Analisis Data Fisik Teknik Analisis Data

37 Mulyadin, 2014 Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Cipatujah Sebagai Kawasan Wisata Bahari Di Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu selanjutnya adalah mendesain dengan tujuan menghilangkan masalah, mensiasati kendala, serta eksplorasi potensi Fachrudin, 2011.

1. Analisis Data Fisik

Kegiatan wisata bahari merupakan kegiatan yang memanfaatkan sumber daya dan potensi dari bentang laut seascape dan bentang darat coastal landscape. Oleh karena itu, menurut Chafed Fandeli 2000 yang dikutif o leh Torry 2009: 29 menjelaskan bahwa “Faktor- faktor alam yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengembangan wisata pantai meliputi; angin, gelombang laut, arus laut, pasang surut, bentuk pantai, bentuk butir pasir, biota pantai, dan bahaya tsu nami”. Penjelasan dari masing-masing faktor tersebut adalah sebagai berikut: a. Angin Angin ialah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi. Udara bergerk dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah Tjasyono, 2004: 24. Skala Beaufort adalah ukuran empiris yang berkaitan dengan kecepatan angin untuk pengamatan kondisi di darat atau di laut. Skala ini ditemukan oleh Francis Beaufort pada tahun 1805. Beaufort mengukur kecepatan angin dengan menggambarkan pengaruhnya pada kecepatan kapal dan gelombang air laut. Skala Beaufort menggunakan angka dan simbol. Semakin besar angka skala Beaufort, maka semakin kencang angin berhembus dan bahkan bisa semakin merusak. Skala Beaufort dimulai dari angka 1 untuk embusan angin yang paling tenang sampai angka 12 untuk embusan angin yang dapat menyebabkan kehancuran. Skala Beaufort tetap berguna dan dipakai sampai sekarang Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiSkala_Beaufort. 38 Mulyadin, 2014 Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Cipatujah Sebagai Kawasan Wisata Bahari Di Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Skala Beaufort Nomor Beaufort Kekuatan Angin Kecepatan rata-rata kmjam Tenang 1 1 Sedikit tenang 1-5 2 Sedikit hembusan angin 6-11 3 Hembusan angin pelan 12-19 4 Hembusan angin sedang 20-29 5 Hembusan angin sejuk 30-39 6 Hembusan angin kuat 40-50 7 Mendekati kencang 51-61 8 Kencang 62-74 9 Kencang sekali 75-87 10 Badai 88-101 11 Badai dahsyat 102-117 12 Badai topan 118 Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiSkala_Beaufort b. Gelombang Laut Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva grafik sinusoidal. c. Arus Laut Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh lautan di dunia. d. Pasang Surut Naik dan turunnya air laut akibat pengaruh gravitasi bulan Kustanti, 2011: 242. e. Bentuk Pantai Secara sederhana, pantai dapat diklasifikasikan berdasarkan material penyusunnya, yaitu menjadi: 39 Mulyadin, 2014 Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Cipatujah Sebagai Kawasan Wisata Bahari Di Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Pantai Batu rocky shore, yaitu pantai yang tersusun oleh batuan induk yang keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras. 2 Beach, yaitu pantai yang tersusun oleh material lepas. Pantai tipe ini dapat dibedakan menjadi: a Sandy beach pantai pasir, yaitu bila pantai tersusun oleh endapan pasir. b Gravely beach pantai gravel, pantai berbatu, yaitu bila pantai tersusun oleh gravel atau batuan lepas. 3 Pantai bervegetasi, yaitu pantai yang ditumbuhi oleh vegetasi pantai. Di daerah tropis, vegetasi pantai yang dijumpai tumbuh di sepanjang garis pantai adalah mangrove, sehingga dapat disebut Pantai Mangrove. f. Bentuk Butir Pasir Seperti yang dikutif dari Amelia 2013: 26 bahwa “bentuk butir pasir dapat dibedakan berdasarkan kebulatan sphericity, kebundaran roundness, dan keterpilahannya sorting. Snead 1982 mengemukakan, bahwa kebulatan butir pasir menunjukan tingkatan bentuk butir pasir dari yang mendekati bulat hingga lonjong. Semakin bulat bentuknya hight sphericity, pasir pantai semakin nyaman untuk wisata pantai. Semakin bundar bentuknya well-rounded, pasir pantai akan semakin nyaman untuk wisata pantai. Semakin tinggi keterpilahannya very well sorted, semakin nyaman bagi wisata pantai.” g. Biota Pantai Dalam ekologi, biota adalah keseluruhan kehidupan yang ada pada satu wilayah geografi tertentu dalam suatu waktu tertentu. Pembatasan luas wilayah geografi atau cakupan waktu dapat bersifat lokal atau sesaat hingga keseluruhan planet atau rentang waktu yang panjang. Dalam hal ini biota pantai berarti tanaman dan hewan yang hidup di lingkungan pantai. 40 Mulyadin, 2014 Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Cipatujah Sebagai Kawasan Wisata Bahari Di Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu h. Bahaya Tsunami Yaitu bahaya yang diakibatkan oleh tsunami, adapun pengertian dari tsunami itu sendiri ialah gelombang pasang air laut yang bertenaga berkekuatan tinggi Kustanti, 2011:243.

2. Analisis Data Sosial