Uji Prasyarat Analisi Data Uji Hipotesis

42

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes rangkaian olah kaki yang dikemukakan oleh Tohar 1992:202-203. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pre-test yang didapat dari jumlah kemampuan atlet melakukan gerak shadow 6 titik selama 30 detik sebelum sampel diberikan perlakuan, sedangkan data post-test akan didapatkan dari jumlah kemampuan atlet melakukan gerak shadow 6 titik selama 30 detik setelah sampel diberi perlakuan dengan menggunakan metode latihan shuttle run dan latihan lari zig-zag.

E. Teknik Analisis Data

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Pengujian terhadap data hasil pengukuran yang berhubungan dengan hasil penelitian bertujuan untuk membantu dalam hal analisis agar menjadi lebih baik.

1. Uji Prasyarat Analisi Data

a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah distribusi skor variabel berkurva normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan bantuan seri program stastistik SPSS edisi 16 for windows. Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data masing- masing variabel dengan melihat hasil dari signifikasi, apabila 43 signifikansi hitung 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas berfungsi untuk menunjukkan bahwa unsur- unsur sampel penelitian memang homogen sama, sejenis atau tidak homogen. Setelah data-data dinyatakan normal, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas varian. Ini dilakukan untuk menguji kesamaan beberapa sampel. Apabila hasil pengujian homogenitas tidak sama dengan keseluruhan responden penelitian terdiri satu unsur saja, atau terdiri dari beberapa unsur, maka pengolahan data tidak bisa dilanjutkan ke dalam pengukuran pengaruh atau hubungan dan pengujian hipotesis. Alasannya, data yang didapatkan dari para responden dianggap tidak merepresentasikan keseluruhan responden secara benar menurut keadaan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis Levene Statistic menggunakan SPSS 16.

2. Uji Hipotesis

Analisis data dalam penelitian ini di lakukan dengan membandingkan data pretest dan posttest setelah perlakuan. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari nilai tabel maka Ho hipotesis 0 diterima dan jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka Ho ditolak. Dalam penelitian ini uji-t menggunakan SPSS 16. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PB Rajawali Yogyakarta, yang bertempat di GOR CUT TRIA dengan alamat di Dusun Pajangan, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Frekuensi latihan di PB. Rajawali yaitu empat kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa, rabu, jumat, dan minggu pada pukul 15.00-19.00 WIB.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PB. Rajawali pada tanggal 17 Desember 2013 sampai dengan tanggal 15 Januari 2014. Pre-test dilakukan pada tanggal 17 Desember 2013 dan post-test dilakukan pada tanggal 15 Januari 2014 di GOR CUT TRIA.

3. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini, populasinya adalah pemain bulutangkis PB. Rajawali Yogyakarta yang berjumlah 37 orang. Subjek dalam penelitian ini adalah pemain bulutangkis putra yang berusia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta yang berjumlah 26 orang dengan kriteria yang meliputi: 1 keaktifan mengikuti latihan, 2 pemain merupakan atlet PB. Rajawali, 3 pemain merupakan atlet putra 4 berusia 11-13 tahun, serta 5 sudah mengikuti latihan minimal enam bulan terhitung sejak tanggal 3 Mei 2013.

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

1 5 20

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP KECEPATAN LARI PEMAIN FUTSAL Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Latihan Zig-Zag Run Terhadap Kecepatan Lari Pemain Futsal.

0 2 4

PENGARUH PENAMBAHAN CONTRASBATH PADA COOLLING DOWN TERHADAP PEMULIHAN KELINCAHAN ATLET SETELAH LATIHAN Pengaruh Penambahan Contrasbath Pada Coolling Down Terhadap Pemulihan Kelincahan Atlet Setelah Latihan Zig Zag Run.

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Contrasbath Pada Coolling Down Terhadap Pemulihan Kelincahan Atlet Setelah Latihan Zig Zag Run.

0 1 4

PERBANDINGAN METODE LATIHAN ZIG-ZAG RUN DAN ENVELOPE RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 1 28

PENGARUH METODE LATIHAN PERMAINAN BALAP ZIG–ZAG DAN METODE LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA DINI (USIA 10 SAMPAI 12 TAHUN) DI PROBAYA FC.

0 0 29

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DENGAN METODE SET MENINGKAT REPETISI TETAP DAN SET TETAP REPETISI MENINGKAT TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK DALAM BULUTANGKIS ATLET USIA 11-13 TAHUN DI PB. JOGJARAYA YOGYAKARTA.

8 87 124

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DI UKM FUTSAL STIE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN DI UKM FUTSAL STIE YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 20

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN LADDER DRILL TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN SHADOW 6 TITIK ATLET USIA 11-13 TAHUN PB. SUKOWATI SRAGEN TAHUN 2018 - UNS Institutional Repository

0 1 16