Konsep Rancangan Arsitektur Hijau

3.2 Konsep Rancangan Arsitektur Hijau

Kurangnya kesadaran dari masyarakat sekarang ini dengan keberadaan area hijau di tengah perkotaan besar. Kota Medan sendiri adalah salah satu kota besar yang sekarang ini mulai berkembang seperti kota-kota besar lainnya yang mulai membangun bangunan- bangunan tinggi karena lahan yang sudah berkurang. Dengan makin banyaknya pembangunan yang terjadi maka area hijau juga makin berkurang. Jadi untuk menyadarkan masyarakat dengan pentingnya keberadaan lahan hijau atau taman di tengah kota, dan mengajak masyarakat untuk go green, maka dibuatlah apartemen ini dengan konsep rancangan arsitektur hijau atau bangunan hijau. Konsep rancangan utama dalam pembangunan apartemen ini sendiri adalah “Garden Living” atau kehidupan taman, yaitu taman sebagai tempat kehidupan bagi masyarakat umum dan penghuni apartemen. Bangunan ini nantinya akan menjadi bangunan hijau yang dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alami. Yaitu dengan cara menggunakan energi dan air secara efisien, mengurangi limbah dan polusi dari bangunan itu sendiri, juga dengan menggunakan material yang ramah lingkungan, mudah didapat, dan bisa didaur ulang kembali. bangunan hijau, sumber : wikipedia Letak site ini sendiri berada di antara sungai Deli dan terletak di tengah kota yang memiliki cukup banyak akses untuk menuju ke site ini. Karena kurangnya lahan terbuka hijau di daerah ini maka pada bagian site di Jl. Badur akan berfungsi sebagai taman yang terbuka untuk umum. Taman ini sendiri memiliki beberapa fasilitas pendukung, seperti jogging track, gazebo, dan café yang terletak di pinggir sungai. Sehingga masyarakat yang tinggal disekitar site maupun masyarakat yang tergusur mendapatkan tempat untuk Universitas Sumatera Utara berkumpul dan bersosialisasi bersama sambil menikmati suasana taman yang asri dan sungai Deli. Sedangkan untuk site pada bagian Jl. Mangkubumi akan bangunan apartemen yang memiliki podium yang berfungsi sebagai mall pada bagian bawahnya. Pada bagian tapak yang akan dibangun bangunan nantinya akan ditimbun ± 1 m agar bangunan terletak lebih tinggi dari taman dan area disekitarnya dan untuk mengantisipasi banjir. Mall pada area podium ini nantinya akan lebih ditujukan untuk pengunjung dari masyarakat menengah keatas dan sebagai fasilitas tambahan bagi penghuni apartemen. Mall ini memiliki 4 lantai yang memiliki area pameran, toko buku, supermarket, salon, restoran, coffee shop dan retail shop lainnya. Bentuk podium ini sendiri merupakan perpaduan dari bentuk persegi panjang yang bertumpuk saling tumpang tindih. Sebagian dari dinding podium nantinya akan banyak menggunakan second façade yang berbentuk segitiga mengelilingi bangunan podium dan material dari second façade ini adalah perforated sheet yaitu aluminium cetakan pabrik yang berlubang-lubang agar angin dan sinar matahari bisa tetap dapat masuk ke dalam area podium. Pada lantai 4 atau bagian atap dari podium akan terdapat kolam renang, fitness centre, spa yang merupakan fasilitas pendukung bagi penghuni apartemen dan beberapa retail shop. Fasilitas-fasilitas ini juga bisa dinikmati oleh orang yang bukan penghuni apartemen yang telah menjadi member. Tetapi untuk mendapatkan member ini juga cukup terbatas dan tidak sembarangan orang agar privasi untuk penghuni tetap terjaga. Unit hunian sendiri terletak di lantai 5-20 yang terbagi pada 2 tower unit hunian. Tower ini berbentuk bulat dan memiliki core pada bagian tengah. Bentuk bulat dipilih karena untuk memaksimalkan pemandangan dari tiap unit hunian. Sehingga tiap penghuni bisa menikmati pemandangan ke arah sungai Deli maupun pemandangan ke arah kota Universitas Sumatera Utara Medan. Di setiap tower nantinya akan memiliki fasilitas tambahan yaitu tiap lantainya memiliki taman pribadi bagi penghuni lantai itu saja. Peletakan taman ini sendiri nantinya akan dibuat menggantung keluar dari tower hunian dan letaknya dibuat mengelilingi bangunan sehingga bentuk bangunan tidak terkesan monoton dan juga agar tiap lantai memiliki pemandangan yang berbeda-beda. Taman ini sendiri merupakan fasilitas tambahan dari apartemen ini. Sifat masyarakat perkotaan sendiri yang cenderung untuk bersifat individualis juga menjadi salah satu alasan dibuatnya fasilitas seperti ini. Seperti kebanyakan apartemen lainnya di kota besar yang hanya memiliki fasilitas pendukung seperti kolam renang dan fitness center, hal ini membuat para penghuni menjadi kurang memiliki wadah untuk tempat bersosialisasi. Dengan dibuatnya taman di setiap lantai hunian, taman ini bisa menjadi tempat bagi penghuni dari lantai yang sama untuk bersosialisasi bersama. Keberadaan taman ini sendiri juga untuk menghindari kesan monoton yang didapat dari penghuni apartemen kebanyakan. Karena bentuk apartemen yang tinggi keatas membuat penghuni tidak memiliki halaman sendiri seperti penghuni pada rumah tinggal biasanya. Dengan adanya taman ini penghuni bisa merasa seperti tinggal di rumah tinggal biasa yang memiliki area terbuka hijau, mengurangi kesan tertutup dari yang biasanya penghuni apartemen rasakan dan agar penghuni merasa tidak tinggal di tempat yang tinggi. Fasilitas lainnya yang penting bagi penghuni apartemen adalah tempat parkir. Maka dibuatlah gedung parkir yang terletak di sebelah podium untuk mengakomodasi parkir bagi pengunjung dan penghuni. Untuk akses masuk ke gedung parkir ini akan dipisah bagi penghuni dan pengunjung. Penghuni memiliki akses masuk langsung ke lantai 1 dan memiliki area parkir sampai ke lantai 3. Sedangkan untuk pengunjung memiliki akses masuk langsung ke area basement dan area parkirnya sampai basement lantai 2. Universitas Sumatera Utara Untuk akses kendaraan akan dipusatkan dari Jl. Mangkubumi saja. Akses keluar masuk bagi penghuni dan pengunjung akan diletakkan terpisah. Untuk akses penghuni kendaraan masuk langsung ke gedung parkir dan dari gedung parkir penghuni bisa masuk ke tower hunian. Untuk akses pengunjung setelah pengunjung masuk melewati area drop- off lalu masuk ke area basement, keluar dari basement langsung menuju keluar site, jika dari basement ingin ke area drop off maka kendaraan harus keluar dari area site terlebih dahulu kemudian masuk lagi dari pintu masuk. Terdapat parkir VIP yang terletak di depan site diperuntukkan bagi pengunjung mall. Untuk jalur kendaraan akan dibuat terbatas hanya dibagian depan site saja sehingga penghuni dan pengunjung dapat berjalan-jalan dengan nyaman disekitar site dan untuk mengurangi polusi sehingga tidak masuk ke bagian taman. Pada Jl.Badur juga akan dibuat akses masuk tambahan dan area parkir bagi kendaraan roda 2 maupun roda 4 yang langsung ingin menuju ke taman pada bagian lahan B. Untuk akses manusia terdapat area drop-off langsung untuk kendaraan umum sehingga tidak perlu masuk ke dalam site. Jalur pedestrian juga akan dibuat mengelilingi site A maupun site B dan terdapat riverwalk agar pengunjung bisa berjalan mengelilingi sungai Deli. Kedua bagian site ini akan dihubungkan dengan jembatan. Terdapat 3 buah jembatan yang diletakkan di beberapa titik site. Lebar jembatan akan dibuat ± 5m dan hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan sepeda saja. Jembatan ini nantinya akan didesain sesuai konsep bangunan. Jembatan ini akan menggunakan railing dari kayu yang dipenuhi oleh tanaman rambat dan bunga agar berkesan asri. Agar sesuai dengan konsep, bangunan ini merupakan bangunan berkelanjutan atau sustainable building. Bangunan ini akan memiliki sumber energi listrik dan air sendiri untuk menjadi tambahan sumber energi selain berasal dari PLN dan PDAM. Kebutuhan air untuk menyiram tanaman, air toilet dan lainnya bisa berasal dari air hujan Universitas Sumatera Utara dan air sungai yang telah difilterisasi dan diolah agar aman digunakan. Energi listrik bangunan ini juga akan dibantu dengan adanya sistem panel surya yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk lampu dan kebutuhan listrik lainnya. Bangunan ini nantinya pada tiap unit hunian akan memiliki bukaan yang lebar agar pada siang hari penggunaan lampu dan pendingin ruangan bisa diminimalisasi. Universitas Sumatera Utara

BAB IV RANCANGAN KONSEPTUAL