Metode Penelitian Hasil Penelitian

d Ada pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan guru, pelatihan pembelajaran, dan intensitas kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi sekolah.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto yaitu tidak mengadakan perlakuan terhadap subjek yang menjadi sasaran penelitian dan tidak mengadakan manipulasi data, melainkan hanya menggali fakta-fakta yang peristiwa yang telah terjadi dengan menggunakan angket berisi sejumlah pertanyaan yang merefleksikan persepsi terhadap pendidikan guru, pelatihan , motivasi belajar, dan prestasi belajar Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh SMK di Kota Surakarta yang terdiri dari SMK Negeri 9 sekolah dan SMK Swasta 38 sekolah, jumlah 47 SMK. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2006: 130 atau suatu himpunan unit yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian yang membuat tertarik untuk mengkajinya. Uji hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi ganda secara, karena itu data yang terkumpul terlebih dahulu harus diuji normalitas, linieritas, homogenitas dan kolinieritasnya. Untuk menguji normalitas sebaran data digunakan “ normal probability plot ”, uji homogenitas menggunakan grafik Standardized Scatterplot , uji kolinieritas menggunakan e igen-value , dan untuk uji linearitas data menggunakan Curve Estimation.

C. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan menyajikan deskripsi data penelitian dan analisis data. 1. Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Pendidikan Guru Terhadap Prestasi Sekolah Hasil Analisis Pengaruh Pendidikan Guru X 1 terhadap Prestasi Sekolah Y Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,377a ,142 ,123 73,829 a Predictors: Constant, Pend. Guru ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 40743,766 1 40743,766 7,475 ,009a Residual 245283,723 45 5450,749 Total 286027,489 46 a Predictors: Constant, Pend. Guru b Dependent Variable: Prestasi Sekolah Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 196,901 15,551 12,661 ,000 Pend. Guru 5,424 1,984 ,377 2,734 ,009 a Dependent Variable: Prestasi Sekolah Dari tabel Model Summary di atas terlihat bahwa nilai R = 0,377. Angka ini menunjukkan kuat lemahnya hubungan antara pendidikan guru X 1 dengan prestasi sekolah Y. Untuk menafsirkan seberapa kuat hubungan ini digunakan Tabel Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Sugiyono, 2002: 149 sebagai berikut. Intervasl Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Dari tabel Model Summary di atas terlihat bahwa nilai R = 0,406. Angka ini menunjukkan kuat lemahnya hubungan antara pelatihan pembelajaran X 2 dengan prestasi sekolah Y. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan menggunakan Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi. Berdasarkan Tabel 4.3 tingkat hubungan antara X 2 dengan Y pada kategori sedang. Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikansinya dapat dilihat dari ANOVAb kolom terakhir yaitu 0,005. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pelatihan pembelajaran dengan prestasi sekolah sangat signifikan, karena tingkat signifikan kurang dari 1 yaitu lima per seribu. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah dapat dilihat dari nilai R Square kolom ke-2 tabel Model Summary yaitu sebesar 0,165. Hasil ini dapat dimaknai bahwa besarnya pengaruh pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah adalah 16,5. Dengan demikian 83,5 100 -16,5 prestasi sekolah dipengaruhi oleh variabel lain, di luar variabel pelatihan pembelajaran. Hal lain yang perlu dimaknai dari hasil analisis data ini adalah kontribusi pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficientsa . Pada kolom ke-3 Unstandardized Coeficients , nilai yang ada pada kolom bertuliskan huruf B Constant = 198,131, sedangkan pelatihan pembelajaran sebesar 0,309. Dari sini dapat dibuat persamaan regresi Ŷ = 198,131+0,309X 2 . Makna dari persamaan ini adalah bahwa setiap kenaikan satu unit skor pelatihan pembelajaran akan menyebabkan kenaikan skor prestasi sekolah sebesar 0,309 unit pada konstanta 198,13. Jadi prestasi sekolah akan tetap tidak akan naik yaitu 198,131 jika tidak ada pelatihan pembelajaran. b. Deskripsi Data Pelatihan Pembelajaran Terhadap Prestasi Sekolah Hasil Analisis Pengaruh Pelatihan Pembelajaran X 2 terhadap Prestasi Sekolah Y Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,406a ,165 ,146 72,869 a Predictors: Constant, Diklat Pembelajaran ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 47082,370 1 47082,370 8,867 ,005a Residual 238945,119 45 5309,892 Total 286027,489 46 a Predictors: Constant, Diklat Pembelajaran b Dependent Variable: Prestasi Sekolah Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 198,131 14,517 13,648 ,000 Diklat Pembelajaran ,309 ,104 ,406 2,978 ,005 a Dependent Variable: Prestasi Sekolah Dari tabel Model Summary di atas terlihat bahwa nilai R = 0,406. Angka ini menunjukkan kuat lemahnya hubungan antara pelatihan pembelajaran X 2 dengan prestasi sekolah Y. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan menggunakan Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi. Berdasarkan Tabel 4.3 tingkat hubungan antara X 2 dengan Y pada kategori sedang. Sedangkan untuk mengetahui tingkat sig nifikansinya dapat dilihat dari ANOVAb kolom terakhir yaitu 0,005. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pelatihan pembelajaran dengan prestasi sekolah sangat signifikan, karena tingkat signifikan kurang dari 1 yaitu lima per seribu. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah dapat dilihat dari nilai R Square kolom ke-2 tabel Model Summary yaitu sebesar 0,165. Hasil ini dapat dimaknai bahwa besarnya pengaruh pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah adalah 16,5. Dengan demikian 83,5 100 - 16,5 prestasi sekolah dipengaruhi oleh variabel lain, di luar variabel pelatihan pembelajaran. Hal lain yang perlu dimaknai dari hasil analisis data ini adalah kontribusi pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficientsa . Pada kolom ke-3 Unstandardized Coeficients , nilai yang ada pada kolom bertuliskan huruf B Constant = 198,131, sedangkan pelatihan pembelajaran sebesar 0,309. Dari sini dapat dibuat persamaan regresi Ŷ = 198,131+0,309X 2 . Makna dari persamaan ini adalah bahwa setiap kenaikan satu unit skor pelatihan pembelajaran akan menyebabkan kenaikan skor prestasi sekolah sebesar 0,309 unit pada konstanta 198,13. Jadi prestasi sekolah akan tetap tidak akan naik yaitu 198,131 jika tidak ada pelatihan pembelajaran. c. Deskripsi Data Intensitas Kepemimpinan Terhadap Prestasi Sekolah Hasil Analisis Pengaruh Intensitas Kepemimpinan X 3 terhadap Prestasi Sekolah Y Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,312a ,098 ,077 75,738 a Predictors: Constant, Kepemimp. KS ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 27898,648 1 27898,648 4,864 ,033a Residual 258128,841 45 5736,196 Total 286027,489 46 a Predictors: Constant, Kepemimp. KS b Dependent Variable: Prestasi Sekolah Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4,680 105,892 -,044 ,965 Kepemimp. KS 16,924 7,674 ,312 2,205 ,033 a Dependent Variable: Prestasi Sekolah Dari tabel Model Summary di atas terlihat bahwa nilai R = 0,312. Angka ini menunjukkan kuat lemahnya hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah X 3 dengan prestasi sekolah Y. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan menggunakan Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi. Berdasarkan Tabel 4.3 tingkat hubungan antara X 3 dengan Y pada kategori rendah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikansinya dapat dilihat dari ANOVAb kolom terakhir yaitu 0,000. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi sekolah sangat signifikan, karena tingkat signifikan kurang dari 5 yaitu 0,033. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi sekolah dapat dilihat dari nilai R Square kolom ke-2 tabel Model Summary yaitu sebesar 0,098. Hasil ini dapat dimaknai bahwa besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi sekolah adalah 9,8. Dengan demikian 90,2 100 -9,8 prestasi sekolah dipengaruhi oleh variabel lain, di luar variabel kepemimpinan kepala sekolah. Hal lain yang perlu dimaknai dari hasil analisis data ini adalah kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi sekolah. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficientsa. Pada kolom ke-3 Unstandardized Coeficients , nilai yang ada pada kolom bertuliskan huruf B Constant = -4,680, dan kepemimpinan kepala sekolah sebesar 16,924. Dari sini dapat dibuat persamaan regresi Ŷ = - 4,680+16,924X 3 . Makna dari persamaan ini adalah bahwa setiap kenaikan satu unit skor kepemimpinan kepala sekolah akan menyebabkan kenaikan skor prestasi sekolah sebesar 16,924 unit pada konstanta -4,680. Jadi prestasi sekolah akan tetap tidak akan naik -4,680 jika tidak ada kepemimpinan kepala sekolah d. Deskripsi Data Prestasi Sekolah Hasil Analisis Pengaruh Pendidikan Guru X 1 , Pelatihan Pembelajaran X 2 , dan Kepemimpinan Kepala Sekolah X 3 terhadap Prestasi Sekolah Y Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,580a ,337 ,290 66,426 a Predictors: Constant, Kepemimp. KS, Pend. Guru, Diklat Pembelajaran ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 96295,936 3 32098,645 7,275 ,000a Residual 189731,553 43 4412,362 Total 286027,489 46 a Predictors: Constant, Kepemimp. KS, Pend. Guru, Diklat Pembelajaran b Dependent Variable: Prestasi Sekolah Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -41,328 94,507 -,437 ,664 Pend. Guru 4,752 1,841 ,331 2,582 ,013 Diklat Pembelajaran ,223 ,098 ,294 2,280 ,028 Kepemimp. KS 16,083 6,817 ,297 2,359 ,023 a Dependent Variable: Prestasi Sekolah Dari tabel Model Summary di atas dapat diketahui nilai R = 0,580. Angka ini menunjukkan tingkat hubungan secara serempak atau bersama-sama antara X 1 pendidikan guru, X 2 pelatihan pembelajaran, dan X 3 kepemimpinan kepala sekolah dengan Y prestasi sekolah. Untuk menafsirkan seberapa kuat hubungan ini digunakan Tabel 4.3. Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa tingkat kekuatan hubungan secara serempak antara X 1 , X 2 , dan X 3 dengan Y berada pada kategori sedang. Sedangkan untuk mengetahui signifikan tidaknya hubungan serempak ini dapat dilihat pada Tabel ANOVAb melalui uji F pada kolom terakhir Sig.. Pada tabel di bawah kolom Sig. tertulis angka 0,000a, berarti sangat signifikan kurang dari 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh secara serempak antara pendidikan guru, pelatihan pembelajaran, dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi sekolah dapat dilihat dari nilai R Square kolom ke-2 tabel Model Summary yaitu sebesar 0,337. Makna angka ini adalah bahwa besarnya pengaruh pendidikan guru, pelatihan pembelajaran, dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi sekolah adalah 33,7. Dengan demikian pengaruh dari luar variabel yang diteliti variabel yang tidak diteliti adalah 66,3 100 - 33,7. Hal lain yang perlu dimaknai dari hasil analisis data ini adalah kontribusi pendidikan guru, pelatihan pembelajaran, dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi sekolah. Hal ini dapat dilihat pada tabel Coefficients a. Pada kolom ke-3 Unstandardized Coeficients . Nilai yang ada pada kolom bertuliskan huruf B Constant = -41,328. Pendidikan guru sebesar 4,752, pelatihan pembelajaran sebesar 0,223, dan kepemimpinan kepala sekolah 16,083. Dari hasil ini dapat dibuat persamaan regresi Ŷ = -41,328 + 4,752X 1 + 0,223X 2 + 16,083X 3 dengan nilai F sebesar 7,275 pada taraf signifikansi 0,000 lebih kecil dari 1. Dengan demikian model regresi yang digunakan sesuai dengan model konseptual yang dirancang sehingga persamaan regresi tersebut memiliki makna yang berarti apabila digunakan untuk membuat suatu prediksi. 2. Uji Hipotesis a. Pengaruh antara Pendidikan Guru X 1 , Pelatihan Pembelajaran X 2 , dan Intensitas Kepemimpinan X 3 dengan Prestasi Sekolah Y Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1 ada pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan guru, pelatihan pembelajaran dan intensitas kepemimpinan dengan prestasi sekolah; 2 besarnya pengaruh pendidikan guru, pelatihan pembelajaran dan intensitas kepemimpinan terhadap prestasi sekolah adalah 33,7. b. Pengaruh Pendidikan Guru X 1 dengan Prestasi Sekolah Y Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1 ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pendidikan guru dengan prestasi sekolah; 2 besarnya pengaruh pendidikan guru terhadap prestasi sekolah adalah 14,2. c. Pengaruh Pelatihan Pembelajaran X 2 dengan Prestasi Sekolah Y Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1 ada pengaruh yang positif dan signifikan pelatihan pembelajaran dengan prestasi sekolah; 2 besarnya pengaruh pelatihan pembelajaran terhadap prestasi sekolah adalah 16,5. d. Pengaruh Intensitas Kepemimpinan X 3 dengan Prestasi Sekolah Y Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1 ada pengaruh yang positif dan signifikan intensitas kepemimpinan dengan prestasi sekolah; 2 besarnya pengaruh intensitas kepemimpinan terhadap prestasi sekolah adalah 9,8.

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 14

KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENDIDIKAN GURU KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PENDIDIKAN GURU TERHADAP PRESTASI SEKOLAH SD NEGERI SE KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA.

0 0 15

NOTA PEMBIMBING PENGARUH KOMPETENSI GURU, PENDIDIKAN GURU, DAN BAHASA PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH (Studi Kasus SMK Se Kota Karanganyar).

0 0 23

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI GURU, PENDIDIKAN GURU, DAN BAHASA PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH (Studi Kasus SMK Se Kota Karanganyar).

0 0 11

DAFTAR PUSTAKA PENGARUH KOMPETENSI GURU, PENDIDIKAN GURU, DAN BAHASA PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA SEKOLAH (Studi Kasus SMK Se Kota Karanganyar).

0 0 4

KUESIONER PENELITIAN KONSTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEDISPLINAN KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KEDISIPLINAN GURU, DAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI SEKOLAH (Studi Kasus SMP Se Kabupaten Grobogan).

0 0 4

PENGARUH PENDIDIKAN GURU PELATIHAN PEMBELAJARAN DAN INTENSITAS KEPEMIMPINAN Pengaruh Pendidikan Guru Pelatihan Pembelajaran Dan Intensitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah (Studi Kasus SMK se-Kota Surakarta).

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Guru Pelatihan Pembelajaran Dan Intensitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah (Studi Kasus SMK se-Kota Surakarta).

0 2 10

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Pendidikan Guru Pelatihan Pembelajaran Dan Intensitas Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Prestasi Sekolah (Studi Kasus SMK se-Kota Surakarta).

0 1 6