Sri Hartati, 2015 PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas metode penelitian yang akan digunakan di dalam penelitian, meliputi desain penelitian, populasi dan sampel, pembahasan mengenai
pengembangan instrumen penelitian, prosedur penelitian dan teknik analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Pendekatan yang dikembangkan dalam penelitian program bimbingan akademik untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan hasilnya.
Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menganalisis dan menafsirkan data yang diperoleh yang kemudian digunakan untuk menyusun program bimbingan
akademik untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bandung.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu penelitian yang memaparkan apa yang terdapat atau terjadi di lapangan atau wilayah
tertentu. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompokkan menurut jenis, sifat atau kondisinya dan ssudah lengkap kemudian dibuat kesimpulan Arikunto,
2010 hlm. 3. Pada penelitian deskriptif tidak dilakukan pengujian hipotesis, lazimnya menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif.
Metode penelitian deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan serta menggambarkan kondisi kemandirian belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 10
Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015 yang kemudian dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan program hipotetik bimbingan akademik untuk meningkatkan
kemandirian belajar siswa.
3.2 Lokasi, Populasi dan sampel
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat peneliti melakukan penelitian mengenai program bimbingan akademik untuk meningkatkan kemandirian belajar
siswa kelas VIII SMP. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandung yang
Sri Hartati, 2015 PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berlokasi di Jl. Dewi Sartika No. 115 Bandung terdiri dari 32 kelas dan 11 kelas diantaranya merupakan kelas VIII.
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian .
Penelitian ini menggunakan studi populasi atau studi sensus. Penelitian populasi dilakukan karena peneliti
ingin melihat semua liku-liku yang ada dalam populasi. Oleh karena itu subjeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi Arikunto, 2010 hlm. 173. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015.
Pertimbangan dalam menentukan populasi penelitian adalah sebagai berikut:
a. Ditemukan gejala-gejala ketidak mandirian belajar pada siswa di SMP Negeri
10 Bandung berdasarkan pelaksanaan studi pendahuluan diantaranya siswa masih tergantung pada orang tua dalam pengambilan keputusan belajar, harus
selalu diperintah oleh orang tua dan guru dalam belajar, jika pergantian jam pelajaran banyak siswa kurang mempersiapkan bahan-bahan bidang studi
yang sesuai jadwal dan berkeliaran di luar kelas, menyontek tugas atau pekerjaan rumah dari teman ketika jam pelajaran belum dimulai atau dikelas
disaat guru yang bersangkutan akan mulai mengajar, bahkan diketahui pula siswa mengerjakan tugas tersebut pada jam mata pelajaran lain yang
menyebakan ketidaknyamanan bagi guru dan siswa yang bersangkutan sendiri, dan pada saat pelaksanaan ulangan atau ujian siswa terlihat cemas
dan cenderung meminta jawaban dari teman lain baik langsung maupun melalui HP seakan mereka tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.
b. Dari segi usia, siswa Sekolah Menengah pertama SMP termasuk kedalam
fase remaja awal 13-14 tahun. Menjadi individu yang mandiri merupakan salah satu tugas perkembangan yang fundamental pada tahun-tahun
perkembangan masa remaja karena merupakan kerangka untuk menjadi individu dewasa di masa depan.
c. Berdasarkan keterangan guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 10
Bandung, sebagian besar siswa mengalami permasalahan dalam kemandirian terutama kelas VIII dan
Sri Hartati, 2015 PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
d. Belum ada program atau treatment terhadap permasalahan rendahnya
kemandirian belajar siswa serta belum ada yang melakukan penelitian mengenai program bimbingan akademik untuk meningkatkan kemandirian
siswa di SMP Negeri 10 Bandung. Objek pada populasi diteliti kemudian hasilnya dianalisis, lalu disimpulkan
dan kesimpulan tersebut berlaku untuk seluruh populasi. Jumlah partisipan sebanyak 381 siswa yang terbagi ke dalam 11 kelas, dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Populasi Penelitian Program Bimbingan Akademik untuk
Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015
No Kelas
Jumlah 1
VIII A 35
2 VIII B
36
3 VIII C
35
4
VIII D 34
5 VIII E
31
6 VIII F
34
7 VIII G
33
8 VIII H
36
9 VIII I
35
10 VIII J
35
11 VIII K
37
Jumlah
381
Sri Hartati, 2015 PROGRAM BIMBINGAN AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.3 Instrumen Penelitian