PENDAHULUAN Metode Flashcard Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Taman Kanak-Kanak.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Anak pada usia nol sampai lima tahun akan memiliki perkembangan yang
pesat, baik itu perkembangan kognitif, psikomotorik maupun perkembangan
afektifnya. Pada masa usia emas, orang tua mulai memberikan pendidikan kepada
anaknya yang sering disebut dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD
memberikan beberapa program yang diajarkan kepada peserta didiknya. Program
tersebut diantaranya melatih kemampuan motorik kasar dan halus, kemampuan
kognitif, kemampuan social emosional, dan kemampuan berbahasa. Dalam
kemampuan berbahasa terdapat pendidikan membaca dan menulis. Pada PAUD
seringkali terjadi pro-kontra di sekolah yang mengajarkan membaca, menulis dan
menghitung (calistung). Harian surat kabar Suara Merdeka (2010) menjelaskan
pendapat Sudjarwo, sekolah yang bagus adalah sekolah yang memberikan
kesempatan pada anak untuk bermain, tanpa membebaninya dengan beban
akademik. Sedangkan Srie memberikan penjelasan pada harian surat kabar Suara
Merdeka (2010) bahwa anak seharusnya dilibatkan sejak dini dalam calistung ini,
dengan cara mengedukasi menggunakan metode khusus, yang disisipkan pesanpesan yang ingin diajarkan.
Kemampuan-kemampuan dalam calistung adalah satu rangkaian yang
tidak dapat dipisah-pisahkan. Kemampuan membaca dan menulis merupakan
pembelajaran yang utama di sekolah dasar, sehingga memberikan stimulusstimulus sejak usia dini sangatlah perlu. Beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri


1

2

tidak menggunakan tes masuk berupa kemampuan membaca dan berhitung,
namun banyak SD, terutama SD swasta seringkali mengadakan serangkaian tes
masuk untuk menyaring calon siswa salah satunya adalah kemampuan membaca
(Siantayani, 2011). Menurut Survey Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat
Statistik-Republik Indonesia (BPS-RI, 2013) pada penduduk di Jawa Tengah 8.73
% orang tidak dapat membaca (buta-huruf) pada anak usia sampai 15 tahun. Oleh
karena itu, hal ini sangat penting sekali memberikan pendidikan membaca sejak
usia dini agar menjadi bekal untuk menempuh pendidikan selanjutnya
(Slavin,2008).
Sebagai orang tua ingin anaknya memiliki kemampuan membaca yang
baik untuk bekal di jenjang pendidikan formal selanjutnya. Karena kemampuan
membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak
pada usia permulaan sekolah tidak segera memiliki kemampuan membaca, ia akan
mengalami kesulitan dalam mempelajari bidang studi lain. Pada dasar peraturan
pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1990 menyebutkan bahwa

pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar lingkungan keluarga sebelum
memasuki pendidikan dasar, dan merupakan bentuk pendidikan pra sekolah yang
menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai
memasuki pendidikan dasar. Namun menurut Khoiriyah (2006), beberapa orang
tua mengaku mengajar membaca adalah sebuah tantangan berat bagi orang tua
dan guru, karena anak cenderung susah untuk diajari membaca.

3

Pengenalan membaca di TK dilakukan melalui pendekatan yang sesuai
dengan tahap perkembangan anak, anak tidak diajarkan materi secara langsung,
namun sesuai dengan prinsip bermain sambil belajar karena dengan permainan
menjadikan salah satu cara terbaik untuk mengembangkan potensi anak didik.
Untuk meningkatkan potensi anak didik, salah satunya adalah kemampuan
membaca awal, maka orang tua dan guru harus memiliki metode dan media
pembelajaran yang cocok untuk anak usia dini. Ada beberapa metode
pembelajaran seperti metode mengeja/alphabet, metode bunyi, metode suku kata,
metode kata, metode global dan metode SAS. Untuk menerapkan metode tersebut
dalam pengajaran membutuhkan media.

Beberapa media pembelajaran untuk menerapkan metode pembelajaran,
dalam hal ini untuk meningkatkan kemampuan membaca awal diantaranya adalah
dengan menggunakan media puzzle, mainan alphabet, multimedia, dan flashcard.
Media-media untuk meningkatkan kemampuan membaca bebeapa di
antaranya sudah diteliti, dan hasil dari penelitian tentang peningkatan kemampuan
membaca awal anak telah dilakukan oleh Janawati, Sudiana, & Dantes, (2013)
menggunakan kartu kata dengan pembelajaran konvensional dapat meningkatkan
kemampuan membaca. Pada penelitian yang dilakukan oleh Asrodin (2012)
terdapat pengaruh menggunakan fun card sort dalam meningkatkan kemampuan
membaca permulaan anak. Suwarsi (2014) meneliti tentang adanya efektivitas
metode fonetik dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini,
juga kemampuan literasi dasar dipengaruhi oleh penggunaan multimedia (Moses,
2008; Lankshear & Knobel, 2003).

4

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode flashcard untuk
meningkatkan kemampuan membaca awal anak. Metode pembelajaran dengan
menggunakan kartu bergambar adalah salah satu metode yang berguna untuk
meningkatkan kemampuan membaca anak, karena berbagai variasi alat peraga

berupa kartu bergambar dan huruf. Tempat pembelajaran dapat dilakukan di
ruangan terbuka maupun ruangan tertutup, proses belajarnya dengan bermain
sehingga anak merasa nyaman dan menyenangkan. Metode yang tepat dan
disampaikan dengan bermain ini akan menghilangkan kekhawatiran bahwa anak
akan terbebani otaknya, mengalami kebosanan maupun membenci aktivitas
belajar sehingga kemampuan membaca dapat meningkat (Siantayani, 2011). Hasil
penelitian Kornel (2009) mengatakan bahwa belajar menggunakan flashcard lebih
efektif daripada menghafal. Dari hasil penelitan lain menyebutkan sampai saat ini
media pembelajaran dengan flashcard sangat berguna untuk mengajarkan melihat
kata dan membaca. (Kupzyk, S., Daly, E. J., III, & Andersen, M. N, 2011).
Peneliti akan meneliti lebih detail tentang pengaruh dari flashcard dapat
mempengaruhi kemampuan membaca anak yang berada di Indonesia, dengan latar
belakang yang berbeda dengan kedua peneliti sebelumnya. Latar belakang yang
berbeda seperti fasilitas, Sumber Daya Manusia, sudut pandang terhadap
membaca sebagai kebutuhan atau untuk fomalitas. Dengan latar belakang ini
maka peneliti mengajukan rumusan masalah :”Apakah menggunakan metode
flashcard dapat meningkatkan kemampuan membaca anak taman kanak-kanak?”

5


B. Tujuan dan manfaat penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan
kemampuan membaca awal anak dengan menggunakan flashcard.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Orang Tua
Memberikan informasi tentang penggunaan flashcard dalam meningkatkan
kemampuan membaca pada anak TK, sehingga dapat menjadi panduan atau
alternative kepada orang tua untuk memberikan metode tersebut saat
pembelajaran.
2. Sekolah Taman Kanak-kanak
Memberikan informasi tentang penggunaan flashcard dalam meningkatkan
kemampuan membaca pada anak (peserta didik) sehingga dapat menerapkan
dalam kurikulum sekolah.
3. Guru / Pendidik
Memberikan informasi penggunaaan kartu flashcard untuk mencapai
peningkatan kemampuan membaca pada anak (peserta didik) sehingga dapat
digunakan dalam proses belajar-mengajar.
4. Ilmuwan Psikologi Pendidikan
Memberikan informasi tambahan bagi pengembangan ilmu psikologi
pendidikan pada umumnya, khusunya pada salah satu cara untuk

meningkatkan kemampuan membaca anak dengan menggunakan flashcard.
5. Peneliti lain

6

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperdalam, memperkaya,
dan mengembangkan teori-teori tentang meningkatkan kemampuan membaca
anak serta dapat memberikan kerangka pemikiran pada penelitian selanjutnya.
C. Keaslian Penelitian
Peneliti melakukan pencarian terhadap penelitian-penelitian sebelumnya,
terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan kemampuan membaca.
Penelitian yang berkaitan dengan kemampuan membaca yakni :
1. Penelitian oleh Desak Putu Anom Janawati, I Nyoman Sudiana, Nyoman
Dantes (2013) mendapatkan hasil adanya perbedaan secara signifikan
kemampuan membaca permulaan yang belajar dengan menggunakan model
pembelajaran flashcard dalam permainan dan domino dengan siswa yang
belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
2. Penelitan oleh Asrodin (2012) menyebutkan adanya pengaruh metode
pembelajaran fun card sort terhadap kemampuan membaca anak.
3. Penelitian oleh Suwarsi (2014) mendapatkan hasil ada pengaruh metode

fonetik dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia dini.
Hasil penelitian dari penulis diharapakan dapat menambah dan melengkapi
hasil penelitian-penelitian terdahulu yakni dalam hal melengkapi desain penelitian
eksperimen menggunakan four-group Solomon design yang memiliki kontrol
lebih ketat, sehingga lebih cermat daripada desain 2 kelompok control. Metode
pembelajaran yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan membaca yang
berbeda, selain itu tempat pelaksanaan penelitian yang berbeda sehingga
menambah khasanah ilmu tentang kemampuan membaca anak yang lebih luas.