Perkuliahan Praktikum Problem Based Learning PBL

2. PIC 2 : dr. Ika Murti Harini, M.Sc 3. Administrasi, Sekretaris, Pengajuan Anggaran : Alvikarini, S.E. 4. Caraka : Eka Putra BAGIAN KONTRIBUTOR BAGIAN KULIAH PBL PRAKTIKUM X 50 menit X 100 menit X 100 menit Anatomi 14 PBL 1, 2, 3 7 Histologi 9 PBL 1, 2, 3 4 Biokimia 1 PBL 1, 2, 3 - Fisiologi 28 PBL 1, 2, 3 - Total 52 6 11 JADWAL GLOBAL PROSES PEMBELAJARAN DAN TANGGAL PENTING WAKTU TGL X S.D TGL Y PELAKSANAAN METODE PEMBELAJARAN 7 November - 29 November 2016 ASSESSMENT 21 November 2016, 30 November-2 Desember 2016 REMEDIAL 5-6 Desember 2016 METODE PEMBELAJARAN

1. Perkuliahan

Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tujuan dari kuliah meliputi : a. Memberikan informasi kepada mahasiswa dalam jumlah besar dalam waktu yang bersamaan b. Informasi yang diberikan berupa konsep atau prinsip dasar maupun ilmu terbaru.

2. Praktikum

Praktikum adalah kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan mengutamakan ketrampilan yang menunjang pemahaman terhadap suatu materi atau informasi.Ketrampilan tersebut dapat dilakukan di dalam ruang kuliah,laboratorium,atau di luar ruangan baik di dalam lingkungan maupun di luar kampus.Jenis pelaksanaannya dapat terbagi dua yaitu praktikum basah dan praktikum kering. Praktikum basah dilaksanakan di laboratorium menggunakan alat dan bahan habis pakai serta oranghewan coba bila diperlukan. Praktikum kering dapat dilakukan di dalam atau di luar laboratorium tanpa menggunakan bahan habis pakai. Contoh dari praktikum kering adalah demonstrasi gambar-gambar patologi jaringan, dan penyusunan resep obat berdasarkan kasus yang disediakan. Tujuan kegiatan praktikum adalah untuk membantu mahasiswa memahami dan menguasai materi yang diberikan.

3. Problem Based Learning PBL

a. Pengertian PBL adalah metode pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai stimulus. Masalah tersebut akan diselesaikan dalam diskusi kelompok kecil mahasiswa di bawah pengawasan tutor. Mahasiswa hanya mendapatkan informasi pertama dari masing-masing kasus dalam bentuk essay maupun film. Tutor tidak berperan sebagai pemberi informasi, membenarkan atau menyalahkan pendapat mahasiswa. Peran tutor adalah memfasilitasi mahasiswa untuk mencapai tujuan diskusi. b. Tujuan  Mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dari skenario masalah yang berisi patient problem.  Melatih kemampuan generic learning skills, dan memahami serta menghubungkan basic sciences dengan clinical sciences.  Meningkatkan penguasaan soft skills yang meliputi kepemimpinan, profesionalisme, ketrampilan komunikasi, kemampuan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim, ketrampilan untuk berpikir secara kritis, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Cline,2005.  Melatih karakter student centred learning,self directed learning dan adult learning. PANDUAN PBL PBL Problem-based Learning merupakan metode pembelajaran berbasis masalah yang berpusat pada mahasiswa student centered dengan pendampingan tutor. PBL akan meningkatkan interaksi antar individu kelompok serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membuat dan menjawab pertanyaan, mengungkapkan alasan, dan menyikapi perbedaan pendapat. PBL terdiri dari kelompok diskusi kecil dengan jumlah anggota sekitar 8-12 orang. Satu kelompok diskusi berisi 1 orang tutor, 1 orang ketuamoderator, 1 orang pencatat, dan anggota kelompok diskusi. Tugas ketua kelompok adalah memastikan diskusi berjalan dengan lancar dan baik. Berikut adalah langkah-langkah melakukan 7 jumps : DISKUSI PERTAMA 1. Klarifikasi istilah dan konsep Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi konsep yang kurang jelas pada ilustrasi kasus, sehingga didapatkan persepsi yang sama pada anggota kelompok terhadap kasus tersebut. Pada tahap ini, istilah-istilah yang tidak dimengerti dari ilustrasi kasus akan dibahas bersama.

2. Menentukan permasalahan