Stevida Sendi , 2013 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
gg gg
tt
r 1
r 2
r
Munaf, 2001
Dengan : r
tt
= koefisien reliabilitas tes r
gg
= koefisien korelasi ganjil-genap
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r r
xy gg
X = Skor untuk soal bernomor ganjil Y = Skor untuk soal bernomor genap
Koefisien reliabilitas tes yang diperoleh, diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Interpretasi Reliabilitas Batasan
Kriteria
0,80 r
11
100 Sangat Tinggi
0,60 r
11
0,80 Tinggi
0,41 r
11
0,60 Cukup
0,20 r
11
0,4 Rendah
0,20 Sangat Rendah
Arikunto, 2012
3. Tingkat Kesukaran Butir Soal
Tingkat Kesukaran butir soal dapat juga disebut sebagai Taraf Kemudahan, seperti yang di kemukakan oleh Munaf
2001:62 “Taraf Kemudahan suatu butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa yang
menjawab benar pada butir soal tersebut”. Tingkat kesukaran butir soal atau disebut juga tingkat kemudahan butir soal dapat ditentukan dengan rumus:
Munaf, 2001
Stevida Sendi , 2013 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan: F =
Taraf kemudahan atau tingkat kesukaran. N
t
= Jumlah siswa dari kelompok tinggi yang menjawab benar pada butir
soal. N
r
= Jumlah siswa dari kelompok rendah yang menjawab benar pada butir
soal. N =
Jumlah seluruh siswa pada kelompok tinggi dan kelompok rendah. Tingkat kesukaran butir soal yang diperoleh, diinterpretasikan dengan
menggunakan Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal Batasan
Kriteria
0,00 – 0,30 Soal sukar
0,31 – 0,70 Soal sedang
0,71 – 1,00 Soal mudah
Arikunto, 2012
4. Daya Pembeda Butir Soal
Menurut Munaf 2001: 63 “daya pembeda adalah kemampuan suatu soal
untuk membedakan antara siswa yang termasuk kelompok tinggi dengan siswa yang termasuk kelompok rendah
”. Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan rumus:
N N
N D
r t
Dengan : D =
Daya Pembeda N
t
= Jumlah siswa dari kelompok tinggi yang menjawab benar pada butir
soal. N
r
= Jumlah siswa dari kelompok rendah yang menjawab benar pada butir
soal. N =
Jumlah siswa pada kelompok tinggi.
Stevida Sendi , 2013 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Pada Pembelajaran Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Daya pembeda yang diperoleh, diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Batasan
Kriteria
0,00 – 0,20
Jelek 0,21
– 0,40 Cukup
0,41 – 0,70
Baik 0,71- 1,00
Baik Sekali Arikunto, 2012
H. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes