Indeks Gini Uji t Pengujian Signifikansi Parameter Individual

21 secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah.

4.3.3.3 Uji t Pengujian Signifikansi Parameter Individual

Uji statistik t t test pada dasarnya bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variabel dependen. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai t-statistik hitungnya dengan t-tabel. Dasar pengambilan keputusan: 1. Apabila t-hitung t-tabel, maka Ho ditolak dan H 1 diterima 2. Apabila t-hitung t-tabel, maka Ho diterima dan H 1 ditolak Dalam model penelitian ini dengan menggunakan ketentuan α = 5 persen df = n – k – 1 pada penelitian ini df = 8 – 2 – 1 = 5, sehingga berdasarkan tabel distribusi t untuk uji satu arah one - tail diperoleh nilai t-tabel = 2,015. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Signifikansi Parameter Individual Uji t Variabel Koefisien t hitung Signifikansi C Gini IW 17.156 0.477 1.834 69.724 3.345 4.091 0,000 0,020 0,009 Sumber : Data Sekunder Diolah Keterangan : Signifikan pada level 5 persen Signifikan pada level 1 persen Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diinterpretasikan hasil pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan kesimpulan signifikansi uji t sebagai berikut:

1. Indeks Gini

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H O : β 1 ≤ 0 : tidak terdapat pengaruh positif antara Indeks Gini terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah. H 1 : β 1 0 : terdapat pengaruh positif antara Indeks Gini terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa variabel Indeks Gini memiliki signifikansi 0,020 nilai t-hitung t-tabel 3,345 2,015, hal ini sesuai dengan kriteria Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh positif antara Indeks Gini terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah adalah ditolak dan menerima Hipotesis alteratif H 1 22 yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara Indeks Gini terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Hubungan parsial antara variabel Indeks Gini terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah tersebut berarti bahwa apabila Indeks Gini meningkat maka akan berakibat pada kenaikan Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Jadi, hipotesis 1 yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif antara variabel Indeks Gini terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah terbukti. 2. Indeks Williamson Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : H O : β 2 ≤ 0 : tidak terdapat pengaruh positif antara Indeks Williamson terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. H 1 : β 2 0 : terdapat pengaruh positif antara Indeks Williamson terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa variabel Indeks Williamson memiliki signifikansi 0,009 nilai t-hitung t-tabel 4,091 2,015, hal ini sesuai dengan kriteria Ho ditolak jika t-hitung t-tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Ho yang menyatakan tidak ada pengaruh positif antara Indeks Williamson terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah adalah ditolak dan menerima Hipotesis alteratif H 1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara Indeks Williamson terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Hubungan parsial antara variabel Indeks Williamson terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah tersebut berarti bahwa apabila Indeks Williamson meningkat maka akan berakibat pada kenaikan Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah. Jadi, hipotesis 1 yang menyatakan terdapat pengaruh yang positif antara variabel Indeks Williamson terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Jawa Tengah terbukti.

4.4 Pembahasan dan Analisis

4.4.1 Analisis Regresi Berganda

Setelah melalui uji asumsi klasik, disimpulkan bahwa data yang diolah sudah tidak ada penyimpangan atau berpenyakit dan layak untuk diteliti lebih lanjut ke dalam model analisis regresi linear berganda yang akan dipakai dalam penelitian ini. Dari hasil regresi berganda diperoleh nilai sebagai berikut :