasilkan negara lain.

Kegiatan ekspor impor didasari atas kondisi bahwa tidak ada suatu negara yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda baik sumber daya alam, iklim, geografis, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas dan kuantitas produk. Adanya interdependensi kebutuhan itulah yang menyebabkan adanya perdagangan internasional. Masing-masing negara memiliki keunggulan dan kekurangan. Komoditas yang dihasilkan suatu negara mungkin juga belum dapat dipakai langsung karena berupa bahan mentah yang


(2)

memerlukan pengolahan lebih lanjut. Bahan mentah tersebut selanjutnya mungkin dibutuhkan negara lain sebagai bahan baku pabriknya.

Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Eksportir adalah badan usaha baik berbentuk badan hukum maupun tidak badan hukum termasuk perorangan yang melakukan kegiatan ekspor.

Corak perdagangan Indonesia berkembang dari waktu ke waktu yakni dibagi atas sektor migas dan non migas. Ekspor sektor migas itu terdiri dari minyak bumi dan hasil minyak, LNG (Liquid Natural Gas), LPG (Liquid Petroleum Gas) dan lain sebagainya. Ekspor komoditas non migas itu sendiri terutama terpusat pada tiga kelompok yaitu barang manufaktur, komoditas pertanian dan komoditas pertambangan. Yang termasuk kelompok barang manufaktur adalah tekstil, kayu, produk kayu, kertas, produk elektronik, minyak kelapa sawit, kerajinan tangan, dan produk kimia. Komoditas pertanian antara lain meliputi hewan dan hasil hewan lainnya seperti ikan tuna, sapi, udang, tumbuhan seperti : karet alam, coklat, lada, kopi, tembakau, cengkeh, rempah-rempah dan lain sebagainya, sedangkan yang tergolong dalam komoditas pertambangan non migas adalah tembaga, emas, timah, nikel, aluminium dan hasil tambang lainnya.

Khusus untuk bidang usaha peningkatan volume ekspor Indonesia, pemerintah Indonesia beberapa tahun terakhir ini telah melakukan berbagai deregulasi dibidang perdagangan dan perbankan dengan mengeluarkan berbagai peraturan yang memberi kemudahan, dimulai dengan paket ekspor tahun 1982, sistem


(3)

imbal beli (counter trade), impor tahun 1985 tentang penyempurnaan cara penanganan ekspor dan impor untuk efisiensi dan peningkatan hasil negara, yang diperkuat lagi dengan penyediaan kredit ekspor yang terbuka juga bagi PMA dengan bunga 9% per tahun, yang sebelumnya hanya diberikan kepada pengusaha nasional. Lebih lanjut paket 6 Mei 1986 (Pakem) yang menghapuskan pemberian sertifikat ekspor untuk memenuhi tuntutan persaingan luar negeri; Paket 24 Desember 1987 (Pakdes) yang antara lain menyederhanakan izin ekspor serta pembebasan biaya masuk barang-barang tertentu dan yang paling akhir Pakto (Paket Kebijaksanaan Bidang Keuangan, Moneter dan Perbankan Tunggal) dan Pakno (Paket Kebijaksanaan Bidang Industri, Perdagangan dan Perhubungan Laut) 1988 yang pada hakikatnya mendorong kemungkinan peningkatan ekspor tersebut dengan menyediakan kemudahan dibidang perbankan.

PT. Samudera Indonesia merupakan perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistic. PT. Samudera telah berkembang dan melebarkan bisnisnya mulai dari pelayaran sampai transportasi kargo yang melayani baik pelanggan nasional maupun internasional.

Sejak tahun 1999, PT. Samudera telah terdaftar dalam Bursa Saham Indonesia. Untuk melayani para pelanggannya, PT. Samudera didukung oleh 23 anak perusahaan, 19 kantor cabang dan agen di pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia, dan 35 pelabuhan utama dikawasan Asia. PT. Samudera memiliki sekitar 2.200 karyawan. Seperti halnya perusahaan lain yaitu perusahaan pesaing yang bergerak di bidang


(4)

yang sama juga terus-menerus bermunculan sehingga menjadikan suatu tantangan yang harus dihadapi perusahaan.

Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.

Berdasarkan urain latar belakang diatas, maka penulis akan menjabarkan tentang apa yang telah didapatkan ditempat kerja praktek pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung untuk mengetahui lebih lanjut pembahasan mengenai masalah prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor, maka judul yang akan diambil oleh penulis adalah : “Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor Pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung”.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung.

2. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung.


(5)

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Adapun kegunaan dari kerja praktek ini adalah : 1. Bagi penulis

Mengimplementasikan pelajaran dan keterampilan yang didapat dari perkuliahan pada perusahaan disaat sedang melakukan kerja praktek serta untuk mendapatkan pengalaman terutama dalam bidang Manajemen prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor. Selain itu juga, mahasiswa dituntut telah diberikan.

2. Bagi perusahaan

Sebagai suatu masukan yang dapat dipertimbangkan dalam hal mengevaluasi atau bahkan menyempurnakan kegiatan dalam prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor.

3. Bagi pihak lain

Menambah ilmu tentang prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor. Selain itu, diharapkan juga dapat dijadikan panduan bahkan disempurnakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan pada masa mendatang dalam membuat laporan kerja praktek.


(6)

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan kerja praktek ini yaitu di PT. Samudera Indonesia Tbk. Jl. Venus Barat kav. 12, 12A Bandung Margahayu 40286 telepon (0220 7507210 fax. (022) 750645

Dan adapun waktu kerja praktek yang dilakukan oleh penulis dimulai dari tanggal 5 juli 2010 sampai dengan 5 agustus tanggal 2010. Dimana hari kerja dimulai pada hari senin sampai dengan jumat dengan jam kerja dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.


(7)

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Samudera Indonesia Tbk

PT. Samudera Indonesia Tbk. Adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistic yang telah berdiri sejak tahun 1964. lebih dari 44 tahun PT. Samudera telah berkembang dan melebarkan bisnisnya mulai dari pelayaran sampai transportasi kargo yang melayani baik pelanggan nasional maupun internasional. Sejak tahun 1999, PT. Samudera telah terdaftar dalam Bursa Saham Indonesia. Untuk melayani para pelanggannya, PT. Samudera didukung oleh 23 anak perusahaan, 19 kantor cabang dan agen di pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia, dan 35 pelabuhan utama dikawasan Asia. PT. Samudera memiliki sekitar 2.200 karyawan.

PT. Samudera menghargai para pekerjanya sebagai sumber daya dan partner yang berharaga bagi perusahaan. Oleh karena itu, kami mengadakan proses perekrutan yang selektif, pelatihan yang menyeluruh dan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerja staff yang berkualitas tinggi. Sebagai perusahaan yang berpengalaman cukup lama, PT. Samudera telah mengembangkan kompetensi yang kuat. Dengan begitu, PT. Samudera akan mempertahankan posisinya sebagai penyedia layanan transportasi yang terkemuka dan terpercaya.


(8)

SAMUDERA INDONESIA BANDUNG

Salah satu cabang PT. Samudera Indonesia berlokasi di Bandung. Samudera Indonesia Bandung mulai beroperasi pada tahun 1988 melalui PT. Satuan Harapan kemudian berganti nama menjadi Silkargo. Cabang Bandung yang pada tahun 2010 ini memasuki usia 22 tahun, telah berkembang dengan sangat cepat dengan cakupan area bisnis di Bandung dan sekitarnya, yang terdiri dari :

1. PT. Samudera Indonesia Tbk.

Jl. Venus Barat kav. 12, 12A Bandung Margahayu 40286 telepon (0220 7507210

fax. (022) 7506457

merupakan agen pengiriman untuk beberapa perusahaan besar di kawasan ini, yaitu :

a.

SSL (Samudera Shipping Line) dengan perdagangan utama ke Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, Cina, dan Korea.

b.

KMTC (Korea Marine Transport Co.,) dengan perdagangan utama ke Korea, Jepang, Filipina, vietnam, Hongkong, Cina, dan Rusia.

c.

Hapag Lloyd dengan pelayanan utama dari Asia, Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Australia.

d.

UASC (United Arab Shipping Co.,) yang melayani kawasan Timur Tengah, Eropa, Amerika, dan Asia.


(9)

2. SILKARGO Bandung

Jl. Venus Barat kav. 20 Margahayu Bandung 40286 telepon (022) 7507210

fax (022) 7506457

Mewakili perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam bisnis mulai dari EMKL (ex-works) dan sector bisnis logistic.

3. Depo/Gudang/Terminal (bekerjasama dengan TPKB/KA Logistik) Jl. Raya Gede Bage no. 68 Bandung

telepon (022) 7504837 fax (022) 7800257

Menyediakan depo kontainer, penyimpanan muatan dan EMKL dengan memfokuskan pada penggunaan truk dan kereta api.

4. PT. Samudera Indonesia Tbk. Sukabumi Jl. Raya wangun no. 357A Ciawi Bogor telepon (0251) 8246555/8241555 fax (0251) 8248444

Layanan agen pemasaran yang diwakili oleh PT. Samudera Indonesia Tbk. Untuk memenuhi kebutuhan eksportir/pengirim di kawasan Sukabumi, Bogor, dan sekitarnya.


(10)

5. PT. Samudera Indonesia Tbk. Cikampek Jl. Purwasari no. 318 Purwasari Cikampek telepon (0264) 8385385/86/87

fax (0264) 8385384

Layanan agen pemasaran yang diwakili oleh PT. Samudera Indonesia Tbk. Untuk memenuhi kebutuhan eksportir/pengirim dikawasan Subang, Purwakarta, Cikampek, Karawang, Bekasi, dan sekitarnya.

6. PT. Samudera Indonesia Tbk. Cirebon

Jl. Angkasa no. 28 penggung Raya Cirebon telepon (0231) 489338/339

fax 90231) 487341

Layanan agen pemasaran yang diwakili oleh PT. Samudera Indonesia Tbk. Untuk memenuhi kebutuhan eksportir/pengirim dikawasan Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan sekitarnya.

2.2 Struktur Organisas PT. Samudera Indonesia Tbk.- Cabang Bandung

Struktur organisasi yaitu ketentuan tertulis tentang pembagian tugas, kewajiban dan tanggung jawab serta pengaturan kerjasama dari masing-masing jabatan dalam suatu organisasi dengan maksud untuk melaksanakan tugas pokok.

Saat ini struktur organisasi PT. Samudera Indonesia Tbk.- Cabang Bandung terdiri dari :


(11)

1. Kepala Cabang 2. Bagian Administrasi 3. Supervisor

4. Manajer unit 5. Bagian marketing


(12)

(13)

2.3. Deskripsi Jabatan PT. Samudera Indonesia Tbk.- Cabang Bandung

1. Kepala Cabang

kepala cabang memiliki tugas sebagai berikut :

a.

Mengawasi dan mengkoordinasi seluruh kegiatan yang dijalankan kantor cabang yang dipimpinnya sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.

b.

Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing kepala koordinasi sesuai dengan bidangnya.

c.

Menerima laporan dari setiap departemen tentang hasil yang telah dicapai oleh masing-masing coordinator.

2. Bagian Administrasi

Bagian administrasi bertugas menyusun dan menetapkan pokok-pokok di dalam masalah pengeluaran keuangan, anggaran, kalkulasi, pembukuan serta kesejahteraan pegawai.

3. Supervisor

Tugas –tugas supervisor adalah sebagai berikut :

a. Mamantau dan meningkatkan setiap kegiatan yang dilakukan di perusahaan dalam peningkatan kualitas jasa.

b. Memeriksa setiap hasil laporan kegiatan yang ada di perusaahaan. c. Malaporkan hasil laporan kegiatan perusahaan kepada kepala cabang


(14)

4. Manajer unit

a. Kinerja utama : susutan,piutang,dan kepuasan pelanggan sesuai batas wewenang disamping kinerja unit lainnya.

b. Mensinergikan seluruh fungsi dan unsur unit dalam mengoptimalkan dan kemitraan untuk kinerja unit dan citra perusahaan.

c. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja internal dan eksternal yang efektif serta mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi untuk meningkatkan kualitas jasa di perusahaan.

d. Melengkapi peraturan lebih lanjut , melaksanakan monitoring dan evaluasi, termasuk data pengaduan, sistem informasi , dan tingkat mutu pelayanan pada perusahaan.

e. Memberikan pengarahan dan apresiasi kepada para bawahannya dalam melakukan pelayanan dan penawaran produk jasa perusahaan.

5. Bagian marketing

a. Menjaga pelaksanaan operasional marketing agar sesuai ketentuan dan peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

b. Memenuhi target dalam mendukung percepatan pelayanan dari aspek hukum, administrasi dan dokumentasi termasuk di dalam memberikan masukan kepada kepala cabang, serta membuat strategi dan rancangan kerja marketing.


(15)

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan PT. Samudera Indonesia Tbk.- Cabang Bandung

1. PELAYANAN PELAYARAN

Pelayanan pelayaran kami tersedia dalam bidang transportasi laut, termasuk pelayaran barang domestik dan kedaerahan, pelayaran angkut minyak, gas dan cairan, dan pengelolaan kapal. Selama sebelas tahun, perusahaan kami telah menjadi perusahaan penyedia layanan pelayaran di kawasan Asia. Melalui anak perusahaan kami di singapura yang telah terdaftar dalam Bursa Saham Singapura, yaitu PT. Samudera Shipping Line (SSL), kami menyediakan layanan yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan mulai dari kawasan Timur Tengah, India, Asia Tenggara, hingga Kawasan Timur Jauh. Belakangan ini, SSL pun melebarkan sayapnya dengan membuka kantor cabang perwakilan di Dubai, Bangkok, Mumbai, Port Klang, Ho Chi Minh, Hongkong, dan Shanghai.

Untuk memenuhi tuntutan sektor industri, perusahaan kami menyediakan layanan logistik utamanya untuk batu bara, gas, dan minyak. Muatan cairan seperti minyak dan bahan-bahan kimia diangkut dalam tabung khusus oleh kapal tanker. Kami juga berperan sebagai perantara yang mengantarkan muatan ke seluruh kawasan. Dengan pengalaman kami dalam hal layanan pelayaran, perusahaan kami menawarkan layanan pengelolaan kapal, termasuk layanan pekerja kapal dan konsultasi teknis. Belakangan ini,


(16)

kami beroperasi dan mengurus sekitar 47 armada tabung, menyedikan layanan angkutan pelayaran ke lebih 100 pelabuhan. Dalam rangaka memberikan layanan yang terbaik, kami menerapkan system pelacakan muatan dan sebuah system yang mengatur jadwal pelayaran, pembayaran, dokumentasi, dan pemesanan angkutan. Untuk memenuhi standar internasional dan untuk kepuasaan pelanggan, kami melengkapi diri dengan sertifikat ISO.

2. LOGISTIK

Dalam hal logistik, kami menyediakan pelayanan untuk berbagai jenis komoditi, industri, proyek, dan barang-barang pelanggan. Kami menawarkan layanan transportasi berbagai jenis dari rumah ke rumah yang dikelola oleh orang-orang berpengalaman dan system teknologi computer yang modern. Seiring dengan perkembangan sektor logistik global, kami mengembangkan

sebuah bisnis baru bernama “Operator Box” yang menyediakan kontainer

yang bisa dimiliki untuk kawasan Asia Pasifik.

Untuk mendukung layanan logistik, kami menyediakan pelayanan stasiun kontainer, pergudangan, dan jasa angkut truk. Stasiun kontainer kami menyimpan lebih dari 32.500 buah TEU per harinya dan didukung oleh perusahaan penyewa kontainer terbesar. Kami memiliki dan mengoperasikan gudang penyimpan yang modern yang dilengkapi dengan sistem pengaturan yang temperaturnya diatur dan berlokasi di dekat pelabuhan. Layanan transportasi darat memiliki dan mengoperasikan armada truk dengan truk


(17)

gandeng yang dapat mengangkut muatan berukuran biasa dan luar biasa, serta yang bermuatan ekstra besar.

Untuk muatan industri dan proyek, kami pun menyediakan transportasi muatan berat, pengangkutan muatan industri dan barang-barang seperti mesin-mesin pabrik. Bisnis di bidang ini dikhususkan pada proyek berskala besar seperti pabrik, pembangkit listrik, dll. Kami memiliki dan mengoperasikan hampir semua jenis peralatan yang digunakan untuk pekerja berat untuk memastikan pelanggan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Kami juga menyediakan jasa pengiriman via udara.

3. AGEN DAN TERMINAL

Agen pelayanan kami mewakili beberapa perusahaan pengiriman dunia seperti Hapag-Lloyd AG, Rickmers Line, perusahaan pengiriman Uni Emirat Arab, NYK-Hinode dan perusahaanTransportasi Laut Korea. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, kami memberikan pelayanan yang menyeluruh, termasuk penjualan dan jasa layanan, pengelolaan transportasi, pengurusan muatan, dan operasi kargo.

Dalam area pelayanan terminal, kami berperan sebagai operator terminal domestik di pelabuhan Tanjung Priok dan menyediakan pengelolaan terminal seperti : bongkar muat barang, penerimaan dan pengiriman kargo yang bermuatan dan tidak. Kami juga telah membangun dan mengoperasikan sebuah terminal serbaguna “ Darmaga Serbaguna Nusantara” yang


(18)

diperlengkapi dengan alat derek pelabuhan di area pelabuhan Tanjung Priok. Belakangan ini, kami meluaskan pangsa layanan kami ke samarinda, Kalimantan Timur dengan membangun dan mengoperasikan Terminal Kontainer Pelayaran.


(19)

19

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung yang bergerak pada bidang jasa ekspor-impor. Dalam melakukan kegiatan perusahaan memiliki staf-staf pekerja yang bekerja sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing. Diantaranya yaitu pada bagian pemasaran.

Pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung terdapat beberapa bidang kajian diantaranya adalah : pemeriksa bidang administrasi, pemeriksa bidang operasional, pemeriksa bidang umum dan bidang pemasaran.

Penulis melaksanakan kerja praktek Pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung dan ditempatkan pada bagian dokumen ekspor. Bagian Dokumen ekspor meliputi, pemeriksaan administrasi dan kelengkapan dokumen-dokumen ekspor. Selama kerja praktek, penulis mendapatkan bimbingan dari pegawai di bidang tersebut yang sekaligus sebagai koordinator pelaksanaan kerja praktek tersebut. Adapun tugas penulis dalam bidang pelaksanaan kerja praktek tersebut adalah membantu tugas harian di bidang pemeriksaan administrasi , kelengkapan dokumen-dokumen ekspor dan pemasaran.


(20)

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Dalam melaksanakan kerja praktek penulis melakukan kegiatan yang ada di PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung. Penulis diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai aktivitas-aktivitas di bagian administrasi dan pemasaran.

Adapun teknis pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan pada bagian administrasi dan pemasaran pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung adalah sebagai berikut :

1. Memeriksa dan mengarsipkan surat masuk dan surat keluar. 2. Membantu memasukkan dan mencatat data ekspor.

3. Penjelasan tentang prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Pengertian prosedur menurut Azhar Susanto, yaitu :

“ Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama “. (2005:263)

Sedangkan menurut Mulyadi, yaitu :

“ Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang “ (2000:5)


(21)

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen.

Ekspor adalah Kegiatan menjual barang atau jasa ke negara lain.

Ekspor merupakan kegiatan perdagangan suatu negara untuk menjual produk dalam negeri ke pasar luar negeri.

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ekspor adalah kegiatan perdagangan produk suatu Negara ke Negara lain secara legal.

3.3.1. Dokumen-Dokumen Yang Digunakan Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung

Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung, terdiri atas :

1. Faktur perdangan

Dikeluarkan oleh eksportir sendiri. Yang dimaksud dengan faktur perdangan adalah suatu nota-perhitungan yang dibuat oleh Eksportir untuk. Import yang terutama berisi :


(22)

a. Jumlah barang (quantity)

b. Harga satuan ( unit-price)

c. Harga total ( total price )

d. Perhitungan pembayaran ( payment-breakdown )

Faktur merupakan alat bukti perhitungan atas suatu transaksi yang dilakukan antar Eksportir dengan Importir.

2. Latter of credit (L/C)

Dikeluarkan oleh bank devisa. Yang dimaksud dengan L/C adalah suatu surat–kredit yang dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan Importir, yang memberi hak kepada Eksportir menarik wasel atas importer bersangkutan untuk sejumlah uang yang disebut dalam surat kredit itu. L/C merupakan alat bukti pembayaran atas suatu transaksi yang dilakukan antara eksportir dengan importer.

3. Bill of Lading

Dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran samudra. Yang dimaksud dengan B/L adalah suatu tanda terima penyerahan barang yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran sebagai tanda bukti pemilikan atas barang yang telah dimuat diatas kapal laut oleh eksportir untuk diserahkan kepada importer. B/L merupakan alat bukti penerimaan dan sekaligus penyerahan hak milik atas barang sebagai pelaksanaan suatu transaksi antar eksportir dengan importir. B/L juga merupakan alat bukti adanya kontrak pengangkutan antar shipper dengan perusahaan pelayaran.


(23)

Apabila dokumen-dokumen tersebut dinyatakan telah memadai dan lengkap,

maka pihak dari perusahaan pelayaran “Samudera Indonesia” akan meneliti kembali

kelengkapan dokumen-dokumen tersebut. Setelah dokumen-dokumen diatas telah dinyatakan kelengkapannya berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang ekspor yang berlaku, maka eksporpun dilakukan.

3.3.2. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung adalah sebagai berikut :

A. PEMBERITAHUAN EKSPOR

1. Ekspor barang wajib PEB

Bahwa setiap barang ekspor menggunakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang dapat dibuat dengan mengisi formulir atau dikirim melalui media elektronik.

2. Tidak diperlukan PEB/ Dikecualikan dari Pembuatan PEB

Dikecualikan dari pembuatan PEB, ekspor barang tersebut di bawah ini :

a. Barang penumpang dan barang awak sarana pengangkut dengan menggunakan Deklarasi Pabean;


(24)

b. Barang pelintas batas yang menggunakan Pemberitahuan Pabean sesuai ketentuan perjanjian perdagangan pelintas batas.

c. Barang dan atau kendaraan bermotor yang diekspor kembali dengan menggunakan dokumen yang diatur dalam ketentuan Kepabeanan Internasional (ATA CARNET, TRIPTIEK ATAU CPD CARNET)

d. Barang kiriman melalui PT (Persero) Pos Indonesia dengan menggunakan Declaration En Douane (CN 23).

B. PROSEDUR PEMERIKSAAN PABEAN ATAS BARANG EKSPOR

Terhadap barang ekspor hanya dilakukan penelitian dokumen. Dalam hal tertentu diadakan pemeriksaan fisik, dan dilaksanakan oleh :

a. Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Terhadap barang ekspor yang :

1. Berdasarkan petunjuk kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan di bidang ekspor.

2. Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pajak terdapat petunjuk kuat akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan di bidang perpajakan dalam kaitannya dengan restitusi PPN dan PPn BM atau,


(25)

Pemeriksaan dapat dilaksanakan dikawasan pabean, gudang eksportir, atau tempat lain yang digunakan eksportir untuk menyimpan barang ekspor.

b. Surveyor

Terhadap barang ekspor yang seluruhnya atau sebagian berasal dari barang impor yang mendapatkan fasilitas pembebasan Bea Masuk, penangguhan pembayaran PPN / PPn BM, dan pengembalian Bea Masuk serta pembayaran pendahuluan PPN/PPn BM. Pemeriksaan dilaksanakan di tempat yang ditunjuk oleh eksportir di luar Kawasan Pabean.

C. PENGAJUAN PEB

Eksportir atau kuasanya mengisi PEB dengan lengkap dan benar dan mengajukannya kepada Kantor Pabean dengan dilampiri :

1. LPS-E dalam hal barang ekspor wajib diperiksa oleh Surveyor;

2. Copy Surat Tanda Bukti Setor (STBS) atau copy Surat Sanggup Bayar (SSB) dalam hal barang ekspor dikenakan pungutan ekspor;

3. Copy invoice dan copy packing list;

4. Copy dokumen pelengkap pabean lainnya yang diwajibkan sebagai pemenuhan ketentuan kepabeanan di bidang ekspor.

5. Pelunasan Pungutan Negara Dalam Rangka Ekspor (PNDRE). PEB untuk barang yang terutang PNDRE terlebih dahulu diajukan ke Bank Devisa untuk pelunasannya.


(26)

D. PEMASUKAN BARANG EKSPOR KE KAWASAN PABEAN

1. Pemasukan barang ekspor ke Kawasan Pabean atau ke Tempat Penimbunan Sementara dilakukan dengan menggunakan PEB atau dokumen pelengkap pabean dalam hal pelaksanaan ekspor dilakukan dengan PEB Berkala.

2. Atas barang ekspor yang diperiksa Surveyor, selain disertai dengan PEB juga harus dilampiri CTPS;

3. Dalam hal pengangkutan barang ekspor dilakukan dengan menggunakan peti kemas Less Container Load (LCL), seluruh PEB dari barang ekspor dalam peti kemas yang bersangkutan harus diajukan secara bersamaan dan diberitahukan oleh konsolidator dalam dokumen konsolidasi ekspor.

E. PENDAFTARAN PEB

Pejabat Bea dan Cukai membukukan PEB ke dalam Buku Catatan Pabean dan memberi nomor dan tanggal pendaftaran.

F. PENELITIAN DOKUMEN

Pejabat Bea dan Cukai melakukan penelitian dokumen terhadap PEB bersangkutan, yang meliputi :

a. Kelengkapan dokumen pelengkap pabeannya, berupa dokumen seperti tersebut pada butir 1 di atas.


(27)

c. Kebenaran penghitungan pungutan negara yang tercantum dalam bukti pelunasan PNDRE.

G. PERSETUJUAN MUAT

Dalam hal penelitian dokumen kedapatan sesuai, pejabat Bea dan Cukai memberikan persetujuan muat pada PEB tersebut dengan mencantumkan nama tempat, tanggal, tanda tangan, nama terang, NIP serta cap dinas pada PEB yang bersangkutan.

H. PEMBETULAN/PERUBAHAN

1. Dalam hal penelitian dokumen tidak sesuai, PEB dikembalikan kepada eksportir untuk diadakan pembetulan/perubahan.

2. Pembetulan atau perubahan isi PEB dapat dilakukan sebelum atau sesudah persetujuan muat diberikan oleh pejabat Bea dan Cukai dari Kantor tempat PEB didaftarkan.

I. PEMUATAN

Pemuatan barang ekspor ke atas sarana pengangkut dilaksanakan setelah mendapat persetujuan muat dari pejabat Bea dan Cukai

J. PENGANGKUTAN

1. Pengangkut yang sarana pengangkutnya meninggalkan kawasan pabean dengan tujuan ke luar daerah pabean, wajib memberitahukan barang yang diangkutnya dengan menggunakan pemberitahuan berupa manifes (outward manifest) barang ekspor yang diangkutnya kepada


(28)

pejabat Bea dan Cukai di kantor pabean paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak keberangkatan sarana pengangkut.

2. Barang ekspor yang diangkut lanjut ke tempat lain dalam daerah pabean wajib diberitahukan oleh pengangkutnya kepada pejabat Bea dan Cukai di kantor tempat transit dengan menggunakan copy PEB barang ekspor yang bersangkutan dan daftar Rekapitulasi PEB yang telah ditandasahkan oleh pejabat Bea dan Cukai di tempat pemuatan.

3. Barang ekspor yang diangkut dalam daerah pabean melalui luar daerah pabean, sebelum sarana pengangkut meninggalkan tempat pemuatan, mengajukan pemberitahuan pengangkutan barang asal daerah pabean dari satu tempat lain melalui luar daerah pabean (BC1.3).

K. TATACARA PEMERIKSAAN FISIK BARANG OLEH SURVEYOR

1. Pemeriksaan barang dilakukan oleh surveyor setelah adanya Permintaan Pemeriksaan Barang Ekspor (PPBE) dari eksportir .

2. PPBE diajukan oleh eksportir paling lama 3 (tiga) hari kerja sebelum pemeriksaan.

3. Pemeriksaan meliputi : a. jenis barang, b. jumlah barang,


(29)

d. klasifikasi barang berdasarkan HS,

e. jenis kemasan,

f. merek kemasan,

g. harga satuan dan harga total; dan

h. pemenuhan ketentuan di bidang ekspor.

4. Terhadap barang yang telah dilakukan pemeriksaan, surveyor memasang Tanda Pengenal Surveyor (TPS) dan menuangkan hasil pemeriksaan barang ke dalam LPS-E.

5. LPS-E diterbitkan dalam rangkap 5 (lima) :

a. Lembar 1 (satu) untuk keperluan eksportir;

b. Lembar 2 (dua) untuk Kantor Pabean tempat pemuatan;

c. Lembar 3 (tiga) untuk instansi yang memberikan fasilitas;

d. Lembar 4 (empat) dan 5 (lima) untuk Surveyor. L. FASILITAS PEB BERKALA

1. PEB berkala adalah PEB yang diajukan untuk seluruh transaksi ekspor dalam periode waktu tertentu

2. Eksportir dapat memberitahukan ekspor barang yang dilaksanakan dalam periode waktu yang ditetapkan dengan menggunakan PEB Berkala.


(30)

3. Penggunaan PEB Berkala, dilakukan setelah mendapat persetujuan dari direktur jenderal atau pejabat yang ditunjuknya.

4. Persetujuan dapat diberikan dalam hal eksportir mempunyai reputasi yang baik dan :

a. Frekuensi ekspornya tinggi

b. Jadwal sarana pengangkut barang ekspor tersebut tidak menentu

c. Lokasi pemuatan barang ekspor tersebut jauh dari kantor pabean dan/ atau bank devisa

d. Barang yang bersangkutan diekspor melalui saluran pipa atau jaringan transmisi

e. Berdasarkan pertimbangan direktur jenderal atau pejabat yang ditunjuknya, pengeksporan barang perlu menggunakan PEB Berkala.

M. SANKSI ADMINISTRASI

1. Dalam hal pembetulan atau perubahan isi PEB sebagai akibat salah memberitahukan jenis dan/atau jumlah barang, eksportir dikenai sanksi administrasi berupa denda paling banyak Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) dan paling sedikit Rp 1.000.000 (satu juta rupiah).


(31)

2. Eksportir yang tidak melaporkan pembatalan ekspornya dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah).

3. Eksportir yang tidak menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan surat-menyurat yang bertalian dengan ekspor dan perbuatan tersebut tidak menyebabkan kerugian keuangan negara dikenai sanksi administrasi Rp 5.000.000 (lima juta rupiah).

4. Pengangkut yang tidak mengajukan pemberitahuan barang yang diangkut dikenai sanksi administrasi sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah).

N. LAIN-LAIN

1. Di luar hari dan jam kerja bank devisa, pelunasan pungutan negara dalam rangka ekspor dapat dilakukan di kantor pabean;

2. Barang yang telah diberitahukan untuk diekspor, sementara menunggu pemuatannya dapat ditimbun di tempat penimbunan sementara pemuatan barang ekspor dilakukan :

a. Di kawasan pabean; atau

b. Di tempat lain yang dipersamakan dengan kawasan pabean berdasarkan izin dari kepala kantor yang mengawasi tempat yang bersangkutan.


(32)

3. Barang yang telah diberitahukan untuk diekspor, jika dibatalkan ekspornya, wajib dilaporkan kepada pejabat Bea dan Cukai tempat PEB didaftarkan.

Eksportir diwajibkan menyelenggarakan pembukuan dan menyimpan catatan serta surat menyurat yang bertalian dengan ekspor.

Adapun gambar alur bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur pelaksanaan kegiatan ekspor di atas sebagai berikut :


(33)

Gambar 3.1

Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor

Pemberitahuan Ekspor

Pengajuan PEB

Pemasukan Barang Ekspor Ke Kawasan

Pabean Pendaftaran PEB

Penelitian Dokumen

Persetujuan Muat

Pemuatan Pembetulan/Perubahan

Fasilitas PEB Berkala Tatacara

Pemeriksaan Fisik Barang Oleh Surveyor

Pengangkutan

Sanksi

Administrasi Lain-Lain

Pemeriksaan Pabean Atas Barang Ekspor


(34)

34

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan kerja praktek dan pengamatan yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung terdiri dari :

a) Faktur perdangan

b) Latter of credit (L/C)

c) Bill of Lading

2. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung adalah sebagai berikut :

a) Pemberitahuan Ekspor

b) Prosedur Pemeriksaan Pabean Atas Barang Ekspor c) Pengajuan PEB

d) Pemasukan Barang Ekspor Ke Kawasan Pabean e) Pendaftaran PEB

f) Penelitian Dokumen g) Persetujuan Muat h) Pembetulan/Perubahan


(35)

i) Pemuatan j) Pengangkutan

k) Tatacara Pemeriksaan Fisik Barang Oleh Surveyor l) Fasilitas PEB Berkala

m) Sanksi Administrasi n) Lain-Lain

4.2. Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan pada laporan kerja praktek ini adalah : 1. Sebaiknya dalam penyimpanan dokumen-dokumen ekspor-impor

disimpan ditempat yang berbeda dan disusun sesuai nomor urutnya agar tidak tertukar atau hilang, apabilah sewaktu-waktu dokumen tersebut akan digunakan kembali tidak sulit untuk mencarinya.

2. Alangkah baiknya apabila prosedur ekspor-impor di publikasikan pada konsumen agar konsumen yang belum mengetahui tentang bagaimana prosedur ekspor-impor tersebut juga dapat mengetahuinya dan konsumen tersebut tertarik untuk menggunakan layanan jasa yang ditawarkan oleh PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung.


(36)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: Supratman

NIM

: 21207064

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(37)

(38)

36

Amir MS. 1993. Ekspor Impor Teori & Penerapannya. Jakarta . Cetekan Keempat. PT. Ikrar Mandiriabadi.

Azhar susanto. 2005. Sistem informasi akuntansi. Jakarta : PT. lingga jaya. Mulyadi. 2000. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.


(39)

1. Data Pribadi:

Nama : Supratman

NIM : 21207064

Tempat Tanggal Lahir : PALEMBANG, 22 Mei 1989

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Umur : 21 Tahun

Status : Belum Kawin

Domisili : Palembang, Sumatra Selatan

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Mawar no. 25 kap. IV Kec. Tebat Agung Kab. Muara Enim. Palembang

2. Data Pendidikan:

1994-2000 : Sekolah Dasar

SD Negeri II Tebat Agung

2000-2003 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SLTP Negeri I Tebat Agung 2003-2006 : Sekolah Menengah Atas

SMA Sumatra 40 Bandung


(40)

i

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Kerja Praktek ini berjudul “Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung”. Laporan ini berisi mengenai komponen-komponen prosedur ekspor dan dokumen-dokumen ekspor.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan, pengalaman, wawasan serta kemampuan yang penulis miliki. Maka dari itu semua kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan penulis.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor di Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

2. Prof.Dr.Umi Narimawati. Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

3. Linna Ismawati, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

4. Lita Wulantika.SE.M.Siselaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan arahan kepada penulis, sehingga laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan.


(41)

ii Indonesia.

6. Bapak Bob Priyatna dan ibu Wina Heliyawati Selaku Personalia yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam proses awal pelaksanaan kuliah kerja praktek.

7. Bapak Yusup Baidillah selaku Supervisor Dokumentasi yang telah membantu dalam terlaksananya kerja praktek pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung

8. Bapak Uus Darmawan Selaku pembimbing kerja praktek yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan yang sangat berarti kepada penulis.

9. Kedua orangtuaku dan keluarga besarku yang saya sayangi dan kasihi, yang selalu mendoakan keberhasilan anaknya dan memberikan yang terbaik serta memberikan dorongan dan motivasi baik secara moril maupun materil.

10. Teman-teman seiring sejalan, semua anak-anak kelas MN_2 (2007) yang tidak bisa disebutkan satu-persatu khususnya untuk anak-anak 7 Warriors yang selalu dihati.

Bandung, Oktober 2010 Penulis

Supratman NIM. 21207064


(1)

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR PADA

PT. SAMUDERA INDONESIA CABANG BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: Supratman

NIM

: 21207064

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

36

DAFTAR PUSTAKA

Amir MS. 1993. Ekspor Impor Teori & Penerapannya. Jakarta . Cetekan Keempat. PT. Ikrar Mandiriabadi.

Azhar susanto. 2005. Sistem informasi akuntansi. Jakarta : PT. lingga jaya. Mulyadi. 2000. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.


(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Data Pribadi:

Nama : Supratman NIM : 21207064

Tempat Tanggal Lahir : PALEMBANG, 22 Mei 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam Umur : 21 Tahun Status : Belum Kawin

Domisili : Palembang, Sumatra Selatan Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Mawar no. 25 kap. IV Kec. Tebat Agung Kab. Muara Enim. Palembang

2. Data Pendidikan:

1994-2000 : Sekolah Dasar

SD Negeri II Tebat Agung

2000-2003 : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP Negeri I Tebat Agung

2003-2006 : Sekolah Menengah Atas SMA Sumatra 40 Bandung


(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Kerja Praktek ini berjudul “Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Ekspor pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung”. Laporan ini berisi mengenai komponen-komponen prosedur ekspor dan dokumen-dokumen ekspor.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan, pengalaman, wawasan serta kemampuan yang penulis miliki. Maka dari itu semua kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan penulis.

Penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor di Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

2. Prof.Dr.Umi Narimawati. Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

3. Linna Ismawati, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

4. Lita Wulantika.SE.M.Siselaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan arahan kepada penulis, sehingga laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan.


(6)

ii

5. Elvira Azis, SE., MT. selaku dosen Dosen Wali penulis dan selaku koordinator kerja praktek Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

6. Bapak Bob Priyatna dan ibu Wina Heliyawati Selaku Personalia yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam proses awal pelaksanaan kuliah kerja praktek.

7. Bapak Yusup Baidillah selaku Supervisor Dokumentasi yang telah membantu dalam terlaksananya kerja praktek pada PT. Samudera Indonesia Tbk.-Cabang Bandung

8. Bapak Uus Darmawan Selaku pembimbing kerja praktek yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan yang sangat berarti kepada penulis.

9. Kedua orangtuaku dan keluarga besarku yang saya sayangi dan kasihi, yang selalu mendoakan keberhasilan anaknya dan memberikan yang terbaik serta memberikan dorongan dan motivasi baik secara moril maupun materil.

10. Teman-teman seiring sejalan, semua anak-anak kelas MN_2 (2007) yang tidak bisa disebutkan satu-persatu khususnya untuk anak-anak 7 Warriors yang selalu dihati.

Bandung, Oktober 2010 Penulis

Supratman NIM. 21207064