Perancangan Rangkaian Sensor Kedekatan

29 diratakan oleh kapasitor 2200 µF. Regulator tegangan 5 volt LM7805CT digunakan agar keluaran yang dihasilkan tetap 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya. LED hanya sebagai indikator apabila PSA dinyalakan. Transistor PNP TIP 32 disini berfungsi untuk mensupplay arus apabila terjadi kekurangan arus pada rangkaian, sehingga regulatortegangan LM7805CT tidak akan panas ketika rangkaian butuh arus yang cukup besar. Tegangan 12 volt DC langsung diambil dari keluaran 2 buah dioda penyearah.

3.4 Perancangan Rangkaian Sensor Kedekatan

Ada dua jenis kedekatandinding yang sering digunakan, yaitu sensor dinding jarak dekat dan sensor dinding jarak jauh. Sensor dinding jarak dekat menggunakan 3 buah atau 4 buah pemancar infra merah dan sebuah fotodioda yang diletakkan di tengah sebagai penerimanya. Sedangkan sensor dinding jarak jauh menggunakan 6 buah pemancar infra merah dan 3 buah fotodioda yang disusun secara paralel dan diletakkan di tengah sebagai penerimanya. Sensor ini memanfaatkan pantulan dari pemancar infra merah yang diterima oleh fotodioda. Digunakan 3 buah pemancar infra merah pada masing-masing sensor bertujuan agar jarak pantulan semakin jauh, sehingga posisi sensor tidak terlalu dekat dengan dinding. Rangkaian pemancar dengan 3 buah infra merah ditunjukkan pada gambar berikut ini: Gambar 3.3 Rangkaian Pemancar infra merah Universitas Sumatera Utara 30 Pada rangkaian di atas digunakan 3 buah LED infra merah yang diparalelkan, dengan demikian maka intensitas yang dipancarkan oleh infra merah semakin kuat, karena merupakan gabungan dari 3 buah LED infra merah. Resistor yang digunakan adalah 22ohm sehingga arus yang mengalir pada masing-masing LED infra merah adalah sebesar: i = Vcc – V jatuh tegangan R = 5 – 1,722 = 0,15 A = 150 mA Dengan besarnya arus yang mengalir ke LED infra merah, maka intensitas pancaran infra merah akan semakin kuat, yang menyebabkan jarak pantulannya akan semakin jauh. Pantulan dari sinar infra merah akan diterima oleh fotodioda, kemudian akan diolah oleh rangkaian penerima agar menghasilkan sinyal tertentu, dimana jika fotodioda menerima pantulan sinar infra merah maka output dari rangkaian penerima ini akan mengeluarkan logika low, namun jika fotodioda tidak menerima pantulan sinar infra merah, maka output dari rangkaian penerima akan mengeluarkan logika high. Rangkaian penerima infra merah seperti gambar di bawah ini: Gambar 3.4 Rangkaian penerima inframerah Fotodioda dioperasikan pada bias balik, dimana fotodioda ini akan memiliki hambatan sekitar 15 sd 20 Mohm jika tidak terkena sinar infra merah, dan Universitas Sumatera Utara 31 hambatannya akan berubah menjadi sekitar 80 sd 300 Kohm jika terkena sinar infra merah tergantung dari besarnya intensitas yang mengenainya. Semakin besar intensitasnya, maka hambatannya semakin kecil.Pada rangkaian di atas, output dari fotodioda diumpankan ke basis transistor tipe NPN C945, ini berari untuk membuat transistor tersebut saturasi maka tegangan yang keluar dari fotodioda harus lebih besar dari 0,7 volt. Syarat ini akan terpenuhi jika fotodioda mendapatkan sinar infra merah. Analisanya sebagai berikut: Jika tidak ada sinar infra merah yang mengenai fotodioda, maka hambatan pada fotodioda 15 Mohm, sehingga: 2 330.000 5 0,107 1 2 15.000.000 330.000 R Vo xVcc x Volt R R      Vout akan diumpankan ke basis dari transistor C945, karena tegangannya hanya 0,107 Volt maka transistor tidak saturasi. Jika ada sinar infra merah yang mengenai fotodioda, maka hambatan pada fotodioda 300 Kohm, sehingga: 2 330.000 5 2, 619 1 2 300.000 330.000 R Vo xVcc x Volt R R      Vout akan diumpankan ke basis transistor C945, karena tegangannya lebih besar dari 0,7 volt yaitu 2,619 Volt maka transistor akan saturasi. Emiter transistor C945 diinputkan ke Op Amp LM 358 untuk diperkuat. Pada Op Amp ini tegangan input akan diperkuat sampai maksimal 100 kali penguatan, dimana:   K R A Potensio V 1 penguatan ini dapat diatur dengan mengatur hambatan pada potensio. Universitas Sumatera Utara 32

3.4 Perancangan Rangkaian Relay.