4
pelatih, sehingga latihan untuk meningkatkan kelincahan gerak shadow 6 titik di PB. Rajawali terlihat kurang variatif.
Berdasarkan fakta di atas, maka akan menyebabkan: 1 atlet merasa jenuh dengan bentuk latihan yang sering dilakukan, 2 berdampak pada
cara latihan yang kurang serius, serta 3 atlet kurang lincah dalam melakukan gerak shadow 6 titik.
Berdasarkan kenyataan yang terjadi di PB. Rajawali, maka penelitian ini perlu dilakukan agar dapat diketahui model latihan yang paling efektif
antara shuttle run dan lari zig-zag dalam upaya meningkatkan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis untuk usia 11-13 tahun di PB.
Rajawali Yogyakarta. Oleh sebab itu, penting untuk diuji dan dicari solusinya dengan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Latihan Shuttle Run dan Lari Zig-Zag Terhadap Peningkatan Kelincahan Gerak Shadow 6 Titik
Atlet Bulutangkis Usia 11- 13 Tahun”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1. Model latihan shuttle run dan lari zig-zag jarang dilatihkan. 2. Atlet merasa jenuh dengan model latihan yang sering diberikan.
3. Latihan untuk meningkatkan kelincahan gerak shadow 6 titik di PB. Rajawali kurang variatif.
5
4. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, atlet di PB. Rajawali kurang lincah dalam melakukan gerak shadow 6 titik.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, serta untuk menghindari salah penafsiran dalam
penelitian ini, maka dibuat batasan permasalahan. Permasalahan dalam penelitian ini hanya membahas pengaruh latihan shuttle run dan lari zig-
zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas, penulis akan mengajukan perumusan masalah yang nantinya akan terjawab
melalui penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun perumusan yang penulis ajukan adalah:
1. Adakah pengaruh latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun
di PB. Rajawali ? 2. Adakah pengaruh latihan lari zig-zag terhadap peningkatan
kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun? 3. Adakah perbedaan pengaruh latihan shuttle run dan lari zig-zag
dalam peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik serta metode latihan manakah yang lebih efektif untuk meningkatan kelincahan
gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun ?
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini:
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan shuttle run terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia
11-13 tahun 2. Untuk mengetahui pengaruh latihan lari zig-zag terhadap
peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan shuttle run dan lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik,
serta untuk mengetahui metode latihan manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet
bulutangkis usia 11-13 tahun
F. Manfaat Penelitian