Tema Proyek dalam Konsep Rancangan

BAB III TEMA DAN KONSEP RANCANGAN PADA PROYEK

3.1 Tema Proyek dalam Konsep Rancangan

Tema utama dalam proyek ini adalah sosiologi perkotaan. Sosiologi perkotaan merupakan bagian dari studi sosiologi yang mempelajari tentang kehidupan sosial dan interaksi manusia di wilayah perkotaan. Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa sosiologi perkotaan adalah ilmu yang mempelajari masyarakat perkotaan dan segala pola interaksi yang dilankukannya sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pada daerah disekitar site, kehidupan sosial masyarakat disekitarnya masih cukup tinggi. Masyarakat yang tinggal di pinggir sungai Deli masih suka bersosialisasi dan berinteraksi antara satu dan lainnya. Tetapi pada daerah Jl. Mangkubumi interaksi antar penghuni terasa kurang dikarenakan banyak terdapat ruko dan tempat usaha sehingga antar tetangga tidak terjadi sosialisasi. Site ini juga memiliki beberapa kekurangan seperti pemukiman liar pada tepi sungai, keadaan sungai yang kotor dan penuh sampah. Mengesampingkan kekurangan dari site ini sebenarnya site ini memiliki beberapa potensi yang dapat ditonjolkan seperti, site ini terletak di pusat kota, memiliki banyak akses untuk menuju kesini, terdapat cukup banyak penghijauan, dan walaupun letaknya di pinggir jalan utama tetapi pada saat kita berada di dalam site kita akan merasa cukup nyaman karena kebisingan yang berasal dari jalan tersebut cukup teredam oleh penghijauan yang terdapat disekitar site. Dari kajian di atas, maka tema individual yang akan diangkat adalah “ Garden Living “ ; Pengaruh Taman Terhadap Sosialisasi Penghuni Apartemen dan Masyarakat. Arti dari garden living sendiri adalah kehidupan taman, dimana yang dimaksud adalah 20 Universitas Sumatera Utara taman sebagai tempat untuk bersosialisasi bagi sesama penghuni apartemen dan masyarakat sekitar. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai kurangnya sosialisasi yang terjadi antar para penghuni di apartemen. Dimana pada umumnya penghuni apartemen cenderung bersifat individualis selayaknya masyarakat perkotaan menengah keatas pada umumnya. Tujuan dari diangkatnya tema ini adalah menjadikan taman sebagai tempat untuk bersosialisasi dengan sesama penghuni apartemen dan menjadi tempat berkumpul bagi masyarakat umum. Pada umumnya apartemen di kota Medan tidak menyediakan fasilitas terbuka hijau bagi para penghuninya sehingga wadah untuk bersosialisasi antar penghuni menjadi kurang. Sehingga pada site ini akan dibangun apartemen yang memiliki taman bagi penghuni dan juga taman terbuka hijau umum untuk masyarakat umum sebagai wadah atau tempat untuk bersosialisasi. Perwujudan nilai sosial dan budaya dalam konsep rancangan terdapat dalam penggunaan tema yang lebih mengacu pada taman untuk sarana sosialisasi bagi penghuni dan pengunjung. Akan dibuat taman pada setiap lantai unit hunian agar penghuni tidak merasa tertutup walaupun berada di dalam bangunan yang tinggi dan dapat bersosialisasi bersama para penghuni apartemen lainnya. Juga akan dibuat taman terbuka hijau untuk mengakomodasi masyarakat sekitar dikarenakan budaya bersosialisasi di kota Medan yang masih cukup tinggi. Jadi dengan adanya taman umum pada site ini masyarakat sekitar bisa bersosialisasi dan menikmati taman dan sungai Deli. Untuk konsep keamanan, keselamatan dan privasi bagi penguni apartemen akan dibuat pagar disekeliling site. Jalur masuk juga akan dibuat berbeda antara penghuni, pengunjung, dan servis. Pada pintu masuk dan keluar juga akan dilengkapi oleh security dan CCTV yang juga akan berada di beberapa titik tertentu disekitar taman, di mall, lobby apartemen, lift dan lorong pada unit hunian. Lift juga akan menggunakan kartu agar hanya bisa diakses oleh penghuni saja. Apartemen ini juga memiliki tangga darurat, Universitas Sumatera Utara smoke detector dan sprinkler untuk mencegah kebakaran. Area parkir untuk penghuni dan pengunjung juga akan dibuat terpisah. Para penghuni akan memiliki gedung parkir untuk mengakomodasi tempat kendaraan mereka, sedangkan untuk pengunjung akan mendapat parkir pada daerah basement pada gedung parkir. Akses masuk ke dalam gedung parkir ini akan dibuat terpisah. Untuk pengunjung akan langsung menuju ke arah basement, sedangkan untuk penghuni akan langsung masuk menuju ke lantai 1. Konsep rancangan tapak dan ruang terbuka pada site ini akan difokuskan pada bagian site B saja yang terletak pada Jl. Badur. Karena ukuran site B cukup kecil sehingga tidak memungkinkan untuk bangunan permanen maka pada bagian site ini akan dibuat taman terbuka hijau untuk umum. Juga akan terdapat kantor pengelola, kamar mandi umum, area parkir, lapangan futsal, gazebo-gazebo dan café yang terletak di pinggir sungai. Pada bagian site A akan dibangun bangunan apartemen, jogging track dan gedung parkir yang memiliki akses keluar masuk pada bagian Jl. Mangkubumi. Pada site ini juga akan terdapat taman kecil dan jalan setapak agar penghuni dan pengunjung bisa berjalan menikmati taman. Pada bagian atas podium akan terdapat kolam renang semi- outdoor sebagai fasilitas bagi peghuni apartemen dan akan terdapat taman gantung pada tiap lantai tower unit hunian. Kedua site ini nantinya akan disatukan dengan dibangunnya jembatan yang cukup lebar sehingga bisa dilewati oleh pejalan kaki dan sepeda. Konsep aksesibilitas manusia pada site ini akan dibuat pengunjung yang berjalan kaki bisa memasuki site ini dari Jl. Mangkubumi dan Jl. Badur. Akan dibuat jalan setapak agar pengunjung bisa mengelilingi site dan akan dibuat jembatan untuk pengunjung bisa menikmati kedua sisi site dengan nyaman. Akses kendaraan akan dipusatkan pada bagian Jl. Mangkubumi karena ukuran jalan yang cukup besar. Akses masuk untuk penghuni dan pengunjung akan dipisahkan karena penghuni memiliki kartu khusus sedangkan pengunjung harus mengambil karcis parkir. Untuk parkir pengunjung dan servis akan Universitas Sumatera Utara diletakkan pada bagian depan site dan basement yang terletak pada gedung parkir. Sedangkan untuk penghuni akan memiliki parkir khusus di gedung parkir yang terletak di sebelah podium dan memiliki akses langsung untuk masuk ke area lobby apartemen dan area unit hunian. Konsep sistem pembuangan dan sanitasi, limbah cair dari gedung ini sebelum dibuang di riol kota akan disaring terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan. Untuk pembuangan limbah padat akan dibuat septic tank yang akan dipompa dan dikosongkan secara berkala untuk menghindari kerusakan septic tank yang dikarenakan limbah yang tidak terurai. Konsep rencana ruang dalam bangunan ini pada bagian podium akan dibuat mall 4 lantai untuk fasilitas penghuni dan fasilitas umum. Nantinya di dalam mall ini akan terdapat area pameran terbuka, supermarket, restoran, coffee shop, toko buku, bakery, dan retail shop lainnya. pada bagian atap mall atau lantai 4 akan terdapat kolam renang, fitness center, spasalon dan beberapa retail shop. Bangunan ini juga akan memiliki 2 tower unit hunian yang memiliki 4 tipe unit hunian pada tiap towernya yaitu, tipe deluxe, suite, family suite dan penthouse. Pada tiap lantai tower hunian juga akan terdapat taman gantung yang letaknya berbeda-beda sehingga bangunan tidak terkesan monoton. Pada bagian samping podium juga akan dibuat gedung parkir dan area mekanikal akan diletakkan pada bagian basement gedung parkir. Keterangan Ruang Deluxe 1 kamar mandi Dapur dan ruang makan menjadi satu Ruang duduk 1 Kamar tidur Suite 1 kamar mandi Dapur Ruang duduk dan ruang makan Universitas Sumatera Utara 2 Kamar tidur Family Suite 2 kamar mandi dengan 1 kamar mandi dalam kamar tidur Ruang makan dan dapur Ruang duduk 3 Kamar tidur bisa juga 2 kamar tidur ditambah satu kamar pembantu Penthouse 4 kamar tidur 3 kamar mandi Dapur Ruang makan Ruang dudukruang keluarga Ruang tamu Kamar pembantu Tabel 3.1 Program ruang unit hunian Konsep kulit bangunan pada bagian podium akan menggunakan kaca dan second façade yaitu perforated sheet yang berbentuk seperti segitiga yang mengelilingi bagian podium. Pada bagian tower akan menggunakan railing balkon dari kaca. Pada area menjemur juga aka ditutupi oleh second façade yang berbentuk seperti ornamen bunga. Dan akan terdapat taman gantung pada tiap lantai unit hunian yang letaknya berbeda tiap lantainya. Taman ini akan menggunakan railing dan atap dari kaca. Karena letak site yang berada di pinggir sungai dan bangunan ini merupakan bangunan high-rise, maka bangunan ini akan menggunakan sistem konstruksi khusus untuk bangunan high rise. Seperti menggunakan pondasi tiang pancang, kerangka baja dan menggunakan dinding beton pre-cast dengan alasan lebih ringan dan lebih mudah untuk pemasangannya. Konsep mekanikal dan elektrikal dari apartemen ini akan mempunyai 2 sumber, yaitu dari PLN dan dari sinar matahari. Bangunan ini akan memiliki panel surya untuk menyerap sinar matahari dan menjadikannya energi untuk menghidupkan listrik pada apartemen ini. Konsep kenyamanan termal, penerangan dan akustik, bangunan ini akan menggunakan AC central pada bagian podiummall, lobby apartemen. Sedangkan untuk Universitas Sumatera Utara unit hunian akan menggunakan AC split. Dinding pada bagian unit hunian juga akan menggunakan dinding kedap suara agar tidak mengganggu penghuni lainnya. Untuk penerangan juga akan dibuat lampu taman yang cukup banyak agar tidak gelap sehingga penghuni dan pengunjung bisa berjalan-jalan di taman walaupun pada malam hari dan tetap merasa aman. Konsep aspek berkelanjutan akan diterapkan pada bangunan ini terutama dalam sisi penggunaan air dan listrik. Bangunan ini memiliki beberapa sumber air. Selain dari PDAM, bangunan ini juga akan memanfaatkan air hujan dan air sungai yang telah difilterisasi sehingga aman untuk digunakan untuk menyiram tanaman, air flushing toilet dan lainnya. Pada bagian sungai Deli juga akan dibuat pintu air yang dilengkapi oleh alat filterisasi air sehingga air sungai yang mengalir bisa menjadi lebih bersih. Sumber listrik juga akan berasal dari PLN dan dari panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Pada bangunan ini juga akan dibuat bukaan yang cukup banyak untuk mengurangi pemakaian lampu dan AC. Konsep rancangan bangunan ini mematuhi peraturan yang berlaku. Yaitu membuat bangunan ini dengan mengikuti GSB dari Jl. Badur dan Jl. Mangkubumi serta mengikuti garis sempadan sungai. Juga mengikuti peraturan tentang KDB dan KLB yang berlaku di daerah ini. Untuk faktor anggaran, biaya dan investasi, harga lahan di site ini yaitu 2,5 jutam 2 dengan luas lahan 25.224,1 m 2 sehingga untuk biaya pembelian lahan memakan biaya ± 63 milyar. Harga untuk tiap unit hunian akan diperkirakan dari harga standart suatu bangunan per meter sudah ditambah dengan perabot yaitu ± 8 jutam 2 . Sehingga harga untuk tipe deluxe ± 240 juta, tipe suite ± 320 juta, tipe family suite ± 560 juta dan tipe penthouse ± 800 juta. Universitas Sumatera Utara

3.2 Konsep Rancangan Arsitektur Hijau