BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perdagangan atau Perniagaan pada umumnya adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang itu di tempat
lain atau pada waktu yang berikut dengan maksud memperoleh keuntungan. Pada zaman yang modern ini perdagangan adalah pemberian perantaraan antara
produsen dan konsumen untuk membelikan dan menjualkan barang-barang yang memudahkan dan memajukan pembelian dan penjualan.
Ada beberapa macam pemberian perantaraan kepada produsen dan konsumen, seperti; pekerjaan orang-orang perantara sebagai makelar,
komisioner, pedagang keliling dan sebagainya; pembentukan badan-badan usaha asosiasi, seperti perseroan terbatas, perseroan firma, perseroan komanditer,
dsb., yang tujuannya guna memajukan perdagangan; pengangkutan untuk kepentingan lalu lintas niaga baik didarat, laut maupun udara; pertanggungan
asuransi yang berhubungan dengan pengangkutan, supaya si pedagang dapat menutup resiko pengangkutan dengan asuransi; perantaraan bankir untuk
membelanjakan perdagangan; mempergunakan surat perniagaan Wesel Cek untuk melakukan pembayaran dengan cara yang mudah dan untuk memperoleh
kredit.
1.2 Ruang Lingkup Masalah
Dalam makalah ini, ruang lingkup permasalahan seputar pengertian, kewajiban, dan komisioner dalam perantara perdagangan, serta pengertian dan
bentuk-bentuk surat berharga.
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Selain untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Aspek Hukum Dalam Ekonomi AHDE, makalah ini kami susun untuk memberikan pengetahuan kepada
mahasiswa, tenaga pengajar, maupun masyarakat mengenai pengertian, kewajiban, dan komisioner dalam perantara perdagangan, serta pengertian dan
bentuk-bentuk surat berharga.
1.4 Permasalahan
Setelah melihat latar belakang dan ruang lingkup masalah diatas, kami dapat mengemukakan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.
Antara lain : 1. Apa hak, kewajiban, dan syarat Perantara Dagang ?
2. Apa saja macam-macam Perantara Dagang ? 3. Apa sajakah bentuk Surat Berharga ?
BAB II LANDASAN TEORI