ISSN : 1693-0827
|
Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 02, Agustus 2014 – Januari 2015
26
koefisien determinasi R² sebagai berikut :
2 2
2 1
1 2
Y Y
X b
Y X
b R
Keterangan : R² : koefisien korelasi berganda
X : variabel independen Y : variabel dependen
N : jumlah sampel
H. Pengujian Hipotesis 1.
Uji F Untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel Y dengan variabel X
secara bersama-sama signifikan atau tidak. F
tabel
= F 2 : n – 2
F
hitung
=
r² -
1 2
- n
r
Dimana: r : Koefisien korelasi antara variabel independen dengan variabel
dependen n : Jumlah sampel
2. Uji t
Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas
secara parsial
adalah signifikan atau tidak dalam
mempengaruhi variabel tak bebas. Dalam penelitian ini
digunakan level of signifikan 0,05.
t
tabel
= t 2 : n – 2
t
hitung
= b Sb
Dimana : b
: Koefisien regresi masing-masing variabel Sb
: Standar
error of regresions coefficient
DATA DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Koefisien Korelasi
Linear Berganda Korelasi
berganda digunakan
untuk mengetahui
tingkat hubungan secara simultan antara
variabel X
1,
X
2,
X
3,
X
4,
X
5,
X
6,
dan X
7,
terhadap variabel Y. Dalam hal ini pengaruh yang diteliti
adalah pengaruh produk, Harga, Promosi,
Saluran Distribusi,
Partisipan, Proses
dan Lingkungan
Fisik terhadap
Loyalitas Pelanggan. Hal ini dapat
dilihat dari
hasil perhitungan
dengan menggunakan SPSS versi 15
adalah sebagai berikut :
ISSN : 1693-0827
|
Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 02, Agustus 2014 – Januari 2015
27
Tabel Koefisien Korelasi Linier Berganda
Dari hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai R adalah
koefisien korelasi yang mengukur arah dan keeratan hubungan
antara variabel produk X
1
, Harga
X
2
, Promosi
X
3
, Distribusi X
4
, Partisipan X
5
, Proses X
6
dan Lingkungan Fisik
X
7
dengan loyalitas
pelanggan Y.
Dari hasil
perhitungan di atas menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan
positif antara 7 P’S Of Marketing
terhadap loyalitas
pelanggan sebesar 0,616.
2. Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi
menunjukkan berapa persen dari variasi naik turunnya variabel
dependen dapat diterangkan atau dijelaskan oleh variasi variabel
independen. Hal ini dapat dilihat dari model
summary yang dihasilkan dengan menggunakan SPSS versi 15
sebagai berikut :
Tabel Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Dari tabel di atas nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,793. Maka dapat diperoleh keterangan
bahwa loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh produk, Harga,
Promosi,
Saluran Distribusi,
Partisipan, Proses
dan Lingkungan Fisik sebesar 79,3,
sedangkan sisanya
21,7 dijelaskan oleh variabel lain di
luar penelitian.
3. Analisis
Regresi Linear
Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan
untuk mengetahui
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hubungan
antar variabel dinyatakan dalam bentuk persamaan, sehingga nilai
variabel Y dapat ditentukan atau diramalkan apabila nilai variabel
X
diketahui. Adapun
hasil perhitungan
regresi linear
berganda dengan menggunakan SPSS versi 15 adalah sebagai
berikut
:
Model Summary
b
.616
a
.793 .182
1.337 1.361
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Lingkungan, Harga, Distribusi, Promosi, Proses, Produk, Partisipan
a. Dependent Variable: Loyalitas
b.
Model Summary
b
.616
a
.793 .182
1.337 1.361
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Lingkungan, Harga, Distribusi, Promosi, Proses, Produk, Partisipan
a. Dependent Variable: Loyalitas
b.
ISSN : 1693-0827
|
Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 02, Agustus 2014 – Januari 2015
28
Tabel Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh
persamaan regresi
sebagai berikut : Y = 4.439+0,195 X
1
+0,147 X
2
- 0,180 X
3
+0,056 X
4
+0,093 X
5
- 0,115X
6
+0,382X
7
Dengan mengacu pada persamaan regresi yang diperoleh maka model
regresi tersebut
dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
Nilai koefisien konstanta a sebesar 4,439 hal ini berarti
bahwa apabila nilai produk X
1
, Harga
X
2
, Promosi
X
3
, Distribusi X
4
, Partisipan X
5
, Proses X
6
dan Lingkungan Fisik X
7
sama dengan nol, maka tingkat atau besarnya loyalitas
pelanggan Y sebesar 4,439. Nilai koefisien β
1
= 0,195 berarti bahwa apabila produk X
1
naik sebesar 1, sementara variabel
independen lainnya tetap maka loyalitas
pelanggan akan
mengalami peningkatan sebesar 19.5 dan sebaliknya.
Nilai koefisien β
2
= 0,147, berarti bahwa apabila harga X
2
naik sebesar 1, sementara variabel
independen lainnya tetap maka tingkat loyalitas pelanggan akan
mengalami peningkatan sebesar 14.7 dan sebaliknya.
Nilai koefisien β
3
= -0,180 berarti bahwa apabila promosi X
3
naik sebesar 1, sementara variabel
independen lainnya tetap maka loyalitas
pelanggan akan
mengalami penurunan sebesar 18.0 dan sebaliknya.
Nilai koefisien β
4
= 0,056, berarti bahwa apabila saluran distribusi
X
4
naik sebesar 1, sementara variabel independen lainnya tetap
maka tingkat loyalitas pelanggan akan
mengalami peningkatan
sebesar 5.6 dan sebaliknya. Nilai koefisien β
5
= 0,093 berarti bahwa apabila partisipan X
5
naik sebesar 1, sementara variabel
independen lainnya tetap maka loyalitas
pelanggan akan
mengalami peningkatan sebesar 9.3 dan sebaliknya.
Nilai koefisien β
6
= -0,115, berarti bahwa apabila proses X
6
naik sebesar 1, sementara variabel
independen lainnya tetap maka tingkat loyalitas pelanggan akan
Coefficients
a
4.439 3.290
3.349 .011
.195 .308
.166 6.301
.004 .147
.214 .143
6.819 .048
-.180 .237
-.159 -7.601
.005 .056
.239 .047
3.233 .018
.093 .274
.104 3.471
.037 -.115
.134 -.197
-8.059 .004
.382 .246
.470 5.550
.005 Constant
Produk Harga
Promosi Distribusi
Partisipan Proses
Lingkungan Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Loyalitas a.
ISSN : 1693-0827
|
Jurnal Paradigma Vol. 12, No. 02, Agustus 2014 – Januari 2015
29
mengalami penurunan sebesar 11.5 dan sebaliknya.
Nilai koefisien β
7
= 0,382 berarti bahwa apabila lingkungan fisik X
7
naik sebesar 1, sementara
variabel independen lainnya tetap maka loyalitas pelanggan akan
mengalami peningkatan sebesar 38,2 dan sebaliknya.
4. Uji Parsial Uji t