Stevida Sendi , 2013 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam melakukan penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian, membuat surat
izin penelitian, menghubungi pihak sekolah, melakukan studi pendahuluan, melakukan kajian pustaka, telaah standar kompetensi dan kompetensi dasar,
menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen tes, menentukan sampel penelitian, mengkonsultasikan dan menjudgment instrumen, melakukan uji
coba instrumen dan menganalisis hasil uji coba instrumen seperti yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
b. Membuat surat izin penelitian.
c. Melakukan studi pendahuluan mengenai pembelajaran fisika di SMA melalui
penyebaran angket dan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran fisika.
d. Melakukan kajian pustaka mengenai model pembelajaran Problem Based
Instruction dan prestasi belajar. e.
Telaah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian.
f. Menyusun perangkat pembelajaran dan instrument tes pada pokok bahasan
yang dijadikan materi pembelajaran dalam penelitian sesuai dengan model pembelajaran Problem Based Instruction.
g. Menentukan sampel penelitian.
h. Mengkonsultasikan dan men-judgment instrumen penelitian kepada dosen
pembimbing dan guru fisika. i.
Melakukan uji coba instrumen yang sudah dikonsultasikan dan dijudgment pada sekolah yang dijadikan tempat penelitian.
Stevida Sendi , 2013 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
j. Menganalisis hasil uji coba instrumen yang meliputi validitas, reliabilitas,
daya pembeda dan tingkat kesukaran.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari memberikan pre-test, memberikan perlakuan treatment berupa penerapan
model pembelajaran Problem Based Instruction dan memberikan post-test seperti yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Memberikan pre-test, untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
diberikan perlakuan treatment. b.
Memberikan perlakuan treatment, yaitu dengan cara menerapkan model pembelajaran Problem Based Instruction pada pokok bahasan yang telah
ditentukan. c.
Selama pembelajaran berlangsung, observer melakukan observasi terhadap keterlaksanaan model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sesuai
dengan lembar observasi yang disediakan. Observer adalah orang yang dipilih oleh peneliti untuk membantu melakukan
observasi terhadap keterlaksanaan model pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Sebelum melakukan observasi, observer mendapat penjelasan dari
peneliti mengenai observasi yang akan dilakukan. Pada saat melakukan observasi, observer mengisi lembar observasi aktivitas guru peneliti
terhadap keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based Instruction pada lembar observasi yang berupa cheklist, sehingga dalam mengisi lembar
observasi, observer hanya memberikan tanda cheklist pada kolom yang telah disediak
an, yaitu kolom ”ya” atau ”tidak” untuk setiap tahapan model pembelajaran Problem Based Instruction.
d. Memberikan post-test, untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberi
perlakuan treatment.
Stevida Sendi , 2013 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Tahap Akhir