31 Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa indikator kualitas
pelayanan dapat dilihat dari reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik.
4. Mahasiswa PJKR
a. Pengertian Mahasiswa PJKR
Menurut peraturan akademik Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2011, Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dalam salah satu program studi
yang ada di Universitas. Rusli Lutan 2001: 15 menjelaskan pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan dan olahraga. Jadi
dalam proses pembelajaran ini kita bisa menggunakan medium perantara yaitu serangkaian aktivitas jasmani, permainan atau juga cabang olahraga.
Selanjutnya J.B. Nash dalam Yusuf Adisasmita 1989: 2 mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai sebuah aspek dari proses pendidikan keseluruhan
yang menggunakan dorongan aktivitas untuk mengembangkan finess, organic, control neuromuscular, kekuatan interval, dan control emosi.
Dari uraian diatas, dapat kita analisis bahwa mahasiswa pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi merupakan seseorang yang terdaftar sebagai
peserta didik pada jurusan pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi di suatu perguruan tinggi. Orang tersebut mempelajari materi kesehatan jasmani, olahraga
dan permainan sebagai suatu aktivitas pendidikan yang harusdijalankan selama menjadi peserta didik di lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi.
32
b. Karakteristik Mahasiswa
Menurut Susantoro dalam Ramadha 1990: 23 mahasiswa merupakan kalangan muda yang berumur antara 19 sampai 28 tahun yang memang dalam
usia tersebut mengalami suatu peralihan dari tahap remaja ke tahap dewasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka yang
sedang belajar di perguruan tinggi Poerwadarminta, 2005:375. Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan
tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,
kecerdasan dalam berpikir dan keerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada
diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk selalu berpikir yang saling
melengkapi Dwi Siswoyo, 2007: 121. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi, mereka yang terdaftar
sebagai murid di perguruan tinggi. Karakteristik mahasiswa secara umum yaitu stabilitas dalam kepribadian
yang mulai meningkat, karena berkurangnya gejolak-gejolak yang ada didalam perasaan. Mereka cenderung memantapkan dan berpikir dengan matang terhadap
sesuatu yang akan diraihnya, sehingga mereka memiliki pandangan yang realistik tentang diri sendiri dan lingkungannya. Selain itu, para mahasiswa akan
cenderung lebih dekat dengan teman sebaya untuk saling bertukar pikiran dan